Jumat, 03 Mei 2019

Sayidan

Oh coba kawan kau dengar ku punya cerita
tempat biasa ku berbagi rasa
suka duka tinggi bersama
di … di balik ramainya Yogya
* mari sini berkumpul kawan
dansa dansa sambil tertawa
bila kau datang dari selatan
langsung saja menuju Gondomanan
belok kanan sebelum perempatan
teman-teman riang menunggu di sayidan
** di sayidan, di jalanan
oh angkat sekali lagi gelasmu kawan
di sayidan, di jalanan
tuangkan air kedamaian
jangan kau takut pada gelap malam
bulan dan bintang semuanya teman
tembok tua, tikus-tikus liar
iringi langkah kita menembus malam

cerita ini datang bukan dari Shaggydog melainkan dari kawasan dimana band ini kerap meluangkan waktu santainya di sana. Sayidanlah nama tempat itu, sebuah kampung kecil yang terletak di pinggir Kali Code, Djogja. Kalau kamu pengin kesana dan belum tau letak kampung ini, dengarkan saja lirik lagu “Sayidan” dari Shaggydog dijamin anda tak bakal nyasar saat menuju kesana.
Sayidan adalah sebuah kampung kecil yang eksotis. Disana terangkum beragam manusia. Dari mulai Pak ketua RT yang religius tapi juga memiliki sebuah tato di lengannya. Kemudian Mas Dois yang merupakan seorang Doggies (sebutan penggemar Shaggydog) yang kerap menuangkan air kedamaian yg has walau tingkahny kerap kali kocak namun asik . Rumahnya penuh dihiasi oleh atribut keagamaan dan birokrasi negara, dari mulai kitab Torah injil zjabur Alquran dan gambar presiden RI yang pertama sampai dengan sekarang  terpampang rapih di dinding rumahnya.
Sayidan adalah sebuah kawasan yang rukun, meski bisa jadi punya benih-benih untuk munculnya sebuah kerusuhan. Saya percaya bahwa suasana seperti ini sangat sulit terwujud di kota besar, sebut saja Jakarta. Di Sayidan orang-orang bisa kumpul dan nongkrong di pos ronda depan masjid sambil menuangkan “air perdamaian”, coba bayangkan kalau itu terjadi di Jakarta? Mungkin sudah terjadi keributan massal antara yang pakai sorban dan yang bau anggur merah.
Sayidan menjadi spesial bukan karena kerukunan ataupun tetek bengeknya. Yang jadi perhatian adalah karena di kampung ini ada sesuatu yang eksotis tepatnya keadaan yang akan membuat anda bergumam, dan geleng-geleng kepala Enga habis pikir ada ye tempat kaya gini!”. Sebuah ungkapan yang biasanya diikuti dengan garis batas jarak antara anda dan objek tersebut.

Tidak ada komentar:

PREPEGAN

– Apa yang ada dibenak anda ketika mendengar kata Prepegan ? Masyarakat Desa kebumen tentu tidak asing lagi mendengar kata Prepe...