Minggu, 17 Mei 2020

PREPEGAN


– Apa yang ada dibenak anda ketika mendengar kata Prepegan ? Masyarakat Desa kebumen tentu tidak asing lagi mendengar kata
Prepegan , namun ada pula masyarakat yang tidak mengetahui Prepegan itu sendiri.
Prepegan biasa terjadi di pasar tradisional dimana barang-barang dagangan beraneka ragam dijajakan di pinggiran jalan dan didalam pasar. Orang-orang yang biasanya tidak berjualan, mereka mendadak menjadi penjual. Seperti penjual kue-kue parsel lebaran atau bunga yang dikemas didalam daun pisang (pincuk). Aneka kebutuhan lebaran seperti daun kelapa, ketupat, janur lepet dan masih banyak lagi aneka dagangan untuk menyambut lebaran. Mulai dari harga yang murah hingga harga yang mahal nampak ada di Prepegan , jalan-jalan pinggiran pun tidak luput menjadi tempat untuk menjajakan dagangan.
Prepegan ini ada dua macam, yaitu Prepegan Cilik dan Prepegan Gede. Prepegan cilik dua hari sebelum lebaran dan Prepegan gede sehari menjelang lebaran. Prepegan tersebut dimanfaatan betul untuk mencari kebutuhan lebaran, dari setelah subuh dan sore hari pun prepegan masih dipadati oleh masyarakat. Identik dengan barang yang dijual beragam dan harga cukup terjangkau, banyak masyakat berbondong berbelanja.
Bagi anda yang akan berbelanja di hari
Prepegan juga harus waspada dengan barang bawaannya. Tidak jarang kondisi tersebut dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Prepegan dengan aman, patut waspada juga dengan tidak memakai perhiasan dan uang belanja yang berlehihan. 

Sabtu, 18 April 2020

Nothing else



So close no matter how far
Couldn't be much more from the heart
Forever trusting who we are
And nothing else matters »
Never opened myself this way »
Life is ours, we live it our way »
All these words I don't just say »
And nothing else matters »
Trust I seek and I find in you »
Everyday for us something new »
Open mind for a different view »
And nothing else matters »
Never cared for what they do
Never cared for what they know
But I know »
So close no matter how far
It couldn't be much more from the heart
Forever trusting who we are
And nothing else matters »
Never cared for what they do
Never cared for what they know
But I know »
I never opened myself this way »
Life is ours, we live it our way »
All these words I don't just say »
And nothing else matters »
Trust I seek and I find in you »
Everyday for us something new »
Open mind for a different view »
And nothing else matters »
Never cared for what they say »
Never cared for games they play
Never cared for what they do
Never cared for what they know
And I know, yeah-yeah! »
[Guitar Solo] »
So close no matter how far
Couldn't be much more from the heart
Forever trusting who we are
No, nothing else matters

Sabtu, 22 Juni 2019

Gaya Belajar Anak


Memahami gaya belajar anak sangat penting bagi orang tua juga buah hati kita. Saat ia tak mampu memahami beberapa materi di sekolah pada standar yang tidak sama dengan teman-temannya, solusi pertama yang terlintas dalam pikiran kita bisa jadi mendaftarkan si kecil pada sebuah bimbingan belajar atau menjadawalkan les privat, meski bisa jadi si kecil justru tak menginginkannya.
Permasalahan anak yang tidak memahami materi, bisa jadi terletak pada cara penyampaian materi yang digunakan. Anak memiliki kemampuan berbeda dalam menyerap informasi (dalam hal ini adalah materi pelajaran). Hampir sebagian siswa menguasai semua hal yang mereka baca atau lihat. Sementara sebagian cukup degan mendengar saja, dan sisanya harus mengalami, kemudian menuliskan atau menggambarkan materi yang dihadapi untuk kemudian barulah mereka dapat menyerap) materi tersebut. Kemampuan inilah yang kemudian mempengaruhi gaya belajar anak.
Beberapa Gaya Belajar Anak
Gaya belajar anak dapat dikelompokkan menjadi 3, dan setiap gaya menuntut cara khusus sebagai solusinya.
1. Anak Visual
Anak dengan tipe ini biasanya cenderung rapi, teratur dan necis dalam berpakaian. Sebagai orang tua sering kita memujinya sebagai anak yang sangat teratur dan paling rapi dikelas. Karena ia sanggup duduk memperhatikan guru mengajar dengan baik. Hanya saja saat dalam kelompok ia tidak begitu banyak bicara, dan ketika mendapat instruksi, ia akan menunggu teman-temannya bergerak barulah ia mengikuti. Gaya belajar anak visual adalah dengan memberikannya contoh-contoh nyata tentang materi yang diberikan. Ketika kita bicara tentang proses terjadinya hujan, maka ajak dia untuk menjerang air dalam panci dan kemudian mengamati tetesan uap air yang jatuh dari tutup ketika suhu disekitarnya turun.

2. Anak Auditory
Gaya belajar anak auditory sangatlah unik. Saat hendak ujian, anak dengan tipe ini malah meminta kita untuk membacakan materi yang hendak diujikan. Sementara ia dengan asik memeluk boneka Teddy atau mainan mobil kesayangannya. Meski kita sering dibuat kebat-kebit karena menganggapnya tidak serius belajar, ia sering kali berhasil membawa pulang nilai ujian yang tinggi. Jangan berharap ia akan mengisi buku penghubung atau memperhatikan papan pengumuman di pojok kelas, karena ia lebih suka diajak ngobrol dan berbicara tentang isi pengumuman itu. Untuk membantunya belajar cukup bicarakan materi tersebut beberapa kali (tapi jangan dalam waktu yang sama), dan ia akan mengingatnya kemudian. Misalkan ketika melihat hujan, maka katakana padanya,”Oh, air yang menguap dari kolam itu sekarang menjadi hujan setelah titik-titik uapnya yang terkumpul di awan itu terkena angin dan menjadi dingin.”
3. Anak Kinestis-taktil
Anak dengan tipe ini hampir tidak pernah dapat berdiam diri. Ia akan menggambar atau memainkan pensilnya saat guru menerangkan. Simbol, peta, lambang adalah hal tersulit baginya. Kita dapat memberikan padanya kartu urutan proses terjadinya hujan, acaklah kartu tersebut dan kemudian minta ia menempelkannya pada sebidang kertas atau papan tulis. Yang pengting kita bergerak dari tempat semula dia duduk. Alat peraga adalah teman belajar paling tepat bagi anak dengan gaya belajar tipe ini.

Sebagian besar anak, belajar dengan gabungan dari kedua gaya diatas, dan hanya sebagian kecil yang hanya memiliki satu gaya belajar. Untuk itu, perlu bagi kita meluangkan lebih banyak waktu guna memahami apa gaya belajar anak kita.
Kuis Untuk Mendeteksi Gaya Belajar Anak
Sebagai orang tua, mungkin Anda telah sering mendengar bahwa seorang anak mempunyai aneka gaya belajar yang unik. Namun sudahkah Anda mengetahui bagaimana cara mendeteksi gaya belajar anak Anda?
Nah, kuis sederhana berikut dapat Anda pakai sebagai bahan awal untuk mendeteksi gaya belajar anak Anda.
Ayo, lakukan tes sederhana gaya belajar anak Anda!
Kuis gaya belajar anak
Untuk mengetahui gaya belajar si kecil, pilihlah salah satu jawaban berikut yang paling menggambarkan reaksi anak Anda.
1. Jika hendak menghadapi ulangan, maka anak Anda …
1. Membaca catatan yang telah ia buat, membuka kembali text book serta memperhatikan diagram atau gambar yang berkaitan dengan materi yang diujikan.
2. Meminta Anda untuk memberinya pertanyaan tentang materi yang dipelajari.
3. Membuat ringkasan berupa diagram atau gambar (misalnya mind-mapping)
2. Jika mendengar musik atau lagu yang ia sukai, biasanya ia akan …
1. Menghayati lagu yang ia dengar (seperti memejamkan mata, melamun dsb).
2. Bergumam mengikuti lagu
3. Bergoyang mengikuti irama lagu
Lanjutkan kuis gaya belajar anak di halaman berikut :
Kuis Untuk Mendeteksi Gaya Belajar Anak
3. Jika menghadapi banyak tugas, maka anak Anda akan…
1. Membuat daftar tugas dan menentukan prioritas mana yang ia akan kerjakan terlebih dahulu.
2. Membicarakannya dengan Anda atau temannya apa yang sebaiknya ia lakukan
3. Membuat daftar tugas dan kemudian menuliskan cara-cara ia akan menyelesaikan tugas-tugas tersebut.
4. Apa bacaan favorit anak Anda
1. Komik atau buku cerita dengan banyak gambar.
2. Buku-buku misteri dengan banyak percakapan di dalamnya.
3. Buku apa saja yang menarik hatinya. Terutama jika isi buku itu adalah jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang ia cari (misal buku tentang bagaimana memenangkan sebuah game online)
5. Mobil remot kesayangannya rusak. Maka ia akan …
1. Membaca buku petunjuk untuk memperbaiki.
2. Mendatangi teman-temannya (atau Anda) untuk meminta tolong memperbaiki bersama-sama.
3. Membingkarnya dan berusah memperbaiki sendiri.
6. Jika mengajaknya kesebuah tempat permainan baru, maka ia akan …
1. Melihat-lihat sekeliling terlebih dahulu, mengamati petunjuk permainan, dan barulah ia memilih salah satu permainan.
2. Bertanya kepada petugas penjaga dan memintanya memberi saran permainan mana yang paling asik untuk dimainkan pertama kali.
3. Langsung mencoba permainan yang dianggapnya paling menarik
7. Kegiatan ekstra kurikuler apa yang ia sukai?
1. Menggambar, membuat prakarya
2. Musik
3. Olah raga
Selanjutnya di halaman berikut :
8. Apa reaksinya saat ia merasa bahagia?
1. Santai dan hanya tersenyum lebar.
2. Berteriak kegirangan
3. Melompat-lompat senang.
9. Jika Anda bertanya suasana kelas di hari pertama ia masuk sekolah, kira-kira apa yang akan ia jawab
1. Menggambarkan apa saja yang ada dikelas, berapa orang yand ada didalamnya, namun ia tak mampu menyebutkan nama meski seseorang baru yang duduk disebelahnya.
2. Ia dapat menggambarkan suasana dengan baik, namun ceritanya lebih terfokus kepada siapa saja teman barunya dan seperti apakah ia.
3. Hanya bercerita keadaan dan perasaan dirinya saja
10. Jika mendapat tugas untuk bercerita tentang pengalaman liburannya, maka ia akan…
1. Menuliskannya dengan lengkap dan detil
2. Menawar atau berkata “Langsung cerita saja, ya, Bu.”
3. Focus ceritanya lebih kepada apa yang ia lakukan selama liburan.
11. Hal apakah yang paling dapat mengganggu konsentrasi anak Anda?
1. Gambar atau apa saja yang melintas di depannya
2. Aneka suara
3. Perasaan seperti lapar, haus, cemas dsb.
Sekarang hitunglah jawaban mana yang paling menggambarkan perilaku putra-putri Anda. Jika kebanyakan adalah nomor (1) maka gaya belajar anak adalah Visual, jika nomor (2) kemungkinan besar ia adalah seorang audio learner, dan bila nomor (3) maka ia tergolong seorang anak Kinestis-taktikal.
Tes di atas hanyalah tes sederhana untuk mendeteksi gaya belajar anak Anda. Konsultasi terhadap ahli yang kompeten adalah langkah yang lebih tepat untuk mendeteksi lebih lanjut apa gaya belajar anak Anda. Selamat Mencoba

Di sadur dari majalah asianperent

Kamis, 16 Mei 2019

Anak


Jangan khawatir mama, dengan tips ini mama dapat membantunya mengejar ketertinggalan.
Apakah ia termasuk anak lambat belajar? Pertanyaan ini mungkin sering menghantui para orangtua ketika anak memasuki usia sekolah tetapi terlalu malu untuk menanyakannya.
Tidak ada hal yang memalukan bila anak tidak belajar secepat yang Anda harapkan. Dengan cara yang sama seperti anak-anak tumbuh dan berkembang, secara akademis mereka juga akan mengalami perkembangan sendiri.
Berikut ini cara untuk mendorong dan memupuk perkembangan intelektual anak.
Mengenali 7 tanda anak belajar dan cara mengatasinya
1. Jika anak memiliki rentang perhatian yang pendek
Seorang anak yang tertinggal secara akademis mungkin mengalami kesulitan fokus pada informasi atau instruksi baru. Perhatiannya juga dapat dengan mudah teralihkan.
Orangtua dan guru mungkin merasakan kesulitan mengajar anak.
Bagaimana orang tua dapat membantu : Bersabarlah! Cobalah untuk berbicara dengan anak pada saat ia sedang santai sehingga tak menimbulkan kecemasan.
Beri anak kesempatan untuk aktif bermain. Seringkali seorang anak yang kesulitan fokus hanya perlu berlari-lari sebelum ia mau mendengarkan pelajaran.
Memecah pelajaran menjadi bagian-bagian kecil akan membantu anak untuk tetap fokus. Misalnya, mengajari anak untuk berpakaian sendiri, mengapa tidak memulai dengan mengancingkan pakaian, sedangkan mengikat tali sepatu bisa diajarkan belakangan.
2. Anak lambat belajar biasanya memiliki memori yang buruk
Berkaitan dengan poin pertama, anak yang kesulitan untuk mempertahankan fokus biasanya juga harus berjuang keras menyimpan informasi baru yang ia dapatkan. Ia mungkin diliputi sederet hal-hal yang harus diingat, baik di rumah maupun di sekolah.
Cara membantu : Pengulangan atau repetisi adalah kuncinya. Tentu saja, harus konsisten dalam melakukannya.
Meskipun anak mengalami kesulitan dalam mengingat, namun hal tersebut bukanlah sesuatu yang mustahil dilakukan untuk meningkatkan memori anak. Misalnya, cobalah memvisualisasikan apa yang dipelajari anak di sekolah dan minta ia untuk mengulang pelajaran lagi.
Stimulasi keinginan anak untuk belajar dengan cara mengasah memori visualnya. Jika ia baru saja belajar menggambar bentuk di sekolah, cocokkan gambar dengan benda-benda yang ada di sekitarnya.
3. Anak Anda tidak dapat mengikuti instruksi sederhana
Apakah anak Anda termasuk yang lambat belajar? Ya, jika petunjuk sederhana saja terasa menyulitkan. Instruksi yang seharusnya mudah bagi anak-anak seusianya dapat menjadi tantangan bagi anak lambat belajar.
Hal ini disebabkan karena ia kesulitan melakukan suatu tugas yang di luar kebiasaannya.
Untuk membantu : Berikan instruksi yang singkat dan spesifik. Pastikan untuk memberi satu perintah saja dalam satu waktu. Biarkan anak memproses dulu petunjuk yang Anda berikan.
4. Anak kesulitan membedakan huruf dan angka
Meski bagi anak-anak lain huruf dan angka terlihat berbeda, bagi beberapa anak lambat belajar keduanya memiliki bentuk serupa. Anak yang lambat merasa bahwa merangkai huruf-huruf menjadi sebuah kata bisa menjadi tantangan besar, begitu pula ketika harus mengejanya.
Untuk membantu : Lakukan dengan cara menyenangkan, misalnya menggunakan kartu flash bergambar yang dapat membantu anak mengidentifikasi huruf dan angka. Hanya karena anak belum bisa membaca dengan baik, bukan berarti ia tidak mengerti cara belajar secara visual.
5. Anak berjuang keras untuk membaca dan menulis
Bila anak kesulitan untuk belajar membaca dan menulis, ia termasuk lambat dibanding anak-anak seusianya. Ini merupakan salah satu tanda yang jelas bahwa anak membutuhkan bantuan.
Tetapi jangan khawatir, ini tidak berarti bahwa anak akan terus ketinggalan sepanjang hidupnya.
Untuk membantu : Pupuk minat baca anak dengan memberikan buku-buku yang menarik. Luangkan waktu untuk membaca bersamanya.
Tidak ada yang dapat mengalahkan waktu mendongeng untuk meningkatkan bonding antara orangtua dengan anak. Sedangkan untuk belajar menulis, lakukan sambil bermain teka-teki silang atau permainan kata yang sesuai usia anak.
Parents bisa memberikan alat tulis yang berbeda agar anak jadi bersemangat untuk menulis, misalnya berikan kapur, spidol, atau bahkan cat.
6. Anak memiliki koordinasi mata dengan tangan yang buruk
Koordinasi mata – tangan tak hanya menguntungkan anak-anak dalam berolahraga, tetapi sekaligus berguna saat belajar. Keterampilan dasar ini dibutuhkan ketika menulis, menggambar, dan membaca.
Sebuah penelitian menemukan hubungan yang kuat antara koordinasi mata-tangan dan keterampilan sosial.
Untuk membantu: Tawarkan mainan seperti LEGO atau Playdough untuk anak. Atau ajak anak membuat kerajinan tangan misalnya meronce kalung makaroni, menyusun puzzle , dan mewarnai juga bisa menjadi cara hebat dalam meningkatkan koordinasi mata-tangan anak.
Kegiatan-kegiatan tersebut tak hanya mengasah keterampilan motorik halusnya, tetapi sekaligus memelihara kreativitas serta akal anak.
7. Anak tidak teratur
Anak lambat belajar cenderung kesulitan menjaga barang serta jadwalnya tetap teratur. Ia biasanya sering membuat kekacauan atau meninggalkan mainannya berserakan.
Tak hanya menjadi tanda bahwa ia lambat dalam menyerap pelajaran, anak yang tidak teratur bisa memiliki efek negatif bagi hidupnya kelak.
Untuk membantu : Berikan rutinitas harian yang konsisten. Parents bisa mencoba dengan sistem kode warna untuk mengatur barang-barang anak.
Tandai rak dan laci anak di rumah dengan jelas agar ia bersemangat menjaga kerapian barang-barangnya.
Hanya karena anak lambat belajar pada satu aspek, bukan berarti ia tidak terampil atau berbakat pada hal lain. Misalnya, ia kesulitan dalam matematika tetapi mahir dalam seni musik.
Anak-anak dapat belajar dengan baik jika harga diri mereka dipupuk dan ditingkatkan. Cobalah untuk menggali bakat dan potensi anak agar ia berkembang dengan kekuatannya sendiri.
Paling penting adalah dukungan orang tua agar anak selalu merasa aman karena mengetahui bahwa Anda tetap mencintainya apapun kondisi yang ia alami.
*Artikel disadur dari theAsianparent

Selasa, 07 Mei 2019

Pertama kali mengenal mu

A  
     walnya semua biasa saja. Hanya sedikit tertarik dan penasaran bagaimana rasanya bisa menjadi bagian dari dirimu. Mengapa banyak orang - orang yang mengeluh-eluhkan ke indahmu. Kalau sudah mencoba katanya akan jatuh cinta.
Sampai pada akhirnya aku memutuskan untuk mengenalmu lebih jauh. Ku telusuri semua jalan yang mampu membawaku ketempat yang banyak orang bicarakan. Padahal mereka hanya ingin menyaksikan muncul dan tenggelamnya sang fajar yang sebenarnya bisa kita lihat di setiap pelosok negri.
Apa kesan pertama?
Hanya rasa lelah dan nafas yang kian memburu. Ingin cepat sampai dan ku bangun sebuah tenda di atas puncak sana kemudian merebahkan tubuhku dan membiarkan paru-paru ku bernapas seperti biasanya.
Kalimat yang selalu kutanyakan adalah "masih berapa lama?" Rasanya sudah tak tahan dengan sendi-sendi lututku yang mulai sulit digerakan untuk melangkah, belum lagi rasa dingin yang menusuk kulitku sampai ketulang. Sulit sekali mengatur napas agar normal seperti biasa. Kalau boleh aku menangis saat itu mungkin sudah bercucuran air mataku. Hanya satu, senyum dan percaya bahwa puncak akan segera ku raih.
Aku ini hanya si BMI manja dan payah tapi ku simpan semua egoku. Ku kubur dalam-dalam dan ku teruskan tuk melaju. Hampir dua tahun kita melangkah bersama dalam komunitas ARC KORWIL BRUNEI. Katanya waktunya sudah hampir tiba sang mentari akan menampakan sinarnya. Kita digiring oleh si penunjuk jalan saat itu ke sebuah tempat berkumpulnya orang-orang yang mempunyai tujuan yang sama yaitu menyaksikan ARC tetap exis di tanah Rantau.
Detik-detik terus berganti warna jingga mulai menghiasi langit puncak gunung pada pagi hari. Sedikit dan malu-malu sang fajar menampakan wujudnya. Aku menjadi saksi betapa hal yang sederhana bisa membuat hati bahagia padahal hanya melihatmu tetap ada sungguh sesuatu Indah. Hilang semua rasa lelahku. Sungguh perjuangan yang tidak sia-sia. Ku tatap satu persatu mereka yang sedang mengabadikan momen terindah. Wajah mereka berseri dan sangat bangga. Mungkin sama seperti bangganya aku bisa berada ditempat yang banyak orang bicarakan tentang mu, iya kamu ARC KORWIL BRUNEI.
Semua terlihat jelas, kulihat semua keindahanmu, hijau pepohonan, biru Langit, sejukmu, dan segalanya tentang keindahanmu. Baru kumengerti mengapa engaku dibicarakan banyak orang dan selalu menjadi topik untuk di abaikan.
Banyak hal yang dapat ku ambil setelah ku mengenalmu, bahwa saat kita ingin berada di puncak bukankah kita perlu melalui beberapa tahap. Sakit, sulit, susah dan hingga akhirnya bahagia. Kau mengajarkanku bahwa hidup adalah proses dan tidak ada yang instan untuk mendapatkan hasil yang indah. Teruslah berkarya agar bisa selalu bersyukur atas apa yang telah ku dapat dari perjalanan dan proses kehidupan.

Jumat, 03 Mei 2019

Sayidan

Oh coba kawan kau dengar ku punya cerita
tempat biasa ku berbagi rasa
suka duka tinggi bersama
di … di balik ramainya Yogya
* mari sini berkumpul kawan
dansa dansa sambil tertawa
bila kau datang dari selatan
langsung saja menuju Gondomanan
belok kanan sebelum perempatan
teman-teman riang menunggu di sayidan
** di sayidan, di jalanan
oh angkat sekali lagi gelasmu kawan
di sayidan, di jalanan
tuangkan air kedamaian
jangan kau takut pada gelap malam
bulan dan bintang semuanya teman
tembok tua, tikus-tikus liar
iringi langkah kita menembus malam

cerita ini datang bukan dari Shaggydog melainkan dari kawasan dimana band ini kerap meluangkan waktu santainya di sana. Sayidanlah nama tempat itu, sebuah kampung kecil yang terletak di pinggir Kali Code, Djogja. Kalau kamu pengin kesana dan belum tau letak kampung ini, dengarkan saja lirik lagu “Sayidan” dari Shaggydog dijamin anda tak bakal nyasar saat menuju kesana.
Sayidan adalah sebuah kampung kecil yang eksotis. Disana terangkum beragam manusia. Dari mulai Pak ketua RT yang religius tapi juga memiliki sebuah tato di lengannya. Kemudian Mas Dois yang merupakan seorang Doggies (sebutan penggemar Shaggydog) yang kerap menuangkan air kedamaian yg has walau tingkahny kerap kali kocak namun asik . Rumahnya penuh dihiasi oleh atribut keagamaan dan birokrasi negara, dari mulai kitab Torah injil zjabur Alquran dan gambar presiden RI yang pertama sampai dengan sekarang  terpampang rapih di dinding rumahnya.
Sayidan adalah sebuah kawasan yang rukun, meski bisa jadi punya benih-benih untuk munculnya sebuah kerusuhan. Saya percaya bahwa suasana seperti ini sangat sulit terwujud di kota besar, sebut saja Jakarta. Di Sayidan orang-orang bisa kumpul dan nongkrong di pos ronda depan masjid sambil menuangkan “air perdamaian”, coba bayangkan kalau itu terjadi di Jakarta? Mungkin sudah terjadi keributan massal antara yang pakai sorban dan yang bau anggur merah.
Sayidan menjadi spesial bukan karena kerukunan ataupun tetek bengeknya. Yang jadi perhatian adalah karena di kampung ini ada sesuatu yang eksotis tepatnya keadaan yang akan membuat anda bergumam, dan geleng-geleng kepala Enga habis pikir ada ye tempat kaya gini!”. Sebuah ungkapan yang biasanya diikuti dengan garis batas jarak antara anda dan objek tersebut.

Kamis, 02 Mei 2019

Nafsu

Ego Nafsu Nafs, apakah sama dengan kata Nefesh ???

Untuk mengetahuinya tentu harus diselidiki lebih lanjut, tapi kelihatannya sangat berdekatan, karena satu rumpun bahasa Ibrani - Aram dan Kedar (Arab).
Harus dipelajari ETYMOLOGY-nya baru bisa memahami hubungan maknanya secara lebih akurat, tapi sayangnya, bahasa arab adalah bahasa yg paling buruk etymologi-nya jadi agak susah untuk menyelidiki nya.
Mari kita lihat bagaimana pembahasanya:

>Mozza : disitu ada kata 'Soul'.

>Danz Suchamda : Ya, Nefesh HaBehamit kan diterjemahkan jadi : Animal Soul.
Saya juga pernah bahas soal itu dalam kaitannya bagaimana kita keluar dari sisi bawaan hewani kita menjadi seutuhnya Anak Manusia (RUACH).

Lha di Islam dijelaskan secara gamblang dan definitif atau tidak hubungan antara Nafs dan Ruh??? Atau cuman samar2 berbagai macam pendapat saling silang yg membingungkan (itu sejauh pembelajaran saya dulu)??

Lalu muncul istilah Roh Idhlofi....nah apalagi tuh? Dimana letaknya dalam bangunan filosofinya yg utuh?
(beberapa ahli malah menolak sama sekali konsep itu). Lak kacau tow?

Trus penafsiran2 yang mumet itu tidak andil tah dalam konflik2 yg terjadi??? Bisa jelaskan bang??

>Andre Toelle : Sebetulnya dlm kitab Ihya Ulum al-Din, Al Ghazali pernah menjabarkan pengertian nafsu. Tapi pendekatannya cenderung theologis dan tdk banyak memberi wawasan soal management nafsu itu sendiri.

https://ejournal.unuja.ac.id/index.php/at-turas/article/view/188

>Danz Suchamda : Al Ghozali kan pernah diancam dibunuh Khalifah bila tidak mengubah traktat pertamanya?? Tul kan?
Maka dari itu ia mencairkan menyamarkan tulisannya.

Sama seperti Theresa de Avilla dan John the Cross yg diancam Inquisisi Gereja waktu itu. Sama2 menulis (bahkan pengalaman rohani langsung) ttg kondisi No-self.

>Andre Toelle : disitu saya curiga ada kesan pseudo-ulama spt Bukhori yg (disinyalir) dibayar buat bikin kitab Hadits shohih. Saya msh mencari bukti tambahan utk hal ini.

>Danz Suchamda : Jadi coba tanyakan dan renungkan :
Penafsiran rohani itu siapa yang menentukan? Para waskita (mereka yg melihat menembus) atau penguasa????

Apa gak lucu : ideologinya menentang penguasa2 zhalim tapi memeluk ideologi yg diendorse penguasa masa lalu yg zhalim?? Eh???

>Andre Toelle : Btw sarung tangannya Theresa de Avilla itu yg dijadikan model utk infinity stones gauntlet yg dipake Thanos. Itu barusan saya baca. Kebetulan? 🤔

>Danz Suchamda : sederhana kang : suatu yg orisinal itu sulit (kalo tidak dibilang musykil) ditemukan di dalam kondisi antar golongan yg sedang saling berperang mencari legitimasi kekuasaan.

Dan karena tidak mau disadari dan dikoreksi pada masa kini maka imbasnya akan terus berkelanjutan. Simple.

>Andre Toelle : Intermezo:
//Pengantar

Mengapa muncul kecendrungan fatwa yang otoriter? Inilah tren fatwa keagamaan yang sangat mengkhawatirkan dan menyedihkan. Otoritarianisme dalam diskursus hukum Islam kontemporer tersebut bisa berwujud fatwa, pandangan, peraturan atau hukum yang mengatasnamakan syariat Islam; tapi hakikatnya berasal dari “fikih otoriter”.

Tulisan di bawah ini berikhtiar melakukan pembongkaran-pembongkaran terhadap otoritarianisme dalam hukum Islam dengan menggunakan pandangan-pandangan Khaled Abou el Fadl sebagai model-analis. Fokusnya adalah perlu batasan dan pembedaan yang tegas antara “yang otoritatif” dan “yang otoriter”; antara “kewewenangan” yang memang ada dalam hukum Islam namun berbeda dari “kesewenang-wenangan” yang acap kali mengatasnamakan syariat Islam. Untuk anda, selamat membaca.//

https://www.facebook.com/notes/mohamad-guntur-romli/membongkar-otoritarianisme-dalam-hukum-islam/199877905389/

>Danz Suchamda :Dalam makna spiritualnya : manakala makna sejati yg adalah domain Illahi dikalahkan oleh kepentingan ambisi manusia maka hasilnya = ....azab Allah! Hayoo sopo mungkir?
Itulah yg terjadi, dan sedang terjadi.
Piye olehmu : nyekseni po ingkar?

>Yusuf Al Esvaram : Mengingat Al Ghozali, jadi ingat slentingan yang populer dikalangan kaum Sufi awal,

"Hampir saja, Ghazali bernasib sama seperti pendahulunya, Al Hallaj, yg dihukum mati gegara pernyataan-pernyataannya dalam kitab kecil karyanya Kimiya Assa'adah (Alkimia Kebahagiaan) lewat narasi criptik-mitis mengenai "Persaksian-Penembusan / Syahadah," serta "idea bidaat"-nya dalam "Misykatul Anwar" (Enlight Mind) tentang penyejajaran Ghazali atas makna kata "misykah" dalam ayat 35 surah Nur sebagai imbangan diri batin manusia / mind, berlawanan dengan jumhur ulama tafsir (ortodoksi) yg memaknainya sebagai "lubang tak tembus". Itu jugalah alasan, beberapa waktu setelahnya, Ghazali mengarang kitab Ihya' Ulumuddin sebagai rekonsili-apologetika."

NB: Justru di page ini saya pribadi mendapat bukti bahwa "nafs hayawan", -term dari "ulama sufi", adalah saduran lepas bin charlatan-term dari terma Nefes Habehamit milik Torah. Alasan lainnya adalah, istilah nafs baru populer semenjak zaman Makruf Kahrqi Al Naynawi (yg berasal dari Niniveh), kaum sufi generasi awal, kitab2 tawarikh hanya menyebutnya sebagai "muslim muallaf dari Ahli Kitab Syam" (cornversi dari kaum Yahudi Babli).

>Danz Suchamda : Latar belakang ini perlu dicamkan. Itulah mengapa ada beberapa kesamaan mencolok dalam persoalan :
- diakuinya Maria (Maryam ibunya Tuhan yg menjelma jadi manusia, dll yg tidak ada di Taurat bahkan bertentangan sama sekali dengan konsep Adonai Echad)
- iman diutamakan (pembalikan esensi Taurat oleh Paulus)
- konsep surga-neraka (yg tiada di Judaism)
- penghilangan konsep reinkarnasi (yg ada di Judaism)

Bisa disaksikan tangan-tangan Romawi merambah kemana-mana.
Coba dipijat2kan di kepala, supaya banyak buihnya sebelum diguyur dengan air bersih. :v

https://www.facebook.com/suchamda/photos/a.379551695549166/1262458827258444/

Rahayu!

Senin, 11 Maret 2019

Mahalnya biyaya Pasport TKI


Paspor adalah salah satu dokumen yang sangat penting untuk bepergian ke luar negeri, maka sangat diwajibkan bagi warga negara untuk memiliki paspor sebelum pergi ke luar negeri. Namun untuk membuat sebuah paspor memang harus berkorban waktu dan uang. 
Betapa kagetnya saat ngobrol sesama BMI katanya betapa ribet dan Mahalnya biyaya pembuatan pasport, sampai jutaan gitu. . . 
Ada yg  2,5jt ada yg 1,5jt bahkan ada yang 3jt itu semua mereka trima beres dan segala sesuatunya di lakukan sama calo' bahasa kerennya biro jasa . Mendengar itu terasa miris deh. . . 
Calon TKI/BMI kan kebanyakan orang susah yaa. . . kasihan kan
Padahal pemerintah sudah mewacanakan selogan pelayanan publik satu pintu. 

Buat sobat bakul getuk rekan BMI yang mau buat pasport ini ada  list masa berlaku dan biaya pembuatan terbaru  menurut informasi yang kami dapatkan 

Masa Berlaku :
1. Masa berlaku sebuah Paspor paling lama yaitu dari 3 sampai 5 (lima) dari tahun sejak tanggal diterbitkan.
 2. Masa berlaku Paspor biasa yang diterbitkan bagi anak berkewarganegaraan ganda tidak boleh melebihi batas usia anak tersebut untuk menyatakan memilih kewarganegaraannnya. 
3. Batas usia anak sebagaimana dimaksud pada point 2 ditentukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Apalagi sekarang untuk pendafatarannya pun sudah dapat dilakukan secara online, ini bertujuan untuk menghindari para calo.
Paspor hanya bisa diperpanjang apabila waktunya kurang menyisakan kurang dari 6 bulan sebelum masa berlakunya habis.
Persiapkan biaya untuk paspor baru. 
Untuk e-paspor biayanya Rp. 655.000,- sementara untuk paspor biasa Rp. 355.000,-Untuk dokumen tambahan pembuatannya adalah Akta Asli beserta fotokopinya, KTP asli beserta fotokopinya, kartu keluarga asli beserta fotokopinya, paspor lama aslinya dan fotokopi halaman depan dan belakang dan yang terakhir jangan lupa bawa pulpen hitam.
Untuk semua fotokopi diatas harus tetap berukuran A4 tidak boleh dipotong sesuai bentuk. Apabila Akta lahir ada yang hilang ataupun sebagainya bisa digantikan ijazah baik itu SD/SMP/SMA. Ini hanya berlaku pada ijazah SD/SMP/SMA saja sedangkan untuk ijazah kuliah tidak dapat digunakan karena tidak mencantumkan nama orang tua.
Sekarang tinggal memilih membuat paspor secara online atau manual?

Untuk Ditjen Imigrasi diharapkan mampu melakukan pembinaan SDM dan memberikan sanksi tegas terhadap pejabat dan petugas yang melakukan tindakan penyimpangan pelayanan publik sebagaimana ketentuan perundang-undangan yang berlaku. 
Untuk pelayanan yang lebih baik lagi. 
Semoga bermanfaat
Trimakasih 

Rabu, 06 Maret 2019

Pertimbangan keluar dari komunitas



Ketika memutuskan bergabung dengan sebuah komunitas, tentu kita sudah menyadari bahwa akan berada ditengah-tengah berbagai karakter manusia. Ada yang karakternya cocok dengan kita, tidak sedikit yang bertolak belakang.
Bertahan dalam sebuah komunitas, tentu ada alasan tertentu bagi setiap orang. Ada yang merasa bahwa dalam komunitas tersebut sesuai dengan yang diinginkan, bisa saling berbagi ilmu, rasa empati yang tinggi antar sesama anggota, bahkan rasa kekeluargaan yang tinggi. Hal ini bisa terjadi dalam sebuah komunitas secara
offline maupun online .
Komunitas yang dibuat secara offline memungkinkan bagi semua anggota untuk mengadakan pertemuan secara rutin dan bisa bertemu muka, sedangkan komunitas yang dibuat secara online , meskipun kecil kemungkinan, bisa saja terjadi pertemuan secara nyata. Semua tergantung dari kesepakatan antar anggota bila ingin mengadakan perjumpaan, atau istilah yang biasa digunakan yaitu kopi darat (kopdar).
Banyak media yang bisa digunakan saat membentuk sebuah komunitas secara online, misalnya melalui whatsapp, line, ataupun telegram. Melalui obrolan-obrolan secara online (chat) melalui media tersebut, maka akan terjadi interaksi antar anggota. Ditengah perjalanan selama menjadi bagian dari komunitas, tidak jarang ada beberapa hal yang membuat ketidaknyamanan, sehingga membuat salah satu atau beberapa anggota memutuskan untuk keluar dari komunitas atau grup.
Ada beberapa alasan bagi seseorang saat memutuskan untuk tidak lagi bergabung dalam suatu komunitas, misalnya :

• Tidak bisa membagi waktu dengan baik
Bergabung dalam suatu komunitas atau grup secara online, tentu membuat kita berurusan dengan segala hal didalamnya. Terkadang urusan di dunia maya ini, banyak menyita waktu, bahkan mengganggu urusan di dunia nyata. Bila ada tanda-tanda bahwa kita tidak bisa membagi waktu dengan baik, sebaiknya memang keluar saja dari grup atau komunitas.

• Obrolan kurang bermanfaat
Terkadang obrolan dalam grup secara online membuat kita merasa tidak nyaman, karena bahan yang diobrolkan sudah ‘keluar’ dari jalur dan tujuan grup diadakan. Istilahnya, terlalu banyak out of topic (oot) yang terjadi bahkan tidak ada topik yang dibahas /di diskusikan.

• Kurang komunikatif
Sebuah grup atau komunitas yang baik, tentu ada interaksi yang baik antar sesama anggota. Namun bila komunikasi berjalan tidak lancar, hanya beberapa orang saja yang aktif, sedangkan yang lain hanya sebagai silent reader , tentu saja hal ini akan membosankan untuk berbagai pihak.

• Kurang adanya toleransi
Toleransi tidak hanya diperlukan di dunia nyata, tetapi juga di dunia maya. Obrolan yang tidak perlu, hingga terjadi hampir 24 jam penuh, yang isinya hanya itu - itu saja.
Jadi kurang ngeeh.....

Berkomunitas memang hak bagi setiap orang. Namun bila keberadaannya sudah tidak sesuai dengan tujuan awal dan membuat seseorang tidak lagi merasa nyaman, tidak lagi merasa mendapat ilmu dan manfaat, maka bila ada anggota yang memilih untuk mundur dan keluar, hal ini juga tidak bisa disalahkan.
Sebaiknya kita bisa bersikap lebih bijak dalam memilih sebuah komunitas, yang bertujuan untuk memperoleh kebaikan, sehingga segala hal yang didapat didalamnya bisa bermanfaat.
Sekian thanks

Jumat, 22 Februari 2019

Suka duka menjadi BMI


Sebagai buruh migran indonesia yang berada di luar negeri, saya ingin mengulas kisah suka duka bekerja di luar negeri. Kalau ditanya, banyak sukanya atau dukanya, saya akan jawab banyak sukanya.
Istilah Buruh Migran Indonesia (BMI) lebih dulu dikenal dengan nama TKI (Tenaga Kerja Indonesia). Pak Presiden Jokowi mengubahnya menjadi istilah BMI.
BMI tersebar di seluruh dunia. Mulai dari tetangga terdekat kita Brunei darussalam, Singapura, Malaysia, Thailand, Taiwan, China, Jepang, Middle East (hampir di semua negara membentang dari Irak hingga Maroko), Nigeria, Eropa, dan Amerika. Profesinya pun bermacam-macam, ada yang menjadi pembantu rumah tangga, pekerja professional di oil company , FMCG company ,
trader export-import , dll.
Mejadi BMI bukan perkara mudah. Selalu ada suka duka selama tinggal di luar negeri. Diantaranya:
A. Jauh dari keluarga. Bagi yang sudah memiliki anak dan istri, tinggal jauh dari mereka tentu saja sebuah siksaan kuat  menahan rindu. Kalau tinggal di kota, kita masih bisa berkomunikasi via Skype, WhatsApp, Line, atau Voip, dengan keluarga. Namun kalau lokasi kerjanya di tengah lautan, atau di tengah padang pasir, tentu saja harus menunggu sekian hari supaya bisa kembali ke daerah yang terjangkau sinyal kemudian menghubungi mereka. Dan inilah yang sering jadi alasan utama orang selingkuh. Jauh dari keluarga, kebutuhan biologis tidak tersalurkan, akhirnya selingkuh. Saya akan membahasnya di tulisan yang lain mengenai hal ini.
B. Kesulitan komunikasi dengan rekan kerja atau penduduk setempat. Perbedaan bahasa tentu saja memberikan peluang terjadinya kesalahan atau miskomunikasi. Masalah sepele namun karena kita tidak bisa menjelaskannya secara gamblang, maka seringkali membuat hubungan antar rekan kerja menjadi buruk.
C. Ngiler masakan Indonesia. Tentu saja ini yang sulit terobati. Kadang kita kangen pecel, gudeg, rendang, soto namun tidak tersedia. Sebenarnya hal ini kita bisa akali dengan cara membawa bumbu instant dari Indonesia ketika pulang kampong.
Tinggal di luar negeri memberikan para BMI peluang untuk mengembangkan diri menjadi pribadi yang lebih baik dan tangguh.
1. Peluang belajar Bahasa tertentu seperti di Taiwan belajar Bahasa Mandarin, yang di Jepang belajar Bahasa Jepang, dan sebagainya. Selain bahasa setempat sangat dianjurkan untuk belajar bahasa internasional. Mengapa perlu? Begitu kita tinggal di luar negeri biasanya cakrawala akan sebuah peluang kerja di tingkat internasional akan terbuka lebar dan mampu melihat peluang-peluang kerja apa saja yang ada di sekitarnya.
2. Peluang usaha. Dengan menjadi BMI otak kita akan berputar bagaimana supaya uang yang kita peroleh ini utuh, dan kalau bisa bertambah. Buat apa kerja jauh-jauh kalau tidak ada nilai lebih yang bisa kita berikan untuk keluarga di rumah. Sebagai contoh, teman-teman saya di sini ada yang membuka usaha jualan gorengan, jualan bakso, jualan rokok, jualan tempe, dsb,  ada juga yang jualan produk fashion loh...
3. Peluang mencari jodoh. Tidak sedikit kenalan saya yang akhirnya menemukan jodohnya di tanah rantau. Kebanyakan mereka saling jatuh cinta sesama BMI
4. Peluang menjalin relasi. Peluang yang  ini masih jarang gali. Saya memiliki banyak teman dari Maroko, Egypt, Serbia, India, Saudi Arabia, dll. Saya masih sering mengontak mereka minimal sebulan sekali, via Facebook, WhatsApp, atau email, just say
Hello dan tanya kabar keluarga mereka. Ada satu dua orang yang menjawab dan rajin menjaga kontak, namun ada juga yang tidak menjawab. Saya anggap ini adalah sebuah investasi untuk sebuah bisnis online dan sekaligu memperkenalkan produk indonesia kepada mereka. Just make a friend . Because I believe, Allah will give us rizqi if we keep silaturahimi. Iya kan Brow....

Mau... menjadi  BMI agar kehidupan sosial ekonomi kamu lebih baik lagi?
Jangan lupa pahami kenali permasalahan BMI yang sangat kompleks. Tak hanya terjadi di negara penempatan, banyak sumber masalah justru berasal dari dalam negeri. Dalam aspek perlindungan, peran negara atau pemerintah adalah pihak yang mempunyai kewajiban untuk melindungi warga negaranya, tak terkecuali buruh migran. Namun kenyataan di lapangan menunjukkan jika praktik masih sangat jauh dari harapan ideal.
Selama ini, kurangnya koordinasi yang baik antar kementerian/lembaga pemerintah adalah salah satu sebab perlindungan komprehensif terhadap buruh migran sulit diwujudkan. Dugaan sementara ialah ego sektoral dan terjadinya overlapping kewenangan. Situasi tersebut mengakibatkan praktik saling lempar tanggung jawab antar kementerian/lembaga pada saat buruh migran tertimpa masalah. Praktik tersebut merupakan sebuah kebodohan yang harus segera dihentikan.
Dalam hal kebijakan, tidak sejalannya eksekutif dan legislatif dalam penyusunan sebuah undang-undang tentang buruh migran adalah bukti tidak adanya niat baik dari para pemangku kebijakan untuk memperbaiki tata kelola penempatan dan perlindungan TKI. Kerjasama semua pihak tentu sangat diperlukan agar permasalahan dapat terselesaikan. Setidaknya ada upaya maksimal agar permasalahan buruh migran dapat berkurang.
Selain pemerintah sebagai regulator dan pihak swasta yang selama ini diberikan mandat oleh UU dalam hal penempatan, keberadaan organisasi buruh migran mempunyai peran cukup signifikan dalam aspek perlindungan, baik itu di dalam negeri maupun di luar negeri. Dalam situasi seperti ini, keberadaan organisasi buruh migran mempunyai andil yang sangat penting. Tak hanya sekedar advokasi yang bersifat kasuistik, tetapi organisasi diharapkan mampu menjadi pengontrol kebijakan pemerintah dalam penempatan dan perlindungan terhadap buruh migran.
Berbagai upaya telah dilakukan organisasi buruh migran, termasuk dengan memaksimalkan media baik
offline maupun online . Upaya tersebut merupakan salah satu bagian penting untuk mewujudkan perlindungan sebagaimana yang diharapkan. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, kerjasama antara organisasi Buruh Migran yang berada di dalam dan di luar negeri diperlukan oleh semua pihak.
Organisasi Buruh Migran di dalam negeri harus berkoordinasi dan bersinergi dengan organisasi Buruh Migran di luar negeri agar isu yang diperjuangkan sesuai dengan kondisi buruh migran di negara penempatan. Tanpa adanya kerjasama yang baik, organisasi buruh migran di dalam negeri tidak akan pernah tahu keadaan dan permasalahan yang sebenarnya dialami oleh buruh migran di negara penempatan.
Jika organisasi buruh migran di dalam negeri asyik memainkan isu yang hanya untuk kepentingan tertentu, apalagi untuk kepentingan politik yang menjijikkan, maka perjuangan mengentas kaum buruh migran yang tertindas hanya sebuah fatamorgana. Alih-alih ingin menjadikan buruh migran sebagai kelompok cerdas, hal itu hanya akan ada di dalam angan dan cita-cita tak lebih hanya sebuah jargon semata.
Sebaliknya, organisasi buruh migran di luar negeri, termasuk komunitas-komunitas sosial yang telah dikenal oleh buruh migran dan perwakilan pemerintah di negara penempatan, juga harus menjalin komunikasi dengan organisasi buruh migran di dalam negeri. Tanpa adanya jalinan komunikasi dan jaringan yang baik, organisasi buruh migran di luar negeri tidak akan mampu berbuat apa-apa jika ternyata permasalahan yang dialami buruh migran merupakan bagian dari rangkaian proses di dalam Negeri sekian semoga bermanfaat

Minggu, 20 Januari 2019

Mendidik Anak





Apabila dilihat lebih dalam, sebenarnya perilaku anak sangat bergantung pada perkembangan fisik, emosional, usia, dan juga kepribadiannya. Tetapi yang sering terjadi justru perilaku anak dianggap bermasalah ketika tidak sesuai dengan harapan orangtua.
Hampir 90 persen orangtua mengaku pernah memberikan hukuman fisik pada anaknya, padahal hukuman fisik ini akan memiliki dampak membahayakan ketika anak tumbuh dewasa nanti. Tahukah anda, bahwa kekerasan fisik pada anak dapat menyebabkan keseimbangan emosi anak terganggu?
Mungkin ada orangtua yang berpikir, dengan memberikan hukuman fisik yang cukup keras akan dapat menghentikan kenakalan anaknya. Tetapi celakanya cara itu justru dapat menimbulkan masalah lain lagi. Sebab meskipun anak hanya sesekali dipukul, hal itu tetap dapat menyebabkan anak menjadi tidak percaya diri dan mudah stres.
Pertanyaannya, bisakah kita mencetak anak-anak hebat dengan cara menciptakan hambatan dan rasa takut dalam diri mereka? Mungkin kita adalah generasi yang dibentuk oleh sejuta ancaman, seperti gesper, rotan pemukul, dan seterusnya. Tetapi bukan berarti cara seperti itu perlu kita wariskan kepada anak cucu kita. Jaman telah berubah!
Hukuman untuk anak kerap menjadi pertanyaan bagi banyak orangtua. Beberapa memilih untuk memberi hukuman, sedangkan yang lain memilih untuk membiarkan kesalahan anak. Seringkali hukuman yang bersifat mengancam atau menimbulkan rasa takut tidak mempan pada anak. Mereka justru akan bereaksi negatif dan tidak memperbaiki perilaku.
Dalam banyak kasus, biasanya orangtua memberikan hukuman sebagai reaksi atas perbuatan yang dilakukan oleh anak. Bentuk hukuman ini seringkali adalah apa yang terlintas di benak orangtua saat itu. Setelah memberi hukuman, orangtua beranggapan bahwa hal itu akan membuat anak mereka jera, dan tidak akan mengulanginya lagi. Apakah cara memberikan hukuman seperti ini efektif?
Saat anak melakukan kesalahan, janganlah bereaksi secara berlebihan. Setiap kali anda hendak menghukum anak, cobalah untuk memahami dulu masalah yang dibuatnya, dan kemudian jelaskan dampak dari perbuatannya itu.
Apa yang sebenarnya kita harapkan saat memberi hukuman kepada anak? Pernahkah kita berpikir sejenak, apabila hukuman yang kita berikan itu bisa mencapai tujuan yang kita harapkan? Apakah kita hanya ingin menghukum agar mereka menyesal, atau ada makna lain yang ingin kita sampaikan melalui hukuman tersebut?
Apabila anda berada dalam situasi yang harus memberikan hukuman, sebaiknya lakukanlah dengan cinta, bukan dengan kekerasan atau hukuman fisik.
Ada tiga cara yang lebih efektif untuk menghukum anak, tanpa harus menyakiti anak, yaitu:
1. Berikan anak waktu sendiri untuk merenungi kesalahannya, tahap ini disebut refleksi diri, kemudian ajaklah anak mengobrol dan tanyakan mengapa dia berulah.
2. Berikan anak tugas atau pekerjaan tambahan di rumah, agar mereka belajar untuk memenuhi tanggung jawab yang telah mereka sanggupi sebelumnya.
3. Larang anak melakukan kegiatan kesukaannya untuk sementara waktu, seperti dilarang bermain video game atau menonton televisi selama satu minggu. Dan jangan lupa untuk membahas mengapa ia melanggar aturan dan bagaimana seharusnya ia bersikap.
Meskipun demikian, tidak berarti semua cara diatas dapat diterapkan pada anak di segala usia. Ketika anak berbeda usia, maka akan berbeda pula cara menghukumnya, dan berbeda pula efektivitas serta dampaknya.
Bentuk hukuman sebaiknya disesuaikan dengan usia anak. Misalnya, untuk anak yang masih berusia dibawah 5 tahun sebaiknya diberikan hukuman dengan cara memberi waktu sendiri. Sedangkan untuk anak yang berusia diatas 5 tahun sebaiknya diberikan hukuman berupa tambahan tugas rumah, atau mencabut haknya untuk melakukan aktifitas kesukaannya sementara waktu.
Metode hukuman yang paling tepat adalah metode yang membantu anak untuk mempelajari aturan-aturan yang ada di sekitarnya. Aturan ini akan membantu anak untuk memahami apa yang seharusnya mereka lakukan dan apa yang tidak boleh mereka lakukan.
Sebelum menerapkan aturan ini, sebaiknya diskusikan terlebih dahulu dengan anak. Buat negosiasi yang baik tentang pengaturan kegiatan sehari-hari anak, seperti waktu bermain, pekerjaan rumah yang harus dilakukan, dan sebagainya. Dengan dibuatnya aturan bersama ini anak diharapkan bisa memperbaiki perilaku salahnya di kemudian hari.
Satu lagi yang perlu kita ingat adalah, jangan memberi hukuman anak pada saat kita marah. Karena tujuan dari hukuman itu untuk mengajari anak agar berperilaku lebih baik lagi di kemudian hari, bukan untuk impas. Memang terkadang perilaku anak dapat membuat kita hilang kesabaran, namun itu bukanlah alasan yang tepat untuk menjatuhkan hukuman.
Karena tujuan dari memberikan hukuman itu adalah mengajarkan anak untuk mengambil keputusan yang lebih baik dan mengubah perilaku buruknya. Hukuman akan bermanfaat dan sangat efektif jika ditetapkan atau disepakati bersama sebelumnya. Hukuman ini tidak akan berjalan dengan baik jika berupa reaksi yang impulsif.
Komunikasi yang empati, penuh kasih sayang, dan tetap tegas dapat membantu anak memahami kesalahan yang ia lakukan. Biarkan anak mendapatkan pengalaman dari kesalahannya, agar berikutnya mereka bisa lebih bertanggung jawab.
Semoga bermanfaat.

Jumat, 04 Januari 2019

Teman yang sukses inspirasi mu

     Halo... apa kabar sobat bakul getuk?
Selamat tahun baru 2019 semoga di tahun ini menjadi lebih baik amiin...
  Memasuki tahun baru tentunya akan banyak teman-teman baru, betul kan... Ngomongin teman atau kawan jadi ingat pepatah : karakter dan pola fikir seseorang bisa kita lihat dari siapa temannya. Betul enga siiihh....
  Bila kita berteman (misal) dengan pemabuk, pemalas, pengangguran tukang palak, geng motor dan orang-orang yang memiliki karakter buruk lainnya, tentu cara dan pola fikir mereka akan ikut mempengaruhi kita.
Karena saya sendiri pada saat masih remaja (tahun 90-an) juga pernah bergaul dan berteman dengan berbagai macam karakter.
Termasuk bergaul dengan anak-anak geng dengan kegiatan meminum minuman keras, memalak serta memeras orang lain itu sudah menjadi hal biasa.
Dulu istilahnya, ngompass atau malak mencegat anak sekolah di suatu tempat tertentu dan meminta uangnya secara paksa. Biasanya alat gertaknya adalah bau mulut dengan aroma has Alkohol yang sangat menyeruak.
Pergaulan kurang baik itu terus berlanjut hingga ditahun 1998. kebandelan saya makin menjadi-jadi. Ketika itu 'ritual' rutin bareng teman-teman (anak geng dan tongkrongan) adalah minum-minuman ginseng oplosan kopyah mereng kapteeeeen hehehe.....
Masa-masa 'tersesat' itu terus berlangsung hingga akhir saya mulai berfikir,,,,,,,, :
"Sampai kapan gw mesti terus kayak begini nih?
"Kayaknya gw harus berani mengambil sikap dan memutuskan meninggalkan semuanya".
"Bapak ibu gw bukan orang kaya, adik-adik gue banyak dan masih kecil-kecil!
"Sedangkan gw anak tertua dan pastinya jadi tumpuan mereka."
"Gw harus mulai berhijrah!"
Maka sejak saat itulah saya mulai pergi merantau
Ketika di awal-awal memulai usaha di kota S ini bisa dikatakan saya masih 'katrok' banget. hehe....
Kenapa saya katakan katrok ?
Karena ketika baru tiba di sana itu, saya ibarat seperti orang rumahan yang baru turun ke lapangan. Tidak pintar ngomong, tidak bisa spekulasi, apalagi buat main intrik, wuiih jauh!
Sedangkan disitu itu banyak sekali intrik-intrik yang terjadi diantara perantauan Main 'sikut sikutan' dan 'menggeser' lapak orang lain, itu sudah menjadi hal biasa.
Kalau kita tidak cerdik dan tidak bisa bermain intrik, maka siap-siap saja 'dimakan.
Nah, dari sanalah saya mulai belajar dan memikirkan bagaimana cara beradaptasi.
Akhirnya saya temukan cara yang paling jitu, yaitu berusaha mendekati orang yang dianggap paling berpengaruh. Nah.... jika orang paling berpengaruh di suatu wilayah telah dekat dengan kita, tentu segala urusan cenderung menjadi lebih mudah bukan?
Selain mendapat perlindungan, saya juga banyak belajar teknik berdagang. Dialah salah satu guru saya di awal merintis karir, katanya"Jika kita ingin maju, maka prioritaskanlah mencari teman dekat yang lebih sukses dan lebih berilmu daripada kita.
Kenapa kita harus memprioritaskan mencari teman yang telah lebih sukses dari kita?
Ya logikanya kalau kita mencari teman dekat yang keilmuannya tidak lebih baik dari kita, lantas kira-kira ilmu apakah yang akan kita dapatkan darinya?

Oh iya,,,,
Ada satu hal penting : mohon teman-teman jangan salah kaprah ya, dalam hal ini bukan berarti saya melarang kita bergaul.
Kita boleh berteman dengan siapa saja asalkan dia baik dan dapat bermanfaat.
Nah yang saya maksud dalam artikel ini adalah mencari teman yang lebih di prioritaskan (teman dekat).
Yaitu teman-teman yang telah sukses dan mempunyai keilmuan yang mumpuni di bidangnya. Sehingga kita bisa belajar, berguru dan menimba ilmu dari mereka.
Sepanjang karir, saya telah belasan kali berganti bidang usaha dan pekerjaan
Dan teman sekaligus guru saya cukup banyak.
Diantara guru saya adalah :
- Ayah saya sendiri : yang mengajarkan saya ilmu bertani
- Ibu saya sendiri : yang mengajarkan saya kelembutan
- Agus alam Jaya di pudakpagung : ini mentor sekaligus 'beking' saya mengajari ku nyupir Buus.
- Triono :Ini sahabat karib saya  berdagang dipasar malam, Peterongan dia pula yang mengajarkan saya teknik berdagang selama dipasar malam.
- Pak Untung dan Saam keduanya guru saya yang mengajarkan cara menjadi temerr di Banyumanik
- Pak Basuki sungai pulai : ini yang mengajarkan saya ilmu bengkel ban sampai bongkar pasang segala jenis mesin kendaraan besar maupun kecil
Sampai sekarang ilmu yang saya dapatkan itu tidak pernah hilang. Kalau ada diantara teman-teman yang bermasalah dengan ban kendaraan ana masih bisa koo di hubungi
Itulah beberapa guru/mentor saya.
Oh iya hampir lupa, Kurniawan Agus nozomi Tamanwinangun : ini sahabat karib sekaligus guru /mentor saya yang sangat rajin dan baik hati mengajari ku ilmu Retail dan cara sukses berbisnis dengan modal kecil  yang sukses dan alhamdulillah sekarang sedang berjalan menuju sukses
Saya tidak bergurau lho teman-teman,,, saya serius.
Nah, bagaimana dengan sekarang?
Apakah saya masih terus mencari teman-teman yang berilmu lainnya?
Sehingga saya bisa berguru pada mereka? Oh tentunya sudah pasti!
Beberapa teman sekaligus guru saya berikutnya yang selalu menginspirasi saya yaitu om Faisal adlan, owner dari sebuah toko online. Om ical ini termasuk expert dibidangnya, telah mengelola toko onlinenya kurang lebih selama 10 tahun.
Yang membuat saya tertarik dengan dia adalah sistem kerjanya yang sangat rapi dan terorganisir. Dia cerdas memanfaatkan kemajuan teknologi untuk mendukung oprasional usahanya.
Saya juga tidak pernah memilih-milih teman atau guru.
Biarpun dia lebih muda tapi jika punya keahlian khusus yang bisa saya pelajari darinya, maka saya tidak segan-segan untuk belajar kepadanya
Dan sejak awal tahun 2017, saya mulai belajar dunia blogging!
Dan selama nafas masih berhembus, pencarian ilmu-ilmu baru tidak akan pernah berhenti!
Saya terus menggali ilmu di bidang blogging ini kepada teman-teman yang sudah senior di dunia publisher seperti mas sugeng, mas gani, om maxmanroe, mbak indri juragan cipir, om dharmawan panduanIM, om nino artikel, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Dari merekalah saya banyak belajar dan menimba ilmu.
Walaupun masih baru di dunia blogging ini akan saya tekuni lho teman-teman.
Karena blogging ini bisa menjadi investasi yang bagus dimasa depan.
Walaupun artikelnya pas-pasan bahkan terlihat dipaksakan dan hasilnya kadang berantakan tetap semangat untuk terus belajar, suatu saat nanti kalau mood sudah bagus dan ide-ide brilian telah datang maka jari jemari saya mulai menari lagi diatas tuts-tuts keyboard.
Dan jangan pernah berhenti mencari ilmu hingga ajal menjemput kita. Orang yang paling bermanfaat adalah orang-orang yang berilmu, dan ilmunya itu bisa berguna bagi orang lain.
Jika ada orang yang lebih berilmu dari kita, maka jangan segan belajar kepadanya. Dan jika ada orang lain yang lebih awam dari kita, janganlah pelit memberikan dan mengajarkan ilmu kepadanya
Memiliki teman yang sukses dan berilmu itu akan cenderung membawa kita ke arah kemajuan!
Percayalah!
Kenapa?
Karena mereka pasti akan membawa aura yang positif, yaitu membuat kita selalu terinspirasi dan ingin mengikuti jejak mereka! Betul apa betul?? hehe...
Simple kan?
Semoga sukses selalu untuk teman-teman semuanya.
Salam.

Selasa, 11 Desember 2018

Ciri-cirinya anak ibu cerdas

Ciri Ciri Anak Cerdas yang Sering Diabaikan Orang Tua


Dear Bunda, banyak orangtua salah kaprah mengira anak cerdas hanyalah anak-anak yang bisa mengerjakan soal-soal di sekolah dan tempat les dengan baik, padahal tidak seperti itu, ada beberapa Ciri-ciri Anak Cerdas yang Sering Diabaikan Orangtua, di antaranya sebagai berikut:
1.Daya ingat kuat
Pernah menjanjikan sesuatu pada anak dan ia bisa mengingatnya meskipun janji tersebut sudah lama disampaikan? Atau, anak dapat mengingat berbagai hal yang terjadi saat ia masih kecil?
Seorang anak yang cerdas biasanya dapat mengingat berbagai informasi yang pernah didengar atau dilihat. Misalnya orangtua pernah mengajak anak jalan-jalan ke museum, stasiun, atau kebun binatang, kemudian anak bisa mengingat berbagai hal yang ia lihat di sana dengan baik, sangat mungkin anak tersebut memiliki kecerdasan di atas rata-rata.
2. Tertarik dengan berbagai hal
Jika anak kita tertarik pada dinosaurus, ruang angkasa, binatang, laut, kereta api, dan berbagai hal, biarkanlah ia mengekplorasi minatnya tersebut. Biasanya anak yang cerdas memiliki ketertarikan terhadap berbagai hal, ia akan banyak bertanya dan banyak mencari tahu tentang hal yang diminati.
3. Menulis dan membaca lebih awal bahkan tanpa pengajaran formal
Anak cerdas biasanya memiliki kemampuan membaca dan menulis lebih awal bahkan sekalipun tanpa diajarkan, ini disebabkan keingintahuan mereka yang tinggi terhadap sesuatu.
Perkenalkan anak-anak sedini mungkin dengan buku-buku bergambar yang memiliki teks sedikit sesuai dengan perkembangan usianya, biasanya anak cerdas akan merasa penasaran ingin dapat membaca sendiri huruf-huruf yang ada di buku tersebut. Rasa penasaran ini yang secara alamiah mendorong mereka untuk belajar membaca.
4. Dapat menggambar atau menyanyikan lagu dengan nada yang tepat
Anak yang bisa menggambar dan bernyanyi dengan nada yang tepat juga menunjukkan kecerdasan. Anak cerdas biasanya juga memiliki bakat seni tertentu, entah itu seni melipat kertas, seni mewarnai, bermain musik dan lain sebagainya. Ini memperlihatkan keseimbangan otak kanan dan kirinya.
5. Bisa berkonsentransi intens
Biasanya anak-anak susah berkonsentrasi dalam waktu yang lama, namun anak-anak yang memperlihatkan ciri kecerdasan di atas rata-rata biasanya bisa memiliki rentang perhatian yang panjang dan mampu berkonsentrasi dengan intens.
6. Memiliki kosakata tinggi
Apakah anak-anak memiliki kosakata tinggi dan tak terduga? Mereka paham pada kosakata yang sulit dan dapat mempergunakannya dengan tepat, serta bisa mengucapkan suatu kalimat dengan struktur yang lengkap.
7. Memperhatikan detail
Anak cerdas biasanya memperhatikan hal detail yang bahkan luput diperhatikan oleh orangtua. Misalnya warna pakaian yang dipakai seseorang, aksesoris unik, atau suatu simbol yang dilihatnya di jalanan.
8. Suka berimajinasi
Jika anak suka berimajinasi, membayangkan awan berbentuk donat atau buaya, membuat gambar dengan cerita yang dibuatnya sendiri, membentuk huruf atau bayangan hewan dengan menggunakan jari-jemarinya misalnya, ini merupakan salah satu ciri anak yang cerdas.
9. Sangat aktif
Anak aktif berbeda dengan hiperaktif. Biasanya kalau anak hiperaktif memiliki konsentrasi yang rendah, bahkan anak ini tidak bisa diam dan melakukan hal yang lazimnya dianggap sebagai sesuatu yang jahil atau nakal.
Sedangkan anak yang aktif suka melakukan berbagai aktivitas bahkan sesuatu yang menantang baginya semata-mata karena ia menyukai aktivitas yang menggerakan fisiknya. Orangtua justru sering melarang anak banyak beraktivitas sehingga mencekoki anak dengan playstation atau tayang TV, padahal kegiatan yang membutuhkan banyak aktivitas fisik sangat baik untuk merangsang kecerdasan anak.
Demikianlah beberapa ciri anak cerdas yang sayangnya biasanya diabaikan oleh para orangtua. Semoga kita memperhatikan kecerdasan yang dimiliki oleh putra-putri kita dan mampu mengembangkan dan mengarahkannya menjadi sesuatu yang bermanfaat untuk umat. Aamiin. (sumber : ummi-online.com)

Minggu, 09 Desember 2018

JANGAN LUPAKAN KOPDAR



KOPDAR .. KOPDAR .....
Tentu sudah tidak asing lagi di teling kita dengan kalimat
KOPDAR .... KOPDAR ..... KOPDAR .....
Apa sih KOPDAR itu ???
Apa sih manfaatnya KOPDAR ???
yukk kita bahas ....
---
KOPDAR ... ucapan yang sering kali di gunakan oleh para member komunitas, entah itu dari komunitas manapun atau club manapun .
Bahasanya sih kopdar , akan tetapi dalam konteks arti sebenarnya KOPDAR itu adalah kumpul kumpul ..
KOPDAR ITU ..
ARTINYA KOPI DARAT ,
Biasa janjian untuk ketemu atau tatap muka secara langsung disuatu tempat yang sudah disepakati bersama .
Sebenarnya orang yang bersepakat melakukan kopdar adalah mereka yang belum pernah bertemu sebelumnya dan mengenal satu sama lain .
SEJARAH KOPDAR , pertama kali dipopulerkan oleh Sys Ns dari Radio Prambors jakarta dalam segment WARKOP di era akhir 70an , dan pada waktu itu ikut dipopulerkan oleh ORARI (Radio Breaker) yang sempat merajai indonesia di tahun 80 an
maksud dan tujuan kopdar. Kopi darat
adalah sebuah istilah yang mengacu kepada ajang pertemuan antar sesama pengguna yang umumnya sudah saling kenal lewat handpone atau komunikasi radio dan Internet. Istilah ini awalnya populer di antara kalangan pengguna radio amatir, karena pengguna radio amatir berkenalan di "udara" sehingga tidak saling mengenal muka. Hal ini biasanya ditindaklanjuti dengan mengadakan pertemuan (temu muka).
Seiring kemajuan teknologi, istilah ini juga digunakan untuk pertemuan tindak-lanjut perkenalan melalui internet, biasanya oleh situs-situs sosial seperti pesan instan (chatting), situs pertemanan, komunitas maya, dan lain sebagainya. Apabila diartikan menurut pemahaman para pengguna istilah tersebut di zaman sekarang (tepatnya disesuaikan dengan trend zaman sekarang),
Apa sih maksud tujuan Kopi Darat, diantaranya :
1. Untuk menjalin komunikasi yang aktif, nyata dan terbuka.
2. Untuk saling mengenal satu dengan yang lainnya antara sesama member (lama & baru), tua-muda, besar-kecil, pria-wanita, para pengurus, atau para simpatisan sekalipun.
3. Mempererat tali persaudaraan, rasa kekeluargaan, pertemanan, kekerabatan diantara kita semua yang notabene adalah para penghuni dalam organisasi tersebut dimanapun berada.
4. Memecahkan segala bentuk permasalahan yang muncul jika ada, mencari solusi dan jalan keluar dengan rasa kekeluargaan, tanggung jawab, serta tetap menjaga komitmen & munjunjung tinggi harkat, martabat dan kaidah berorganisasi atau berkelompok dalam satu wadah komunitas.
5. Membuka wawasan cakrawala dalam membina relation/hubungan antara sesama member aktif-pasif, baru-lama, tua-muda, pengurus-member, daerah-pusat dan seterusnya.
6. Untuk saling membina hubungan baik dan menjaga nama baik antar sesama.
Apa sih Manfaat yang di peroleh dari Kopi Darat, diantaranya :
1. Bisa saling bertukar informasi, wawasan, pengalaman, ide & konsep demi kemajuan bersama atas dasar kepentingan Organisasi.
2. Bisa Membuat suasana baru untuk menghilangkan kejenuhan beraktifitas di pekerjaan / rutinitas lain dalam kehidupan sehari-hari.
3. Bisa menimbulkan kesan yang mendalam, sehingga akan menimbulkan keinginan-keinganan berikutnya untuk bisa kumpul bareng lagi dalam suasana asik, hangat, penuh canda tawa, dan kekeluargaan.
4. Menghilangkan Stresss!!!!......Sebagai Media Hiburan.........Setelah sibuk berutinitas, ada kalanya kita rileks, melepas kepenatan dengan ngumpul bareng, ngomongin sesuatu hal.
Setiap sesuatu hal ada positif dan negatifnya, kita pasti ingin sesuatu yang bersifat positif dan tidak menginkan sesuatu yang sifatnya negatif, karena akan membawa diri kita sendiri juga orang lain yang akhirnya menjadi suatu permasalahan.
Tak jarang banyak juga yang menjadikan kopi darat sebagai suatu hal yang negatif, yah yang pasti kita sudah mengetauinya sendiri atau mungkin belom mengetahuinya. Tapi, yang pasti komunikasi yang aktif, nyata dan terbuka dengan cara kita bertatap secara langsung dengan seseorang akan memberi nilai tambah yang berarti ketimbang kita berkomunikasi hanya dibalik handpone atau internet.
Sobat mari bersama kita jadikan kopi darat sebagai ajang yang positif untuk bersosialisasi dalam berorganisasi, kita jadikan kopi darat adalah suatu hal yang sangat berarti agar kita dapat menjadi pribadi yang berarti untuk orang-orang yang disekitar kita.
JANGAN LUPA KOPDAR YAH BRO !!

Rabu, 31 Oktober 2018

Pengertian Tawasul



Bacaan Tawasul ini penting sekali terutama untuk para laki-laki dewasa untuk memimpin doa dalam acara keluarga, masyarakat ataupun kantor. Tawasul umum di kalangan nahdiyin atau NU. Salah satu ciri khasnya adalah penyebutan Syeh Abdul Qodir Jaelani.
Tawasul adalah mendekatkan diri atau memohon kepada Allah SWT dengan melalui wasilah (perantara) yang memiliki kedudukan baik di sisi Allah SWT. Tawasul / doa dengan wasilah ini memiliki perdebatan juga ada yang bilang Tawasul itu bidah bahkan syirik.
Tawasul dibagi menjadi dua yaitu tawasul syar’i dan tawasul bid’i. Tawasul syar’i adalah tawasul yang ditetapkan oleh syariat, yakni yang memiliki dalil dari Al Qur’an dan Hadits Nabawi. Maksudnya mengambil wasilah (perantara) untuk terkabulnya doa, yakni seseorang yang berdoa mengambil sebab-sebab yang dapat menjadikan terkabulnya doa. Sedangkan tawasul bid’i adalah tawasul yang tidak terdapat dalil yang membolehkannya, bahkan di antaranya merupakan perbuatan kesyirikan. Jenis tawasul syar’i yaitu:
Pertama: Bertawasul dengan zat Allah yang Maha Suci, dengan nama-nama-Nya yang baik, dengan sifat-sifat-Nya, atau dengan perbuatan-Nya. Dalilnya adalah firman Allah Ta’ala (yang artinya), “Hanya milik Allah asmaa-ul husna , maka memohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaa-ul husna itu…” (QS. Al A’raf:180). Dalilnya juga adalah sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam doa beliau, “… Aku memohon dengan setiap nama-Mu, yang Engkau memberi nama diri-Mu dengannya, atau yang Engkau ajarkan kepada salah satu makhluk-Mu, atau Engkau turunkan dalam kitab-Mu, atau Engkau sembunyikan dalam ilmu ghaib di sisi-Mu…” (H.R Ahmad. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih, Silsilah Ash Shahihah no. 199).
Kedua: Bertawasul dengan amal shalih. Bertawasul dengan amal sholih juga diperbolehkan. Dalilnya adalah firman Allah (yang artinya), “Dan (ingatlah), ketika Ibrahim meninggikan (membina) dasar-dasar Baitullah bersama Ismail (seraya berdoa): “Ya Tuhan kami terimalah daripada kami (amalan kami), sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui“. (QS. Al Baqarah:127). Adapun dalil dari hadits yakni dalam kisah tiga orang yang terperangkap dalam gua. Mereka bertawasul dengan amal shalih yang mereka lakukan berupa berbuat baik kepada kedua orangtua, meninggalkan perbuatan zina, dan menunaikan hak orang lain, maka Allah mengabulkan doa mereka sehingga mereka dapat keluar dari goa karena sebab tawasul dalam doa yang mereka lakukan. Ini menunjukkan diperbolehkannya sesorang bertawasul dengan amal sholih.
Ketiga: Bertawasul dengan doa orang lain. Dalilnya adalah firman Allah Ta’ala ketika mengkisahkan anak-anak Nabi Ya’qub ‘alaihis salaam (yang artinya), “Mereka berkata: “Wahai ayah kami, mohonkanlah ampun bagi kami terhadap dosa-dosa kami, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang bersalah (berdosa)“.(QS. Yusuf:97). Sedangkan dalil dari hadits adalah doa Rasullullah shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk ‘Ukasyah bin Mihson radhiyallhu ‘anhu. Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam memohon kepada Allah agar menjadikan ‘Ukasyah termasuk tujuh puluh ribu golongan yang masuk surga tanpa hisab.
Para Sahabat Bertawasul dengan Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salaam
Semasa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam masih hidup, di antara para sahabat ada yang bertawasul dengan beliau. Seorang arab badui pernah menemui Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam di saat beliau sedang berkhotbah dan ia meminta didoakan oleh beliau. Demikian pula yang dilakukan sahabat ‘Ukasyah bin Mihson adalah contoh bertawasul lewat perantaraan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Namun yang perlu diingat, yang dilakukan oleh para sahabat tersebut adalah saat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam masih hidup. Adapun setelah wafatnya beliau, maka hal ini tidak diperbolehkan. Oleh karena itu, ketika di masa khalifah ‘Umar radhiyallahu ‘anhu terjadi kekeringan, mereka tidak meminta kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam agar berdoa kepada Allah untuk meminta hujan karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sudah tiada. Namun ‘Umar meminta kepada ‘Abbas rodhiyallahu ‘anhu, paman Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. ‘Umar berkata, “Ya Allah, sesungguhnya kami dulu bertawasul kepada-Mu dengan Nabi kami maka Engkau menurunkan hujan kepada kami. Sekarang kami bertawasul kepada-Mu dengan paman Nabi kami maka turunkanlah hujan kepada kami” (H.R Bukhori). Akhirnya, Allah ‘Azza wa Jalla menurunkan hujan kepada mereka melalui perantaraan do’a Abbas.
Bertawasul dengan Doa, Bukan Dengan Zat
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah menjelaskan, “Adapun yang dimaksud tawasul dengan Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam dalam perkataan para sahabat radhiyallahu ‘anhum adalah bertawasul dengan doa dan syafaat Nabi”. Beliau melanjutkan lagi, “ Adapun tawasul dengan doa dan syafaat sebagaimana yang dilakukan ‘Umar adalah bertawasul dengan doa, bukan bertawasul dengan zat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Seandainya itu merupakan tawasul dengan zat beliau, maka tentu bertawasul kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lebih utama daripada dengan ‘Abbas rodhiyallahu ‘anhu. Ketika mereka berpaling dari bertawasul dengan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, namun mereka bertawasul dengan ‘Abbas, maka dari sini kita ketahui bahwa bertawasul dengan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam hanya berlaku ketika beliau masih hidup dan terlarang setelah wafatnya beliau.” Maka nyatalah kebatilan perbuatan sebagian kaum muslimin yang bertawasul dengan zat dan kedudukan orang-orang shalih yang telah meninggal.
Tawasul Terlarang
Tawasul yang terlarang adalah tawasul yang dilakukan oleh kaum musyrikin, sebagaimana Allah sebutkan dalam Al Quran (yang artinya), “Dan orang-orang yang mengambil pelindung selain Allah (berkata): “Kami tidak menyembah mereka melainkan supaya mereka mendekatkan kami kepada Allah dengan sedekat-dekatnya”.” (QS. Az Zumar:3). Dalam ayat lain Allah Ta’ala berfirman, “Dan mereka menyembah selain daripada Allah apa yang tidak dapat mendatangkan kemudharatan kepada mereka dan tidak (pula) kemanfa’atan, dan mereka berkata: “Mereka itu adalah pemberi syafa’at kepada kami di sisi Allah” (QS. Yunus:18). Kedua ayat di atas menggambarkan kondisi kaum musyrikin di zaman Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Mereka menyembah selain Allah sebagai perantara, mendekatkan mereka kepada Allah dan memberi syafaat bagi mereka. Mereka tidak semata-mata meminta kepada sesembahan mereka, namun sesembahan mereka hanyalah sebagai perantara dan pemberi syafaat. Kondisi ini sama persis dengan yang dilakukan kaum musyrikin zaman kita. Mereka menganggap wali yang sudah meninggal dapat menjadi perantara dan pemberi syafaat bagi mereka.
Bertawasul dengan Kedudukan Orang Shalih
Sebagian orang melakukan tawasul dengan jah (kedudukan) orang shalih yang sudah meninggal. Mereka mengatakan, “Demi kehormatan Nabi-Mu atau demi kehormatan wali fulan…”. Tawasul yang demikian ini terlarang, ditinjau dari dua sisi. Pertama, berarti dia telah bersumpah dengan selain Allah, sedangkan bersumpah dengan selain Allah adalah haram, bahkan termasuk
syirik yaitu syirik asghar (syirik kecil). Kedua, orang itu berarti mempunyai keyakinan bahwa seseorang memiliki hak atas diri Allah. Padahal seseorang itu tidaklah memiliki hak selain yang telah Allah anugerahkan kepadanya.
Pembaca yang dirahmati Allah, inilah beberapa fenomena tawasul yang tersebar di masyarakat. Sebagiannya salah dalam memahami dan mengamalkan tawasul sehingga terjerumus dalam keharaman, bahkan kesyirikan. Wallahul musta’an.
             °°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°
[Diringkas dengan sedikit perubahan dan tambahan dari Kitab Al Mufiid fii Muhammaati at Tauhid hal 215-222 karya Dr. ‘Abdul Qodir as Shufi, Penerbit Daar Adwaus Salaf, cetakan pertama 1428/2007]

Selasa, 16 Oktober 2018

Belajar menjadi manusia seutuhnya



Hanya untuk menjadi manusia, seseorang harus belajar, berlatih dan bekerjasama dengan orang lain. Karena kesempurnaan diri adalah saat bisa membangun hubungan dengan orang lain.
"Jangan bekerja lebih keras,  tetapi bekerjalah lebih cerdas, agar engkau cukup waktu dan tenaga untuk membaca kitab suci, dan bersilaturahmi serta menolong orang lain.
"Tenaga dan umur hidupmu terbatas. Tetapi bagaimana menggunakan yang terbatas untuk menghasilkan yang tidak terbatas. Itulah amal sholih", oangnya sudah meninggal, tetapi amalnya mengilhami dan memberi manfaat pada orang orang sesudahnya dari jaman ke jaman itulah amal soleh
"Kecerdasan intelektual memahami apa dan bagaimana sesuatu terjadi, dan itu hanya menjelaskan"  apa yang terjadi dan bagaimana menindaklanjutinya" "kecerdasan spiritual membantumu memaknai arti yang kau lakukan dan juga apa manfaat perubahan bagi orang dan alam di sekiitar kita
KEJAWEN itu bukanlah agama. Tetapi perilaku yang dituntun oleh BUDI PEKERTI dalam tindakan kehidupan nyata sehari-hari. Didalam KEJAWEN yang dibahas BUKAN TATA CARA ritualisme keagamaan, tetapi adalah bagaimana memahami TUHAN itu sendiri dan menerapkannya dalam perilaku nyata sebagai wujud penghormatan kepada sang pencipta dan seluruh alam semestanya.
Saya ambil contoh dalam pemahaman agama HINDU, ijinkan saya mencontohkan sesuai pemahaman yang ada. Kalau anda sempat membaca karya sastra gubahan Nusantara yang bernafaskan agama HINDU semisal : Mahabarata, Bhagawat Gita, Arjuna Wiwaha dan banyak lagi .... disana muncul banyak tokoh yang TIDAK PERNAH ADA DALAM PAKEM CERITA ASLINYA DARI INDIA. Semisal Punokawan (Semar, Togog dan lainnya) ataupun para anak Pendawa. Melalui tokoh rekaan KEJAWEN tersebut telah disampaikan sudut pemaknaan baru tentang ajaran agama yang terselip didalam cerita, mereka seakan-akan menjadi penterjemah bahasa agama yang rumit menjadi bahasa lokal yang cair dan mudah dimengerti. Tidak lupa mereka memberikan contoh pelaksanaan suatu perilaku yang baik menurut agama dan ADAT (disinilah dominan pendidikan moral, kesopanan dan kesantunan di tekankan). Dengan adanya beberapa tambahan pemaknaan baru tersebut, maka diharapkan umat lebih memahami cara praktek keagamaan dengan lebih santun dan khusuk. Belum lagi banyak juga struktur KEDEWAAN yang muncul dalam struktur KEJAWEN dan tidak pernah ada bila dilihat pada struktur agama HINDU maupun sastra INDIA (misal : Dewi SRI adalah dewi pertanian, Dewa MARUTA adalah penguasa angin, Hyang ANANTA BOGA dan seabrek lainnya).
Hal yang sama terjadi ketika agama ISLAM melakukan asimilasi budaya dengan KEJAWEN, maka ada pakem baru dimunculkan Sunan KALIJAGA dengan menciptakan cerita JAMUS KALIMASADA (Jimat yang berupa Kalimat Syahadat), yang jelas2 sulit dirunut secara logika hubungan cerita antara keluarga PANDAWA dengan ISLAM, tetapi itu mungkin dilakukan di JAWA ini setelah para filsuf adat dan ulama keagamaan berhasil menemukan sudut pandang yang sama atas arti sebuah lelaku pemujaan kepada TUHAN YANG MAHA ESA. Itulah KEJAWEN : Perilaku BUDI PEKERTI YANG LUHUR yang ditujukan kepada TUHAN dan ALAM SEMESTA beserta isinya.
Seseorang yang lebih muda akan membungkukan badan ketika melewati yang lebih tua, berbicara lirih tanpa memandang mata lawan bicaranya yang lebih tua, senantiasa melakukan tirakat adat dan keagamaan bagi anak keturunan sekalipun mereka belum dilahirkan, mampu bekerjasama dengan semua mahluk di alam semesta berdasarkan kesantunan dan banyak lagi. Dalam SERAT SABDO PALON, sempat diplintir banyak pihak. Ketika sang SABDO PALON berkata bahwa suatu saat akan membangunkan kembali agama BUDI ..... ada yang menterjemahkan itu HINDU, itu BUDHA dan sebagainya. Padahal yang dimaksud adalah JIWA KEJAWEN ini yang berupa BUDI PEKERTI LUHUR. Sedangkan agama yang sudah anda peluk yakinilah dengan sempurna, sebab KEJAWEN bukanlah agama tetapi roh atau jiwa dari perilaku hidup yang ditempa lewat perilaku adat dan sehari2. Sedangkan yang dimaksud SABDO PALON dan NOYO GENGGONG tentang rusaknya agama adalah suatu kondisi ketika umat LEBIH TAKUT KEPADA PERILAKU AGAMA sehingga justru melupakan TUHAN itu sendiri yang seharusnya menjadi tujuan utama yang melahirkan keberadaan agama. Maka di saat itulah perlu revitalisasi moral besar2an dilingkungan agama, untuk kembali menomor satukan pemujaan kepada TUHAN dan bukannya pada lambang2 agama atau golongan.
Rahayu....

Minggu, 23 September 2018

RENUNGAN SEDEKAH


 Sedekah semuanya baik, namun antara satu dengan yang lain berbeda keutamaan dan nilainya, tergantung niat, kondisi orang yang bersedekah dan kepentingan proyek atau sasaran sedekah. Di dalam Al-Qur'an, terdapat ayat yang menjelaskan urutan sedekah yang paling utama.
Agar ibadah sedekah kita semakin lebih terpacu dan bersemangat meraih ridha Illahi.
Ketika akan mengeluarkan sedekah, mungkin terlintas pikiran, "Sedekah kemana yang tepat?"
Ini hal yang wajar, karena ada saja hal yang menggoda untuk tidak mengeluarkan sedekah. Misalnya ketika melihat seorang pengemis yang masih muda, lantas kita tidak jadi mengeluarkan sedekah, dengan anggapan dia masih muda dan sanggup bekerja, tanpa kita mengetahui keadaan sebenarnya pemuda pengemis tersebut. Mungkin saja dia terpaksa karena sulit cari kerja dan terdesak biaya hidup.
Alloh sudah menjanjikan bahwa sedekah pasti akan berbalas hingga 700 kali lipat, meskipun kenyataannya bahkan sampai ribuan kali lipat. Alloh tak mungkin ingkar janji, hanya saja dalam implementasinya ada yang seketika, bertahap, atau ditunda. Banyak kisah tentang orang yang mendapatkan balasan berlipat dari sedekah pada anak yatim. Karena itu banyak pula yang memfokuskan bersedekah pada anak yatim. Tetapi ada juga orang yang tidak mendapatkan balasan apa-apa walaupun dia sudah bersedekah pada anak yatim dan berusaha bersedekah dengan hati yang ikhlas, dengan hati yang positif. Akhirnya untuk menghibur diri, dia hanya berkata, "Mungkin rezekiku ditunda, dan akan dibalas pada saat yang tepat."
Mungkin itu benar, tapi mungkin juga karena prosedur sedekahnya kurang tepat. Karena sedekah pun sebenarnya ada urutannya.
Urutan tersebut disebutkan dalam Quran, tepatnya dalam surat Al Baqarah ayat 215 yang artinya:
“Mereka bertanya tentang apa yang mereka nafkahkan. Jawablah: “Apa saja harta yang kamu nafkahkan hendaklah diberikan kepada ibu-bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan.” dan apa saja kebaikan yang kamu buat, Maka Sesungguhnya Allah Maha mengetahuinya. “
Berdasarkan ayat tersebut, urutan saluran sedekah adalah:
1. Orang tua
2. Kerabat
3. Anak yatim
4. Orang Miskin
5. Orang yang dalam perjalanan
Saya kutip terjemahan Al-Baqarah 215 ini dari situs http://www.alsofwah.or.id/?pilih=lihatquran&id=113
Khususnya untuk perihal sedekah pada orang tua.
Maksudnya, mereka bertanya kepadamu tentang nafkah, dan ini mencakup pertanyaan tentang apa yang diinfakkan dan siapa yang akan diberikan infak. Allah menjawab mereka tentang hal itu maka firmanNya, "Apa saja harta yang kamu nafkahkan", artinya, harta yang sedikit atau banyak maka orang yang paling utama menerima harta itu dan yang paling berhak untuk didahulukan serta paling besar hak mereka atasmu adalah kedua orang tua yang diwajibkan atasmu berbakti kepadanya dan haram bagimu dari durhaka kepadanya. Di antara cara berbakti paling agung kepada mereka adalah memberi nafkah kepada keduanya dan di antara kedurhakaan yang paling besar adalah meninggalkan nafkah bagi keduanya. Karena itu, memberi nafkah kepada keduanya adalah wajib atas seorang anak yang berada dalam kondisi lapang. Setelah kedua orang tua adalah sanak keluarga menurut tingkatannya, yang terdekat lalu yang lebih dekat menurut kedekatannya dan kebutuhannya. Karena memberi nafkah kepada mereka adalah sebuah sedekah dan silaturrahim.
Terlepas dari orang tua kita mampu atau tidak mampu, kita wajib mendahulukan mereka ketika bersedekah, karena sedekah tidak selalu harus dengan harta.
Ada kisah tentang orang yang pemurah, selalu bersedekah pada siapapun yang membutuhkan pertolongannya, tapi ketika dia terjerat hutang, sedekah tidak menolongnya. Ketika ditanya apakah dia suka memberikan uang pada orang tuanya, ternyata jawabannya "tidak pernah".
Jadi bagi yang sedekahnya belum pernah berbalas, atau hutangnya belum lunas-lunas, atau yang merasa rezekinya terus seret, tanyakanlah pada diri sendiri, apakah kita suka memberi pada orang tua sendiri? Ataukah lebih murah hati pada teman daripada orang tua sendiri? Atau merasa orang tua kita tidak membutuhkan apa-apa lagi karena merasa mereka sudah hidup berkecukupan?
Pastikan orang tua kita tidak kekurangan, barulah kita perluas ruang lingkup sedekah kita pada prioritas berikutnya.
Semoga catatan ini menjadi sebuah referensi sahabat - sahabatku yang gemar bersedekah...
Dan semoga Allah memuliakan mereka dengan balasan yg jauh lebih baik menurut Allah...Amiin!!!

Senin, 17 September 2018

CINTA


Cinta sebagai sesuatu yang mulia artinya bahwa apa pun yang terjadi pada dirinya aku tetap mencintainya. Jadi Cinta adalah sama sekali bukan hal yang transaksional semacam 'kamu menyenangkan aku maka aku sayang kamu'. Khususnya dalam makna Pernikahan maka artinya adalah : apa pun yang terjadi pada dirinya, aku tetap dalam hubungan pernikahan.
Ini memang bukan suatu hal yang mudah. Aku sendiri tidak mengatakannya mudah. Karena kita saat ini hidup dalam zaman yg terbiasa memandang segala sesuatu sebagai baik hanya apabila ada "Win win Solution" (solusi semua pihak menang). Yang pada akibatnya menyebabkan manusia kehilangan makna hidup karena segala sesuatu dinilai dari porsi2 kapling ego yg semakin lama semakin sempit. Karena tidak ada ego seorang manusiapun yang mau merugi, kehilangan, atau ditinggalkan. Merugi dianggap suatu kebodohan, ketidakmampuan, kelemahan. Akibatnya dari ego muncul dendam. Dari yg tadinya katanya "cinta" jadi musuh. Itu BUKAN Cinta.
"Win win Solution" itu tentu bukan  sesuatu yg buruk. Tetap baik sebagai sebuah pemandu arah, tetapi bila dijadikan dogma kehidupan maka disitulah kerusakan bermula. Karena dunia ini diciptakan bukan untuk win win, melainkan win-lose (menang-kalah) secara duniawi. Karena Tuhan memang menciptakan kondisi win-lose tersebut agar di atas bumi dapat tumbuh berseminya Cinta. Menempa jiwa jiwa yang telah dipersiapkanNya untuk merugi dirinya karena Cinta sedang bertumbuh dalam jiwanya. Cinta itulah yang kelak memerdekakan jiwanya.
Jadi perhatikan! Cinta itu bukan urusan mencari kesenangan, tapi merupakan tempaan jiwa. Dan itu bukan hal yang enak2an (walau saat panen tuai nanti kamu merasakan nikmat kebahagiaan sebagai buahnya), tetapi suatu perjuangan sepanjang hidup. Oleh karena itu dikatakan : Love never gives up. Cinta tidak pernah menyerah.
Semoga bangsa  ini segera mengenal Cinta.
Rahayu!

Jumat, 14 September 2018

8 jalan mulia menjadi manusia seutuhnya


Jalan Mulia Berunsur Delapan ( The Noble Eightfold Path disingkat 8JMB). Disebut Jalan Mulia karena ini adalah jalan untuk membawa manusia menjadi orang Mulia (lawan katanya adalah "orang rendah budi" atau "kerdil jiwa"). Karena seperti semua budaya bangsa buktikan melalui sejarah bahwa yang layak disebut Orang Mulia adalah orang yang telah selesai dengan dirinya sendiri, berpandangan luas dan berbuat banyak untuk liyan. Oleh karena itu, inilah 8 JMB itu :
1. Pandangan Benar (Samma ditthi)
2. Pikiran Benar (Samma sankappa)
3. Ucapan Benar (Samma vaca)
4. Perbuatan Benar (Samma kammanta)
5. Mata Pencaharian / Life Style Benar (Samma ajiva)
6. Usaha Benar (Samma vayama)
7. Perhatian Benar (Samma sati)
8. Konsentrasi Benar (Samma samadhi)
Semua itu disusun secara berturutan. Jadi dari nomer yang paling kecil perlu diawali dan dijadikan pondasi untuk nomer2 berikutnya. Karena semuanya berkaitan dengan latihan untuk mengikis ego, maka pada dasarnya adalah pandangan atau paradigma dulu yang harus dikoreksi agar langkah-langkah berikutnya dapat berkembang secara natural.
1. Pandangan Benar (Samma ditthi ; ditthi = pandangan)
Pandangan benar ini artinya adalah memiliki pandangan yang mampu melihat / menembus bahwa segala macam akar persoalan dalam hidup  adalah bersumber dari ego. Dan manakala ego dapat diatasi bahkan dilampaui, maka berakhirlah persoalan di dalam hidup ini.
Karena ego-lah penghalang seseorang mencapai tataran batin yang bening, meluas dan tanpa pusat tanpa tepi.
Setidaknya, melalui analisa dan perenungan awal terhadap persoalan ego ini, maka anda akan sampai pada suatu pengertian bahwa lawan-dari-ego , yaitu : kasih, kemurahan hati, kebaikan, kesabaran, toleransi, dsb adalah hal-hal pondasional yang harus dikembangkan dalam diri anda. Oleh karena itu, Pandangan Benar ini harus di set-up terlebih dulu sebagai basis.
2. Pikiran Benar (Samma sankappa ; sankappa = formasi mental)
Setelah Pandangan-Benar dikembangkan, maka selanjutnya otomatis pikiran-pikiran akan bergerak sesuai dengan arah itu. Dengan kata lain, akan terkembangkan / terbiasakan berpikir untuk tidak berpusat atau bertujuan pada ego. Dengan kata lain, terbiasa berpikir obyektif, luas wawasan, penuh daya juang untuk berpikir untuk menemukan menemukan hal-hal yang hakiki dibalik penampakan-penampakan yang superficial (kulitan).
3. Ucapan Benar (Samma vaca ; vaca = speech)
Secara ringkasnya dulu, maka dapat dikatakan bahwa pikiran adalah sumber pemicu dari perasaan, sikap , ucapan dan perbuatan. Maka bila pikiran belum benar, maka akan musykil mengharap munculnya Ucapan Benar. Karena apa yang diucapkan (dikomunikasikan lisan maupun tulisan) adalah selalu berasal dari pikirannya sendiri.  Bila pikirannya salah, maka sudah pasti ucapannya pun salah.
Tetapi terlepas dari usaha pengembangan Pikiran Benar, maka aspek Ucapan Benar ini tentu dapat juga dilatih secara mekanis melalui suatu kedisiplinan. Yaitu dengan cara selalu eling setiap saat untuk menjaga ucapan agar setiap motivasi berucap adalah dengan refleksi terlebih dahulu apakah motif tujuannya. Bila sesuatu berasal dari niatan yang baik maka oke lah. Dan ini dipandu dengan beberapa panduan mekanis kedisiplinan , seperti misalnya : belajar berkata jujur, tidak mengeluarkan kata-kata kotor / makian, tidak menghasut, tidak bertujuan menyakiti, mengatakan sesuatu tanpa melebihkan / nambah2i atau mengurang2i (alias korupsi ucapan), dsb.
4. Perbuatan Benar (Samma kammanta ; kamma = behaviour)
Kembali lagi ke tujuan pondasionalnya yaitu melatih melampaui ego, maka aspek Perbuatan Benar ini didefinisikan sebagai segala macam perbuatan yang tidak berpusat dari ego.
Perbuatan benar baru bisa dikembangkan apabila mampu mengendalikan diri. Tetapi karena diri itu berasal dari aspek yang di dalam batin mengalir keluar. Maka untuk mampu melaksanakan Perbuatan Benar maka dalam diri seseorang haruslah terkembangkan Pandangan Benar, Pikiran Benar, dan Ucapan Benar. Alangkah sulitnya bagi seorang yang terbiasa berdusta untuk berbuat benar. Mengapa? Karena dusta yang dikatakannya akan menghalangi dia untuk melakukan hal-hal yang benar...karena kedustaan itu sendiri akan membuatnya jadi gengsi / mempertahankan harga-diri bila yang sebenarnya dilakukan.
Tetapi lagi-lagi, terlepas dari usaha secara berturutan mengembangkan aspek2 no.1, 2, 3,  sebelumnya, maka aspek ke-4 Perbuatan Benar ini tentu tetap harus dilatih secara independent, yaitu melalui pengembangan suatu ethical-conduct (tata etika) atau dengan kata lain menempa diri berdisiplin dalam tindakan. Dan apa saja point-pointnnya itu adalah fleksibel tergantung tuntutan sikon kekinian kita masing-masing. Dan buku-buku yang mengulas tentang tata etika dan kemoralan sangat banyak diluaran sana. Dan dari berbagai macam perspektif yang berbeda-beda tentang moral, maka sudah selayaknya mengembangkan kemampuan analisa dan perenungan.
5. Mata Pencaharian / Gaya Hidup Benar (Samma ajiva ; ajiva = mode of living)
Aspek yang lebih luas dari sekedar perbuatan pribadi adalah menyangkut perbuatan pribadi-pribadi di dalam suatu komunitas masyarakatnya. Disini adalah suatu aspek pelatihan diri pribadi dalam hubungan kontribusinya pada lingkungan masyarakatnya. Dengan suatu kenyataan bahwa perbuatan pribadi-pribadi berpengaruh secara langsung maupun tidak langsung pada masyarakatnya. Bila perbuatan pribadi-pribadi bersifat positif-konstruktif, maka masyarakat yang terbentuk pun adalah masyarakat yang sehat. Dan pada lanjutnya, pengaruhnya terkembalikan lagi ke masing-masing pribadi itu sehingga lebih mudah melatih dirinya mempraktekkan Dharma.  Seperti yang sering kita mengerti dulu mengenai prinsip Repelita, yaitu bahwa pembangunan hanya bisa terlaksana bila kondisi negeri stabil dan aman. Demikian juga, berlatih Dharma membutuhkan suatu sikon yang kondusif, terutama bagi pemula yang belum cukup kuat untuk menghadapi terjangan keadaan yang tidak kondusif.
Secara praktis, aspek Mata Pencaharian benar ini dapat dirumuskan sebagai gaya hidup ataupun mata pencaharian (profesi) yang memberikan nilai tambah positif bagi masyarakatnya. Jadi jelas, bahwa pekerjaan2 seperti pencuri, penipu, koruptor, penyelundupan, pembajakan, human-trafficking, memperjual-belikan senjata tidak pada tempat / segmentnya, pekerjaan2 yg berhubungan dengan pemusnahan / perusakan / penghancuran /pembantaian, dsb, jelaslah bukan mata pencaharian yang benar.
------------------
Sampai pada point ke-5 ini dulu. Maka anda akan bisa melihat bahwa dari point no.1 & 2 adalah pengembangan pada aspek Hikmat (Wisdom). Sementara aspek 3-5 adalah aspek pengembangan Tata Sikap (Conduct). Semua itu bersifat pondasional yang dapat dilakukan oleh semua orang tanpa pandang bulu agama / kepercayaan. Karena prinsip2 kesehatan jiwa dan sosial itu adalah kasunyatan yang berlaku umum.
Setelah aspek-aspek luar tersebut dapat dilatih dengan baik, maka kita harus ingat kembali, bahwa sumber alasan dari semua latihan itu adalah untuk melatih mengikis bahkan melampaui ego. Dan karena ego adalah suatu hal yang terdapat di dalam batin, maka pelatihan batin adalah hal yang tidak dapat diabaikan. Oleh karena itu, aspek 8JMB selanjutnya adalah Usaha Benar, Perhatian Benar dan Konsentrasi Benar. Ketiga hal ini mencakup aspek pengembangan Batin (Mind) sebagaimana dijelaskan selanjutnya ini :
---------------------
6. Usaha Benar (Samma vayama ; vayama = exert, striving)
Usaha benar didefinisikan sebagai setiap usaha yang berfungsi untuk mengikis ego. Dengan kata lain, suatu sikap batin di dalam diri yang setiap saat Eling dan Waspada untuk berusaha menyadari bahwa pada diri seorang-duniawi maka setiap gerak-gerik pikiran dan perasaan selalu bersumber dari ego. Dengan penyadaran setiap saat itu maka artinya dia telah berusaha benar.
7. Perhatian Benar (Samma sati ; sati = mindfulness) &  8. Konsentrasi Benar (Samma samadhi ; samadhi = absorption)
Dua aspek ini berkaitan dengan bagaimana mengembangkan Perhatian Penuh (sati) dan Konsentrasi (Samadhi) di dalam meditasi. Perhatian Penuh (sati) dikembangkan dalam Meditasi Vipassana atau Meditasi Pandangan Terang atau Meditasi Nyawang Karep. Sementara Konsentrasi dikembangkan dalam Meditasi Samatha.
Karena bersifat teknis dan mendalam maka terlalu panjang bila diuraikan disini. Cukup asal tahu dulu bahwa aspek ke-7 dan ke-8 dari 8 Jalan Mulia adalah ini. Selanjutnya akan dibahas (dan sudah) dibahas pada topik tentang Meditasi seperti yang di-pin pada halaman paling atas page ini.
Pada akhirnya semua dari ke delapan aspek ini akan saling pengaruh-mempengaruhi, saling menguatkan, dan saling menjadikan. Rot-sinorotan, dayan-dinayan, dadi-dumadi. Bagaikan pusaran spiral yang menyatu dalam suatu pribadi yang sadar ke dalam (jumenenging pribadi),  mengangkat jiwa ke plane yang lebih tinggi. Oleh karena itu, secara tradisi adanya perayaan Jumenengan, yang artinya : seorang Raja Luhur bersama para pendereknya harus mampu Jumenengan untuk menyadari dan mengoreksi semestanya dari dalam keluar.
Semua bisa terlaksana bila kita tenang seimbang, tidak tergesa-gesa apalagi mberdughul (bebel; puas diri merasa sudah paling top). Pelan-pelan tapi pasti , asal mau melangkahkan langkah pertama. Inilah asal muasal pemeo "alon-alon waton kelakon". Karena kita bukan memburu hasil duniawi, tetapi hidup ini untuk berlatih jiwa. Tapi walau tidak memburu hasil , kalau anda jalankan maka anda saat itu juga akan merasakan bersih dan "wareg-jiwo" (kenyang jiwa). Karena ini adalah unsur2 dasar makanan utama rohani.
Kalau dirasa dapat bermanfaat mohon dapat membantu membagikan. Dengan demikian anda telah melakukan suatu karma kebajikan yang dapat mendukung perjalanan hidup saudara dan membangun kesehatan masyarakat.
Rahayu!

PREPEGAN

– Apa yang ada dibenak anda ketika mendengar kata Prepegan ? Masyarakat Desa kebumen tentu tidak asing lagi mendengar kata Prepe...