Kamis, 19 April 2018

Kampung ku tak lagi ramah


Sore itu saat rona senja kian memerah ku seruput lagi kopi hitamku tuk usir gundah hati memikirkan fenomena perubahan sosial ekonomi masyarakat, yang mungkin bukan hanya terjadi didaerahku. Jika mengacu pada HDI (Human Development Index), desaku sudah bukan termasuk desa yang terbelakang, hanya saja infrastkutur seperti jalan dan irigasi yang terbengkalai menunjukan ketidakbecusan dan kerakusan pejabat tertinggi sampai yang paling rendah di daerahku. Pembangunan infrastruktur yang mandek sepertinya terjadi hampir di seluruh wilayah.Walaupun demikian, maasyarakat di desaku tetap percaya pemimpin daripada percaya diri. Alasanya sederhana, kerusakan infrastruktur publik terutama jalan dan irigasi bukan hanya terjadi didaerahku.
Dari pengamatanku, status sosial tertinggi didesaku ditempati oleh pengusaha dan pedagang, kedua pejabat pemerintah, ketiga petani dan keempat, orang yang masih dalam pencarian untuk berkarya. Diluar status sosial, golongan ulama dan tetua desa memegang peran sentral walapun kini tuahnya semakin pudar. Buktinya, masyarakat bukan semakin madani malah semakin oportunis-materialis. Nilai-nilai moral sosial luntur. Contohnya; Bagi yang mampu menguliahkan anaknya, apapun caranya setelah lulus harus jadi PNS; Bagi yang sedang berusaha untuk kaya segala upaya klenik dilakukan untuk mendukung hoki dari upaya; Bagi yang sedang mencari-cari kerja, modar-mandir kesana kemari menggalang massa sebagai modal menjadi wakli rakyat didaerah. Begitulah salah satu fenomena perubahan didesaku, bukan representasi keseluruhan keadaan nyata tetapi mewakili dinamika masyarakat Desaku
Lompatan Pengetahuan dan Budaya sangat terasa sejak listrik masuk, didesaku semakin semarak. Entah kapan tepatnya listrik masuk ke desaku, tetapi seingatku belum lama. Tidak pada saat jaman devide et impera atau romusa maupun orde lama, listrik didesaku merata kira-kira sekitar jaman akan berakhirnya orde baru.
Semenjak adanya listrik, televisi menjadi hiburan utama. Televisi mengubah segalanya. Orang-orang didesaku mengalami lopmatan pengetahuan yang sangat nyata. Kombinasi pengetahuan bertani berladang dan berkebun dengan pengetahuan derama cinta menjadikan kehidupan desaku menjadi seperti sinetron dan tontonan dalam berita. Ibu-ibu menjadi pintar dan kreatif dengan mengkombinasikan gosip kampung dengan gosip nasional. Anak-anak petani menjadi semakin bermimpi, sampai lupa apa yang dipunyainya dan apa yang harus dilakukannya.
Dari pengalamanku ahir-ahir ini lompatan pengetahuan kedua sepertinya sedang terjadi didesaku. Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi sudah merambah desaku. Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi lebih powerful mengubah tata sosial budaya di desaku. Televisi mungkin butuh waktu 5 sampai 7 tahun untuk mempengaruhi kebiasaan para petani desaku yang terbiasa hidup dengan alam. Namun, internet dengan segala isinya hanya butuh waktu kira-kira satu tahun untuk membuat yang tadinya tabu menjadi tidak tabu.
Didesaku warnet tumbuh subur, bahkan sudah masuk kategori bisnis dalam tahap mature. Kemudahan akses internet melalui hanphone menjadi pemicu segalanya. Generasi muda lebih berani untuk mengungkapkan rasa, tidak untuk urusan kerja. Facebook menjadikan anak-anak petani didesaku kreatif dan berani mengungkapkan rasa. Drama pribadi diungkapkan ke sesama, sudah tidak ada lagi batasan antara ranah pribadi dan ranah umum. Sawah ladang sepi, yang ada hanya generasi paripurna dengan segudang ilmu bumi yang sudah tidak lagi menarik untuk diwarisi. Ketika malam, yang diisi berkumpul dan bercengkrama dengan tetangga dan keluarga yang tua menjadi kritikus pemerintah, analis politik, yang muda tertunduk bukan zikir, melainkan sibuk bermain facebook mencari relasi hati.
Manivestasi Realita
Desaku malang desaku sayang, karena aku masih berpetualang kau masih dalam kenang. Apa yang terjadi ini, bukan mimpi, melainkan fakta nyata yang membuka mata kita bagi yang masih mempunyai rasa, menggunakan logika dan semangat untuk berkarya.
Fakta pertama , dengan berbagai produk teknologi khususnya ITK, kita yang mungkin mewakili masyarakat umumnya masih dalam tahap pengguna belum sampai tahap pemanfaat teknologi. Bagaimana menghitungnya, tidak ada alat ukur yang menggambarkan secara pasti, kita dapat menghitung sendiri. Misalnya dalam penggunaan internet, seberapa sering kita mengakses informasi yang bermanfaat menambah pengetahuan kita daripada mengakses situs-situs yang bersifat hiburan. Apakah kita mengakses jejaring sosial untuk memperluas jaringan relasi yang mendukung tujuan kita ataukah sebaliknya.
Fakta kedua , untuk dapat memanfaatkan teknologi pengguna harus berpikir kreatif berimajinasi bagaimana menghasilkan ilmu, relasi atau uang melalui teknologi baik secara langsung maupun tidak langsung. Selama teknologi lebih pintar dari pengguna, pemanfaatan teknologi untuk sesuatu yang bermanfaat akan tetap rendah. Pintar disini bukan pintar seperti di sekolah melainkan pentar melihat peluang melalui proses kreatif apa yang bisa dimanfaatkan dengan teknologi seperti internet, HP dsb.
Fakta ketiga , untuk dapat sampai pada tahap pemanfaatan teknologi, masyarakat membutuhkan waktu belajar. Waktu belajar tersebut meliputi, kekaguman, mencoba, menggunakan, eksplorasi fiture dengan bermain, titik jenuh baru pemanfaatan teknologi.
Fakta keempat , masyarakat desaku yang termasuk juga aku dalam pemanfaatan teknologi masih membutuhkan bimbingan atau tuntutan. Mengacu pada khasus internet, televisi dan handphone di desaku penyebaran teknologi yang tidak diiring dengan memahaman teknologi yang dapat dilakukan melalui penyuluhan, menjadikan waktu belajar untuk dapat memanfaatkan teknologi Selama ini, penyuluhan teknologi di desa pasti hanya berkaitan dengan pertanian, perkebunan dan yang terkait lainnya. Sudah saatnya di desa diadakan penyuluhan pemanfaatan teknologi komunikasi dan informasi.
Fakta kelima , arus informasi yang masuk melalui televisi handphone dan internet membawa nilai dan faham baru yang belum tentu sesuai dengan nilai-nilai lokal di desa. Akan menjadi tontonan yang tidak lucu ketika gaya kebarat-baratan tapi pengetahuan, pemikiran dan perbuatan masih terpasung oleh dogma primitif yang sepertinya sakral untuk diperbaharui. Jika asimilasi dan akulturasi diserahkan begitu saja pada masyarakat yang terjadi adalah destruksi mengarah ke chaos. Jadi perlu dibentuk lembaga yang memformulasikan asimilasi dan akulturasi nilai-nilai baru dengan nilai-nilai lokal sampai pada tingkat desa.
Dengan keadaan seperti sekarang ini, rasanya yang paling tepat dilakukan adalah mawas diri sendiri-sendiri. Desaku dan aku memang kampung, kampung yang mempunyai nilai-nilai lokal, jati diri yang akan membuat kita mandiri. Sebagai anak kampung, dengan rendah hati kita serap manivestasi jaman untuk kemajuan sebuah pemikiran, lebih dari itu utamakan kemaslahatan yang sudah menjadi warisan. Selain dari itu gemerlap jaman hanyalah busa-busa dari keserakahan, yang tergambar melalui siratan kapitalisme, kolonialisme dan hedonisme yang harus di-dekonstruksi atau kesampingkan sama sekali.

Rabu, 18 April 2018

Rokok

kebahagiaan bukan milik dia yang HEBAT dalam segalanya
namun dia yang mampu dari hal yang sederhana dalam hidupnya dan tetap bersukur

seberat apapun harimu....
jangan pernah biarkan seseorang membuatmu merasa bahwa kamu tidak pantas mendapatkan kebahagiaan hidup

yakin kamu bisa.....
optimis...
nikmati semua prosesss
ingat hidup ini "NYATA"
bukan permainan wayang go

https://youtu.be/Z8TOwI4ENr8

Selasa, 17 April 2018

Pedoman hidup

  
Agar hidup penuh makna, setidaknya kita harus punya moto dalam kehidupan kita. Penuh makna, bukan berarti hidup yang selalu sesuai dengan yang diinginkannya, akan tetapi memiliki kisahnya tersendiri. Itulah yang masih bakul getuk terus wujudkan dan pelajari, bahkan terdapat berbagai pengalaman, baik pahit dan menyakitkan sekali, dan yang menyenangkan, itulah yang menjadi pembelajaran dan pastinya memiliki hikmahnya sendiri
Inilah beberapa pedoman moto bakul getuk untuk sobat ketahui: diantaranya kita harus bersyukur dengan hal yang kita terima dalam hidup kita yang patut kita syukuri, karena kehidupan adalah pemberian Sang Maha Esa. Kita dapat menikmati seluruh alam pemberiannya, keindahannya dan segalanya. Walaupun dalam kehidupan yang kita jalani tidak pernah semulus bahkan tidak seperti yang kita inginkan, tetaplah bersyukur sebab itulah yang namanya “Kehidupan”, karena tidak mungkin kita selalu menerima yang baik saja, sedangkan yang buruk kita buang. Kehidupan yang kita jalani, dimana memiliki variasi, jalan yang tidak selalu seperti yang diinginkan, “Terkadang maju, terkadang terjatuh, dan sebaliknya”. tetapi, Itulah yang mewarnai kehidupan kita dan menjadi kisah didalam kehidupan kita.
2. Kasih dan Cinta
Hidup dengan penuh Kasih dan Cinta, maksudnya; Kehidupan yang kita jalani harus disertai rasa mengasihi, menyayangi bahkan mencintai sesama kita. Bukan berarti Hubungan khusus kepada seseorang/kalangan tertentu, tetapi wujud perasaan terhadap semua golongan, yang dapat berupa pengorbanan kita untuk sesama dan keperdulian serta sikap mementingkan orang lain, bukan lebih mementingkan diri sendiri. Memang sulit, menyatakan kasih atau cinta. Akan tetapi wujudkanlah baik dari tutur kata, tindakan, yang berasal dari hati nurani kita. Begitu pula, diwujudkan kepada musuh bahkan orang yang sangat Anda benci. Mengapa?, karena semua manusia pasti memiliki kesalahan bahkan yang tidak kita sadari, bukan hanya itu juga, kita sebagai manusia untuk apa membenci atau dengki kepada orang lain, sebab segala Kebencian yang tertanam hanya akan menyakiti dan memberi luka yang mendalam bagi kita.
3. Bahagia
Maknailah hidup dengan tersenyum, itulah yang minimal dilakukan orang bahagia. Kebahagiaan banyak di Inginkan oleh orang, tapi taukah makna dari kebahagiaan tersebut? Kebahagiaan bukan berarti butuh kaya, segalanya tercapai atau apa yang diingin di depan mata, dan hal yang menghambat lainnya. Banyak orang yang bisa memiliki semua, terkadang masih sulit mengatakan Dia bahagia. Lantas Bagaimana? Kebahagiaan berasal dari diri Kita yang ingin mewujudkannya, tidak perlu susah payah untuk mewujudkan hal yang tidak mungkin, tapi setidaknya tanamkanlah apa yang kita rasakan, dan cara kita memaknai hidup, serta awali hidup dengan penuh senyum.
4. Rasa menghormat dan Menghargai
Hidup dengan menanamkan rasa menghormati dan menghargai orang, baik privasi, jabatan, dan segalanya, serta tidak membedakan golongan manapun. Dengan wujud menaruh hormat dan sikap menghargai orang lain, sebenarnya kita telah memberi, dan sebaliknya kita juga akan menerima (dihormati dan dihargai). Itu sudah semestinya menjadi hal yang perlu diwujudkan dalam kehidupan kita. Adapun yang dapat kita lakukan untuk memberi rasa tersebut kepada orang lain, yakni dengan menganggap orang lain tersebut, sama pentingnya dengan diri kita. Kita juga dapat tunjukkan dengan membuat orang senang, itulah makna kehidupan.
5. Keterbukaan
Hidup yang mau menerima masukan, kritikan, maupun hal yang membangun lainnya. Itu merupakan sebagian kecil dari makna mau membuka diri kepada orang lain. Terbuka dengan apa yang ingin orang sampaikan dengan kita adalah awal untuk memulai perubahan hidup ke arah yang lebih dan lebih baik, karena dengan masukkan, kritikan, dan tanggapan lainnya, dapat menjadi pedoman maupun sebagai pembangun kepribadian kita. Oleh itu, hiduplah dengan sikap terbuka.
6. Pemaaf/memaafkan
Terkadang banyak gejolak yang kita rasakan didalam hidup ini, baik dari diri kita sendiri maupun orang lain. Adapun beberapa orang yang terjerat didalam masalah yang membuatnya tidak dapat memaafkan dirinya, ada pula masalah yang disebabkan oleh Hal lain diluar pribadi orang tersebut. Sehingga dari kejadian tersebut berdampak pada jiwa atau tekanan batin yang juga dapat mematahkan semagat pula. Hidup tersebutlah seharusnya kita hindari, jadikanlah pribadi yang mau memaafkan diri sendiri dan orang lain. Karena Hidup dengan amarah kepada orang lain dan menyalahkan diri sendiri, Akhirnya membuat diri tertekan saja.
7. Bijaksana
Bagi sebagian orang, segala yang menjadi keputusan, atas pertimbangan yang adil, dan dapat diterima, itulah yang di sebut bijaksana. Bijaksana dapat dalam berbagai bentuk dan pengertian, tetapi tergantung dari diri kita yang memaknainya. Bijaksana adalah tindakan dimana seseorang tersebut megambil cara, keputusan atau jalan keluar dengan melalui segala pertimbang secara adil, tanpa memihak, tetapi mencari kebenaran itu sendiri. Terkadang orang sulit sekali untuk bertindak bijaksana, itu disebabkan adanya rasa mementingkan diri sendiri, dan adanya sifat memihak. Sehingga, terjadi ketidak adilan didalam hidupnya. Oleh itu bertindaklah bijaksana.
8. Berbagi
Berbagi merupakan salah satu cara membuat hidup tidaklah sepi dengan berbagi apa saja, seperti: berbagi curhat, ilmu, kasih sayang, rasa, dan lainnya. Manusia tidak tidak dapat hidup sendiri, oleh itu dibutuhkan orang lain, yang sebagai pengisi rasa dalam hidupnya. Baik, sebagai pendamping hidup, teman dan sebagainya. Wujudkanlah keperdulian kita dengan berbagi kepada orang lain, karena begitu indah jikalau hari-hari yang kita lewati diisi dengan hal positif tersebut.
9. Kejujuran
Hidup tanpa adanya kejujuran adalah hal yang bodoh, mengapa?, karena lewat kejujuran tersebutlah kita diuji. Dengan menanamkan kepribadiaan untuk hidup jujur, kita akan dipercayai, dan dinilai orang. Jujur mampu membuat hidup kita lebih ringan, karena tidak ada beban untuk menutupi kebohongan yang dilakukan.
10. Ketulusan
Ketulusan hati merupakan cerminan hidup yang mau menerima segala bentuk kegiatan, atau hal lainnya, yang berhubungan dengan kepribadiaannya. Jikalau dengan Jujur hidup kita dapat terasa ringan, ketulusan dapat membuat hidup terasa lebih mantap kedepan. Dengan rasa tulus semua kegiatan akan terasa mudah dan hal yang dikerjakan juga akan memuaskan. Oleh itu disebutkan ”Tak ada perbuatan akan Sukses bila tidak di kerjakan dengan Tulus”
11. Kepekaan
Kepekaan adalah keajaiban yang diberikan Allah pada kita. Hati adalah salah satunya, ada pun segala bentuk perasaan yang kita rasakan, yaitu: sedih, senang, dan dengan itu kita tahu akan hal yang menyangkut dengan kebenaran atau kejahatan serta menilai mana yang baik atau yang benar. Sekarang tinggal bagaimana kita dapat menjaga hati kita agar tetap peka. Begitu juga kehidupan kita yang dimaknai dengan melakukan hal yang benar, berprikemanusiaan.
12. Kedamaian dan kesejahteraan
Dengan melakukan Segalanya dengan pikiran positif, serta adanya pengembangan diri dan memaknai hidup dengan rasa syukur, maka anugerah paling sempurna dalam hidup ini akan kita terima. Anugerah tersebut adalah kedamaian. Rasa damai dan hidup sejahtera adalah hal yang sulit dirasakan jika kita masih memiliki beban dalam pikiran, maupun kehidupan kita, oleh itu, lepaskanlah secara perlahan-lahan dan maknai hidup lewat tidakan, pikiran, dan perwujudannya. Apabila kita sudah memilikinya, Kita akan merasakan yang apa artinya hidup penuh makna, dan Ingatlah untuk dipertahankan agar hidup ini penuh arti ya sobat.

Minggu, 15 April 2018

MATRIX

Dalam soundtrack film "Matrix" ada kata-kata "Asatoma Sad Gamaya" yang artinya "Bawalah kami kembali ke Realitas Absolut".

Sebetulnya kita --awalnya, maupun hakikatnya, maupun pada akhirnya nanti-- adalah suatu kesatuan yg utuh...itulah yg disebut dengan nick-name ADAM yg artinya The HUMAN. Tetapi karena buah itu belum muncul dan tertutup oleh cangkang (klipa), maka kekotoran batin selalu cenderung membentuk ego (setan) sehingga merasa terpisah berdiri sendiri dan kemudian saling memusuhi / bersaingan satu sama lainnya. Terpecah-pecah itulah fragmentasi. Sebuah kenyataan bahwa manusia secara natural merasa geli (phobia) ketika melihat keterpecahan yang kronis (tyrophobia). Itulah reminiscent (ingatan yg terbawa / reshimot) yg tersimpan dalam jiwamu tentang penolakan terhadap keterpecahan itu. Dan itulah kenapa spiritual / kerohanian selalu dikaitkan dengan arketipe kontinyuitas, lembut , halus ..bagai selendang sutra yang mengayun tertiup angin atau selalu dikaitkan dengan perumpamaan air (air kehidupan, air menjadi anggur, dst). Reshimot dalam jiwa anda menjadi petunjuk.

"Song of Butterfly (Hungaria) : https://www.youtube.com/watch?v=B5WbSrorUyI

Dan karena kondisi dunia yang semakin terpecah-pecah kronis dalam bigotry ini, bahkan terancam Perang Dunia yang ketiga,... maka sekiranya saudara bermurah hati, tolonglah bantu membagikan pengetahuan Kasunyatan ini. Agar manusia sadar, bahwa kesombongan-rohaninya adalah semu belaka. Dengan demikian, saudara sudah berdana kebajikan.

Rahayu!

MASALALU DAN MASA DEPAN

Minggu ceri


Setelah hari sabtu berlalu, maka tibalah hari minggu. Banyak diantara kita yang menunggu datangnya hari minggu, karena hari minggu hari yang tepat untuk liburan bersama keluarga, sahabat, maupun pacar. Begitu juga dengan bakul getuk, berjalan menyuauri terik ya mentari Bandar seribegawan siang itu hanya untuk mencari conter hp gara-gara beleng  rasanya nyesek loohh...  hari gini engga ada internet.
Namun, buat kamu yang ingin memanfaatkan hari minggu untuk melakukan sesuatu yang bermanfaat, kamu perlu kata yang mengandung motivasi, supaya hari minggu mu lebih indah dan ceria. Nah, buat kamu yang sedang liburan diluar kota maupun didalam kota, sebaik nya kamu harus mempunyai kata bijak minggu ceria, supaya kamu lebih bersemangat lagi dalam liburan. Yuk, simak langsung ulasan kata katanya dibawah ini :

Untuk melakukan hal yang terbaik dari yang baik adalah melakukan apa yang dibutuhkan oleh waktu dan situasi..

Hari liburan pasti menyenangkan, jika liburan itu bersama kamu sayang..

Sayang, minggu ini kita kemana ya ? Jalan-jalan| jalan-jalan kemana? jalan-jalan ke suatu pulau yang indah nan sejuk.| Dimana pulau itu yank? Dihati kamu.. wkwkwk

Nikmati saja apa yang ada bersamamu sekarang. Jangan mencoba untuk menoleh kebelakang, karena sekali kamu menoleh, pasti teringat seribu luka bersamanya..

Selamat minggu pagi, wahai engkau ukhti berhijab yang cintanya pada Allah membuatku semakin kagum dan rindu..

Minggu ceria, akan ada kisah cinta seperti rama dan shinta. Tunggu saja kapan tanggal mainnya.. whahaha 

Jalan jalan kesuka bumi
jangan lupa singgah di cianjur
jika sudah jadi suami
jangan bilang sudah telanjur

Kacang hijau, kacang panjang
selamat hari minggu, wahai sayang..

Aku butuh pelukanmu, aku butuh perhatiaan mu, aku pun butuh kasih sayangmu. Karena itu aku tak sanggup untuk melupakanmu..

Ibu dan Ayah, engkau bagaikan pelita dalam gelapku, bagaikan embun dalam dahagaku, dan bagaikan mentari penghangat tubuhku, disaat aku terkujur beku di pangkuanmu..

Sahabat itu,, bukan yang melihat semua kelebihan sahabatnya, tetapi menerima segala kekurangan disaat dia bersamanya..

Walaupun kita berpisah jauh,,, namun hari minggu dapat juga kita rasakan,, karena hari itu kita sama-sama LIBUR.. HEHEHE

Itulah motivasi Kata Bijak Minggu ini dari bakul getuk semoga bermanfaat buat anda semua

PREPEGAN

– Apa yang ada dibenak anda ketika mendengar kata Prepegan ? Masyarakat Desa kebumen tentu tidak asing lagi mendengar kata Prepe...