Sabtu, 30 Desember 2017

Cara untuk menjadi kaya

Halo...... Selamat petang sobat Bakul getuk kali ini mencoba berbagi terik keuangan untuk menjadikan kaya, mau..... kaya ikuti tip dari Bakul getuk yaaa..... Kalau netis merasa bahwa tahun 2017 belum mengantarkan netis ke puncak, bersabar aja dulu.
Semoga berumur panjang dan masih diberi kesempatan, kesehatan untuk menyambut tahun 2018 dalam keadaan sehat walafiat Amin.....,netis harusnya berjanji akan berusaha lebih keras lagi untuk meraih level finansial yang jauh lebih baik kedepannya.
Bagaimana caranya?....

Mari kita ubah mindset Anda tentang uang.
Yaitu dengan istilah uang menghasilkan uang. Artinya, semakin banyak uang yang netis punya diinvestasikan, maka semakin banyak kekayaan yang bisa netis peroleh. Hal ini benar.
Bila uangnya ada kalau hanya memahami hal ini, maka Anda akan stress karena tak pernah sanggup membeli properti akibat harga yang terus semakin mahal, lagi-lagi melihat uang tabungan yang tak kunjung bertambah.

Sumber kekayaan bukan dari uang yang diinvestasikan.
Menabung dan berhematlah.
Tapi akan benar-benar menghasilkan uang, yang kemudian bisa untuk diinvestasikan untuk menjadi kaya di negeri sendiri.

Faktanya tidak semudah itu. Beberapa hari lagi sebelum tutup tahun 2017, sudah tergoda dengan jumlah hari libur pada tahun 2018. dengan 21 hari libur nasional dan cuti bersama. Rinciannya, 16 hari libur nasional dan 5 hari cuti bersama Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriah dan Natal.  jalan-jalan ke mana ya tahun 2018?
pertengahan tahun ada travel fair yang membuatnya merogoh kocek dalam-dalam. Belum lagi saat ajang Jakarta Great Sale, Midnight sale hingga Hari Belanja Online Nasional di akhir tahun yang membuatmu kehilangan banyak uang ditambah lagi konser menggiurkan, seperti Katy Perry, The Chainsmoker hingga festival musik seperti Java Jazz. Jika semua dituruti, di akhir tahun 2018 Haduuhhh..... lagi-lagi merasa miskin karena tak ada penambahan aset dan jumlah signifikan dalam rekeningnya

Nah,.......... Agar dapat memiliki investasi di tahun 2018, mesti ada beberapa hal yang harus di benahi:
Kurangi Makan di Luar
Asal tahu aja ya... jumlah pemesanan makanan lewat Go-Food di Indonesia setiap hari sudah mengalahkan jumlah total volume pemesanan makanan di India yang penduduknya 1,3 miliar. Tak lama lagi, jumlah ini juga diprediksi akan mengalahkan Cina.
Tetapi ini bukan kehebatan aplikasi Go-Food.
Ini membuktikan bahwa orang Indonesia senang makan, mencoba sensasi kuliner baru dengan cara praktis.
Apakah Anda termasuk di antara konsumen jenis ini?

Padahal makanan dari luar rumah belum tentu baik untuk kesehatan kantong kita
Andai saja bisa menghemat Rp500k dana makan di luar (wateg) setiap bulan, maka selama 2 tahun netis bisa menyimpan uang lebih dari Rp12.000.000. Uang ini bisa Anda gunakan untuk membayar uang muka rumah seharga 300 Jutaan di Bekasi, lho......
Intinya, cobalah sering makan masakan rumah. Kalau perlu, jangan buka aplikasi Go-Food dan pemesanan makanan lainnya saat sedang iseng di rumah.

2. Jangan Belanja Dadakan
Mungkin Anda akan tergerak melakukan belanja online saat melihat kurir JNE datang ke kantor, dan melihat rekan netis sumringah saat membuka paket berisi gadget baru.
Atau barangkali bernafsu dengan tawaran flash deal yang dikabarkan melalui newsletter oleh portal belanja.
Saat hasrat itu datang, tarik napas dalam-dalam lalu tenangkan pikiran tahan keinginan fokuuslah dengan tujuannya untuk memiliki investasi tahun depan
Juga harus tahan belanja dari situs online  masih perlu banyak  penghematan Rp300.000 setiap bulan dari kebiasaan belanja dadakan, bisa mengumpulkan Rp3.600.000 selama dua tahun, ini dapat netis pakai untuk menambah DP atau booking rumah maupun apartemen.

3. Puasa Belanja Selama 1 Minggu
Ini berarti selama periode satu minggu dalam sebulan, netis tidak akan membeli sesuatu yang baru atau ke pasar swalayan, kecuali membeli obat-obatan, makanan pokok dan keadaan darurat yang muncul seperti kondisi sakit. uang yang biasanya netis habiskan pada siang hari atau minggu santai, juga akan membantu menghasilkan jumlah yang besar dalam jangka panjang.

4. Bayar Tagihan Tepat Waktu
Untuk memudahkan, urusan uang secara otomatis. Jadi, pada awal bulan uang dalam rekening tabungan netis secara otomatis ditarik untuk membayar tagihan listrik, telepon, tabungan bulanan hingga cicilan lainnya. Dengan cara ini, netis akan selalu bayar tagihan tepat waktu dan tidak tergoda membelanjakan uang secara berlebihan. Seperti kata miliuner Warren Buffet, “Jangan menabung dari sisa uang belanja. Tetapi belanjalah dari sisa uang yang telah ditabung.”

5. Berhenti Merokok.
Ini terkesan sepele. Tetapi jika menghabiskan satu bungkus rokok seharga Rp20.000 per hari, maka dalam sebulan netis membelanjakan Rp.600.000. Berarti, dalam dua tahun kehilangan uang sebanyak Rp14.400.000. Ini belum termasuk biaya dokter dan obat jika ada gangguan pernapasan juga membayar ongkos taksi.
Kalau mau melakukan seluruh point di atas, maka selama dua tahun sesungguhnya bisa mengumpulkan dana lebih dari Rp.30.000.000. Ini lebih dari cukup untuk membayar DP  RUKO atau kios.
Langkah-langkah lebih kaya dari teman-teman Selamat mencoba!

Tidak ada komentar:

PREPEGAN

– Apa yang ada dibenak anda ketika mendengar kata Prepegan ? Masyarakat Desa kebumen tentu tidak asing lagi mendengar kata Prepe...