Minggu, 15 April 2018

MASALALU DAN MASA DEPAN



Dulu sebelum Jokowi naik panggung politik nasional, negeri kaya SDA ini berdarah darah harus impor Minyak agar kebutuhan BBM dalam negeri terpenuhi. Dan impor BBM itu dibiayai dari subsidi agar rakyat marasa nyaman. Subsidi itu didapat dari hutang. Mengapa ?
Mengapa negeri ini berpuluh tahun dibiarkan tergantung impor BBM karena kapasitas kilang BBM tidak ditambah.  Bayangkanlah dengan kapasitas kilang yang dimiliki hanya 800 ribu barrel sementara kebutuhan BBM mencapai 1,4 juta barrel, lalu yang 600 ribu barrel dari mana?. Solusinya impor ! Siapa yang diuntungkan ?
Perhatikan tataniaganya.
Lalu siapa yang menikmati bisnis pelayaran, bisnis asuransi, bisnis jasa freight forwarding, LC perbankan dan lainnya. Jadi multiplier effect dinikmati oleh trader yang umumnya menggunakan kapal asing, asuransi asing, LC bank asing dan lainnya. Misal tarif LC 0,125% maka dengan impor senilai Rp 245 triliun maka perbankan akan menikmati jasa sebesar Rp 30,75 miliar.
Mengapa Indonesia tidak bangun kilang minyak?
Jika tahun 2025 nanti konsumsi BBM Indonesia bertambah menjadi sekitar 2,2 juta barrel dan kalau kapasitas kilang Pertamina tidak bertambah tetap 800 ribu barrel maka Indonesia makin sengsara karena impor minyak harus pakai Dollar, Agar punya Dollar harus ekpsornya diatas impor, agar punya devisa. Jika devisa kecil dan impor besar maka kurs rupiah akan jauh terhadap dollar, akibatnya impor minyak butuh uang lebih banyak lagi. Akibat lainnya impor produk/jasa lainnya juga akan semakin mahal. Harga HP mahal, harga Laptop mahal, harga obat mahal, harga pakaian mahal (bahan baku masih impor), semua serba mahal.
Itu masa lalu.... anakku
Sekarang.. Langkah berani Presiden Jokowi adalah membubarkan Petral lalu membangun kilang minyak dengan cara bangun kilang baru di Tuban 300 ribu barrel, di Bontang 300 ribu barrel, upgrading/RDMP di Cilacap, Balongan, Balikpapan dan lainnya maka di tahun 2025 diperkirakan Pertamina akan produksi BBM 2,2 juta barrel dengan sebagian besar sudah standar Euro 5.  Itu hanya masalah waktu asalkan semangat kemandirian dan smart terus dipertahankan. 
Jangan sampai masa itu terulang lagi ya sobat. Tetaplah berpegang teguh pada Adat budaya leluhur kita 
*BIARKAN KAMI ATUR DIRI KAMI SENDIRI*
Kami tidak berkeberatan percaya dengan dengan cerita-cerita kalian tentang:
Laut dipukul dengan tongkat dan lautnya terbelah, kami mau mempercayainya.
Bumi tenggelam dalam banjir yang sangat dahsyat meskipun air yang ada saat ini di Bumi tidak cukup menopang banjir begitu, kami mau mempercayainya juga.
Ada kapal yang sangat besar yang bisa memuat semua binatang dimuka bumi, meskipun kami tidak bisa membayangkan seberapa besar kapal itu, bagaimana membuatnya, bagaimana mengumpulkan dan menganggkut para binatangnya, bagaimana memberi makannya, tetapi kami mau juga percaya.
Ada orang masuk dalam perut ikan hiu selama 40 hari 40 malam dan tetap hidup sehat, kami mau mepercayainya.
Ada kisah bulan dibelah dengan jari telunjuk, meskipun kami tidak melihat bekasnya, kami mau percaya.
Ada kisah orang dibakar dan tetap hidup dengan selamat, kami mau percaya.
Ada kisah Burung setelah di cincang dan disebar bisa bergabung dan terbang lagi, kami juga mau percaya..
Ada kisah orang sudah mati di tepuk-tepuk dan hidup lagi, kami mau percaya.
Ada kisah orang bisa berjalan di atas air, kami juga mau percaya.
Ada kisah orang naik kuda menembus kelangit ketujuh, kami mau mempercayainya.
Ada kisah Setan mau mengintip rahasia Tuhan dan dilempari dengan batu api, meskipun saat ini kami tahu itu bahwa itu hanyalah meteor biasa, tetapi baiklah kami juga mau percaya.
Ada kisah kalau kitab diturunkan ke gunung, gunungnya akan hancur, kami mau percaya.
Tuhan tinggalnya disinggasana yang jauhnya 50 ribu tahun cahaya, kami percaya
Tuhan yang tinggalnya di singgasana yang jaraknya seribu tahun cahaya, kami juga percaya. Kami tidak tahu yang mana yang lebih benar, karena dua-duanya di sebut dikitab yang sama, tetapi kami mau percaya juga.
Ada Janji nanti kalau sudah mati bisa beristri 12 ribu bidadari, meskipun bukan contoh yang baik bagi anak-anak kami, kami juga mau percaya.
Dan semua cerita-cerita itu, kami tidak berkeberatan menerima dan mempercayainya.
Kami dengan senang hati mau menerimanya asalkan itu semua bisa di gunakan untuk meninggikan budi pekerti, memberi rasa belas kasih kepada sesama dan menghadirkan perdamaian dan kemajuan dinegeri kami!
Memang skan lebih baik lagi bila kalian juga mau menjalankannya dan menjadi tauladan bagi kami semua.
Tetapi kalau bermodal cerita-cerita diatas dan mau digunakan menguasai hidup kami dan seluruh anak cucu kami dan mengabaikan semua tradisi leluhur kami, rasanya itu berlebihan.
Apalagi kalian harapkan kami mengikuti para politisi busuk kalian guna memusuhi saudara kami?
Wah, ………. nanti dulu! …
Kami dengan senang hati percaya kepada Tuhan yang Esa, dengan senang hati kami senang melakukan ibadah yang bisa mencegah perbuatan keji dan mungkar dengan senang hati kami berpuasa untuk berlatih mengendalikan hawa-nafsu, dengan senang hati kami hidup bertanggung jawab kepada keluarga dan bangsa dan berbudi-pekerti yang luhur, kami senang membayar derma untuk menolong sesama. Semua kami lakukan dengan senang hati, tetapi selebihnya biarkanlah kami mengendalikan hidup kami sendiri dengan “akal sehat” dan budaya kami sendiri yang telah terbukti menjaga perdamaian di negeri kami dan sesuai untuk bangsa kami.
Biarkan kami menjaga kesepakatan-kesepakatan kami dan perdamaian dengan saudara-saudara kami sebagai sebuah bangsa. Kami ingin terus membangun masa depan yang indah dan mewujudkan segala impian kami bersama mereka.
Jangan pernah giring kami mengikuti manusia-manusia yang kami tahu siapa mereka.
Jangan ajak kami menghancurkan satu-satunya negeri kami yang indah dengan penghuninya yang berhati damai.
Ingatlah bahwa bila kita tidak giat menyebar gagasan, kita pasti tergilas oleh mereka yang berseberangan. Kita sendiri-sendiri tidak bisa melakukan apa-apa.
Sebarkan gagasan kepada kaum muda agar mereka sadar sebagai bagian dari bangsa yang luhur dan sekarang memerlukan mereka.
Bila kita sampai tergilas, jangan bermimpi akan ada diskusi bebas seperti ini selama puluhan bahkan ratusan tahun kedepan. Kasihan anak-anak kita akan terpenjara oleh sesamanya.
Jangan bermimpi mengikuti ajarkan mereka akan membangun negeri kalian.
Kemanapun mereka pergi hanya pertumpahan darah dan kehancuran yang di tinggalkan.
Sekarang keputusan di tangan anda sekalian, terserah mau kemana negeri ini di bawa.
Sebarkan gagasan sebelum semuanya terlambat dan anda terkepung oleh orang-orang bodoh yang di pimpin oleh para penjahat.
Tidak ada perjuangan bisa berhasil hanya karena mengharapkan orang lain yang melakukannya tanpa keterlibatan kita sendiri. Meskipun hanya berbagi pandangan.
Kita tidak punya janji untuk bertemu dengan ribuan bidadari, tetapi negeri ini adalah satu-satunya kenyataan dan harapan yang kita miliki.
#SalamRahayuSagungingDumadi_
#Rumah_Kita_NKRI

Tidak ada komentar:

PREPEGAN

– Apa yang ada dibenak anda ketika mendengar kata Prepegan ? Masyarakat Desa kebumen tentu tidak asing lagi mendengar kata Prepe...