Minggu, 27 Mei 2018

Sepotong pengetahuan



Banyak orang belajar dari buku hapal berbagai macam istilah / kosa-kata seperti : ego, persepsi, pikiran, perasaan, kesadaran, intuisi, insting, ilham, wahyu, pencerahan, kejernihan, wajah Allah, kerajaan Allah, rumah Tuhan, iman, kesalehan, sakinah, dsb dsb....tapi tidak tahu apa yang sebenar-benarnya dimaksudkan.
Herannya, yang begituan dikembang-biakkan melalui institusi2 sekolah formil bahkan mendapat gelar S1, S2, bahkan doktoral di bidang Theologia / Kalam. Lalu digaji untuk memberikan ceramah-ceramah di depan mimbar ratusan bahkan ribuan orang. Dan hasilnya sebuah masyarakat yang retak.
Sungguh heran!
Mengenai istilah2 itu dan pengertian mendalam meluasnya,   semestinya dimengerti sendiri melalui pengalaman. Saya juga bukan ngambil definisi* dari buku.
Dari pengalaman kita bisa tahu apa itu apa...langsung ke "barang yang dimaksud dalam sebuah kata".
Tanpa suatu laku praktek, proses belajar dan penyelidikan yang terus-menerus, maka kita tidak akan memahami hal ihwalnya. Apalagi istilah-istilah spiritualial itu semua untuk hal-hal yang abstrak yang tidak bisa dilihat 'barang'nya...lantas kalau tidak melalui laku praktek sendiri memeditasikan mengobservasi langsung, bagaimana mungkin ngerti 'mana yang mana' nya?
Mungkin sebagian intelektualis merasa jumawa bahwa hal2 tersebut bisa dianalisa atau dipikir2 / tafsir / hermeneutics, dsb. Tapi ingat! Bila persoalan spiritual itu berkaitan upaya untuk menunjukkan batasan2 pikiran dan kegagalan pikiran dalam mencerap 'what-is-beyond' (apa yang ada disebalik itu), lantas apakah mungkin mencoba menggunakan pikiran untuk mengantar realisasi?
Paling-paling  kita cuman bisa menggunakan metode-pikiran (analytical method) untuk menunjukkan batas-batas pikiran dan selanjutnya hanyalah to INTUIT (mengintuisi) apa yg ada di seberang (what is beyond that). Mengintuisi jelas tidak sama dengan pencerapan langsung terhadap hal-nya. Disitu terdapat gap (jurang) yg tak terseberangi dengan akal pikiran. Tapi tidak mau menggunakan akal pikiran untuk menghantar sampai junction yang tepat, ya lebih buta lagi. Bukan lompat jurang tapi lompat rumah tetangga orang. Hasilnya bukan kelegaan penyeberangan, tapi konflik.
Pelajarannya : Partial knowledge is dangerous.
Pengetahuan yang setengah-setengah adalah berbahaya.
Kalau segala sesuatu tidak dipahami secara benar sebagaimana apa adanya, maka akan membawa musibah.
Coba renungkan : apabila anda mengalami sakit keras hingga organ dalam anda harus dioperasi. Maukah dioperasi oleh dokter bedah yang kuliahnya setengah jalan lalu D.O. (Drop Out)?
Ya, ya, saya ngerti...tapi tolong abaikan jawaban dari orang yang nyawanya murahan. :p
Rahayu!
Catatan :
* Jadi mohon dimaklumi bila ada definisi2 yg kurang akurat krn saya buat on-the-spot tanpa waktu yang cukup lama utk merumuskan secara akurat. Tetapi hal itu tidak menjadi masalah selama kita memposisikan diri KITA sebagai yang terus menerus membuka diri untuk belajar dan menyempurnakan pemahaman. Dan memang itulah tujuan dari hidup yg sebenarnya : untuk belajar, bukan klaim sudah mencapai.
                           ******

Sabtu, 26 Mei 2018

MENGENAL SUKU TERASING DI PEDALAMAN PULAU HALMAHERA


Bila mendengar kata “ TOGUTIL ”, maka bayangan yang muncul dalam pikiran semua orang di Ternate dan Maluku Utara pasti akan tertuju pada komunitas suku terasing yang hidup secara nomaden di pedalaman pulau Halmahera. Tapi mungkin lain halnya dengan masyarakat di luar provinsi muda ini, misalnya orang-orang di Sulawesi, Jawa, Kalimantan, Sumatera dsb, nama suku Togutil mungkin baru kali ini didengarnya. Bagi orang Ternate, kata “Togutil” sebagai sebuah istilah, itu identik dengan makna kata “primitif”, “keterbelakangan”, “kebodohan” “ketertinggalan” serta masih banyak lagi konotasi-konotasi yang bermakna serupa lainnya.
Dalam keseharian kehidupan masyarakat di Maluku Utara yang hingga sekarang ini juga telah memasuki era digital sebagaimana orang-orang di pulau Jawa, namun ternyata masih ada saudara-saudaranya yang ada di pedalaman pulau Halmahera yang hidupnya masih primitif dan terbelakang serta jauh dari sentuhan modernisasi. Padahal negara ini sudah merdeka lebih dari 60 tahun yang lalu.
Suku Togutil adalah suku asli yang terasing di negerinya sendiri. Kemerdekaan yang panjang itu masih menyisakan penyesalan. Walaupun sebagian penduduk sudah makmur, tapi  masih banyaknya saudara kita yang hidup terasing. Mereka asing bagi kita, dan kita asing bagi mereka, seperti orang-orang Suku Togutil yang hidup di pedalaman pulau Halmahera”. Walaupun mereka masih primitif karena pola hidup secara nomaden tanpa merobah dan merusak alam, namun keberadaan mereka seperti itu telah memberikan pelajaran berharga kepada kita semua dalam hal melestarikan hutan. Seakan-akan mereka berpesan; janganlah sekali-kali merusak alam.
Pada zaman Pleistochen pulau Halmahera masih menyatu dengan pulau-pulau kecil lainnya yang ada saat ini, seperti pulau; Morotai, Hiri, Ternate, Maitara, Tidore, Mare, Moti, Makian, Kayoa, Bacan, Gebe dan sebagainya. Perubahan alam yang terjadi selama ratusan ribu tahun dan pergeseran kulit bumi secara evolusi telah membentuk pulau-pulau kecil. Halmahera adalah merupakan pulau induk di kawasan ini, dan merupakan dataran tertua, selain pulau Seram di Maluku Tengah.
Secara logis, karena pulau Halmahera adalah pulau induk dan daratan tertua, maka dapat dipastikan bahwa perkembangan kehidupan dan persebaran “manusia Maluku Utara” juga tentu bermula dari daratan ini. Namun bukan itu yang menjadi bahasan saya dalam tulisan ini. Pembahasan hanya terfokus pada keberadaan sebuah komunitas yakni orang-orang suku Togutil yang masih tersisa yang mengalami ketertinggalan dalam perkembangan sosio-kultural yang disebabkan karena mereka terisolasi atau mengisolasikan diri dari pergaulan dengan lingkungan manusia lainnya. Hidup mereka telah menyatu dengan alam sehingga hutan rimba, sungai-sungai dan goa-goa di belantara pedalaman pulau Halmahera menjadi rumah mereka.
Disadari atau tidak, sebagian orang bisa menyimpulkan bahwa pernyataan tersebut di atas menunjukkan bahwa manusia Maluku Utara yang sudah modern dan maju seperti sekarang ini dahulunya adalah juga seperti “orang Togutil” ini.
Bila kita bijak, maka hal ini tidak lantas begitu saja langsung dibantah, karena jika kita mempelajari “Ilmu Anthropologi” maka pasti kita memahami bahwa setiap bangsa atau suku mana saja di muka bumi ini dalam perjalanannya pasti mengalami tahap-tahap perkembangan yang demikian. Misalnya bangsa Kaukasoid (orang Eropa) yang lebih dahulu maju dan telah menjadi manusia modern seperti sekarang ini, dahulunya juga adalah suku primitif (Vicking) yang kehidupannya masih tergantung dengan pemberian alam (Nomad) seperti orang Tugutil ini.
Kembali kepada pembicaraan kita tentang “Suku Togutil”… Catatan ilmiah tentang suku ini, pertama kali dikemukakan tahun 1929 yang berbentuk sebuah artikel pendek yang terdapat dalam buku; “De Ternate Archipel” Serie Q,
No.43 Ontleedn aan de memorie van overgave van den toenmaligen Controleur van Tobelo, PJM Baden, van 26 Maret 1929, pag 401-404.
Saat ini banyak keterangan-keterangan dari berbagai pihak dan masyarakat tentang orang-orang suku Togutil ini sangat berbeda dan simpang siur antara satu dengan yang lainnya. Semua itu benar, karena mereka tahu dan melihat dalam kurun waktu dan ruang yang berbeda sehingga deskripsi yang lahir tentang suku Togutil ini pun berbeda pula.
Di pedalaman pulau Halmahera, komunitas suku pengembara ini ditemui di beberapa kawasan. Di utara masih terdapat di pedalaman Tobelo, di tengah seperti terdapat di Dodaga, di pedalaman Kao, di pedalaman Wasilei dan agak ke selatan juga terdapat beberapa komunitas mereka di pedalaman Maba dan Buli. Setiap komunitas (kelompok) suku primitif ini berbeda antara satu dengan yang lainnya. Bahkan mereka saling berperang bila bertemu.
Namun demikian, bagi masyarakat Maluku Utara, masing-masing kelompok orang-orang Tugutil ini, semuanya disebut sebagai “Suku Togutil” saja. Yang membedakan sebutan terhadap mereka adalah kawasan yang menjadi tempat pengembaraan mereka, misalnya Togutil Tobelo, Togutil Kao, Togutil Dodaga, Togutil Wasilei, Togutil Maba, dsb.
Usaha pemukiman terhadap masyarakat terasing merupakan program utama pemerintah dalam usaha membiasakan mereka hidup menetap dan bercocok tanam (bertani). Menetap dengan pengharapan dapat meningkatkan kesejahteraan fisik dan rohani. Usaha ini dimaksudkan agar mereka dapat secepatnya mencapai taraf hidup yang sejajar dengan masyarakat Indonesia umumnya.
Atas pemikiran inilah, Pemerintah daerah di Maluku Utara pada tahun 1971 pernah membangun pemukiman (relokasi) untuk orang-orang suku Togutil Dodaga di kecamatan Wasilei Halmahera Tengah. Yang dimaksud dengan orang-orang Togutil Dodaga adalah sekelompok orang suku Togutil yang berdiam di sekitar hutan dekat Dodaga. Penambahan kata Dodaga di belakang nama golongan etnis ini adalah agar dengan mudah dapat membedakannya dengan orang-orang suku Togutil lain yang terdapat di kecamatan Wasilei, maupun di kecamatan-kecamatan lain di pedalaman pulau Halmahera.
Beberapa saat setelah suku Togutil Dodaga ini bermukim di tempat relokasi yang dibangun pemerintah, mereka kembali lagi ke hutan dan hidup lagi menurut cara yang lama. Peristiwa tersebut menimbulkan pertanyaan, apa sebab usaha ini gagal, sedangkan usaha-usaha serupa berhasil di tempat lain, seperti suku Naulu di pulau Seram, orang Dayak Bukit di Kalimantan, suku Sakai di Sumatera dsb.
Masyarakat di Desa-Desa sekitar mengatakan bahwa orang-orang Togutil ketika musim hujan tiba, merasa terganggu dengan suara bising air hujan yang jatuh, karena atap tidak terbuat dari dedaunan sehingga mereka ketakutan dan lari kembali lagi ke hutan. Alasan lain mungkin karena mereka tidak terbiasa dengan ”sandang” dan “pangan” ala kita.

Selasa, 22 Mei 2018

Tradisi mudik Indonesia

  

Fenomena mudik yang menjadi rutinitas tahunan di Indonesia. Umat islam setelah melakukan puasa sebulan penuh didukung dengan libur hari raya yang cukup lama, mudik telah menjadi kesadaran bersama (collective conciuness) bagi muslim indonesia, khususnya yang tinggal di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Bandung,  dan kota-kota besar lainnya.
Dorongan psikologis untuk melakukan perjalanan menuju kampung halaman ini begitu besarnya, tak heran berita-berita di semua stasiun televisi selalu meliput perkembangan jalur arus mudik dan arus balik, karena begitu massifnya aktivitas ini. walaupun harus mengendarai sepeda motor dengan muatan berlebih, walaupun harus berlama - lama naik kendaraan umum, segala hambatan itu tidak menjadi penghalang bagi perantau untuk menuju tanah kelahirannya.
tujuan utama setiap kita melakukan mudik tidak lain adalah untuk re-unity (penyatuan kembali) keluarga batih yang ada di rantau. silaturahmi, melepas kangen, sekaligus saling memaafkan segala kesalahan dalam relasi selama setahun, itulah berbagai kegiatan yang dituju selama di kampung.
relasi agama dan tradisi
dari meriahnya lebaran dan mudik tadi, kita dapat mengupas relasi antar agama dan juga tradisi. tentu kita telah menyadari bahwa fenomena mudik, bahkan lebaran itu sendiri tak lepas dari tradisi keindonesiaan. Ridwan Saidi budayawan yang juga sejarawan, mengatakan bahwa lebaran (Idul Fitri) adalah tradisi yang sudah ada sejak zaman pra-Islam di kepulauan nusantra. lebih jauh ia memaparkan bahwa ucapan minal aidin wal faizin mohon maaf lahir dan batin’adalah usaha pengislaman tradisi awal. karena kalau kita tinjau dari riwayat rasul, sesungguhnya ucapan ketika idul fitri adalah taqobaollohu minna wa minkum syiamana wa syiamakum dari sisi kita dapat ,elihat begitu jelas kalau lebaran, (dengan ketupat, saling maaf-maafan, dan juga mudik) bukanlah tradisi yang bersumber dari nash-nash agama, namun tradisi nenek moyang kita yang coba dikemas secara Islami oleh para penyebar islam kala itu. Namun, tidak lah jadi masalah, karena memang Islam menoleransi adat-tradisi asalkan tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip agama.
untuk menambah wawasan kita tentang agama dan tradisi sebagai salah satu fenomena khas muslim indonesia tentunya tidaklah bertentangan dengan prinsip-prinsip Islam. karena sejatinya kegiatan itu memiliki maksud yang baik. namun menurut saya perlu ada beberapa hal yang harus kita garis bawahi dan koreksi, yaitu :
1. utamakan para tetangga kita dalam bermaaf-maafan.
sebagaimana kita ketahui, kita kerap berlebaran di kampung, dan saling bermaaf-maafan dengan orang-orang yang jarang berinteraksi dengan kita. padahal kalau kita mau jujur, tentunya kesalah-kesalahan kita lebih banyak dilakukan oleh orang-orang yang ada di sekitar kita yaitu ; tetangga kita sendiri.
2. jangan sampai membatalkan puasa
kita sering melihat, para ‘pemudik’ dengan alasan para musafir dengan mudahnya membatalkan puasa. padahal kalau kita tilik hukum puasa adalah wajib, jadi kalau memang fisik kita tidak kuat, lebih baik mudiknya ketika pasca idul fitri. apalgi, sampai meningalkan solat juga, kalau sudah begini kita ragukan misi mudiknya, bukan lagi misi ‘rahmat’ . jadi harus kita niatkan kembali untuk melaksanakan hal-hal yang wajib demi sempurnanya kesilaman kita. apalagi teror ‘kecelakaan’ berkendara sangat tinggi, jangan sampai maut menjemput saat kita meninggalkan kewajiban. nauzubillah
3. jangan berlebihan dan boros
sudah jadi rahasia umum, kalau menjelang idul fitri toko emas ramai diserbu ibu-ibu, suuzon
saya ini adalah suatu bukti kalau idul fitri, kita ingin menampilkan kemegahan dan kemewahan. dengan membawa harta benda yang berlebihan, baju yang mentereng jelas-jelas telah menyimpang jauh dari tujuan mudik yang kita bicarakan di awal. sangat disayangkan, kalau mudik hanya dimaknai sebagai pertunjukan ‘kesuksesan’ kita selama di rantau. karena, kita sama-sama tahu orang yang paling mulia adalah yang paling taqwa, sebagaimana firman Allah ” Inna akromakum indallohi atqokum”.
Kalau kita telaah lagi, begitu maraknya mudik adalah bukti ketimpangan ekonomi di desa dan kota. kota begitu mempesona dan maemiliki daya tarik bag para penduduk desa untuk ramai-ramai mencari peruntungan di metropolitan . Oleh karena itu, berilah semangat untuk orang-orang di desa (kampung kita) yang masih tertinggal secara pengetahuan maupun ekonomi untuk bangkit dalam membangun desa kita tercinta. jangan hanya dimaknai untuk membuktikan ‘eksistensi’ diri semata. Akhirnya, semoga mudik akan mambawa dampak kemajuan bagi bangsa kita, bukan hanya rutinitas tahunan yang hampa, bahkan desturktif. semoga bermanfaat akhir kata Bakul getuk ucapkan selamat menjalankan ibadah puasa dan trimakasih
Wasalam.....

Jumat, 18 Mei 2018

Keutuhan Agama

ASAL MUASAL
Aditya Utama Putra  : Makanya saya sebagai muslim ga kaget lagi. Puasa Ramadhan dari Yahudi, Shalat di hindu ada dengan nama Panca Yadnya, Zakat ada Dhana dalam ajaran Budha.
Nama malaikat ?
Jibril : Gabriel
Mikail : Michael
Izrail : Raizel (cmiiw)
Israfil : Raphael
At Tin :
Buah Tin : persik (??) Sang Gautama
Al Zaytun : Yerusalem, Yesus (cmiiw)
Bukit Tursina : Bukit Sinai, Musa
Al Balad : Mekkah.
Astaga, kadang orang susah banget ya ngakuin kalau semua agama itu satu.
Danz Suchamda : Halah,...sunat dari yahudi...tidak makan daging  babi dari yahudi...membersihkan diri dengan air sebelum sembahyang juga dari yahudi.... bahkan cara sholatnya aja ...coba lihat (video ini cara sembahyang yahudi). Lha trus piye jal kok bisa anti yahudi semua diklaim asli made in arab??
Pantes sikapnya pada semua hal jadi seperti pohon lupa pada akarnya.
Lalu untuk menutupi klaimnya lalu edit2 video...eh ketahuan! hahaha :v
Kalau bener mengapa harus curang??
Paham? 
https://www.facebook.com/suchamda/videos/858521300985534/
Tio Nugroho : Termasuk niqab & cadar juga adzan. Mirip2 kok. Percaya serumpun dari Ibrahim tapi nggak mau sama. Semua nabi2 juga Yahudi kan. Aku juga bingung dibuatnya.
Danz Suchamda : Kalau soal tata cara dan sejarahnya memang berhubungan itu tidak masalah. Tetapi manakala intisari nya dibolak-balik, itu sungguh masalah. Sungguh masalah besar manakala definisi kebenarn dibolak-balik.
Bayangkan saja bagaimana sifat Tuhan yang Maha Luas disempitkan jadi sosok personal. Apa yang Maha Terbuka menjadi ruang tertutup dikunci. Sikap2 altruisme dikatakan bagai babi, sementara egoisme dipuja-puja sebagai prestasi. Lalu kedustaan, hasutan, kecurangan, pengkhianatan, dekadensi moral (atas nama penegakkan akhlak) merebak dimana-mana mendapat pembenaran. Ini bukan lagi persoalan sepele, tetapi penghinaan Nama Tuhan. Dan justru yg seperti ini --oleh masyarakatnya-- seringkali dimaafkan sementara kalau berhalanya disentil justru reaksinya sungguh hebat (diluar batas kewarasan).
Rahayu!
Sumber : https://www.youtube.com/watch?v=0aHWASyMjwg
Ini kalau mau jelas bacaan textnya dilampirkan :
https://www.youtube.com/watch?v=YCIqv03NQ6k



Rabu, 16 Mei 2018

Sekil White People

SKILL WITH PEOPLE

Sebagian besar orang dipecat dari pekerjaannya atau gagal di bisnisnya,
bukan karena kurang terampil atau kurang ahli. Sebanyak 66% sampai
90% penyebabnya karena kegagalan mereka dalam hubungan antar
manusia. Mudah menyakiti hati orang, mudah marah, tidak memiliki
empati kepada orang, mudah menyalahkan orang lain dan banyak hal lagi.
Kebanyakan orang yang disebut memiliki masalah kepribadian seperti
merasa minder, pemalu, takut takut, sebenarnya karena dia memiliki
masalah dalam berhubungan dengan orang.
John Maxwell mengatakan, jika Anda tahu dua hal yang seseorang miliki,
maka Anda sebenarnya sudah menguasai mereka. Yaitu Anda tahu hal apa
saja yang membuatnya sedih dan apa saja yang membuatnya senang.
Untuk tahu keduanya, tentu Anda perlu memiliki empati dan perhatian
kepada orang lain.
Apabila Anda begitu mindernya ke orang lain sampai tidak berani
berbicara dengan orang asing, lakukan latihan ini selama 4 minggu :
1. Minggu pertama, keluarlah ke tempat ramai dan tersenyumlah kepada
setiap orang yang Anda junpai dan lihat tanggapannya. Sebagian besar
akan menanggapi senyum Anda.
2. Minggu ke 2 sapalah orang dengan sapaan “Hai”, “Selamat pagi”, dan
jangan berhenti karena Anda belum siap untuk bercakap cakap.
3. Minggu ke 3 buatlah percakapan ringan seperti tanya jam, alamat dll.
4. Minggu ke 4 buatlah percakapan uang lebih panjang dengan
menggunakan ilmu di Skill With People ini.
BAGAIMANA KITA BELAJAR dan MEMBELI
Setiap orang normal memiliki pancaindra. Indra itu gunanya untuk
memasukkan informasi ke dalam diri kita. Informasi disimpan dalam
bentuk CITRA atau GAMBAR. Karena itu bawah sadar kita tidak bisa
mengartikan kata TIDAK atau JANGAN karena itu tidak ada gambarnya.
Kita harus mencitrakan atau menggambarkan dulu apa yang dilarang tadi
dan baru memberi arti yang berlawanan di pikiran sadarnya. Sayangnya,
yang disimpan di bawah sadar adalah citra yang sudah digambar tadi,
yaitu sesuatu yg seharusnya dihindari.
Misalnya Anda mengatakan :"Saya tidak melihat gajah warna merah muda
menari nari". Maka yg tergambar di bawah sadar Anda adalah gambar
gajah merah muda menari. Karena itu biasakan untuk berpikir positif
dengan menggambarkan hal hal yg positif. Bukan menggambarkan hal
negatif kemudian mengatakan jangan. Contoh slogan "Jangan
mengkonsumsi narkoba", atau "Say No to Narkoba", justru akan semakin
meningkatkan narkoba karena pikiran banyak orang menyimpan itu dan
law of attraction akan jalan.
Kita belajar terutama dengan penglihatan (83%), kemudian disusul dengan
pendengaran (11%), penciuman (3,5%), sentuhan (1,5%) dan terakhir rasa
(1%).
Artinya, jika Anda menjual sesuatu tanpa menunjukkan barangnya atau
minimal gambarnya, akan sulit membuat klien Anda tertarik. Anda tidak
memanfaatkan penglihatan dia untuk bisa membuat keputusan. Padahal
83% keputusan berdasarkan penglihatan.
MEMAHAMI MANUSIA
Daya ingat manusia itu terbatas. Apalagi jika informasi yg kita peroleh
hanya berasal dari salah satu pancaindra saja.
Ada penelitian bahwa jika kita hanya memberitahu seseorang tentang
sesuatu, maka daya ingat dia 3 jam kemudian hanya 70% dari apa yg kita
beritahukan. Setelah 3 hari, tinggal 10% saja yg kita ingat. Apalagi kalau
itu hal hal yg berlawanan dengan apa yg ada di pikiran bawah sadar Anda.
Atau dengan kata lain hal yang tidak Anda sukai.
Kalau kita menunjukkan sesuatu, maka 3 jam kemudian tinggal 72% yang
kita ingat dan 3 hari kemudian tinggal 20%. Masih lumayan dibanding
informasi yang hanya di dengar.
Tetapi jika disamping memberi tahu kita juga menunjukkan, maka kerja
sama ke dua indra akan memberi hasil yg signifikan. Dalam 3 jam masih
ada 85% informasi yang diingat, dan dalam 3 hari masih tersisa 65%.
Hal ini dimanfaatkan oleh para pilot atau teknisi kereta api. Mereka
melakukan pengecekan sesuatu sambil berbicara dengan suara yang cukup
keras. Bukan sekedar membaca kemudian mengecek alat atau mengecek
alat tanpa membaca. Mereka membaca, bersuara dan mengecek alat
sekaligu
MEMAHAMI ORANG DAN KODRAT MANUSIA
Langkah pertama untuk meningkatkan ketrampilan Anda dalam
berhubungan dengan manusia adalah memahami orang dan kodrat
manusia dengan tepat.
Jika anda memiliki pemahaman yang tepat mengenai orang dan kodrat
manusia, tahu mengapa seseorang melakukan hal hal yang mereka
lakukan. Anda tahu bagaimana orang bereaksi pada kondisi tertentu, maka
Anda akan menjadi manajer orang yang terampil.
Orang terutama tertarik kepada diri mereka sendiri, bukan kepada
Anda. Begitu juga Anda, Anda 10.000x lebih tertarik kepada Anda sendiri
dibandingkan kepada orang lain. Jika Anda melihat segerombolan orang
dalam sebuah foto. Foto siapa yang Anda cari terlebih dahulu ? . . . Pasti
foto Anda sendiri. Foto itu jadi terasa penting kalau Anda ada disana.
Anda tidak perlu malu atas hal ini. Karena memang seperti inilah kodrat
manusia. Bahkan jika ada seseorang yang senang memberi orang lain,
sebenarnya motivasinya bukan karena empati pada orang lain itu.
Motivasi utamanya adalah perasaan puas yang dimunculkan karena
bisa memberi orang lain.
Pengetahuan akan hal ini, yaitu ORANG LEBIH TERTARIK KEPADA
DIRINYA SENDIRI, bisa menjadi dasar yang kokoh dalam membina
hubungan dengan orang lain. Jika Anda menyadari dan menggunakan hal
ini dalam membina hubungan, maka Anda akan dianggap sebagai orang
yang sangat baik.
Caranya dengan mengalihkan perhatian Anda dari Anda sendiri ke
orang lain itu.
II CARA TERAMPIL UNTUK BERBICARA DENGAN ORANG
Pengetahuan dasar tentang sifat orang di bab I, akan menghantarkan Anda
menjadi pembicara yang terbaik. Caranya dengan berbicara tentang topik
yang paling menarik bagi mereka. Yaitu DIRI MEREKA SENDIRI. Anda
berbicara tentang diri mereka sendiri. Atau kita tanyakan tentang
keluarganya :"Dimana putri Anda yg sdh menikah itu tinggal ?", sehingga
mereka bisa berbicara tentang topik yang paling mereka sukai, yaitu diri
mereka sendiri.
Jika Anda berbicara tentang diri mereka, mereka akan terpesona pada
Anda. Mereka akan berpikir baik tentang Anda karena melakukan hal itu.
Anda boleh berbicara tentang diri Anda hanya kalau ditanya. Jika tidak,
maka berarti dia tidak tertarik akan kisah Anda. Maka diamlah.
Saat saya masih aktif di bisnis networking belasan tahun lalu, saya
presentasi ke senior saya. Menurut saya presentasinya tidak berjalan lancar
karena saya nyaris tidak sempat presentasi apapun. Selama berjam jam
saya mendengarkan beliau berbicara tentang dirinya.
Setelah berbicara laamaaaa sekali, barulah beliau menanyakan saya tadi
kesitu mau apa ? Saya sambil lalu mengatakan ini tidak terlalu penting. Ini
cuma bisnis yg mementingkan pengembangan diri. Tanpa ba bi bu beliau
memutuskan bergabung, membeli bbrp tiket seminar utk diri beliau dan
beberapa stafnya. Kemudian beliau aktif membangun bisnisnya dan
menjadi salah satu mitra bisnis saya yg penting sampai saat ini.
Jika kita mengorbankan kepuasan yang kita peroleh dengan cara berbicara
tentang diri kita. Kemudian mengalihkannya untuk memberi kepuasan
kepada lawan bicara kita dengan membiarkan mereka bicara tentang
dirinya. Maka kita akan mendapatkan imbalan yg luar biasa.
III CARA TERAMPIL UNTUK MEMBUAT ORANG MERASA
PENTING
Sifat manusia yg paling umum, sifat yang saya, Anda, dan setiap orang
lain miliki, sifat yg begitu kuat sehingga membuat orang melakukan apa
saja, adalah hasrat untuk menjadi penting, hasrat untuk diakui. Orang
ingin menjadi bupati, sampai remaja masuk geng dan mau melakukan apa
saja, bahkan membunuh orang, karena dorongan hasrat ini.
Jika Anda bisa memenuhi hasrat itu, maka mereka juga akan memberi
tanggapan yg besar kepada Anda. Semakin trampil Anda membuat
seseorang merasa penting, semakin besar tanggapan mereka kepada Anda.
Cara membuat orang merasa penting adalah dengan :
1. Dengarkan mereka. (Lihat bab V tentang Cara terampil mendengarkan
orang) : Menolak mendengarkan orang sama saja dengan menganggap
dia tidak penting atau bukan siapa siapa. Mendengarkan mereka jelas
merupakan cara paling baik untuk membuat mereka merasa penting.
2. Puji dan hargailah mereka. Dengam catatan jika mereka memang
layak untuk mendapatkan pujian tadi.
3. Gunakan nama dan foto mereka sebanyak mungkin. Nama mereka
adalah bunyi bunyian terindah bagi seseorang. Ditengah ramainya
suasana, panggilan nama akan tetap terdengar bagi seseorang.
4. Berhentilah sejenak sebelum menjawab mereka. Biasakanlah
melakukan hal ini, karena itu menunjukkan bahwa Anda merenungkan
pertanyaan dia.
5. Gunakan kata kata mereka, seperti Anda, milik anda. Bukan saya atau
milik saya.
6. Sambutlah orang yang menunggu untuk bertemu Anda. Buatlah
mereka tahu bahwa Anda tahu mereka sedang menunggu.
7. Perhatikan setiap orang dalam kelompok. Bukan hanya ketua
kelompok saja. Sebuah kelompok itu lebih dari 1 orang.
Tidak seorangpun ingin diperlakukan sebagai bukan siapa siapa dan ketika
mereka diabaikan atau dipandang rendah, mereka diperlakukan sebagai
bukan siapa siapa, sebagai orang yang tidak ada artinya.
Ingatlah !! Bagi orang lain, dia sama pentingnya bagi dirinya, seperti Anda
penting bagi diri Anda. Memanfaatkan sifat itu adalah salah satu batu
penjuru untuk menjalin relasi manusiawi yang berhasil.
IV. CARA TERAMPIL UNTUK MENYETUJUI PENDAPAT
ORANG
Selama belasan tahun membimbing orang supaya bisa berkomunikasi
dengan baik, inilah yang paling sulit untuk diajarkan. Bahkan saya sendiri
meskipun sudah berlatih sekian lama, terkadang masih ketrucut satu dua
kali tidak menyetujui pendapat orang. Kita masih sering terprogram secara
kaku penerapan hadis “katakan kebenaran meskipun pahit”. Padahal perlu
diingat, bahwa setiap orang merasa pendapatnya benar. Sehingga ketika
kita menyatakan dia salah dan kita tidak menyetujuinya, maka diapun akan
langsung menolak pendapat kita. Yang terjadi hanyalah perdebatan tiada
akhir. Jadi setujui saja dulu meskipun pendapatnya menurut Anda salah.
Ini adalah langkah paling penting dalam berhubungan dengan orang.
Inilah mutiaranya, yaitu seni menyetujui pendapat orang. Terutama kalau
pendapat itu salah.
Kalau kita merasa pendapat kita disalahkan, maka kita akan menganggap
dia itu orang lain, lawan yang tidak perlu di dengar pendapatnya. Akhirnya
kita rugi sendiri karena “upaya meluruskan” tidak akan di dengar olehnya.
Jika dia pemarah maka dia akan berdebat, kalau penyabar, dia akan
tersenyum sambil berpikir :”Terserah kamu saja !!”.
Maka untuk memulai belajar seni menyetujui ini, Anda perlu melakukan
beberapa hal :
1. Belajar untuk mau menyetujui dan setuju dengan orang
lain. Gunakan sikap mau menyetujui sebagai kerangka berpikir
Anda. Kembangkanlah sikap dasar mau menyetujui. Jadilah orang
yang secara alamiah mau menyetujui orang lain.
2. Katakan pada orang bila Anda setuju dengannya. Tidaklah
cukup untuk mau menyetujui orang lain. Tunjukkan kepada
mereka bahwa Anda setuju, anggukkan kepala Anda dan katakan
:”Saya setuju dengan Anda” atau “Anda benar”.
3. Jangan katakan pada orang bila Anda tidak setuju dengan
mereka. Kecuali mutlak perlu. Jika Anda tidak bisa menyetujui
orang lain, dan seringkali demikian, maka jangan tidak setuju
dengan mereka kecuali mutlak perlu.
4. Akuilah bila Anda salah. Kapanpun Anda salah, katakanlah
dengan lantang - ”Saya melakukan kesalahan”, “saya salah”.
Dibutuhkan orang berjiwa besar untuk melakukan ini dan orang
kagum pada siapapun yang dapat melakukan ini. Orang biasa akan
berbohong, menyangkal atau mencari dalih.
5. Tahanlah diri Anda untuk tidak berdebat. Tehnik terburuk
yang dikenal dalam hubungan manusia adalah berdebat. Sekalipun
Anda benar, jangan berdebat. Tidak seorangpun memenangkan
argumen atau teman dengan jalan berdebat.
6. Tanganilah orang yang berkelahi dengan tepat. Orang yang
senang berkelahi hanya menginginkan satu hal – sebuah
perkelahian. Tehnik yang lebih baik untuk menangani mereka
adalah menolak untuk berkelahi dengan mereka. Mereka akan
gelisah, menggerutu, dan kemudian kelihatan bodoh.
Alasan dibalik seni menyetujui adalah :
a. Orang menyukai mereka yang setuju dengan mereka.
b. Orang tidak menyukai mereka yang tidak setuju dengan mereka.
c. Orang tidak suka bila tidak disetujui.
Jadi, apapun pendapatnya, meskipun menurut Anda itu salah, setujui saja.
Masih banyak waktu untuk nanti untuk mengoreksinya.
Selama Anda hidup, jangan pernah lupa bahwa orang bodoh bisa dengan
mudah tidak menyetujui orang lain. Dibutuhkan orang yang bijak, orang
yang pandai, orang yang berjiwa besar untuk menyetujui orang lain,
terutama kalau orang lain itu jelas jelas salah.
V. CARA TERAMPIL UNTUK MENDENGARKAN ORANG
Semakin anda mendengarkan orang, Anda akan semakin pandai, semakin
disukai, dan semakin baik sebagai pembicara.
Seorang pendengar yang baik akan disukai oleh lawan bicaranya dan
dianggap sebagai orang baik. Karena pendengar yang baik akan
membiarkan orang lain mendengarkan pembicara favorit mereka. Yaitu
mereka sendiri.
Menjadi pendengar yang baik bukanlah secara kebetulan. Ada 5
peraturan dasar untuk menjadi pendengar yang baik :
1. Menatap orang yang sedang berbicara. Orang yang pantas
didengarkan harusnya juga pantas dilihat
2. Condongkan badan ke si pembicara dan dengarkan dengan penuh
perhatian. Seolah olah Anda tidak ingin kehilangan sepatah
katapun dari mulut mereka.
3. Ajukan pertanyaan. Disaat yg tepat ajukan pertanyaan. Ini akan
membuat si pembicara tahu bahwa Anda mendengarkan.
Mengajukan pertanyaan adalah bentuk sanjungan yang tinggi.
4. Ikutilah topik si pembicara dan jangan memotong atau menyela.
Betapapun tidak sabarnya Anda ingin mengubah topik.
5. Gunakan kata kata si pembicara seperti "Anda", "milik Anda".
Jika Anda menggunakan kata "saya", "milik saya", maka Anda
sedang memindahkan fokus dari dia ke Anda.
Jika Anda bisa bersikap mendengarkan, maka Anda akan mendapat
keuntungan yang besar dari percakapan itu.
VI. CARA TERAMPIL UNTUK MEMPENGARUHI ORANG
Langkah besar pertama yang perlu kita lakukan jika ingin mempengaruhi
orang, adalah:
MENGETAHUI APA YANG MEREKA INGINKAN.
Setiap orang menyukai hal hal yang berbeda. Jangan pernah berasumsi
bahwa orang lain akan menyukai apa yang Anda sukai.
Jika Anda sudah mengetahui apa yang orang sukai atau inginkan, maka
Anda tinggal menunjukkan bagaimana mereka bisa mencapainya dengan
cara melakukan apa yang Anda ingin mereka lakukan.
Jika itu menyangkut peningkatan kehidupan secara umum, ada 9 hal yang
sebenarnya diinginkan orang. Apapun yang diinginkan orang, biasanya
merupakan salah satu dari 9 hal itu, yaitu :
1. Penghasilan Tambahan
2. Kebebasan waktu
3. Kebebasan Finansial
4. Memiliki Usaha Sendiri
5. Pendidikan Anak.
6. Beramal
7. Pensiun Dini / Pensiun Sejahtera.
8. Jalan jalan Ke luar Negeri.
9. Pengembangan Diri.
Selama keinginan Anda merupakan salah satu dari 9 hal itu, saya bisa
menunjukkan jalannya.�
VII. CARA TERAMPIL UNTUK MEYAKINKAN ORANG
Kita adalah mata rantai yang paling lemah dalam meyakinkan orang.
Umumnya orang skeptis kepada kita jika kita mengatakan sesuatu yang
dianggap menguntungkan diri kita. Meskipun yang kita katakan itu sebuah
kebenaran, tetap saja tidak dipandang sepenuhnya benar.
Jika kita ingin meyakinkan orang lain, maka kita perlu mengatakan dengan
cara yang berbeda. YAITU MENGGUNAKAN ORANG KETIGA.
Misalnya ketika kita ingin mengatakan bahwa apartemen yang kita
sewakan itu bagus, maka katakan dengan :"Pak Adi penyewa sebelumnya
merasa sangat puas tinggal disini".
Jika Anda menjual pompa air, dari pada mulut berbusa busa mengatakan
pompa Anda awet, lebih baik Anda katakan :"Tetangga sebelah saya
sudah menggunakan pompa ini selama 4 tahun tidak bermasalah".
Atau Anda ingin mengajak orang berbisnis atau berinvestasi bersama
Anda. Percuma Anda cerita menggebu nggebu tentang keunggulan bisnis
Anda. Dia akan skeptis mendengarkan karena tahu Anda sesang menjual.
Lebih baik Anda katakan :"Rekan saya pak Kresna mantan kontraktor,
tadinya punya hutang ratusan juta karena kena krisis moneter. Setelah
menjalankan ini, beliau bisa melunasi semua hutangnya".
Meskipun Anda yg menyampaikan, sebenarnya pembicara sesungguhnya
adalah penyewa Anda, tetangga dan pak Kresna rekan bisnis Anda.
Orang ketiga memang memiliki pengaruh yang luar biasa.
Jadi jangan menjelaskan sendiri, GUNAKANLAH ORANG
KETIGA. Anda akan melihat keajaibannya.
VIII. CARA TERAMPIL UNTUK MEMBUAT ORANG
MENGATAKAN "YA"
Banyak cara untuk bisa membuat orang mengatakan YA, bukan karena
kebetulan dia mau. Orang yang ahli berhubungan dengan orang, memiliki
tehnik dan metode ubtuk meningkatkan peluang seseorang mengatakan
YA kepada Anda. Mengatakan YA berarti melakukan apa yg Anda ingin
mereka lakukan.
Ada beberapa metode untuk membesarkan peluang itu :
1. Berikan kepada orang itu ALASAN mengapa mereka harus
mengatakan YA kepada Anda. Alasan alasan itu tentunya sesuatu
yang akan menguntungkan mereka jika mereka mau melakukannya.
Bukan sesuatu yang menguntungkan Anda.
2. Ajukan beberapa pertanyaan YA, yaitu pertanyaan yang jawabannya
pasti YA. Ini untuk membentuk kerangka berpikir Ya. Misal :"Apakah
Anda menginginkan keluarga yang bahagia ?", "Apakah Anda
menginginkan harga yang murah ?" Setelah 4 - 5 pertanyaan dijawab
YA, barulah kita menawarkan apa yg mau kita tawarkan.
3. Berilah pilihan diantara 2 YA. Misalnya :"Apa ini mau dibayar pakai
Cash atau transfer ?", "Apakah barangnya akan saya antarkan di
kantor atau di rumah ?"
4. Mengharapkan orang mengatakan "Ya" kepada Anda dan biarlah
mereka tahu mereka diharapkan mengatakan ya. Ini sesuatu yang
melampaui sebuah keyakinan. Anda jelas jelas memberi kesan bahwa
mereka diharapkan mengatakan ya kepada Anda
IX. CARA TERAMPIL UNTUK MENENTUKAN SUASANA HATI
ORANG
Anda bisa membuat 9 dari 10 orang menyukai Anda dengan seketika.
Anda bisa membuat 9 dari 10 orang bersikap sopan, kooperatif dan
bersahabat hanya dalam 1 detik.
Ada 2 hal yang perlu Anda ketahui :
1. DETIK PERTAMA pertemuan menentukan suasana atau atmosfir
pertemuan selanjutnya. Jika di detik pertama sikapnya formal maka
selanjutnya akan bersikap formal. Tetapi jika di detik pertama sdh
cair, selanjutnya ya cair.
2. Seseorang bersikap seperti cermin (Hukum Alam Kesesuaian).
Mereka biasanya menanggapi dg baik perilaku orang lain.
Dengan dua pengetahuan dasar tadi, kita bisa menciptakan suasana yg baik
bagi pertemuan ini, dengan cara tersenyum. Berilah SENYUM TULUS
ANDA saat pertama kali kontak mata.
Bagi Anda yg jarang bergaul dengan orang lain, mulailah belajar
tersenyum tulus. Sengajalah untuk berlatih senyum di depan kaca.
Bpk Ignatius Jonan saat masih direktur PJKA, pernah dipaksa tersenyum
oleh menteri BUMN Dahlan Iskan. Setiap pagi pak Jonan mengirim foto
dirinya sedang tersenyum ke pak Dahlan dengan komentar :"Begini sudah
pas pak ?". Dan setiap kali dapat foto, pak Dahlan mengatakan kurang
tulus. Sampai benar benar bisa tersenyum tulus.
X. CARA TERAMPIL UNTUK MEMUJI ORANG
Seseorang tidak hanya hidup dengan memakan nasi atau roti. Kita juga
butuh makanan lain untuk batin kita, yaitu PUJIAN. Coba ingat ingat
ketika Anda mendapat pujian dari suami atau isteri Anda. Sepanjang hari
dunia terasa berbeda. Rasakan berapa lama perasaan itu bertahan.
Untuk memuji orang dengan benar, ada aturannya.
1. Pujian Anda harus tulus. Jika tidak tulus, jangan diberikan.
2. Puji perbuatannya, jangan orangnya. Memuji perbuatan
menghindarkan Anda dari sesuatu yang memalukan dan kekeliruan,
hal ini mempunyai kesan yang jauh lebih tulus, menghindari tuduhan
favoritisme, dan menciptakan insentif untuk melakukan lebih banyak
perbuatan yang sama. Misal, "Mbak Siti, masakannya ini enak sekali",
dari pada "Mbak Siti anda orang baik". “Pak Santo, Anda sudah
melakukan pekerjaan yang sangat bagus di laporan akhir tahun”, akan
lebih bagus dibanding “Pak Santo, Anda adalah karyawan yang baik”.
Buatlah pujian yang spesifik dan tunjukkan dengan tepat.
Ada resep kebahagiaan kuno, yaitu Anda akan bahagia jika bisa
membahagiakan orang lain. Mulai besok, sengajalah mencari orang yg
bisa Anda puji. Kemudian rasakan bagaimana perasaan Anda.
Ketika Anda melihat kebahagiaan, rasa terimakasih, dan kesenangan yang
Anda berikan kepada orang lain dengan melakukan hal ini, Anda akan
merasa senang. Ada sukacita yang lebih besar dalam memberi daripada
menerima.
XI. CARA TERAMPIL UNTUK MENGRITIK ORANG
Saya dulu punya kegemaran mengritik. Hampir apapun saya kritik. Saya
sering menulis di Tempo, Jawa Pos dll untuk mengritik suatu kebijakan yg
menurut saya tidak pas. Saat saya menjadi dokter muda, yaitu tahap akhir
pendidikan dokter, ayah saya memelesetkan gelar DM atau Drs Med itu
dengan dokter maido. Atau dokter yang senang mengritik orang lain.
Saya orang idealis, tidak suka melihat hal hal yang menurut saya tidak
benar. Tujuan saya mengritik adalah untuk membuat orang itu lebih baik
dan melakukan hal hal dengan benar. Atau istilahnya "kritik yang
membangun".
Ternyata saya salah. Setelah belajar komunikasi di N21, tidak ada kritik
yang membangun. Semua kritik sifatnya menghancurkan orang yang
kita kritik. Disamping itu, obyek yang kita kritik justru akan
dipertahankan mati matian, karena merasa ada ancaman disana.
Karena itu sebaiknya tahanlah diri untuk tidak mengritik. Apalagi kalau
tujuannya hanya untuk memperingatkan orang lain, atau menjejalkan
sepenggal gagasan Anda, atau memberinya hukuman. Maka Anda tidak
akan mendapat manfaat apa apa selain kepuasan yang keliru karena sudah
berhasil melampiaskan kebengisan Anda.
Seandainya . . . Seandainya Anda benar benar merasa perlu mengritik,
maka ada aturan aturan ketat agar kritik Anda itu berdaya guna. Ke 7
aturan itu adalah :
1. Jangan pernah mengritik di depan umum. Tidak ada pintu yg terbuka,
tidak ada suara keras, tidak ada orang lain yg tahu. Mutlak antar
pribadi.
2. Mulailah dengan kata atau pujian yg baik. Istilahnya, beri ciuman dulu
sebelum memberi pukulan.
3. Kritik perbuatannya, jangan orangnya.
4. Sediakan jawaban. Jangan hanya bisa mengritik, tetapi Anda perlu
juga memberi tahu bagaimana cara melakukan yg benar.
5. Mintalah kerjasama, jangan menuntutnya. Anda akan mendapat
kerjasama yg lebih baik jika Anda memintanya, bukan menuntutnya.
Menuntut adalah upaya terakhir.
6. Satu kritikan untuk satu perbuatan. Jangan pernah mengungkit lagi
kesalahan masa lalu yang dulu sudah di selesaikan. Misalnya :"Bulan
lalu Anda susah melakukan kesalahan ini . . ."
7. Akhiri dengan perkataan yang bersahabat. Akhiri dengan perkataan
:"Ok kita tetap berteman, hal ini sudah kira bereskan". Jangan
mengatakan :"Anda sudah ditegur, jadi lain kali harus lebih baik".
XII. CARA TERAMPIL UNTUK BERTERIMAKASIH PADA
ORANG.
Tidak cukup bagi kita untuk merasa berterimakasih. Kita harus menunjuk
kan rasa terimakasih dan penghargaan itu pada yang pantas menerimanya.
Mengapa begitu ? Karena sudah menjadi kodrat semua orang untuk
menyukai dan menanggapi jika ada seseorang yang menunjukkan rasa
terimakasih dan penghargaannya kepada mereka. Mereka menanggapinya
dengan memberi lebih banyak di lain waktu.
Untuk bisa menyatakan terimakasih dengan benar, ada aturan aturan yang
perlu diikuti.
1. Ketika mengatakan terimakasih, katakanlah dengan sungguh
sungguh.
2. Katakan dengan jelas dan tanpa ragu. Jangan mengatakan seperti
sambil lalu atau hanya bergumam tidak jelas.
3. Pandanglah orang yg Anda beri ucapan terimakasih.
4. Sebut namanya saat berterimakasih. "Terimakasih ya pak Saleh", akan
jauh lebih baik dibanding "Terimakasih ya".
5. Bekerja dengan berterimakasih pada orang. Sengajalah mencari hal
hal yang membuat Anda merasa perlu mengucapkan terimakasih.
Orang biasa akan berterimakasih pada sesuatu yang jelas. Orang diatas
rata rata akan berterimakasih pada sesuatu yang tidak begitu kelihatan.
Berlatihlah untuk terus berterimakasih pada saat yang tepat, dan ini akan
menjadi aset Anda yg paling berharga untuk seumur hidup.
XIII. CARA TERAMPIL UNTUK MENCIPTAKAN KESAN BAIK.
Pada batas tertentu, kita ikut mengendalikan bagaimana pandangan orang
lain pada kita. Kita mulai bergerak sebagai orang asing bagi setiap orang
dan cara mereka memandang diri kita sangat ditentukan oleh cara kita
membawa diri kita. Dengan mengetahui hal itu, kita perlu mengatur diri
kita dengan cara cara yang memberikan dampak baik pada orang lain.
Bertingkah lakulah yang baik dan mengesankan.
Ada beberapa aturan untuk bisa bertingkah laku baik dan mengesankan
bagi orang lain.
1. Bersikaplah tulus. Ingat bahwa 70% komunikasi itu terjadi di bawah
sadar, hanya 30% yang terjadi di pikiran sadar. Jadi tuluslah pada
orang lain.
2. Tunjukkan antusiasme. Semangat itu menular kepada orang lain.
3. Jangan terlalu cemas, santai saja. Kecemasan yang berlebihan akan
membuat orang bertanya tanya dan merasa ada maksud maksud yg
disembunyikan.
4. Jangan berusaha membangun diri Anda dengan menghambat orang
lain. Percayalah pada diri sendiri, jangan berusaha nampak baik
dengan cara menunjukkan keburukan orang lain.
5. Jangan memukul siapapun atau apapun. Jika tidak ada hal baik yang
bisa disampaikan tentang orang lain, maka diamlah. Jika Anda
berusaha memukul jatuh orang lain, maka biasanya pukulan itu akan
mengenai diri Anda sendiri. Anda justru akan nampak lebih buruk.
XIV. CARA TERAMPIL UNTUK MELAKUKAN PERCAKAPAN.
Berikut ini ada 5 aturan yang jika Anda pelajari akan membuat Anda
menjadi pembicara yang menarik. Ke 5 hal ini yang akan membedakan
antara menjadi pembicara yang menarik dan pembicara yang tidak
menarik.
1. Ketahuilah apa yang ingin Anda katakan. Jika Anda belum
mengetahui apa yang akan dikatakan, jangan berdiri atau membuka
mulut.
2. Katakanlah dan duduklah. Apapun yg ingin Anda katakan, katakan
dengan singkat dan duduklah.
3. Pandanglah pendengar sewaktu Anda berbicara. Ini bukan aturan
yang berlebih lebihan. Siapapun yang berharga untuk diajak bicara,
berharga pula untuk Anda pandang. Karena itu bicara dengan
membaca teks biasanya tidak menimbulkan kesan mendalam.
4. Bicarakanlah apa yang menarik minat pendengar. Jika akan
berbicara, ingatlah bahwa yang penting bukan apa yang ingin Anda
katakan. Yang penting adalah apa yang ingin mereka dengar. Minat
pendengar diatas segala galanya, bukan minat Anda.
5. Jangan berusaha membuat suatu pidato. Jangan mencoba untuk
membuat orasi karena hanya sedikit yang bisa melakukan. Buat saja
sebuah pembicaraan. Katakan apa yg ingin Anda katakan dengan
wajar dan natural.
SEKIAN dan terima kasih
note
Semua ilmu yang saya sampaikan tadi tidak berharga sampai Anda
mempraktekkannya.

Minggu, 13 Mei 2018

BMI BRUNEI KOMUNITAS ARC


Selamat malem sobat bakul getuk semoga kabar baik selalu menyertai kita Amiinn....
Minggu 13/5/2018 bersama komunitas ARC korwil Brunei kumpul bersama Buruh Migran Indonesia (BMI) diBrunai untuk bersosialisasi ramah-tamamah dan memperingati Hari Buruh Internasional tahun 2018  Acara berlangsung di Besmen Lantai 7 Brunei darussalam. Acara dibuka oleh pembawa acara yang merupakan anggota Serantau dan dilanjutkan dengan perkenalan masing-masing hadirin. Selanjutnya, acara diisi dengan sharing mengenai hak-hak buruh migran atau pekerja migran yang sebagian besar masih belum banyak diketahui.
Peringatan Hari Buruh Internasional ini dihadiri oleh jajaran pengurus dan anggota juga simpatisan ARC Ia turut berbagi pengetahuan mengenai hak-hak pekerja migran seperti kerja bagi pekerja 8 jam/hari atau 48 jam/minggu, gaji pokok  rate overtime 1,5 untuk hari biasa, 2x lipat untuk hari minggu dan 3x lipat untuk hari libur.
“Jika majikan tidak memberikan overtime sesuai peraturan perburuhan DI BRUNEI berarti majikan tersebut telah melanggar undang- undang dan bisa dilaporkan ke jabatan buruh,” pengetahuan mengenai bagaimana seorang buruh bisa mendapatkan hak-hak yang memang seharusnya dimiliki seorang buruh. Di akhir acara, para pekerja migran memberikan komentar dan harapan untuk  semakin jaya berkibar bendera ARC di Brunei, bunda Zahra sinta sebagai ketua Pekerja migran di Brunei untuk komunitas ARC berharap agar pekerja mempunyai kemerdekaan untuk mendapatkan cuti, terutama bagi pekerja rumah tangga. “Buruh migran atau pekerja migran bukan alat-alat atau mesin, mereka butuh untuk istirahat. Pekerja rumah tangga kadang tidak memiliki jam kerja yang tepat dan bahkan sampai 16 jam atau lebih,” ungkap nya.
Semoga kedepannya ARC lebih maju dalam berkomunitas  amiin....
ARC bisa-ARC bisa....!!!!!

Sabtu, 12 Mei 2018

Sepirituaal keTuhanan

KETEMU TUHAN BUNUH TUHAN

Banyak orang mengatakan percaya pada Tuhan, sebenarnya tidak percaya pada Tuhan. Yang mereka lakukan adalah percaya pada kepercayaan, ...atau percaya pada sumber kepercayaan (kitab, institusi, dsb).
Pada dasarnya menjadi hidup adalah dipenuhi ketidakpastian, ketakutan dan kecemasan eksistensial. Artinya, ego tidak ingin musnah. Maka ia mencari sesuatu yang diluar ketidakpastian yaitu kepastian. Kesementaraannya menjadikan ia haus akan keabadian.
Maka ketika ada sesuatu yang dapat direngkuhnya untuk dipercayainya memberikan kehausan itu, maka ia segera menggenggamnya erat-erat. Apapun namanya tidak menjadi soal selama itu bisa menghibur egonya. Apapun jenis nama atau modelnya, cuman soal kebetulan dimana benih itu lahir dan dibesarkan. Selebihnya  hanya ornamental basa-basi untuk lebay demi baper. Perasaan adalah the Great Deceiver (sang penipu besar).
Ia sebetulnya tidak peduli dengan Maha Esa (Maha Sebagaimana Apa Adanya). Ia menolak segala yang Tuhan nyatakan Apa Adanya. Hidupnya pilah-pilih. Pilah pilih yang baiknya saja sesuai yg dipercayai egonya. Bila yang Maha Hadir tidak sesuai dengan yang dipercayai dirinya, maka ia menolaknya.
Dus, yang ia pedulikan hanyalah agar rasa percaya pada kepercayaannya tidak ada yang mengusiknya. Seandainya pun Tuhan sendiri yang muncul menegurnya di jalan padang gersang hidupnya, maka ia akan segera membunuh Tuhan yang mengusik kepercayaan kesayangannya.  Bagai "kumbang suci" (nama aslinya : kumbang tahi) yang lebih cinta pada kotoran kesayangannya dan membawa2nya kemana pun ia pergi berharap suatu saat dapat terbang ke langit ketika sudah tumbuh sayapnya.Tahi nya mataharinya.
Itu yang menjadi simpul persoalan segala kebebalan itu.
Manusia beragama pada dasarnya hanya percaya pada kepercayaan.
Believe in belief.
Not believe in God.
Itulah agama Firaun yang dilambangkan diberi simbol "Scarab" ("kumbang suci" padahal sebenarnya "kumbang tahi sapi").
Ssst...ingat sesuatu yang disini bangetzz??
Rahayu!

PREPEGAN

– Apa yang ada dibenak anda ketika mendengar kata Prepegan ? Masyarakat Desa kebumen tentu tidak asing lagi mendengar kata Prepe...