Sabtu, 07 April 2018

TEMU KANGEN BMI BRUNEI

Selamat siang netis pakabar sehat tentunya...
Kali ini Bakul Getuk mencoba ngulas topik anak-anak Rantau IRC (Indonesia Rantau Cilacap) di Brunei

Ok... buat kalian semua yang pernah jauh dari keluarga tentunya paham betul bagaimana susah senengnya menjadi anak rantau betul!...
Ramah Tamah dengan ARC (anak rantau Cilacap) Komunitas Buruh Migran Indonesia di Brunei 
Silaturahmi yang diniatkan untuk kebaikan, insya Allah selalu dimudahkan urusannya. Begitu juga acara tadi yang diprakarsai oleh saudara - saudara dari Cilacap dan sekitarnya. 
 Acaranya santai tapi meriah.. Banyak wajah tersenyum di sana.. artinya, tujuan untuk bersilaturahmi mendapatkan jalan yang mudah…
Acaranya benar-benar santai… dan hanya kumpul-kumpul, kenalan.. atau bagi yang lama tak saling bersua, ya jadi ajang kangen-kangenan… Tentu saja, terlalu muluk kalau kemudian berharap semua yang hadir jadi saling kenal seluruhnya.. Tapi setidaknya, itulah yang tujuan utama acara ramah tamah yang dikomandoi oleh Bunda ketua........ Maaf lupa namanya soalnya baru ini kali pertama Bakul getuk ikutan berpartisipasi. Setidaknya, kita jadi saling tahu dan menyadari bahwa jumlah orang Indonesia di Brunei, ternyata banyak… Itu pun belum semuanya hadir lho… kalo hadir semua, kayaknya lebih seru lagi.. atau malah, jangan-jangan taman Park jadi nggak muat
Sedikit molor dari jadwal, acara dibuka dengan sambutan dari sesepuh ARC. Beliau berharap acara semacam ini bisa diteruskan bahkan dikembangkan menjadi lebih variatif dan merangkul lebih banyak lagi… Lalu dilanjutkan terus. 
Penampilan grup campursari has ngapak dibawah manajer Kang Ary juga menarik perhatian para hadirin. Beberapa lagu dibawakan oleh tim dengan antusias Salah satu yang mendapat sambutan hangat hadirin adalah lagu “ Tali kotang juga Surat Cinta” yang pernah dipopulerkan oleh Vina Panduwinata. Para hadirin ikut menyanyi… saat mikrofon disodorkan oleh Mikha, sang vokalis, ke arah hadirin, para hadirin serta merta menyuarakan potongan lagu tersebut. Interaksi dengan penonton juga terjadi, beberapa orang menari di depan dan hadirin dipersilakan ikutan berjoget. 
Yang tak kalah menarik adalah menu makanan yang disajikan.. nasi, opor, sambal goreng kentang, sate, lontong, es campur hingga baso dan siomay juga sosis plus roti, yang semuanya diserbu pengunjung. Tentunya diserbu, sebab semua makanan itu gratis.tis..tis… Para hadirin hanya diminta untuk mengisi box donasi yang disediakan, sebab memang diperlukan sejumlah dana untuk pengganti sewa sound system, hall maupun modal makanan tersebut. Masakannya lezat, antrean yang lumayan panjang tak menyurutkan para hadirin untuk bolak-balik mengambil makanan yang tersedia. Malah, sate yang dibuat dalam jumlah banyak sempat ditawarkan secara keliling oleh seorang ibu panitia….
Waktu menunjukkan pukul 02.15 PM ketika mbak ketua yang cantik, mengumumkan bahwa acara akan ditutup dengan suguhan tarian khas Poco-Poco itu… Antusiasme hadirin seru juga, 
Semoga saja, acara ini menjadi awal bagi kebersamaan komunitas Indonesia ARC di Brunei. Salut buat semuanya, baik panitia yang memprakarsai acara ini, para pengisi acara maupun para hadirin yang datang… Semua pihak sama pentingnya kan?.... 
 

Tidak ada komentar:

PREPEGAN

– Apa yang ada dibenak anda ketika mendengar kata Prepegan ? Masyarakat Desa kebumen tentu tidak asing lagi mendengar kata Prepe...