Rabu, 27 Desember 2017

Praranormal agama

  Selamat siang, Mendem kangennya Bakul getuk mencoba untuk berbagi pemahaman tentang Dunia apus-apus ....seolah terjadi kembali di atas bumi ini pada tahun 2017 yang tak lama lagi akan kita lewati. Sekalipun beberapa fenomena dapat dijelaskan secara ilmiah oleh para ahli di bidangnya, tetapi melihat lebih ke dalam lagi dalam hubungannya sebagai kejadian penggenapan nubuat, akan memberikan perspektif yang lain.

Masih ingat mengapa Mesir dikutuk Tuhan pada era Nabi Musa, sehingga mendapat 10 tulah dari Allah? Ya, karena Mesir menerapkan politik SOFT MOUTH memplokotow, menyandera bangsa yang hendak menuju kemerdekaannya dengan cara hendak menghabisi Jati Diri bangsa tersebut.
Dengan cara menyajikan "kerohanian" yang instant atau seolah-olah lebih cepat memperoleh hasil tanpa harus bersusah payah, padahal sebenarnya hanya memperalat kelemahan mekanisme psikologi manusia
Jelas karena mulut lunak itulah maka ajaran Tuhan yang secara de Jure masih ajaran Tuhan tetapi senyatanya secara de Fakto sudah menjadi ajaran menentang NYA Itulah Mesir.

Zaman sekarang dan banyak di Indonesia ini.
Alih-alih pengajaran kerohanian dengan prinsip yang solid dan realistik, malah jadi ajaran pengejaran iming-iming pemuas ego. Padahal sudah puluhan kali diterangkan bahwa ego = syaithon.
Ajaran syaithon berbungkus icon-icon ketuhanan.
Lengkap dosa-dosa yang dikumpulkannya dari kejumudan, kemalasan, kemesuman, kekumuhan, iri dengki, maling, korupsi, perampokan, kecurangan, dusta, kelicikan, penghasutan, bersaksi-palsu, khianat (makar) sampai kekerasan pembunuhan dengan iming-iming kenikmatan kemuliaan. Ajaran syaithon. Tidak salah lagi!
Masuk dari Dalam Nahhhh!
Lalu dibikin delusi tow biar selalu mikirnya masuknya dari luar??
Jangan heran lengah di, ke dalam.
Bojok bojok ngapus-apusan memba-memba penyelimuran. Modale cuman sugesti-sugesti cangkem uwong (NLP = Neuro Linguistic Programming).

Coba bawa sini orang yg sugestibel. Gak susah kok kalau semisal dia percaya pada Mickey Mouse saya hipnotis sebentar lalu dia merasa benar2 bisa melihat Mickey Mouse nongol dihadapannya. Bisajuga Mau membuka mata ketiga??
Disuruh wiridan 10.000x dalam sekali rit?
Ya pasti bisa atau Bisa ngehayal.

Karena orang AWAM (yg batinnya tak terlatih) yg membaca suatu frase kata berulang2 sampai ribuan kali pasti batinnya masuk ke kondisi alpha-wave atau semi-trance. Lalu "byar" seperti melihat sesuatu. Tapi ini adalah trik psikologis belaka, BUKAN fenomena spiritual! Seorang psikolog yg cuman belajar teori  lulusan Universitas pun tahu fenomena ini.

Lalu bagaimana dengan teknik2 spiritual seperti yoga, tantra, buddhism, dsb...... yang menggunakan teknik pengulangan mantra-mantra itu?
Apakah juga cuman trik psikologis?

Justru disinilah letak kunci perbedaannya :
Teknik2 spiritual memang mengajarkan pengulangan2 mantra itu, tapi untuk MELAMPAUINYA !
Artinya : memang si murid akan melihat "byar" itu, tapi diberitahu bahwa itu fenomena MARA yg berasal dari egonya, dan harus melampauinya. Istilah teknisnya "water-fall phenomena". 
Ini saja dulu buka-bukaannya tidak boleh lebih nanti ditiru2 utk bohongin orang lagi. Cukup sekedar pengetahuan umum saja, masyarakat kalau tidak dibekali pengetahuan umum spiritual memang sering jadi korban pengkadalan. Akibatnya, nama spiritual sendiri yang jelek oleh oknum2 itu sendiri lagi-lagi atas nama "tuhan".

Coba tanya mereka yg pernah belajar kanuragaan tenaga dalam ilmu terawang pasti akan menceritakan kisah hebat, pengelihatannya masing2 ketika mulai bermeditasi.
Itulah fenomena ego alias syaithon alias Mara. Pikiran anda sendiri yg conjuring-up, mencipta khayalan (Harus dilampaui)
Batin kita itu bagaikan gombal kotor untuk ngelap meja agar bersih. 

Sekalipun beberapa fenomena dapat dijelaskan secara ilmiah oleh para ahli di bidangnya, tetapi melihat hal ini hubungannya sebagai kejadian penggenapan ribuan tahun lalu akan memberikan tanda dampak yang lain pada peradaban manusia dan alam ini

Tidak ada komentar:

PREPEGAN

– Apa yang ada dibenak anda ketika mendengar kata Prepegan ? Masyarakat Desa kebumen tentu tidak asing lagi mendengar kata Prepe...