Jumat, 23 Februari 2018

Kartu kuning hoax

DEMORALISASI NEOKOLIM THEOLOGI KEMUNAFIKAN BARAT-ARAB
Negeri2 bekas jajahan Roman Holy Empire (dan yg melalui proxy tangan kanan (islamisme) dan kirinya (komunisme)) tidak ada satupun yg bisa maju. Selalu berkecamuk konflik horisontal, korupsi yg merajalela dan narkoba.
Dalam ilmu perang yang dipelajari di sekolah-sekolah militer hal ini dipelajari : bagaimana cara melakukan suatu subversi. Tahap pertama dari langkah subversi adalah apa yang disebut DEMORALIZE yang artinya merusak moral penduduk suatu wilayah. Setelah terjadi kerusakan dan chaos, terutama konflik horizontal yang saling membunuh sesama saudara sebangsa, maka di tahap terakhir mereka akan tampil sebagai PAHLAWAN AGEN MORAL atau tahap Moralizing ...tentu dengan PENGGANTIAN (Replacement)...baik simbol-simbol (termasuk bendera) hingga bahasa. Atau bahasa yang sama tetapi dengan DEFINISI yang diubah (melawan yang aslinya).
Taktik-taktik Demoralizing itu banyak. Saya tidak hendak membuat daftar yang exhaustive tetapi hal-hal yang sudah terjadi dan kalian kenal terjadi di sekitar kita , a.l :
1. Menyebarkan berita, gosip, kabar angin, bahkan menulis buku-buku yang menggambarkan segala sesuatu yg ada pada obyek yg hendak dikudeta (eg. budaya, simbol, biografi tokohnya, dsb) adalah buruk. Ini bertujuan menimbulkan kegoyangan moral pada penduduk bahwa mereka "belum / tidak baik". Karena setiap orang pada dasarnya ingin jadi yang baik bahkan terbaik, maka secara tanpa disadari sudah tergiring pada umpan yang disiapkan.
2. Menyebarkan hoax, pelintiran dsb untuk mengacaukan sikon dan tatanan kemasyarakatan. Kekacaubalauan dan kegagalan akan menjadi bukti bahwa tatanan yang lama tidak baik dan perlu diubah. Padahal belum tentu mereka yang menjadi baik itu menjalankan tatanan-baru, lebih sering terjadi terangkat karena praktek nepotism atau taktik proteksi atau previlege.
3. Adanya taktik proteksi dan previlege ini secara sekunder menimbulkan suatu  fatamorgana kelas. Kelas yang diberkahi vs kelas yang dikutuk. Ini merupakan penggiringan juga dengan tujuan mendemoralize mereka yang menentang.
4. Menerapkan peraturan-peraturan dan/atau definisi moral yang baru. Ini berefek ganda : 1) menghapus budaya lama 2) menciptakan ilusi moral. Bahwa mereka yang tidak sekelompok dengan pihaknya (dari penampilan) akan mendapat stigma buruk. Otomatis orang yang mendapat stigma buruk akan lebih sulit dalam segala sesuatunya misal : dalam mencari pekerjaan, mencari pasangan hidup, pengakuan dalam masyarakatnya, penghargaan atas prestasinya (bahkan seringkali ditutup), dsb.
3) menghambat pihak tatanan lama untuk masuk ke jajaran administrasi; sebaliknya memudahkan pihak tatanan yang hendak subversi untuk bercokol dalam segenap jajaran administrative. Sebagai sebuah persiapan infrastruktur untuk penggoncangan tahap berikutnya.
5. Segala sesuatunya dilakukan baik secara sosial, psikologis, ekonomi dan politik untuk mendesak memojokkan orang-orang yang berada dalam tatanan lama. Sehingga mereka berkinerja buruk (karena dihambat, dijegal) atau sekalipun istimewa bisa tetap baik tetap saja citranya akan diburukkan. Akhirnya, kelompok orang dalam tatanan lama ini secara terpaksa harus melakukan hal-hal yang dianggap tidak baik atau terpaksa harus melakukan kejahatan untuk survive (bertahan hidup).
6. Melemahkan dunia pendidikan. Baik dengan suatu etos yang anti pendidikan maupun mengasupi para pelajar dengan informasi-informasi yang tidak akurat...yang pada akhirnya membuat secara sitematis suatu pusaran pemelorotan taraf intelegensia masyarakatnya. Hal in akan memudahkan pemeralatan (karena bodoh) maupun memurahkan harga yang harus dibayar untuk menyuap (karena semakin miskin).
7. Mengacaukan bahasanya. Bahasa sebagai sebuah pondasi dasar interaksi kemasyarakatan bila sudah dikacaukan maka suatu masyarakat akan mengalami kesulitan untuk melakukan kegiatan / pekerjaan secara efektif. Pada jangka panjangnya : produktifitas nasional menurun dan tingkat konflik / kriminalitas meningkat (karena inakurasi dan mis-understanding) secara berjamaah,
8. Menyebar-nyebarkan ketakutan dan ancaman. Baik melalui rumor-rumor, kisah-kisah termasuk kisah agama melalui berbagai macam media. Sebaliknya mengangkat-angkat dan menenang2kan orang-orang yang mau ikut mereka. Ini memberi kontras bahwa tatanan lama buruk dan tantanan baru baik. Disamping itu, penakut2an ini juga efektif untuk membuat rekrutan2 baru menjadi semakin bersemangat untuk memusnahkan tatanan lama "yang buruk" itu..based on their fear. Padahal yang menanamkan fear adalah tatanan baru itu, tapi sering tidak disadari.
9. Rekrutmen selektif. Bila yang direkrut adalah orang2 kaya dan sukses, sementara orang2 miskin dan berkemampuan rendah ditinggalkan (khususnya yang berlabel liyan). Maka ini akan memberi efek citra baik pada tatanan baru tersebut. Jelas saja sebagai orang kaya akan lebih mudah mengulurkan bantuan / berdana (walau sebetulnya persentasenya lebih kecil) daripada pengorbanan yang miskin. Tapi massa tidak akan melihat hal itu. Yang dilihat adalah bahwa orang2 tatanan baru itu adalah "baik-baik", "murah hati", dsb.
Dari semua itu, intinya adalah menanamkan kepercayaan bahwa ANDA BURUK...sehingga anda perlu MENGGANTI yang lama dengan yang baru. Maka dari itu jangan heran kalau mereka yang berbeda selalu dicari-cari saja kesalahannya walau benar; sementara yang dipihaknya walau salah ditutup-tutupi (slogan "jangan buka aib orang" tapi dilaksanakan secara parsial / half-truth).  Dalam pekerjaan misalnya kalau anda banyak duduk dikritik malas; tapi kalau berdiri dikritik tidak bergerak; kalau berjalan dikritik keluyuran, kalau anda protes dikatain tidak tahu terimakasih sudah ditolong, tapi kalau quit pekerjaan dikatai tidak tahu diri, dst.  Pokoknya sampai jiwa anda runtuh (karena miskin, kecelakaan, krisis, sekarat, dsb) sehingga merasa anda memang buruk, lalu datanglah mereka bak Malaikat Dari Sorga yang senyumm manis menolongmu, sembari berkata "Love never fails".
Itulah sebabnya saya tidak mau mengikuti agama kasih sayang, karena sudah terlihat jelas sekali bukan kasih sayang yang sejati, tapi sekedar permainan game politik. Roh dasarnya adalah kekejian. Kasih sayang yang sejati bagaimana? Silakan baca di banyak tulisan lama saya dijabar dijelaskan. Perbedaan dari tampak luarnya memang sangat tipis, tetapi FATAL akibatnya. Kalau jiwa anda dangkal (dan ini aspek pula dari Demoralizing), tentu akan kesulitan untuk memahaminya.
Begitulah sekilas penjelasan tentang taktik Demoralizing untuk melakukan subversi kedaulatan rakyat suatu negeri menjadi tunduk pada suatu negeri asing yang memplokothonya.

AGAGAK EMPRIT 
Do menggunakan taktik perang gagak emprit, seperti burung gagak emprit, tidak pernah membuat sarangnnya sendiri tapi telurnya dititipkan ke sarang burung lainnya. Setelah telur burung gagak emprit menetas secara naluri dia mwnyingkirkan telur lainnya dan anak burung lainnya.  Si Induk empunya nggAk sadar walhasil dia membesarkan anak dari burung gagak emprit. Nama gagak emprit merupakan nama wahyu mataram islam. Turki.

Taktik yg sama digunakan oleh pihak yg akan mengganti Indonesia menjadi negara agama. Nunut urip neng Indonesia trus menjongkengkan Indonesia.

Rahayu!
https:facebook.com/Suchamda

CINTA DAN KESETIAAN


Selamat malem sobat Bakul getuk apa kabar semua, masih sehat selalu tentunya.
Pernahkan kamu mendengar kata Cinta ? tentu saja, manusia hidup penuh dengan cinta. Dan cinta itu sendiri tidak jauh lepas dari kesetiaan. Benarkah begitu ? 
Cinta, jika kamu mendengar susunan 5 huruf itu, pasti kamu akan terbayang – bayang akan keindahan cinta, namun perlu kamu ketahui dulu, cinta itu tidak selalu indah.kenapa demikian ? karena yang indah itu tidak selalu cinta. Lalu kenapa cinta itu selalu disangkut pautkan dengan kata keindahan ? karena jika kita benar – benar mengetahui arti cinta yang sesungguhnya, kita pasti bisa merasakan keindahan yang sebenarnya itu. Karena sesungguhnya cinta itu bisa membuat kita bahagia, namun tidak semua lho cinta itu membuat kita bahagia, ada juga cinta yang akhirnya membuat kita sakit hati. Karena tidak semua mahluk hidup mengerti bagaimana cinta itu sesungguhnya. Karena banyak dari kalangan manusia sudah tidak mengenal cinta.
Coba kamu perhatikan sekarang, di jaman sekarang ini sudah banyak terjadi pembunuhan, pembantaian, pemerkosaan dan lain sebagainya yang kearah negative. Apakah itu layak disebut dengan cinta ? tentu saja tidak, kita mengetahui bahwa cinta itu adalah dimana perasaan kita untuk menyayangi sesuatu yang kita cintai dengan setulus hati tanpa memperhitungkan bagaimana resiko yang kita hadapi. Lhooo.. maksudnya resiko apa itu ? maksud saya yaitu resiko ketika kita benar – benar mencintai sesuatu, kita pasti rela berkorban segalanya, oleh sebab itu, segala pengorbanan pasti menimbulkan resiko nantinya.
Dan perlu kita hindari juga cinta yang akan menyesatkan kita nantinya. Cinta apakah yang saya maksud itu ? yaitu cinta yang terlalu berlebihan atau menyalahi aturan. Cinta apa sajakah itu ? ini dia cinta yang perlu kamu hindari 


1. Cinta Karena Nafsu 
Wah.. yang satu ini bukan cinta lagi namanya, karena mencintai hanya karena hawa nafsu belaka. Ini yang sering kita jumpai pada manusia – manusia jaman sekarang, karena mencintai tidak tulus dari hati. Cinta yang seperti ini adalah cinta dari orang yang memiliki sifat kebejatan yang tinggi. Marilah kita bersama – sama agar tersadar dan memiliki sifat yang seperti ini, karena mencintai karena nafsu itu sama sekali tidak baik. Karena cinta karena nafsu ini hanya menimbulkan luka parah di hati korban.
2. Cinta Yang Melebihi Tuhan
Tentu saja mencintai orang melebihi mencintai cinta kita kepada Tuhan perlu dihindari. Mengapa ? karena tidak ada hal yang lebih indah daripada Tuhan. Tuhan lah segalanya, taka da yang bisa melebihi cinta kepada Tuhan, karena juga taka da yang bisa melebihi cinta Tuhan kepada umatnya.
3. Cinta Karena Material 
Istilah kerennya sih Matre sob. Cinta yang satu ini perlu kita hindari karena cinta ini tidak berdasarkan hati kecil kita, melainkan hanya karena suatu material yang akan membutakan hati si pelaku. Dimana pelaku hanya mencari keuntungan material dari si korban, sedangkan si korban akan mengalami cidera pada hati pada jangka waktu lama jika tidak mendapatkan pengganti hehe. 
4. Cinta Karena Kasihan 
Cinta ini juga perlu kita hindari karena cinta ini tidak memakai niat yang sesungguhnya, tapi hanya karena rasa kasihan. Lalu, kenapa cinta ini perlu kita hindari ? karena cinta ini hanya melukai orang yang kita kasihani tersebut, dia akan merasa sangat kecewa bila dia tahu kita mencintai dia hanya karena kasihan, bukan karena rasa sayang yang sesungguhnya.
Setelah kita mengetahui cinta – cinta apa saja yang perlu kita hindari, bagaimana cara kita untuk mengetahui arti cinta yang sesungguhnya itu ? dengan cara memberikan yang terbaik. Ya, benar sekali. Kita harus memberikan yang terbaik untuk orang yang benar – benar kita cintai, tapi tidak boleh berlebihan juga, karena ada slogan yang mengatakan bahwa apa yang berlebihan itu tidak baik. Semua yang kita lakukan sebagai manusia yang penuh dengan aturan, pasti selalu dengan takaran yang pas, bukan hanya memberi makan ikan saja yang perlu takaran, kita dalam mencintai seseorang juga perlu takaran yang pas supaya tidak menjadi masalah atau terlanjur sakit hati pada akhirnya.
Jangan coba – coba bermain cinta jika belum mengetahui apa arti cinta yang sesungguhnya. Lebih baik kamu berguru terlebih dahulu tentang apa itu cinta, supaya nantinya kamu tidak menyakiti dan tidak merasa disakiti. Betul tidak ? tentu saja betul, karena cinta itu bukan permainan, melainkan perasaan yang harus kita ungkapkan dan kita jaga. 
Cinta itu bukan sandiwara, karena cinta itu butuh kesungguhan dari diri kita sendiri. Memang benar, karena jika kita hanya bersandiwara dalam cinta, lebih baik main FTV saja, karena kita tidak usah capek – capek bersandiwara lagi tentang cinta, kita pasti diberi naskahnya wkwk. Jadi jika kamu belum mempunyai kesungguhan tentang apa itu cinta lebih baik kamu jangan mengenal cinta dulu. Karena tidak ada gunanya jika kamu belum memiliki kesungguhan.
Lalu, bagaimana kita bisa mendapatkan kesungguhan itu ? yaitu dengan cara kamu berpikir lebih dewasa, karena jika kamu hanya berpikir kekanak- kanakan, kamu akan tetap merasa bermain dan bermain, begitu pun juga kamu akan terus mempermainkan cinta, dan kesungguhan cinta tidak akan pernah kamu dapatkan. So ? tunggu apalagi, segera tinggalkan sifat kekanak – kanakanmu itu jika kamu ingin merasakan cinta yang sesungguhnya.
Lalu, apa hubungannya antara cinta dengan kesetiaan ?
Tentu saja ada hubungannya. Jika kamu dan pasanganmu saling mencintai, kamu pasti bisa setia dengan pasanganmu, karena kamu dan pasanganmu pasti tidak akan sanggup untuk terpisah jika kalian berdua saling mencintai. Lalu, factor apa yang bisa mendukung agar hubungan kamu dan pasanganmu tetap setia ? tentu saja factor dari dalam diri kamu sendiri. Karena yang hanya bisa mengendalikan keutuhan cinta kalian adalah kamu dan pasanganmu. Terutama dari dalam diri kalian masing – masing.
Apa saja factor itu ? menurut analisis dari pengalaman pribadi hehe, menurut saya ada beberapa factor yang bisa menjaga keharmonisan hubungan dengan pasangan agar tetap setia. Diantaranya :
1. Saling Mempercayai
Dimana hal ini sangat dibutuhkan ketika kita benar – benar ingin setia dengan pasangan kita. Arti saling mempercayai disini yaitu, kita harus bisa memberi kepercayaan kepada pasangan kita. Intinya kamu tidak boleh berburuk sangka terhadap pasanganmu, apalagi berburuk rupa wkwkwk. Dimana dengan adanya suatu kepercayaan yang diberikan, pasti pasanganmu akan selalu nyaman bersamamu. Ingat dan jangan lupa dicatat, berburuk sangka bukan solusi, positif thinking saja dengan pasanganmu.
2. Saling Mencintai 
Wah.. kalau yang ini tidak perlu dipertanyakan lagi, tentu saja kamu dan pasanganmu harus bisa saling mencintai. Karena dengan adanya cinta, kalian pasti bisa selalu bersama dan takkan mampu dipisahkan oleh sang waktu, apalagi sang prabu.
3. Romantis
Yang satu ini merupakan jurus ampuh agar kamu dan pasanganmu bisa selalu setia. Bagaimana caranya agar kamu bisa selalu beromansa dengan pasanganmu ? dengan beberapa tehnik rayuan, puisi, pelukan, kamu akan bisa membuat pasanganmu semakin cinta padamu, sehingga dia tak akan mampu kehilanganmu, so.. kalian pasti bisa menjadi setia.
4. Apa Adanya
Disini yang dibutuhkan adalah kejujuran dari hati nuranimu. Karena jika kamu selalu terus terang, dan apa adanya, dengan otomatis pasanganmu juga pasti akan bisa terus terang dan apa adanya, bukan ada apanya. Dengan begitu pula, keharmonisan kalian pasti akan bisa tetap terjaga. Dengan itu kalian pasti bisa merasakan kesetiaan itu. 
Nah.. sudah tahu khan bagaimana cara agar kamu dengan pasanganmu bisa setia ? pasti sudah tahu dong, kalau belum tahu, silahkan baca kembali hehe. Emangnya, apa sih gunanya setia ? khan banyak juga yang mengatakan, kalau kamu sekarang boleh tidak setia, tapi setialah ketika kamu sudah menikah. Tentu saja itu benar, tapi mengapa kita harus menunggu saat menikah baru setia, kalau sekarang pun bisa. Sekarang saja sudah tidak setiaa, apalagi nanti ? khan tidak menjamin jadinya sob. Maka dari itu, mulailah dari sekarang untuk setia. Karena setia itu akan membawa kebahagiaan nantinya. Kamu pasti ingin bahagia bukan ? pasti kamu ingin bahagia, jika kamu tidak ingin bahagia, berarti kamu kurang waras. kamu masih ingin dibilang waras bukan ? ya, kamu pasti mau. Maka dari itu, kamu harus bisa setia, karena setia membuat kita bahagia, dan bahagia akan membuat kita selalu dalam keadaan waras.
Lalu, apakah semua orang bisa setia ? tentu saja tidak. Kita bisa mengadaikannya sebagai sekumpulan buah kelapa, diantara sekian banyak buah kelapa itu, tidak semuanya bagus. Pasti ada diantaranya busuk. Sama juga dengan manusia (ini khusus untuk kamu yang menjalin hubungan dengan manusia, jika kamu menjalin hubungan dengan bangsa jin, atau primate, silahkan langsung lanjut ke kolom komentar :v ), dari sekian banyak pilihan kita untuk dijadikan pasangan, tidak semuanya bisa setia, pasti masih banyak yang berotak busuk, apalagi berotak mesum . jadi, kita harus bisa membedakan, dan memilah – milah, mana yang setia dan mana yang tidak.
Lalu, apa yang membedakan mana pasangan yang benar – benar setia, dan mana pasangan yang tidak setia ? tentu saja dari tingkat kesetiaan mereka, bukan dari tingkat kebejatannya hahaha.
Terus… apa dong ciri – ciri pasangan yang benar – benar setia terhadap kita ? baiklah, ini dia ciri – ciri yang menandakan pasanganmu benar – benar setia : 
1. Dia selalu menurutimu
Ya benar. Dia pasti akan selalu berusaha menuruti keinginanmu, asalkan itu masih dalam batas wajar. Dia akan melakukan apa saja demi cintamu, itu dia lakukan karena dia pasti tidak ingin kehilanganmu. 
2. Dia Tak Akan menyakitimu
Ya, dia tentu saja tidak ingin membuat mu sakit hati, dia pasti ingin kamu selalu tersnyum, maka dari itu dia tak akan tega membuatmu sakit hati dan dia selalu berusaha menjaga kesetiaanmu. 
3. Dia Akan Menangis ketika Kamu Menyakitinya
Orang yang setia, dan benar- benar mencintai akan meneteskan air mata ketika orang yang dicintainya menyakitinya. Siapa juga yang tidak sedih ketika orang yang benar – benar kita sayangi menyakiti kita. Maka dari itu dia akan menumpahkan semua perasaan sedihnya melalui tetesan air matanya. 
nah.. setelah kita membaca tentang apa itu cinta dan kesetiaan, kita disini bisa menyimpulkan bahwa cinta itu adalah : 
1. Hal yang harus diperjuangkan 
2. Hal Yang harus dipertahankan 
3. Hal yang harus didapatkan 
4. Hal Yang harus dituangkan 
5. Hal yang Harus dirasakan 
6. Hal yang harus diberi kesungguhan. 
Dan juga cinta itu bukan : 
1. Hal yang dipermainkan 
2. Hal yang ditinggalkan 
3. Hal yang diperebutkan
4. Hal yang dipermasalahkan, jadi simple-simple saja kalau soal cinta jangan terlalu dipermasalahkan. 
Dan juga, untuk para sobat yang ingin merasakan cinta, perlu juga kematangan, bukan hanya kemaluan. karena cinta itu terkadang juga menyakitkan. banyak yang sudah menjadi korban akibat cinta, seperti sakit hati, frustasi, depresi hingga eskresi. dimana semua itu berawal dari kamu sakit hati, setelah itu kamu akan merasakan frustasi, lalu kamu berlanjut menjadi depresi, dan akhirnya kamu menuangkan semua perasaanmu itu lewat eskresi wkwkwkw.

Minggu, 18 Februari 2018

Asli dan Imitasi

ASLI DAN IMITASI
Irfan, karenanya pemahaman harus berdasarkan dua unsur tidak bisa hanya satu unsur saja, adapun dua unsur tersebut adalah sola scriptura dan sola fide
apakah sistem itu bisa menjamin bebas dari plokotow?
Bagaimana kalao sumber plokotownya justru dari scripturanya?
Lalu berdasar "Sola Fide" apa itu? Tiada lain adalah iman pada Yesus Kristus. Bagaimana kalau Fide itu ternyata juga hasil plokotownya, alias Unfide?

Perhatikan, bukankah FIDE nya itu berasal dari SCRIPTURA-nya??
Jadi akhirnya you based on NOTHING.
Itulah plokotow!
  Maka silakan saja , jadikan kebingunganmu itu nexus untuk menilai apakah sejatinya batinmu penyembah berhala atau bukan!
Sebab tiada artinya sama sekali kalau cuman pindah dari menyembah suatu "mahadewa" ke "mahadewa" lainnya. Itu artinya anda cuman menyembah nama dan golongan.. Tapi banyak juga nubuatan di Torah yg merujuk mesias...

Mesias versi original Torah itu dipelintir oleh Romawi, jadi Injil. Dijelasin dari dulu kok ga ngerti2. Berat banget mental blocknya.
Trus mau tersinggung, protes? Itulah bukti kalian penyembah berhala! Tau mengapa saya katakan begitu?
Karena....Mesiah artinya adalah Sang Pembebas (Redeemer)! Pembebas umat manusia dari plokotow paham partial / fragmented, kembali menuju keutuhan (Tamim)...kembali pada berhubungan langsung dengan Tuhan (Israel).
Kalau kalian tersinggung, artinya kalian menyembah yang Partial....menyembah apa yang berasal dari Dunia ini. Karena bila anda benar menyembah Tuhan yang bukan berasal dari dunia ini, maka kalian tidak akan tersinggung. Karena tidak ada sesuatu apa pun yang berasal dari dunia ini yang dapat menyamai-Nya!
So simple, kan?
But, so blind.

Nah, segala sesuatu yang ditulis dalam Torah itu menceritakan bagaimana proses yang BUKAN terjadi di dunia ini, melainkan di DUNIA ATAS (Upper World) --dengan menggunakan Bahasa Cabang (apa2 yg ada di dunia-bawah ini agar dapat mengkomunikasikan.  Tapi yg hendak dikomunikasikan adalah yang BEYOND). Hendak menyampaikan suatu yang SUBLIME / SUPERNAL. Tapi kalian membuatnya SO CARNAL (ragawi / badani) !
Disinilah letak peran MESIAH yaitu sang pembebas umat manusia di bumi ini agar tidak diplokotow oleh IMITASI dari apa yg berasal dari dunia.

Mengapa antara yang SUBLIME dan yang CARNAL itu perlu ditempatkan dalam status ontologis yang berbeda?
Karena yang SUBLIME itu adalah BEYOND DUALISM, tanpa pemecahan dalam ruang dan waktu. Love ya love, tidak memiliki lawan kata.
Berbeda dengan yang CARNAL. Yang carnal selalu sudah terpecah dalam dualisme (fragmented). Maka dalam carnalitas kata "love" adalah lawannya "hate" (benci). Lihat saja apa yang ada di dunia-bawah ini (apa yg ada dalam mundane-consciousness / kesadaran-duniawi manusia, pasti memiliki lawan-konsep-nya. Itulah kejatuhan.

Contoh :
- Orang terlihat tersiksa berdarah-darah.
Tetap bisa mengandung 2 arti : sebagai pahlawan atau sebagai penghianat / kriminal.
- Orang memberi makan gratisan.
Tetap bisa mengandung 2 arti : sebagai dermawan atau sebagai penjilat.
, dst (anda bisa mencari milyaran contoh fenomena kalau memang kurang kerjaan mau membuktikan).
: Perintah Allah no.1 tidak ada illah lain selain Aku, tdk ada tuhan selain Allah, cm kosong doank ya, yg dilakukan sebenarnya berhala ,

A UNISON state of MIND.
State of MIND yg mengembara merambah dalam kemenduaan fragmentasi (sekalipun mengeraskan hati memilih salah satu dengan menolak / averse thd lawan konsepnya).
Itulah para si "Mata Satu". Melihat / menilai hanya dari satu sisi.

Contoh :
Di zaman Inquisisi dulu, banyak suami / putra2nya yang wajib-militer disuruh perang dan akhirnya tewas dalam peperangan. Banyak janda2 kesepian (dan jatuh miskin), atau karena mereka2 yg suaminya dibunuh gereja krn dianggap sesat lalu harta bendanya disita. Bisa dibayangkan bagaimana stressnya para janda-janda tua di zaman abad kegelapan Eropa itu??
Apa akibatnya?
- banyak yg jadi gila (penyakit jiwa)
- yang berusaha menjaga kesehatan jiwanya karena terkucil dan dimusuhi masyarakat 'agamis'-nya memelihara binatang (pet), dan karena kesepian maka bercakap2 imajiner dengan 'anak-anak' kesayangannya itu : kelinci, burung, kucing, dst.

Bagaimana sikap masyarakat agamis pada waktu itu?
1. Orang sakit jiwa dianggap kemasukan setan, maka dimasukkan institusi untuk disiksa agar setannya keluar dari badannya.
2. Dituduh sebagai tukang sihir (karena bercakap2 dengan binatang)....(dan boleh dilihat dalam film2 horor (based on true historical facts), bahwa wanita tua janda yg memelihara binatang2 tsb ...apalagi bila warna bulunya hitam,...serta merta dituduh tukang sihir). Akibatnya?
Dibakar hidup2!

Belum lagi dari kalangan ilmuwan : Giorgio Bruno dibunuh oleh gereja karena mengatakan bumi bulat (Copernicus hampir), dst bahkan sampai abad ke-19, Thomas Edison menemukan lampu listrik pun dituduh oleh masyarakat gereja sebagai SIHIR.
Lihat gereja zaman sekarang kalau bukan paling banyak lampunya.

Itulah contoh "menegakkan kasih" duniawi.
Contoh menerapkan aturan "kebenaran" duniawi.
Kenyataan membela "Tuhan" duniawi!

Maka, kemenduaan (relativity) dari dunia-bawah ini selalu mengandung KONFLIK PENAFSIRAN !

Jadi kalau yg asli disebut MESIAH, maka imitasinya disebut ANTI-MESIAH yg dalam bahasa Yunaninya disebut ANTI-KRISTOS.

So simple.
At the same time so difficutl.

Btw, kalau mau mempelajari seluk beluk Theologianya secara lebih mendalam silakan baca sendiri  karena saya bukan Judaism atau Ahli Torah : http://torahofmessiah.org/
Saya hanya menyampaikan apa yang FUNDAMENTAL. Karena manusia tidak bisa move-forward dalam Spirituality apabila terhambat oleh dinding-plokotow itu (dan sejenis itu di lain tempat).

Rahayu!

PREPEGAN

– Apa yang ada dibenak anda ketika mendengar kata Prepegan ? Masyarakat Desa kebumen tentu tidak asing lagi mendengar kata Prepe...