Jumat, 04 Januari 2019

Teman yang sukses inspirasi mu

     Halo... apa kabar sobat bakul getuk?
Selamat tahun baru 2019 semoga di tahun ini menjadi lebih baik amiin...
  Memasuki tahun baru tentunya akan banyak teman-teman baru, betul kan... Ngomongin teman atau kawan jadi ingat pepatah : karakter dan pola fikir seseorang bisa kita lihat dari siapa temannya. Betul enga siiihh....
  Bila kita berteman (misal) dengan pemabuk, pemalas, pengangguran tukang palak, geng motor dan orang-orang yang memiliki karakter buruk lainnya, tentu cara dan pola fikir mereka akan ikut mempengaruhi kita.
Karena saya sendiri pada saat masih remaja (tahun 90-an) juga pernah bergaul dan berteman dengan berbagai macam karakter.
Termasuk bergaul dengan anak-anak geng dengan kegiatan meminum minuman keras, memalak serta memeras orang lain itu sudah menjadi hal biasa.
Dulu istilahnya, ngompass atau malak mencegat anak sekolah di suatu tempat tertentu dan meminta uangnya secara paksa. Biasanya alat gertaknya adalah bau mulut dengan aroma has Alkohol yang sangat menyeruak.
Pergaulan kurang baik itu terus berlanjut hingga ditahun 1998. kebandelan saya makin menjadi-jadi. Ketika itu 'ritual' rutin bareng teman-teman (anak geng dan tongkrongan) adalah minum-minuman ginseng oplosan kopyah mereng kapteeeeen hehehe.....
Masa-masa 'tersesat' itu terus berlangsung hingga akhir saya mulai berfikir,,,,,,,, :
"Sampai kapan gw mesti terus kayak begini nih?
"Kayaknya gw harus berani mengambil sikap dan memutuskan meninggalkan semuanya".
"Bapak ibu gw bukan orang kaya, adik-adik gue banyak dan masih kecil-kecil!
"Sedangkan gw anak tertua dan pastinya jadi tumpuan mereka."
"Gw harus mulai berhijrah!"
Maka sejak saat itulah saya mulai pergi merantau
Ketika di awal-awal memulai usaha di kota S ini bisa dikatakan saya masih 'katrok' banget. hehe....
Kenapa saya katakan katrok ?
Karena ketika baru tiba di sana itu, saya ibarat seperti orang rumahan yang baru turun ke lapangan. Tidak pintar ngomong, tidak bisa spekulasi, apalagi buat main intrik, wuiih jauh!
Sedangkan disitu itu banyak sekali intrik-intrik yang terjadi diantara perantauan Main 'sikut sikutan' dan 'menggeser' lapak orang lain, itu sudah menjadi hal biasa.
Kalau kita tidak cerdik dan tidak bisa bermain intrik, maka siap-siap saja 'dimakan.
Nah, dari sanalah saya mulai belajar dan memikirkan bagaimana cara beradaptasi.
Akhirnya saya temukan cara yang paling jitu, yaitu berusaha mendekati orang yang dianggap paling berpengaruh. Nah.... jika orang paling berpengaruh di suatu wilayah telah dekat dengan kita, tentu segala urusan cenderung menjadi lebih mudah bukan?
Selain mendapat perlindungan, saya juga banyak belajar teknik berdagang. Dialah salah satu guru saya di awal merintis karir, katanya"Jika kita ingin maju, maka prioritaskanlah mencari teman dekat yang lebih sukses dan lebih berilmu daripada kita.
Kenapa kita harus memprioritaskan mencari teman yang telah lebih sukses dari kita?
Ya logikanya kalau kita mencari teman dekat yang keilmuannya tidak lebih baik dari kita, lantas kira-kira ilmu apakah yang akan kita dapatkan darinya?

Oh iya,,,,
Ada satu hal penting : mohon teman-teman jangan salah kaprah ya, dalam hal ini bukan berarti saya melarang kita bergaul.
Kita boleh berteman dengan siapa saja asalkan dia baik dan dapat bermanfaat.
Nah yang saya maksud dalam artikel ini adalah mencari teman yang lebih di prioritaskan (teman dekat).
Yaitu teman-teman yang telah sukses dan mempunyai keilmuan yang mumpuni di bidangnya. Sehingga kita bisa belajar, berguru dan menimba ilmu dari mereka.
Sepanjang karir, saya telah belasan kali berganti bidang usaha dan pekerjaan
Dan teman sekaligus guru saya cukup banyak.
Diantara guru saya adalah :
- Ayah saya sendiri : yang mengajarkan saya ilmu bertani
- Ibu saya sendiri : yang mengajarkan saya kelembutan
- Agus alam Jaya di pudakpagung : ini mentor sekaligus 'beking' saya mengajari ku nyupir Buus.
- Triono :Ini sahabat karib saya  berdagang dipasar malam, Peterongan dia pula yang mengajarkan saya teknik berdagang selama dipasar malam.
- Pak Untung dan Saam keduanya guru saya yang mengajarkan cara menjadi temerr di Banyumanik
- Pak Basuki sungai pulai : ini yang mengajarkan saya ilmu bengkel ban sampai bongkar pasang segala jenis mesin kendaraan besar maupun kecil
Sampai sekarang ilmu yang saya dapatkan itu tidak pernah hilang. Kalau ada diantara teman-teman yang bermasalah dengan ban kendaraan ana masih bisa koo di hubungi
Itulah beberapa guru/mentor saya.
Oh iya hampir lupa, Kurniawan Agus nozomi Tamanwinangun : ini sahabat karib sekaligus guru /mentor saya yang sangat rajin dan baik hati mengajari ku ilmu Retail dan cara sukses berbisnis dengan modal kecil  yang sukses dan alhamdulillah sekarang sedang berjalan menuju sukses
Saya tidak bergurau lho teman-teman,,, saya serius.
Nah, bagaimana dengan sekarang?
Apakah saya masih terus mencari teman-teman yang berilmu lainnya?
Sehingga saya bisa berguru pada mereka? Oh tentunya sudah pasti!
Beberapa teman sekaligus guru saya berikutnya yang selalu menginspirasi saya yaitu om Faisal adlan, owner dari sebuah toko online. Om ical ini termasuk expert dibidangnya, telah mengelola toko onlinenya kurang lebih selama 10 tahun.
Yang membuat saya tertarik dengan dia adalah sistem kerjanya yang sangat rapi dan terorganisir. Dia cerdas memanfaatkan kemajuan teknologi untuk mendukung oprasional usahanya.
Saya juga tidak pernah memilih-milih teman atau guru.
Biarpun dia lebih muda tapi jika punya keahlian khusus yang bisa saya pelajari darinya, maka saya tidak segan-segan untuk belajar kepadanya
Dan sejak awal tahun 2017, saya mulai belajar dunia blogging!
Dan selama nafas masih berhembus, pencarian ilmu-ilmu baru tidak akan pernah berhenti!
Saya terus menggali ilmu di bidang blogging ini kepada teman-teman yang sudah senior di dunia publisher seperti mas sugeng, mas gani, om maxmanroe, mbak indri juragan cipir, om dharmawan panduanIM, om nino artikel, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Dari merekalah saya banyak belajar dan menimba ilmu.
Walaupun masih baru di dunia blogging ini akan saya tekuni lho teman-teman.
Karena blogging ini bisa menjadi investasi yang bagus dimasa depan.
Walaupun artikelnya pas-pasan bahkan terlihat dipaksakan dan hasilnya kadang berantakan tetap semangat untuk terus belajar, suatu saat nanti kalau mood sudah bagus dan ide-ide brilian telah datang maka jari jemari saya mulai menari lagi diatas tuts-tuts keyboard.
Dan jangan pernah berhenti mencari ilmu hingga ajal menjemput kita. Orang yang paling bermanfaat adalah orang-orang yang berilmu, dan ilmunya itu bisa berguna bagi orang lain.
Jika ada orang yang lebih berilmu dari kita, maka jangan segan belajar kepadanya. Dan jika ada orang lain yang lebih awam dari kita, janganlah pelit memberikan dan mengajarkan ilmu kepadanya
Memiliki teman yang sukses dan berilmu itu akan cenderung membawa kita ke arah kemajuan!
Percayalah!
Kenapa?
Karena mereka pasti akan membawa aura yang positif, yaitu membuat kita selalu terinspirasi dan ingin mengikuti jejak mereka! Betul apa betul?? hehe...
Simple kan?
Semoga sukses selalu untuk teman-teman semuanya.
Salam.

PREPEGAN

– Apa yang ada dibenak anda ketika mendengar kata Prepegan ? Masyarakat Desa kebumen tentu tidak asing lagi mendengar kata Prepe...