Rabu, 11 April 2018

Sandal jepit

   

Sandal jepit tentunya akrab dalam keseharian orang Indonesia. Bentuknya yang sederhana dan nyaman menjadi pilihan banyak orang. Selain harganya terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat dari ibukota sampai pelosok Desa. Cuma dengan harga dibawah sepuluh ribu rupiah  kita sudah bisa mendapatkannya. Harga yang sangat ekonomis awet, tahan segala cuaca dan nyaman di kaki. Itu mungkin beberapa alasan mengapa banyak orang memilihnya menjadi alas kaki sehari hari.
Di berbagai kesempatan informal sandal jepit menjadi pilihan tepat. Contohnya, ya ketika kita lagi santai dirumah atau main ke pantai. Paling nyaman mengunakan si sandal jepit ini. Nggak cocok banget kalau misalnya kita di Pantai main air terus pake Sepatu hheeeee....
Saya sendiri memiliki beberapa pasang sandal jepit dalam berbagai corak dan model. Untuk dikatakan koleksi kayanya, bukan masih terlalu berlebihan karena saya tak pernah terobsesi untuk memilikinya secara khusus. Ada beberapa diantaranya saya beli, dan sebagian lagi merupakan pemberian dari sahabat.
Ngomongin sandal jepit, saya jadi teringat peristiwa hari Minggu kemarin. Ceritanya, seorang sahabat meminta kesediaan saya menemaninya membeli sandal. Sebetulnya agak males sih.... tapi dengan pertimbangan tertentu, okelah, saya mengiyakan", hitung-hitung sekedar menikmati window shopping . Cuci mata siapa tau ada yang naksir haha... lebay ah..
Jujur saja, saya sudah tidak berminat untuk beli ini dan itu lagi. Menabung itu yang menjadi target saya sekarang.
Singkat cerita, kami berdua sepakat untuk hunting sandal incarannya di Basement Mall, ternama di kota Bandarsribegawan. Tempat ini memang menjadi tujuan utama para shopper yang menginginkan barang dengan harga miring. Dagangan yang di jual pun termasuk komplit. Meliputi baju, aksesoris, sandal, tas, mainan anak bahkan hingga buku. Beberapa Toko Indo juga membuka bisnisnya di sana hingga wajar saja jika pada hari-hari tertentu terutama Minggu, Mall ini ramai penuh sesak dengan buruh migran dari Indonesia.
Cuaca diluar panas luar biasa hingga 37.8 derajat C siang itu. Sangat kontras dengan areal Shopping Mall yang adem berAC. Hmm segar sekali rasanya badan ketika terpaan hawa sejuknya menyapu tubuh kami yang berkeringat semenjak turun dari Bus dan berjalan menyusui Trotoar.
Saya rasa ini menjadi salah satu alasan mengapa setiap summer mall selalu penuh dengan pengunjung. Itu tadi, numpang AC gratis. hahaha...
Ngomong-omong, sahabat saya ini ternyata tengah mengidamkan sandal jepit model kamus. Yang saya maksut, semacam sandal jepit biasa namun memiliki alas sangat tebal. Saking tebalnya hingga banyak orang menyebutnya sandal jepit kamus. Bahasa Inggrisnya Dictionary sandal.Wedewhhh... … keren khan…
Sebenarnya barang yang kami target ini gampang diperoleh . Karena hampir seluruh toko yang telah kami kunjungi menjualnya. Namun, hal yang kelihatannya sepele ini ternyata menjadi masalah ketika dia tak menemukan ukuran yang pas sesuai dengan dikakinya. Kalau tidak kekecilan ya kebesaran. Pas dapat yang ukurannya cocok tapi warna dan coraknya norak banget. Kalau tidak kuning Golkar ya biru langit dengan corak polkadot putih hitam. Nggak matching lah sama warna kulit pemakainya yang memang hitam gelap. Alamak…
Karena waktu semakin sore sedang Sandal jepit yang dicari tak juga ketemu. Akhirnya, perburuan harus kami akhiri dengan membeli si kuning Golkar tadi. Kalu dilihat sih... bisa aku tebak- dia membelinya tidak dengan enjoy. Sedikit kecewa mungkin. Padahal sudah kusarankan untuk tidak membelinya saja. Atau mungkin lain waktu saja. Namun tetap saja ia NGEYEL. Bersikukuh untuk mendapatkan hari itu juga.
OK cincai lah, suka-suka dia lah..
Memang keeas kepala. Huh…
Namun sebagai rasa solidaritas pertemanan, saya yang pada awalnya tak punya niat untuk membeli sandal kamus itupun akhirnya membeli juga. Berharap kerucut yang bertengger dibibir sahabatku ini lenyap. Setidak-tidaknya berkurang. Kupilih sepasang sandal dengan warna dasar merah dengan corak kepala Banteng seharga $ 200. Sambil beranjak menghampiri penjual sandal yang tengah sibuk melayani sepasang muda-mudi. Ku lihat di sebelahnya, sahabat saya ini tengah bergaya mematut-matut diri di depan cermin dengan sandal kamus kuning golkarnya. Memasang senyum lebar di bibir sambil mengakat kaki berjalan pendek kesana kemari. Persis peragawati kurang panggung.
Waduhh…
Ada sekelebat perasaan bersalah di dada saya ketika melihat ekpresi konyol di wajah sahabatku ini. Lho kok bisa? Nggak tahu ya, I just felt quility really...
Sambil berandai-andai, jika saja perburuan kami hari ini memperoleh hasil maksimal sesuai keinginan si sahabat ini. Bisa jadi bukan ekpresi konyol ini yang akan saya nikmati saat itu. Mungkin… senyumnya akan bertambah manis tanpa lengkungan kurva patah. Pertanda senyum yang tak sampai. Tidak sepenuhnya benar-benar ingin tersenyum alias senyum setengah-setengah. Yang jelas dia akan puas karena apa yang menjadi agenda besarnya hari itu terpenuhi. Bahagia, gembira, happy,seneng,  Apapun bahasanya yang penting artinya sama. SUKA CITA!

Selasa, 10 April 2018

MUNGKINKAH MENGAHIRI KEKERASAN


Ini sebuah chat singkat yang membahas fenomena kekerasan ahir-ahir ini dimana sering dilakukan oleh kelompok-kelompok yang katanya Religius itu
> ® : Anda mungkin tahunya Mesir kuno itu kejam. Atau mengatakan inti persoalannya adalah di soal kekejaman?
Lha lihat saja sekeliling anda...apakah kaum fundamentalis (apapun agamanya) itu tidak kejam???
Mbah Krishnamurti mengatakannya sebagai VIOLENCE (kekerasan). Lalu , apakah mungkin mengakhiri kekerasan itu?
> © : Semua religions berkata 'don't be violent, don't be kill '..tetapi nyatane..???
Apa ini termasuk peh rach (soft mouth / mulut lunak. Sebab utama mesir kuno mendapat 10 tulah) ???
> ® : Oya jelas donk! Menggantikan yg sejati dengan yang palsu. Boso jowone : MBUJUK.
Kalau mau benar2 "don't be violent, don't war"...lakukanlah SEKARANG pada DIRINYA !
Nyatanya...??? Bagaimana??
Seperti iklan PINGGIR jalan yang sering terlihat
di Restoran Padang?
"Hari ini bayar besok gratis"???
"Hari ini dosa gak apa apa, besok pasti diampuni karena Tuhan Maha Pengampun"
Sering dengar kalimat itu???
"Mari kita perang sekarang untuk menciptakan Kedamaian Sejati"
"Mati atau hidup mulia"
"Asal nyebut namaKu, maka kamu sudah masuk surga"
"Hanya dia yang berani menjamin demikian, jadi dia pasti Tuhan"
"Gak ada jalan lain ke Tuhan, kecuali lewat jalan ini"
"Tidak perlu seperti mereka2 itu sia-sia, lewat jalan instan ini pasti masuk surga"
Sering dengar kalimat itu???
Sama toh dengan Peh Rahnya Firaun?
Mana ada PROSES TRANSFORMASI BATIN kalau sudah begitu???
> ©; Nothing..!!!
Bahkan untuk memperhatikan keadaannya sendiri tidak mampu /sadar.
> ® : Naahh!°°°°°
Tapi mungkin masih banyak yg  bingung...di komen pertama tadi saya katakan "LAKUKAN SEKARANG" tapi mengapa di komen kemudian saya katakan "PROSES"? Bukankah proses menyiratkan waktu?
Kesimpulan begini:
Cobalah sendiri saja.
Bisa gak berubah tiba-tiba?
Tetapi kalau sudah berusaha SEKARANG MELAKUKAN..yang artinya anda MENYADARI karena melihat KENYATAAN batin kotor anda sendiri SAAT INI...maka itu artinya sudah mulai BERPROSES. Karena hasilnya tidak bisa seketika, anda akan diayun gelombang naik-turun bergumul dengan diri anda sendiri. Maka itulah LAKUKAN SEKARANG maka terjadi PROSES.
Kalau "nanti-nanti" atau janji "INSTAN", ya sudah mandheg. Anda kemana-mana menggenggam kepalsuan (ketonto-tonto).
Bagaimana orang sakit bisa sembuh bila mengingkari atau menyembunyikan penyakitnya?
> ©: Dan mendapat wrong medicine...hehe
> ® : Itulah kurangnya istilah dalam bahasa plokotow Indonistan.
Istilahnya dalam bahasa Inggris jelas :
- PROCRASTINATE (menunda-nunda sampai parah)
- COMPLACENT (puas diri sehingga tidak nyadar bahaya semakin kronis).
- COSMETIC (ajaran2 kosmetik yg cuman mentingin tampilan luar)
- MECHANIC (mengikuti ajaran cuman secara membebek mekanik ikuti aturannya saja tapi tidak mengerti hakikatnya atau bisa keluar dari kurungan mekaniknya untuk merealisasikan hakikatnya)
- SUBJECTIVE (minta diaku-akui atau dihormati perasaan / pemikiran subyektifnya / kepercayaannya karena pasti benar)
- PROJECTIVE / SCAPE GOATING (memproyeksikan kekurangan / kelemahan / keburukan dirinya pada pihak lain)
- SCHADENFREUDE (merasa bahagia / senang bila ada pihak lain yg menderita karena merasa ada obyek untuk ditolongnya sehingga meninggikan status dirinya)
> © ; Tampilan luar..
Ditimpa 'gunung kebencian ' negeri ini urip rekoso.
> ® :  Nah, paham kan sekarang?
Saya kutip dari kitab?
Atau cuman menyajikan fenomena alam dan manusia??
Tapi karena kalian suka kutip2 kitab, maka saya perlu sajikan kutipannya yg merujuk pada fenomena2 itu. Tanpa itu kalian tidak akan percaya atau blank.
> ¿ ; Menyadari kesadaran...dont look who is he but look what he say
> ® : No no...keliru. Not to look what he say, but LOOK WITHIN YOURSELF.
Dia cuman mengarahkan kita melihat diri sendiri!
Contohnya :
Dari dulu saya sudah sering warningkan tetapi malah pada bingung...menganggapnya kalau ngomong membingungkan atau sulit dipahami atau muter2. Betul??
Setelah ditunjukkan realitasnya jadi jelas??
https://www.youtube.com/watch?v=LcHIvCTyeWo
> ©: jadi harus bisa Menyadari moment " saat ini - disini - kini, membuat kita merasa " hadir - penuh - utuh.

Hari ini dan kemarin

  

Demi segala cinta yang menempati setiap sudut hati...relakan kau menjadi rumah tempat aku akan pulang nanti?!!
Kebahagiaan malam, menelan ribuan kata yang ingin ku ucap, ingin teriak, bertanya, apa kabar, kau yang di sana??
Aku bisa saja memohon pada waktu, seperti pintaku kemarin. Tapi tidak untuk kali ini, sebab kebahagiaanmu membunuh segala inginku.
Seperti yang dikatakan Kahlil Gibran
"Kau tiada kan berduka cita, sebab apa yang paling kau kasihi darinya amatlah mungkin lebih cemerlang dari kejauhan. Sebagaimana sebuah gunung yang tampak lebih agung dari tanah ngarai daratan."
Saya masih yakin nih sahabat Bakul getuk jika setiap orang pasti memiliki idealismenya sendiri-sendiri. Entah itu dalam hal apa dan bagaimana. Yang jelas orang itu akan berusaha dengan sekuat kemampuannya untuk memperjuangkan apa yang telah menjadi idealismenya itu. Setidaknya,di masa kita masih muda. Mungkin, bersama waktu yang bergulir dan berbagai sikon hidup yang bergelombang datang, tak jarang apa yang menjadi idealisme kita di masa muda pun berubah.
Begitu juga saya haruskah mempertahankan idealismenya? Apakah kita akan tetap memegang teguh idealisme itu di jaman susah seperti sekarang ini?
Karena, bagaimanapun seseorang yang berkomitmen untuk tetap memegang idealisme itu dia juga harus siap untuk menanggung konskwensinya. Entah itu pahit, sakit dan hidup melarat sekalipun.

Bagaimanakah dengan saya sendiri?
Mungkin saya masih memiliki sisi idealis itu meski cuma sekian persen saja. Nun jauh di dalam hati sana dan itu pun telah saya coba untuk mengkompromikannya dengan keadaan. Bahasa lainnya, saya mencoba untuk memperlunak sisi idealis dari dalam diri saya. Fakta yang ada di hadapan saya sekarang ya begini ini. Saya menjadi buruh migran dengan job diskripsi kerja yang tak bisa di bilang gampang. Menjadi seorang.....  Domistik Room The driver and the garden
Pekerjaan saya ini mau tak mau menuntut saya untuk senantiasa bersikap sabar, telaten, cekatan
Menjadi buruh migran Satu hal yang tidak pernah kebayang di benak saya setelah saya membulatkan niat dan tekad untuk terjun total di
movement buruh dahulu. Sekali lagi, ini merupakan bukti nyata dan pengakuan saya atas realita yang ada, bahwa ternyata idealisme itu tidak bisa menghidupiku. Ia tak mampu mendatangkan rupiah yang menyokong kelangsungan hidupku. Dan saya harus realistis!
Ahh... tapi biarlah saya begini saja dahulu. Karena bagaimanapun saya masih meyakini jika ada sebuah kekuatan yang menghendaki hidup saya seperti apa. Takdir, garis hidup yang hanya Gusti Allah saja memiliki kontrol. Untuk mengatur dan mengendalikan secara penuh diri saya. Mencoba berlapang dada, nrimo ing pandum, menerima kenyataan jika apa yang menjadi cita-cita dan keinginan diri memang tak selalu terpenuhi. Atau malah bisa saja, Dia hanya ingin menunda dan menguji tingkat kesabaran kita. Jalani apa yang ada hidup adalah anugerah....

Minggu, 08 April 2018

Organisasi yang baik dan benar



Organisasi merupakan sebuah kata yang berasal dari Yunani yaitu Organon atau yang memiliki arti anggota suatu badan . Adapun seorang ahli bernama Max Weber mengatakan bahwa organisasi yaitu suatu hubungan struktur yang mana didalamnya memiliki tugasnya masing-masing sesuai dengan fungsinya.
Dan teori dari organisasi ini muncul di abad 19 yang berasal dari zaman revolusi Inggris dan juga lahirnya banyak perusahaan di Amerika Serikat. Dalam organisasi para anggota harus menjalankan tugas mereka sesuai dengan fungsinya serta dimana mereka di pengaruhi dan mempengaruhi orang yang berada didalamnya. Dan inilah arti dari organisasi tersebut.
Organisasi memiliki tujuan yang bermakna bahwa setiap orang memiliki suatu kepentingan dan dengan adanya organisasi ini maka semua orang yang terlibat didalamnya bisa menyatukan kepentingan serta tujuan mereka yang berbeda-beda untuk menjadikannya sebagai tujuan bersama .
Dan adanya organisasi ini dapat berpengaruh untuk mengembangkan organisasi dengan baik , pencapaian yang ingin diwujudkan suatu organisasi . serta adanya perekrutan anggota . itulah yang menjadikan tujuan dari organisasi ini dibuat. Berikut ini merupakan beberapa tujuan dari organisasi :
© Dapat mengatasi kekurangan dari seseorang serta mencapai suatu tujuan bersama
© Sebagai suatu wadah untuk mencapai tujuan bersama yang lebih efektif karena dilakukan bersama .
© Sebagai suatu wadah untuk menjadi seorang pengurus dan memiliki tugas
© Sebagai wadah dalam mencapai keuntungan bersama
© Tempat untuk mengelola suatu anggota badan bersama -sama
© Sebagai salah satu cara untuk mendapatkan penghargaan.
© Tempat untuk turut andil dalam suatu perkumpulan dan disinilah seseorang bisa mendapatkan apa yang diimpikannya
© Untuk menambah teman dan untuk memanfaatkann waktu luang dengan hal yang positif; memiliki arti yang besar dalam menentukan kelangsungan dan juga teewujudnya suatu mimpi bersama .
Tentunya para anggota yang berada dalam suatu organisasi memiliki tujuan yang berbeda-beda .  Walaupun begitu tak sedikit orang yang turut dalam suatu organisasi karena ingin menambah pergaulan .
Ciri- ciri organisasi yang baik dan efisien
Sebuah perkumpulan tentunya .memiiliki ciri -cirinya sendiri yang mana dalam mendaparkan suatu mimpi yang mereka inginkan dan juga dalam mencapai .apa yang menjadi tujuan mereka .secara bersama -sama. Dan berikut ini beberapa ciri - ciri dari organisasi yang baik dan efektif yang bisa Anda simak :
Bagaimana cara Organisasi yg baik,benar dan terhormat?
Pertama, organisasi harus memiliki anggota yang jelas identitas dan kuantitasnya. Untuk saat ini, setiap organisasi yang modern pasti menuntut para anggotanya memiliki KTA (kartu tanda anggota). Maka, tidak dibenarkan istilah ”Romli” atau “rombongan liar” yang merupakan kumpulan dari ”Talap” alias “anggota gelap” dari sebuah ”OTB” singkatan dari “organisasi tanpa bentuk”.
   2: organisasi harus memiliki pula identitas yang jelas tentang keberadaannya dalam masyarakat. Artinya, jelas di mana alamat kantornya. Tampak pula aktivitas sehari-hari kantor tersebut dalam menjalankan roda organisasi. Ada pula nama, lambang, dan tujuan organisasi yang termuat dalam AD (anggaran dasar) dan ART (anggaran rumah tangga). Demikian pula struktur organisasinya. Masih banyak lagi yang bisa membuktikan keberadaan organisasi itu di mata masyarakat. Jika identitas tak jelas, maka jangan salahkan masyarakat bila menaruh curiga terhadap organisasi itu.
   3: organisasi harus memiliki pemimpin serta susunan manajemen yang juga jelas pembagian tugasnya. Masing-masing bagian, divisi, maupun seksi juga aktif memainkan perannya. Jadi, sangat ganjil dan dipastikan ”sakit parah” jika organisasi itu yang tampak paling aktif adalah ketuanya sehingga tampak seperti pertunjukan sirkus one man show dalam manajemen organisasi itu.
   4: dalam setiap aktivitas organisasi harus mengacu pada manajemen yang sehat. Misalnya, ada tiga tahapan dalam menjalankan roda organisasi, yaitu planning (peren-canaan), action (pelaksanaan), dan evaluation (penilaian). Ketiga tahapan itu selalu dimusyawarahkan dan melibatkan sebanyak mungkin anggotanya, terutama saat melewati tahap action. Dalam manajemen itu, yang juga harus mendapat perhatian serius adalah administrasi. Surat bernomor, kop surat, dan ciri-ciri administrasi lainnya yang lazim ada di sebuah organisasi.
   5: organisasi harus mendapat tempat di hati masyarakat sekitarnya. Artinya, organisasi itu dirasakan benar manfaatnya bagi masyarakat. Maka, kegiatan organisasi dituntut untuk mengakar kepada kebutuhan anggota khususnya, bahkan untuk masyarakat di sekelilingnya. Jika kelima syarat organisasi sehat itu sudah ada, maka janganlah ragu untuk berkiprah di organisasi itu. Ikutlah secara aktif di dalam organisasi itu apa pun peran atau tugas yang diberikan ketua atau atasan langsung Anda. Ingatlah, sekecil apa pun peranan Anda di suatu organisasi dan Anda berhasil menjalankan amanat itu, berarti Anda memiliki andil dalam menghidupkan organisasi tersebut. Anda harus bangga bahwa ternyata Anda masih bermanfaat bagi organisasi. Itu juga berarti Anda bermanfaat bagi orang lain yang ada di organisasi.
Kalau Anda sukses menjalankan tugas yang kecil tadi, pasti pemimpin Anda akan memberikan amanat yang makin besar dari waktu ke waktu. Bahkan, bukan suatu hal yang mustahil jika nanti Anda sendirilah yang memimpin organisasi itu. Modal pengalaman memimpin organisasi tadi pasti akan bermanfaat bagi Anda dalam terjun di organisasi kemasyarakatan yang lebih besar. Percayalah! Akhirnya, selamat berhikmat dalam organisasi.  Semoga menuai manfaat dari hikmat berorganisasi itu kelak bila hidup di tengah-tengah masyarakat, baik lingkup desa, kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, negara, bahkan tingkat dunia. Amin.

KASUNYATAN

X   Ka-sunnah-tan
Wahai manusia, percuma kalian bengak-bengok mulut tak henti2nya menyebut nama-nama sang Illahi bila Dia memang tak berkenan kepadamu.


Ingat!.... diberi hidup itu untuk merasakan REALITAS, kenyataan. BUKAN untuk menggenggam kepercayaan buta dengan kekeras-kepalaanmu. Boleh saja bersikeras dengan egomu untuk mengeraskan hatimu dengan kepercayaanmu, tapi realitas berjalan sesuai dengan KehendakNYA. Itulah yang dikenal dengan ke-sunnatullah-an... .ka-sunna-tan....dua 'n' ('nn')  dalam bahasa Sanskrit dibacanya "ny"...perhatikan hubungan sejarah arab kuno -india khususnya secara linguistik...KASUNYATAN !
"Tidak semua orang yang memanggil Aku,( 'Tuhan,)
Tuhan,' akan menjadi anggota umat Alloh, tetapi hanya orang-orang yang melakukan kehendak Bapa-Ku. Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu !"...
Ini adalah teaching dasar Tantra yang original dan authentic, bukan Tantra-pop yang dijual-jual di pasar budaya. Dan jelas, Tantra bukan semata budaya India, melainkan ISI dari apa yg dibungkus oleh keterjatuhan-manusia di tanah pada zamannya. Sementara ISI secara PRINSIP adalah relevan, paralel bahkan identik dengan tema:
Kitab Taurat (Kitab suci orang Yahudi asal dari Injil dan Al Quran),
Veda (Kitab Sucinya orang Hindu),
Tripitaka  ( Kitab Sucinya orang Buddha),
Tao Tek Ching  (Kitab Sucinya orang Tao),
Zohar (Kitab Suci yahudi pula), yang isinya sejalan dengan  Kawruh Jawa mbuh kitabnya yg masih otentik kok sudah dilenyapkan.
Pertama kali, harus tahu paham arti kata "Tantra". "Tantra" sendiri berarti anyaman atau kontinyuitas, jalinan. Ya, jalin menjalin untuk menganyam, menyatukan yang terpecah-pecah menjadi UTUH kembali.  Keutuhan ...wholeness...being wholly ...adalah etimologi asal kata HOLY (suci).
3 aspek tantra/ anyaman /kontinuum :
1. Causal Continuum(kesinambungan penyebab)
2. Method Continuum (kesinambungan cara)
3. Resultant Continuum (kesinambungan hasil)
#1.Causal_Continuum (kesinambungan penyebab)
Mengandung makna dari setiap individu adalah suatu kewungkulan (unity) yang sudah sempurna sejak awal (tak pernah berubah) yg dikarakterisasikan dengan sifat selalu hadir (presence), dan timeless natural clarity. Itu disebut kontinum karena tanpa jeda (without interruption) dalam sikon apapun (tak tergantung sikon) seorang pada posisi ruang-waktu. Di sebut ESENSI (dzat** ) atau MIND ESSENCE yang tak pernah diubah (never modified) tanpa tergantung sikon / level spiritual seseorang. Selalu ada dan hadir, hanya saja bagi yg kekotoran batinnya masih tebal tidak dapat mengaksesnya. Merupakan unity dari 3 karakteristik : abadi (changeless), self-cognizant dan great bliss (sat, chit, ananda). Yang lokalan  ada Kitab Sanghyang Kamahayanikan. Tapi itupun masih tergolong lower / outer Tantra. Mungkin sesepuh2 di Bali masih menyimpan lontar2 yg lain.
Pengkotbah 2:26. Karena kepada orang yang dikenan-Nya Ia mengaruniakan hikmat *(CHOKMAH / SAT), pengetahuan *(DA'AT / CHIT) dan kesukaan *(BINAH / ANANDA), tetapi orang berdosa *(CHA'TA / KEKOTORAN BATIN) ditugaskan-Nya untuk menghimpun dan menimbun sesuatu yang kemudian harus diberikannya kepada orang yang dikenan Allah. Inipun kesia-siaan belaka ( usaha menjaring angin).
Istilah asli Ibraninya: padanan kosa-kata pada Sanskrit.
Terjemahan LAI mendangkalkan dan melenceng.
Dictionary of Modern Written Arabic, page 314-315 (terbitan Munster, 1960) mengatakan bahwa istilah DZAT dalam bahasa Arab artinya Essence.
    #2.Method_Continuum (kesinambungan cara)
Aspek ini merujuk pada seluruh cara yang memungkinkan dimana Mind Essence (dzat) dapat dikenali. Karena semua aspek yang dapat dikenali adalah memiliki saling keterhubungan (interconnected).
   #3.Resultant_Continuum (kesinambungan hasil) ini merujuk pada suatu titik dimana melalui seluruh pengenalan yang utuh, seorang individu menjadi basis bagi pemenuhan kesejahteraan bagi sesamanya yang lain. Ini terjadi manakala kekotoran batin yang mencegah Mind Essence untuk dapat dikenali (alias Hijab),..tiba-tiba runtuh / terkoyak, tersobek dengan terbitnya PENGERTIAN MENYELURUH (INTEGRATED UNDERSTANDING atau YADA) dari  Sangkan Paraning DUMADI (muncul-mengada-lenyap) dari segala sesuatu.
Demikianlah 3 points yg perlu diletakkan sebagai dasar untuk dapat diketahui.
Sebetulnya hubungan2 itu bisa di temukan sendiri dari praktek meditasi

https://youtu.be/UBNmq4SGDlc
Rahayu!

Sabtu, 07 April 2018

TEMU KANGEN BMI BRUNEI

Selamat siang netis pakabar sehat tentunya...
Kali ini Bakul Getuk mencoba ngulas topik anak-anak Rantau IRC (Indonesia Rantau Cilacap) di Brunei

Ok... buat kalian semua yang pernah jauh dari keluarga tentunya paham betul bagaimana susah senengnya menjadi anak rantau betul!...
Ramah Tamah dengan ARC (anak rantau Cilacap) Komunitas Buruh Migran Indonesia di Brunei 
Silaturahmi yang diniatkan untuk kebaikan, insya Allah selalu dimudahkan urusannya. Begitu juga acara tadi yang diprakarsai oleh saudara - saudara dari Cilacap dan sekitarnya. 
 Acaranya santai tapi meriah.. Banyak wajah tersenyum di sana.. artinya, tujuan untuk bersilaturahmi mendapatkan jalan yang mudah…
Acaranya benar-benar santai… dan hanya kumpul-kumpul, kenalan.. atau bagi yang lama tak saling bersua, ya jadi ajang kangen-kangenan… Tentu saja, terlalu muluk kalau kemudian berharap semua yang hadir jadi saling kenal seluruhnya.. Tapi setidaknya, itulah yang tujuan utama acara ramah tamah yang dikomandoi oleh Bunda ketua........ Maaf lupa namanya soalnya baru ini kali pertama Bakul getuk ikutan berpartisipasi. Setidaknya, kita jadi saling tahu dan menyadari bahwa jumlah orang Indonesia di Brunei, ternyata banyak… Itu pun belum semuanya hadir lho… kalo hadir semua, kayaknya lebih seru lagi.. atau malah, jangan-jangan taman Park jadi nggak muat
Sedikit molor dari jadwal, acara dibuka dengan sambutan dari sesepuh ARC. Beliau berharap acara semacam ini bisa diteruskan bahkan dikembangkan menjadi lebih variatif dan merangkul lebih banyak lagi… Lalu dilanjutkan terus. 
Penampilan grup campursari has ngapak dibawah manajer Kang Ary juga menarik perhatian para hadirin. Beberapa lagu dibawakan oleh tim dengan antusias Salah satu yang mendapat sambutan hangat hadirin adalah lagu “ Tali kotang juga Surat Cinta” yang pernah dipopulerkan oleh Vina Panduwinata. Para hadirin ikut menyanyi… saat mikrofon disodorkan oleh Mikha, sang vokalis, ke arah hadirin, para hadirin serta merta menyuarakan potongan lagu tersebut. Interaksi dengan penonton juga terjadi, beberapa orang menari di depan dan hadirin dipersilakan ikutan berjoget. 
Yang tak kalah menarik adalah menu makanan yang disajikan.. nasi, opor, sambal goreng kentang, sate, lontong, es campur hingga baso dan siomay juga sosis plus roti, yang semuanya diserbu pengunjung. Tentunya diserbu, sebab semua makanan itu gratis.tis..tis… Para hadirin hanya diminta untuk mengisi box donasi yang disediakan, sebab memang diperlukan sejumlah dana untuk pengganti sewa sound system, hall maupun modal makanan tersebut. Masakannya lezat, antrean yang lumayan panjang tak menyurutkan para hadirin untuk bolak-balik mengambil makanan yang tersedia. Malah, sate yang dibuat dalam jumlah banyak sempat ditawarkan secara keliling oleh seorang ibu panitia….
Waktu menunjukkan pukul 02.15 PM ketika mbak ketua yang cantik, mengumumkan bahwa acara akan ditutup dengan suguhan tarian khas Poco-Poco itu… Antusiasme hadirin seru juga, 
Semoga saja, acara ini menjadi awal bagi kebersamaan komunitas Indonesia ARC di Brunei. Salut buat semuanya, baik panitia yang memprakarsai acara ini, para pengisi acara maupun para hadirin yang datang… Semua pihak sama pentingnya kan?.... 
 

KALAU ANDA MENGERTI, TIDAK AKAN TERBELENGGU

https://account.ratakan.com/signup/GZlbZV5D0

Agama juga bahasa dan realitas itu berlapis-lapis (layered) memiliki tatanan (order) nya masing-masing untuk tiap layer. Seperti misalnya order pada layer sosial akan berbeda dengan order pada tataran individu, beda pula dengan order pada tataran sel...dst hingga atom dan pertikel sub-atomik. Itu baru dimensi fisik (materi).
Yang ada di dimensi Baqa (supra-mundane, adi-duniawi, alam Ketuhanan) bukanlah seperti yang kita kenali dalam fenomena dan benda-benda yang ada di alam Fana (mundane, duniawi) ini. Maka untuk mengkomunikasikan pengertian tentang hal-hal yang Baqa memerlukan pointers dengan apa yang telah kita kenali dari apa yang berasal dari dunia ini. Tetapi anda harus memegang Hikmat bahwa pointers (alat penunjuk) itu hanyalah --secara kasar-- mewakili pengertian yang hendak disampaikan. Oleh karena itu jangan terjebak dengan kata-kata bahasa yang dari dunia bawah ini.
Mereka yang tidak pernah nglakoni praktek spiritual tidak akan pernah melampaui bahasa. Mereka akan disesatkan oleh bahasa. Sayangnya, tiap-tiap agama memiliki set istilah dan caranya masing-masing untuk membahasakan apa yang ada di realm Ketuhanan. Karena pada masa itu penduduk bumi belum global seperti sekarang yang bisa memahami simbol, gesture, tata-cara, budaya dari penduduk yang berada di daerah lain. Pada saat itu, ilmu pengetahuan pun masih belum berkembang. Maka daya-daya abstrak pada semesta ini mau tidak mau harus dibahasakan dengan sesuatu yang mungkin dapat dimengerti oleh penduduk masa itu.
Saya ambil contoh istilah "Malaikat" (Malach).
Dalam Torah diajarkan bahwa malaikat itu adalah asisten Tuhan, dan ia tidak memiliki kehendak sendiri melainkan 100% patuh pada Tuhan. Ia memiliki tugas mengeksekusi keputusan2 Tuhan. Nah, dari cara-pengungkapan kuno yang anthropomorphis ini artinya apa?
Tidak mungkin orang pada masa itu akan mengerti konsep Force, Daya atau Gaya, atau Energi. Saat itu iptek baru sampai cara bercocok tanam dan beternak atau teknik2 pertukangan yang sifatnya benda mati. Bagaiman penduduk masa itu mungkin memahami bahwa suatu Force itu memiliki dinamika interaktif? Mereka cuman kenal benda-benda mati yang statis dan tidak interaktif. Oleh karena itu, untuk menyampaikan ide digunakan metafor berupa sosok yang hidup seolah seperti manusia, bersayap, bagai cahaya, dsb. Kenapa seperti manusia? Lhaya kalau digambarkan seperti kambing apa nenek-moyang kalian akan muncul respek dan awe (takjub)?
Nah, kalau era sekarang mestinya kalian tahu bahwa yg disebut Malaikat itu adalah Natural-Force atau Daya-daya Alam yang bekerja mengikuti hukum alam (maka itu dikatakan patuh 100% tidak punya kehendak sendiri) melainkan mengikuti Law-of-Nature (Sunnatulloh). Gak ada tow gaya gravitasi pilih-pilih kasih bekerja di negeri tertentu atau pada umat agama tertentu saja? Meskipun dijelaskan dengan nalar seperti ini, tentu saja anda juga jangan sebaliknya jadi meremehkan, merasa tahu. Karena masih banyak daya-daya yg bekerja di alam ini yg belum kita ketahui. Terlebih lagi daya-daya abstrak yang non-fisis (diluar fenomena materi). Itulah mengapa bila seseorang melalui laku praktek bersentuhan, berhubungan dan berinteraksi langsung dengan Force itu maka akan segera memahami dengan melampaui bahasa!
Contoh lain,..singkatnya saja...misalnya kitab suci menggunakan istilah 'wajah Tuhan', 'tangan Tuhan', 'tahta', 'bintang', 'Tuhan menangis', 'Bapa', dsb termasuk penuturan-penuturan dengan menggunakan kisah-cerita yang panjang2. Tentu semua itu jangan dibayangkan seperti yang kita kenali dari-dunia ini, melainkan carilah MAKNA DI BALIK istilah/kisah itu! Istilah-istilah yang berasal dari dunia-bawah-ini digunakan semata karena kita tahunya cuman hal-hal / benda-benda / fenomena dari yang kasat mata-daging kita. Misalnya mengapa Tuhan disebut 'Bapa' karena bagai hubungan emosional yang sangat erat antara bapak dan anaknya, dimana sang anak patuh karena percaya bapaknya itu dapat diandalkan, mendidik walau seringkali keras (sifat laki2). Sementara dalam kesempatan lain hubungan itu digambarkan bagai dengan 'Raja' atau antara 'Tuan dan hambanya', antara 'Ibu dan anaknya' bila ingin mengkomunikasikan aspek kelembutanNya, antara 'Penggembala dengan hewan gembalaannya' bila ingin mengemukakan aspek kawanan (flock order), 'calon pengantin' bila ingin menyampaikan aspek persiapan dan kesetiaan cinta, dst dst. Maka untuk pengenalan terhadap Tuhan kita harus BEBAS dari yang-diketahui (Freedom from the known).
Nah, jadi jelas bahwa hanya melalui laku praktek spiritual yang nyata barulah kita dapat mengenali / memahami apa yang sebenar-benarnya dimaksudkan oleh para tokoh spiritual pendahulu (misal : nabi, avatar, mahasiddha, buddha, dsb).
Perbedaan antara orang yang paham dan yang tidak-paham akan jelas sekali disini. Mengapa? Karena pengalaman adalah suatu pengetahuan (knowledge and understanding) pada level Soul (Roh). Dan Soul itu berada pada order sebelum Pikiran (otak materi).
JADI KALAU SOUL ANDA MENGERTI, MAKA TIDAK AKAN LAGI TERBELENGGU OLEH ISTILAH-ISTILAH BAHASA YANG MERUPAKAN ALAT UNTUK PIKIRAN Bekerja.
Itulah yang dikatakan memiliki Hikmat. Dalam Hikmat itu ada fleksibilitas, kreatifitas, relevansi dengan kekinian, kejutan2 jawaban dan mampu menjawab berbagai problema / issue yang tidak/ belum pernah terjabarkan / tertulis. Penjelasan anda tidak akan terbatasi oleh bahasa / term / istilah / dogma / theologi / ilmu kalam. Semua ini tak mungkin dapat diraih bila seseorang hanya 'mengerti' dalam tataran pikiran (cognitive). Yang mana akan cenderung kaku dan mengandalkan analisa (tafsir, hermeneutika,dsb) yg pada dasarnya adalah pekerjaan-pekerjaan di level analisa bahasa. Maka jangan heran bila bahasanya berbeda  agamanya berbeda lalu bertengkar. Seperti yg saya jelaskan dulu-dulu bahwa apa yang berasal dari pikiran (eg.: analisis) akan selalu menimbulkan fragmentasi (keterpecahan).
Semoga sekarang semua penyimak setia page ini menjadi terbuka matanya dan mulai menetapkan komitmen untuk praktek spiritual guna meningkatkan pengenalan pribadi akan Tuhan. Itulah yang disebut sebagai Berketuhanan Yang Maha Esa.
Rahayu!
=================
      DISKUSI
DISKUSI 1
®××××××× : Lagi lagi dan lagi ...just now. Masih anget.
(Capture hilang)
444 = the key, the lock, code of God, mesiah, omega, occult, gospel, preacher, parable, jewish, redeemer, ruler, the king, yeshua, kingdom, branch, damaskus : "a city so fruitful and fair as to be often called Paradise"
65 = supreme Lord; The Lord (divinity). (G D 6+5=11: the formula of completion of the Great Work); mezusah, Adonai.
Terserah mau dipercaya atau tidak. Sekedar referensi daripada saya tahu tapi disimpen sendiri. Lha wong saya juga tidak tahu dan baru tahu.
Ada yang mau bersaksi bahwa angkanya tidak saya buat2 dan baru saja terjadi belum 1 menit yg lalu?
©×××××××× : Wah aku nggak nyampe Pak De
®××××××× : Kok gak nyampe? Coba lihat di TS ini saat sekarang ada berapa like dan berapa share?
©××××××× : Pak Da....... ; iya, maksudnya sampai sedalam itu Pak Danz menyibak dengan kode kunci 444
©×××××××× : Saya jadi ingat TS Pak De tentang code Phi yg full numbers dan alhasil blank gak nyambung blas Pak De. Ora tekan!!!
®×××××××× : "The formula of completion" gimana ngerasa relevan gak pak dengan TS ini? Bukan kebetulan toh angka itu muncul sebagai sign dariNya? :D
©××××××: Lah, saya itu meyakini bahwa di kehidupan dunia ini TIDAK ADA YANG KEBETULAN. Sedangkan revealasi itu pun ibarat kata hanya sekian mikron dari air di samodra. Justru dibalik revealasi itu sebenarnya yg mesti ditembus "pengajarannya" dan saya nggak bisa atau blm diijinkan
®×××××××: Tapi jangan besar kepala dulu.....
Seperti saya copy paste dari web gematria mengatakan "the FORMULA of completion". Seperti misalnya anda bersekolah dan dapat PR matematika lalu diberi formula oleh guru anda di kelas. Apakah berarti anda sudah selesai??
YA BELUM !!! anda baru dapat formulanya tapi sama sekali belum mengerjakan PR nya....hahaha :D
Lebih parah lagi, ini baru diberi formula...anda belum ngeh (tembus) secara realisasi langsung. Saat realisasi langsung itu barulah disebut BARU MULAI masuk PATH. Jadi baru AWAL mulai berjalan. Sementara sebelum2nya (teori2, dogma2, ritual2 dan segala macam remeh temeh itu) sama sekali BELUM berada di Jalan ! nothing more just a business of thoughts dan religious-pride!~ So kalau kalian berdoa  Al Fatehah atau HaPatchah..."tunjukkanlah kami Jalan yang Lurus". ..itu baru sampai ditunjukin ke Path-nya. Anda belum berjalan di Path. ~~
Parah kan?? :v
The real "chemistry" baru mulai bekerja pada SOUL anda ketika sudah mengijak Path. :)
Baru nanti terakhir FRUITION (buahnya) bila sudah tercerahkan. Tentu stage by stage.
Itulah yang disebut PENGANGKATAN. :)
©××××× : Ya... ya...ya... betul. Itu pun baru minta ditunjukkan jalan yg lurus. Lihat jalan yang lurus pun belum, apalagi jalan di jalan yg lurus. 
®×××××× : Sebenarnya simpel ya?...lhawong hidup kelak-kelok ala orang mabok ndangdut , ngomong muter2, tipu sana tipu sini, janji sering ingkar, omongan gak bisa dipegang, lain luar lain dalam, dalam berpolitik licinnya ngelebih-lebihin belut, dsb .... mana ada belut jalannya lurus?? hahahaha.....
gitu kok ya yakin kalau dirinya sudah lurus? Halaahhh....  ULAR jadi tepat sekali. Saya rasa memang karena semua ini maka pengarang Alkitab menggunakan idiom ular :
- berjalan melata di tempat rendah dengan perutnya (perut = makan = nafkah yg jadi alat geraknya bukan kaki yg bebas)
- gigitannya berbisa mematikan
- lidahnya bercabang dua (standar ganda, dusta)
- berada di tempat rendah
- mengendap2 bersembunyi dalam semak2 siap menggigit kalau terinjak atau terganggu.
- bisa ganti kulit
- jalannya berkelak-kelok
- cara hidupnya di pohon dengan cara melilit bergantung (dependent on others : morotin, hidup dari pemberian, memeras, dsb)
- sanggup memangsa yang jauh lebih besar dari mulutnya.
- anak2nya begitu menetas dari telur sudah berbisa
- menjijikkan dan membuat takut (orang geli / takut)
- tinggalnya di lobang (terobsesi lobang)...huahahaha
©×××××× : Dan diperlengkapi dengan senjata FAKE MIRROR, Painted Mirror ,Crazy Mirror dan Spion Mundur
       DISKUSI 2
©×××××××: /JADI KALAU SOUL ANDA MENGERTI, MAKA TIDAK AKAN TERBELENGGU OLEH ISTILAH-ISTILAH BAHASA (agama) YANG MERUPAKAN ALAT UNTUK PIKIRAN BEKERJA/ matur nuwun Pak De atas babaran "kaweruh" nya yg super sekali.
Dalam pandangan saya ada "BAHASA" lain yg berfungsi pada suatu KEPUTUSAN atas dualisme. Ambil contoh begini ; bahwa ketika seseorang dalam KEGELAPAN (kesesatan,kejahatatan, dosa dsb) naturenya itu ada SIGNAL yg membahasakan ke hidup jiwanya. Disatu sisi bahasa itu berbunyi STOP dan di sisi lain bunyi UDAH LANJUT AJA. Bukankah itu sebenarnya juga signal bekerjanya SOUL?
®×××××××: Tahukah anda raw experience itu apa?
Saat sendirian malam hari di tempat sepi tiba2 pundak anda ditepuk, apakah anda berpikir "ini tangan cewe atau tangan cowo"?
Kalau terjadi demikian pasti anda njudhil (kaget), tooo....
Waktu kaget apa berpikir itu tangan laki atau perempuan?
Tentu TIDAK.
Setelah sepersekian detik kemudian anda tengok kiri kanan belakang ternyata tidak orang, barulah tiba2 anda merasa TAKUT karena PIKIRAN anda menyimpulkan itu HANTU..
Setelah lari terbirit-birit terkencing-kencing ditolong oleh seorang penduduk situ, barulah anda tahu cerita konon nya.
- kalau diceritain disitu dulu ada perempuan hamil bunuh diri, maka lalu PIKIRAN anda menyimpulkan bahwa itu tangan hantu-cewe.orang
- kalau diceritakan disitu dulu bekas tempat perang kemerdekaan, maka lalu PIKIRAN anda menyimpulkan bahwa itu tangan hantu-cowo.
PERHATIKAN bagaimana PIKIRAN membuat penilaian SETELAH proses refleksi dan penilaian-terhadap-hal-hal-lain atas pengalaman-mentah yang terjadi.
TAPI, mau bagaimana kesimpulan-pikiran anda...apakah itu tangan hantu cowo atau cewe atau tangan malaikat bahkan tangan tuhan, atau itu mimpi atau ada yg ngerjain, dsb terkandung bagaimana pikiran anda dikondisikan lingkungan setempat  (contemporary conditioning).
Nah, spiritual itu adalah bagaikan pengalaman-langsung terhadap Raw-Experience itu.
Setelah proses refleksi dan konseptualisasi sesuai kultur dan keterkondisian setempat (dan database / memory yang tersimpan di otak anda) barulah itu jadi sebuah teori Bila teori itu disambung2kan antara satu dengan yg lain jadi sebuah sistem-kepercayaan yang diorganisasikan dan di-enforcement dengan kekuatan politik, maka disebut AGAMA.
Jadi tidak betul pernyataan anda itu bahwa SOUL akan menilai berdasar ukuran2 konseptual hasil dari proses refleksi sekunder dan reflektif tersier (yang terjadi jauh hari dari detik pengalaman langsung itu).
Yang sekunder dan tersier itu anda sudah menilainya dari PERSEPSI, INGATAN dan BERPIKIR. Jadi adalah output hasil keterkondisian OTAK FISIK, bukan lagi pengalaman numinous dari SOUL (Moment of Truth of touching with Reality).
Di saat itulah ada celah untuk menjadi 'tuhan' bagi orang lain , alias playing God. Oleh karena itu dikatakan KEJI karena berasal dari 3 akar racun (termasuk kegelapan batin) yang manipulatif, exploitatif (memperalat orang2 awam yg lugu).
®×××××: Cobalah sekarang PRAKTEK meditasi mengobservasi ke dalam. Lihat ke dalam batin anda sendiri pak, 'lihat' bagaimana pikiran anda sendiri berceloteh...menanggapi ini itu...ke masa lalu...ke masa depan....sadari saja secara pasif tanpa menolak tanpa menerima...cuman sadar mengamati.
Tidak menganalisa, tidak berusaha menghentikan, tidak juga terhanyut... lihat...lihat....
Setiap pikiran muncul catat dalam batin "pikiran muncul....pikiran muncul..."
Pada saat berpikir catat, "berpikir...berpikir..."
Pada saat ingat sesuatu catat dalam batin , "mengingat...mengingat...mengingat".. dst dst. Setiap fenomena dicatat dalam batin (ini tahap awal utk melatih agar anda sadar / mindful terhadap apa yg terjadi dalam batin anda).
Perhatikan bagaimana celoteh pikiran itu memberi konsep ini itu , ingat dogma ini itu, ingat pengalaman ini itu, muncul penilaian ini itu....dst dst dsb.... itulah akar masalahnya!
Itulah celoteh konsep2 yg diketahui / dihapal / diingat selalu berceloteh terus menerus (inner chatter) tanpa henti...bikin marah, bikin gelisah, bikin sedih..dst. Itulah yang kalau di Buddhism disebut sebagai CONCEPTUAL-OBSCURATION (pengotoran konseptual; Skt. jñeyavaraṇa; Tib.
ཤེས་བྱའི་སྒྲིབ་པ་, ཤེས་སྒྲིབ་, shé drip; Wyl. shes sgrib ).
Teruskanlah latihan itu sesering mungkin (kalau bisa intens di retret lebih baik)...sampai tembus dari awan-awan konseptual itu!
Sampai melihat "matahari di tengah langit biru yang maha luas" (ini idiom ya) !
Sudah paham sekarang mengapa dikatakan sebagai kaum langit-langit / magog (atap rumah = gog) vs kaum langit (atas awan)? :

DISKUSI 3
---
DISKUSI 4
---
DISKUSI 5
---
DISKUSI 6
---
DISKUSI 7

PREPEGAN

– Apa yang ada dibenak anda ketika mendengar kata Prepegan ? Masyarakat Desa kebumen tentu tidak asing lagi mendengar kata Prepe...