Selasa, 21 Agustus 2018

TEMPRAMEN DI JALAN

  
Aksi kebut-kebutan yang biasanya dilakukan oleh para ABG di jalan raya tentunya sangat meresahkan masyarakat. Karena aksi tersebut bisa-bisa membahayakan nyawa si pengendaranya sendiri maupun sesama pengguna jalan lain. Apalagi bila kebut-kebutan tersebut dilakukan di jalan-jalan kampung, tentunya resikonya akan lebih besar lagi karena banyaknya anak-anak kecil yang sering main
Makanya untuk menangkal aksi kebut-kebutan tersebut, biasanya di jalan-jalan kecil di kampung sering dijumpai gundukan kecil-kecil dengan jarak tertentu per gundukan. Atau dengan menggunakan peringatan berupa tulisan "Awas Ngebut Benjut!"  yang artinya kira-kira, awas kalo ngebut bisa babak belur. Bisa babak belur karena dihajar oleh aspal atau dihajar oleh para warga.
Sebaiknya kalo sedang melewati jalanan ramai jangan sampai ngebut deh, karena bukan cepat sampai tujuan yang didapat melainkan malah kena apes.
Seperti yang kemari Bakul getuk alami di perempat an Jeliig itu, sampai sampai bonyok babakbelur begini

dan sampe menyebabkan beberapa luka yang harus di jahit begini karena kecrobohan anak sekolah yang ngebut di jalan kampung perasaan saya sudah pelan dan hati-hati tapi apes ditabrak dari samping sama anak sekolah itu
Entah apa yang membuat anak itu tetap tancap gas memacu motornya kenceng-kenceng. Ketika mau melewati  prempatan Jeliig, apa karena tidak ada Rambu atau tulisan 'Awas Ngebut Benjut!', 
Sehingga laju motornya semakin tambah ngacir aja, apesnya saya ini

sampai ketabrak. Padahal sudah berhati-hati loohh...
   Ternyata berhati-hatipun belum cukup.
Karena keselamatan dalam berlalu lintas sangat tergantung pada pengemudi kendaraan itu sendiri, dan konsekuensi sikap atau tingkah laku pengemudi adalah faktor terbesar yang memegang hampir 90% peranan pada setiap kecelakaan lalu lintas. Oleh karena itu, mengoptimalkan upaya pengemudi untuk menjadi yang terbaik dalam bersikap di jalanan adalah merupakan hal yang sangat penting.Baiknya para orang tua agar selalu memberi arahan nasehat kepada anaknya tata cara NUNGGANG MOTOR,  mengemudi yang benar. Kalau kalian para orangtua yang belum tau, nniih... bakul getuk kasih tahu tipnya
Berikut ini adalah tip-tip panduan upaya pengemudi untuk menjadi yang terbaik:
1. Memikirkan Orang Lain ( Consideration for Others)
Anda harus dapat merasakan apa yang akan dirasakan oleh pengemudi lain akibat dari tindakan Anda yang kurang etis di dalam berlalu lintas.
2. Kontrol Temperamen Diri (Control of Temper )
Jangan terlalu agresif terhadap tindakan yang keliru dan salah dari pengemudi lain. Tindakan Anda mungkin mengacaukan konsentrasi mereka dan mendorongnya untuk berbuat lebih bodoh atau tidak reasonable, yang akhirnya juga beresiko terhadap diri Anda dan nyawa mereka. “Jangan ambil kesempatan, dan jangan mendorong orang lain untuk berbuat tidak layak.”
3. Bersikap Sabar ( Be Patience )
Sebagai pengemudi, Anda harus biasakan menahan diri terutama dalam menghadapi situasi “kemacetan lalu lintas” dan antrian panjang (traffic jams of road conghestion). Di mana Anda terdorong untuk keluar dari jalur antrian dan menambah sulit dan macetnya lalu lintas, walau ada contoh yang tidak baik dari pengemudi lain.
4. Penuh Konsentrasi (Good Concentration )
Berkonsentrasi dengan apa yang Anda hadapi adalah hal yang sangat “pokok dan penting” dalam mengemudi. Pengemudi yang handal akan tetap tenang dan waspada terhadap perubahan situasi dan kondisi jalan raya atau menghadapi sikap “brutal” dari pengemudi lain.
5. Hindarkan Gangguan/Interupsi ( Beware of Distraction )
Anda jangan mau dipengaruhi penumpang. Pengemudi adalah bertanggungjawab penuh atas kendaraan, penumpang dan muatan yang diangkut.
6. Hati-hati dengan Obat dan Alkohol (Beware of Alcohol and Drugs )
Dengan menerapkan keenam hal di atas, ditambah dengan pengalaman mengemudi kendaraan Anda selama ini, mudah-mudahan Anda dan kita semua dapat menurunkan angka kecelakaan, baik kendaraan pribadi maupun kendaraan umum lainnya

PREPEGAN

– Apa yang ada dibenak anda ketika mendengar kata Prepegan ? Masyarakat Desa kebumen tentu tidak asing lagi mendengar kata Prepe...