Jumat, 29 Desember 2017

Jualan atau menjual

.Halo.... Selamat petangnya Bakul getuk, kali ini mau memberikan sebuah tip cara berjualan.
Ada sembilan tip untuk menjual  coba pahami dan cermati, perilaku konsumen masyarakat kita sering menawar setiap produk yang akan mereka beli.
Bagi si penjual, biasanya sulit untuk bisa menghindari konsumen yang berperilaku seperti ini bahkan tak jarang ketika kita menjadi seorang pembeli, kitapun akan melakukan hal yang sama.
Malah terkadang lebih “kejam”.
Itu lumrah, karena sudah dari pandahulunya begitu, biasanya pembeli akan meminta harga yang paling pas dengan kantongnya.
apabila anda seorang pengusaha, menjual produk yang anda miliki adalah suatu keharusan, bukan pilihan.
Salalah satu kemampuan dasar seorang pengusaha yang harus anda miliki. Bisa menjual produk

Pada saat anda hendak menjual produk, biasanya pembeli akan berusaha melakukan negosiasi penawaran dengan anda. Pertanyaannya adalah, bagaimana cara menghadapi pembeli yang selalu berkeinginan untuk menawar murah produk yang anda jual?

Anda atau tim penjualan anda bisa praktekkan 9 teknik penjualan ini yang bisa dipakai kapan saja. Tapi ingat, sebaik-baik anda mempraktekan teknik penjualan tersebut, tetap saja ada yang tidak berhasil.

Bukan karena cara atau teknik penjualan-nya yang buruk atau, tetapi sudah demikian adanya bahwa segalanya tidak mungkin sempurna.

1. Anda harus benar-benar menguasai produk yang akan anda jual. Bila anda menguasai kelebihan dan kekurangan produk anda dengan baik, maka anda akan relatif lebih mudah untuk menggiring konsumen mengikuti apa yang anda inginkan.

2. Gali potensi dan kebutuhan calon konsumen. Setelah itu anda arahkan supaya produk yang anda tawarkan itu bisa menjadi alternatif untuk membantu memenuhi kebutuhannya.

3. Gunakan selalu tutur kata yang baik dan sopan dengan bahasa tubuh yang proposional. Pastikan anda tulus dan ikhlas untuk membantu memenuhi kebutuhannya.

4. Anda harus yakin bahwa produk yang sedang anda tawarkan sangat penting dan sangat berarti bagi konsumen.

5. Jadilah selalu sebagai orang yang bisa dipercaya. Anda harus bisa memegang komitmen dengan baik dan menjalankan komitmen itu seperti yang sudah direncanakan.

6. Bila memenuhi kendala atau masalah dalam hal sudah terjadi komitmen dengan pembeli pelanggan. Anda harus terus terang dan mempertanggung jawabkan segala resiko yang mungkin akan timbul dengan semestinya.

7. Carilah selalu titik temu yang optimum dalam setiap negosiasi yang anda jalankan dengan konsumen anda, supaya dia puas dan andapun juga puas.

8. Hindari menjual berdasarkan belas kasihan konsumen. Anda harus mengarahkan pembeli pada satu keputusan membeli secara rasional, bukan atas dasar belas kasihan.

9. Selalulah anda melayani dengan sesempurna mungkin supaya pelanggan akan sangat bergantung dengan anda. Teknik penjualan yang ini harus dilakukan seproposional mungkin

Contohnya
.Bu, sebelumnya ibu memang sering kesini ya?” | “Iya….”
“Mudah kan bu menemukan alamat kami?” | “Iya…”
“Produk ini cantik sekali bu ya?” | “Iya…”
“Ibu mau ambil produk yang ini?” | “Iya…”

“Bapak sebelumnya mohon maaf, bapak rencana mau beli mobilnya untuk keperluan pribadi atau keluarga?” |
”Keluarga…”
“Oh begitu ya pak… Bapak lebih suka yang warna hitam atau putih?” |
”Hitam…”
“Bapak pilih yang manual atau matic? | “Manual…”
“Oh ya, ngomong-ngomong, rencana bapak mau bayar cash atau kredit? |
“Kredit…”
Jadi kuncinya Anda harus buat calon konsumen berkata “YA” sebanyak-banyaknya. 

Jangan biarkan Calon Customer berkata: “NGGAK!”, “TIDAK!”, dan hal-hal yang serupa

Contoh pertanyaan SALAH:
“Ibu jadi beli apa nggak? |
“NGGAK!!!”
Pertanyaan tersebut secara tidak langsung mengarahkan pikiran si ibu untuk berkata: “NGGAK!
Arahkan pikiran mereka untuk menyetujui pernyataan Anda.
Gunakan pertanyaan terbuka.
Contohnya: “
Ibu pilih yang ini atau yang ini?, “Suka yang ini atau yang ini?”, dll
Gunakanlah pertanyaan dengan jawabannya “YA… YA… YA…” (seperti contoh sebelumnya)
“YA” yang terulang akan membentuk sebuah Pola.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa diperlukan 3-8 jawaban “YA” agar pola ini benar-benar terbentuk. Yang harus Anda ingat, jangan terlalu banyak juga. Kenapa? Orang jadi BT!
Nah, jika sekiranya Anda sudah tahu kapan harus benar-benar CLOSING, pada akhir pertanyaan, arahkan pikiran calon customer untuk berkata “
YA, Saya Mau Beli…”
Sederhana kaannn....... Cuman efektifitasnya… Bakul getuk yang lagi mendem kangen. So,... cobalah Anda praktekkan cara pemasaran produk dengan teknik closing ala Bakul getuk atas.
Ingat, cara di atas akan berhasil jika Anda ulang-ulang dan Anda lakukan bertahap. Anda akan lebih jago dengan satu jurus yang Anda latih berulang-ulang daripada 10.000 jurus yang Anda latih hanya sekali…

Tidak ada komentar:

PREPEGAN

– Apa yang ada dibenak anda ketika mendengar kata Prepegan ? Masyarakat Desa kebumen tentu tidak asing lagi mendengar kata Prepe...