Bakul getuk
Minggu, 17 Mei 2020
PREPEGAN
Sabtu, 18 April 2020
Nothing else
So close no matter how far
Couldn't be much more from the heart
Forever trusting who we are
And nothing else matters »
Never opened myself this way »
Life is ours, we live it our way »
All these words I don't just say »
And nothing else matters »
Trust I seek and I find in you »
Everyday for us something new »
Open mind for a different view »
And nothing else matters »
Never cared for what they do
Never cared for what they know
But I know »
So close no matter how far
It couldn't be much more from the heart
Forever trusting who we are
And nothing else matters »
Never cared for what they do
Never cared for what they know
But I know »
I never opened myself this way »
Life is ours, we live it our way »
All these words I don't just say »
And nothing else matters »
Trust I seek and I find in you »
Everyday for us something new »
Open mind for a different view »
And nothing else matters »
Never cared for what they say »
Never cared for games they play
Never cared for what they do
Never cared for what they know
And I know, yeah-yeah! »
[Guitar Solo] »
So close no matter how far
Couldn't be much more from the heart
Forever trusting who we are
No, nothing else matters
Sabtu, 22 Juni 2019
Gaya Belajar Anak
Permasalahan anak yang tidak memahami materi, bisa jadi terletak pada cara penyampaian materi yang digunakan. Anak memiliki kemampuan berbeda dalam menyerap informasi (dalam hal ini adalah materi pelajaran). Hampir sebagian siswa menguasai semua hal yang mereka baca atau lihat. Sementara sebagian cukup degan mendengar saja, dan sisanya harus mengalami, kemudian menuliskan atau menggambarkan materi yang dihadapi untuk kemudian barulah mereka dapat menyerap) materi tersebut. Kemampuan inilah yang kemudian mempengaruhi gaya belajar anak.
Beberapa Gaya Belajar Anak
Gaya belajar anak dapat dikelompokkan menjadi 3, dan setiap gaya menuntut cara khusus sebagai solusinya.
1. Anak Visual
Anak dengan tipe ini biasanya cenderung rapi, teratur dan necis dalam berpakaian. Sebagai orang tua sering kita memujinya sebagai anak yang sangat teratur dan paling rapi dikelas. Karena ia sanggup duduk memperhatikan guru mengajar dengan baik. Hanya saja saat dalam kelompok ia tidak begitu banyak bicara, dan ketika mendapat instruksi, ia akan menunggu teman-temannya bergerak barulah ia mengikuti. Gaya belajar anak visual adalah dengan memberikannya contoh-contoh nyata tentang materi yang diberikan. Ketika kita bicara tentang proses terjadinya hujan, maka ajak dia untuk menjerang air dalam panci dan kemudian mengamati tetesan uap air yang jatuh dari tutup ketika suhu disekitarnya turun.
2. Anak Auditory
Gaya belajar anak auditory sangatlah unik. Saat hendak ujian, anak dengan tipe ini malah meminta kita untuk membacakan materi yang hendak diujikan. Sementara ia dengan asik memeluk boneka Teddy atau mainan mobil kesayangannya. Meski kita sering dibuat kebat-kebit karena menganggapnya tidak serius belajar, ia sering kali berhasil membawa pulang nilai ujian yang tinggi. Jangan berharap ia akan mengisi buku penghubung atau memperhatikan papan pengumuman di pojok kelas, karena ia lebih suka diajak ngobrol dan berbicara tentang isi pengumuman itu. Untuk membantunya belajar cukup bicarakan materi tersebut beberapa kali (tapi jangan dalam waktu yang sama), dan ia akan mengingatnya kemudian. Misalkan ketika melihat hujan, maka katakana padanya,”Oh, air yang menguap dari kolam itu sekarang menjadi hujan setelah titik-titik uapnya yang terkumpul di awan itu terkena angin dan menjadi dingin.”
3. Anak Kinestis-taktil
Anak dengan tipe ini hampir tidak pernah dapat berdiam diri. Ia akan menggambar atau memainkan pensilnya saat guru menerangkan. Simbol, peta, lambang adalah hal tersulit baginya. Kita dapat memberikan padanya kartu urutan proses terjadinya hujan, acaklah kartu tersebut dan kemudian minta ia menempelkannya pada sebidang kertas atau papan tulis. Yang pengting kita bergerak dari tempat semula dia duduk. Alat peraga adalah teman belajar paling tepat bagi anak dengan gaya belajar tipe ini.
Sebagian besar anak, belajar dengan gabungan dari kedua gaya diatas, dan hanya sebagian kecil yang hanya memiliki satu gaya belajar. Untuk itu, perlu bagi kita meluangkan lebih banyak waktu guna memahami apa gaya belajar anak kita.
Sebagai orang tua, mungkin Anda telah sering mendengar bahwa seorang anak mempunyai aneka gaya belajar yang unik. Namun sudahkah Anda mengetahui bagaimana cara mendeteksi gaya belajar anak Anda?
Nah, kuis sederhana berikut dapat Anda pakai sebagai bahan awal untuk mendeteksi gaya belajar anak Anda.
Ayo, lakukan tes sederhana gaya belajar anak Anda!
Kuis gaya belajar anak
Untuk mengetahui gaya belajar si kecil, pilihlah salah satu jawaban berikut yang paling menggambarkan reaksi anak Anda.
1. Jika hendak menghadapi ulangan, maka anak Anda …
1. Membaca catatan yang telah ia buat, membuka kembali text book serta memperhatikan diagram atau gambar yang berkaitan dengan materi yang diujikan.
2. Meminta Anda untuk memberinya pertanyaan tentang materi yang dipelajari.
3. Membuat ringkasan berupa diagram atau gambar (misalnya mind-mapping)
2. Jika mendengar musik atau lagu yang ia sukai, biasanya ia akan …
1. Menghayati lagu yang ia dengar (seperti memejamkan mata, melamun dsb).
2. Bergumam mengikuti lagu
3. Bergoyang mengikuti irama lagu
Lanjutkan kuis gaya belajar anak di halaman berikut :
Kuis Untuk Mendeteksi Gaya Belajar Anak
3. Jika menghadapi banyak tugas, maka anak Anda akan…
1. Membuat daftar tugas dan menentukan prioritas mana yang ia akan kerjakan terlebih dahulu.
2. Membicarakannya dengan Anda atau temannya apa yang sebaiknya ia lakukan
3. Membuat daftar tugas dan kemudian menuliskan cara-cara ia akan menyelesaikan tugas-tugas tersebut.
4. Apa bacaan favorit anak Anda
1. Komik atau buku cerita dengan banyak gambar.
2. Buku-buku misteri dengan banyak percakapan di dalamnya.
3. Buku apa saja yang menarik hatinya. Terutama jika isi buku itu adalah jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang ia cari (misal buku tentang bagaimana memenangkan sebuah game online)
5. Mobil remot kesayangannya rusak. Maka ia akan …
1. Membaca buku petunjuk untuk memperbaiki.
2. Mendatangi teman-temannya (atau Anda) untuk meminta tolong memperbaiki bersama-sama.
3. Membingkarnya dan berusah memperbaiki sendiri.
6. Jika mengajaknya kesebuah tempat permainan baru, maka ia akan …
1. Melihat-lihat sekeliling terlebih dahulu, mengamati petunjuk permainan, dan barulah ia memilih salah satu permainan.
2. Bertanya kepada petugas penjaga dan memintanya memberi saran permainan mana yang paling asik untuk dimainkan pertama kali.
3. Langsung mencoba permainan yang dianggapnya paling menarik
7. Kegiatan ekstra kurikuler apa yang ia sukai?
1. Menggambar, membuat prakarya
2. Musik
3. Olah raga
Selanjutnya di halaman berikut :
8. Apa reaksinya saat ia merasa bahagia?
1. Santai dan hanya tersenyum lebar.
2. Berteriak kegirangan
3. Melompat-lompat senang.
9. Jika Anda bertanya suasana kelas di hari pertama ia masuk sekolah, kira-kira apa yang akan ia jawab
1. Menggambarkan apa saja yang ada dikelas, berapa orang yand ada didalamnya, namun ia tak mampu menyebutkan nama meski seseorang baru yang duduk disebelahnya.
2. Ia dapat menggambarkan suasana dengan baik, namun ceritanya lebih terfokus kepada siapa saja teman barunya dan seperti apakah ia.
3. Hanya bercerita keadaan dan perasaan dirinya saja
10. Jika mendapat tugas untuk bercerita tentang pengalaman liburannya, maka ia akan…
1. Menuliskannya dengan lengkap dan detil
2. Menawar atau berkata “Langsung cerita saja, ya, Bu.”
3. Focus ceritanya lebih kepada apa yang ia lakukan selama liburan.
11. Hal apakah yang paling dapat mengganggu konsentrasi anak Anda?
1. Gambar atau apa saja yang melintas di depannya
2. Aneka suara
3. Perasaan seperti lapar, haus, cemas dsb.
Sekarang hitunglah jawaban mana yang paling menggambarkan perilaku putra-putri Anda. Jika kebanyakan adalah nomor (1) maka gaya belajar anak adalah Visual, jika nomor (2) kemungkinan besar ia adalah seorang audio learner, dan bila nomor (3) maka ia tergolong seorang anak Kinestis-taktikal.
Tes di atas hanyalah tes sederhana untuk mendeteksi gaya belajar anak Anda. Konsultasi terhadap ahli yang kompeten adalah langkah yang lebih tepat untuk mendeteksi lebih lanjut apa gaya belajar anak Anda. Selamat Mencoba
Kamis, 16 Mei 2019
Anak
Apakah ia termasuk anak lambat belajar? Pertanyaan ini mungkin sering menghantui para orangtua ketika anak memasuki usia sekolah tetapi terlalu malu untuk menanyakannya.
Tidak ada hal yang memalukan bila anak tidak belajar secepat yang Anda harapkan. Dengan cara yang sama seperti anak-anak tumbuh dan berkembang, secara akademis mereka juga akan mengalami perkembangan sendiri.
Berikut ini cara untuk mendorong dan memupuk perkembangan intelektual anak.
Mengenali 7 tanda anak belajar dan cara mengatasinya
1. Jika anak memiliki rentang perhatian yang pendek
Seorang anak yang tertinggal secara akademis mungkin mengalami kesulitan fokus pada informasi atau instruksi baru. Perhatiannya juga dapat dengan mudah teralihkan.
Orangtua dan guru mungkin merasakan kesulitan mengajar anak.
Bagaimana orang tua dapat membantu : Bersabarlah! Cobalah untuk berbicara dengan anak pada saat ia sedang santai sehingga tak menimbulkan kecemasan.
Beri anak kesempatan untuk aktif bermain. Seringkali seorang anak yang kesulitan fokus hanya perlu berlari-lari sebelum ia mau mendengarkan pelajaran.
Memecah pelajaran menjadi bagian-bagian kecil akan membantu anak untuk tetap fokus. Misalnya, mengajari anak untuk berpakaian sendiri, mengapa tidak memulai dengan mengancingkan pakaian, sedangkan mengikat tali sepatu bisa diajarkan belakangan.
2. Anak lambat belajar biasanya memiliki memori yang buruk
Berkaitan dengan poin pertama, anak yang kesulitan untuk mempertahankan fokus biasanya juga harus berjuang keras menyimpan informasi baru yang ia dapatkan. Ia mungkin diliputi sederet hal-hal yang harus diingat, baik di rumah maupun di sekolah.
Cara membantu : Pengulangan atau repetisi adalah kuncinya. Tentu saja, harus konsisten dalam melakukannya.
Meskipun anak mengalami kesulitan dalam mengingat, namun hal tersebut bukanlah sesuatu yang mustahil dilakukan untuk meningkatkan memori anak. Misalnya, cobalah memvisualisasikan apa yang dipelajari anak di sekolah dan minta ia untuk mengulang pelajaran lagi.
Stimulasi keinginan anak untuk belajar dengan cara mengasah memori visualnya. Jika ia baru saja belajar menggambar bentuk di sekolah, cocokkan gambar dengan benda-benda yang ada di sekitarnya.
3. Anak Anda tidak dapat mengikuti instruksi sederhana
Apakah anak Anda termasuk yang lambat belajar? Ya, jika petunjuk sederhana saja terasa menyulitkan. Instruksi yang seharusnya mudah bagi anak-anak seusianya dapat menjadi tantangan bagi anak lambat belajar.
Hal ini disebabkan karena ia kesulitan melakukan suatu tugas yang di luar kebiasaannya.
Untuk membantu : Berikan instruksi yang singkat dan spesifik. Pastikan untuk memberi satu perintah saja dalam satu waktu. Biarkan anak memproses dulu petunjuk yang Anda berikan.
4. Anak kesulitan membedakan huruf dan angka
Meski bagi anak-anak lain huruf dan angka terlihat berbeda, bagi beberapa anak lambat belajar keduanya memiliki bentuk serupa. Anak yang lambat merasa bahwa merangkai huruf-huruf menjadi sebuah kata bisa menjadi tantangan besar, begitu pula ketika harus mengejanya.
Untuk membantu : Lakukan dengan cara menyenangkan, misalnya menggunakan kartu flash bergambar yang dapat membantu anak mengidentifikasi huruf dan angka. Hanya karena anak belum bisa membaca dengan baik, bukan berarti ia tidak mengerti cara belajar secara visual.
5. Anak berjuang keras untuk membaca dan menulis
Bila anak kesulitan untuk belajar membaca dan menulis, ia termasuk lambat dibanding anak-anak seusianya. Ini merupakan salah satu tanda yang jelas bahwa anak membutuhkan bantuan.
Tetapi jangan khawatir, ini tidak berarti bahwa anak akan terus ketinggalan sepanjang hidupnya.
Untuk membantu : Pupuk minat baca anak dengan memberikan buku-buku yang menarik. Luangkan waktu untuk membaca bersamanya.
Tidak ada yang dapat mengalahkan waktu mendongeng untuk meningkatkan bonding antara orangtua dengan anak. Sedangkan untuk belajar menulis, lakukan sambil bermain teka-teki silang atau permainan kata yang sesuai usia anak.
Parents bisa memberikan alat tulis yang berbeda agar anak jadi bersemangat untuk menulis, misalnya berikan kapur, spidol, atau bahkan cat.
6. Anak memiliki koordinasi mata dengan tangan yang buruk
Koordinasi mata – tangan tak hanya menguntungkan anak-anak dalam berolahraga, tetapi sekaligus berguna saat belajar. Keterampilan dasar ini dibutuhkan ketika menulis, menggambar, dan membaca.
Sebuah penelitian menemukan hubungan yang kuat antara koordinasi mata-tangan dan keterampilan sosial.
Untuk membantu: Tawarkan mainan seperti LEGO atau Playdough untuk anak. Atau ajak anak membuat kerajinan tangan misalnya meronce kalung makaroni, menyusun puzzle , dan mewarnai juga bisa menjadi cara hebat dalam meningkatkan koordinasi mata-tangan anak.
Kegiatan-kegiatan tersebut tak hanya mengasah keterampilan motorik halusnya, tetapi sekaligus memelihara kreativitas serta akal anak.
7. Anak tidak teratur
Anak lambat belajar cenderung kesulitan menjaga barang serta jadwalnya tetap teratur. Ia biasanya sering membuat kekacauan atau meninggalkan mainannya berserakan.
Tak hanya menjadi tanda bahwa ia lambat dalam menyerap pelajaran, anak yang tidak teratur bisa memiliki efek negatif bagi hidupnya kelak.
Untuk membantu : Berikan rutinitas harian yang konsisten. Parents bisa mencoba dengan sistem kode warna untuk mengatur barang-barang anak.
Tandai rak dan laci anak di rumah dengan jelas agar ia bersemangat menjaga kerapian barang-barangnya.
Hanya karena anak lambat belajar pada satu aspek, bukan berarti ia tidak terampil atau berbakat pada hal lain. Misalnya, ia kesulitan dalam matematika tetapi mahir dalam seni musik.
Anak-anak dapat belajar dengan baik jika harga diri mereka dipupuk dan ditingkatkan. Cobalah untuk menggali bakat dan potensi anak agar ia berkembang dengan kekuatannya sendiri.
Paling penting adalah dukungan orang tua agar anak selalu merasa aman karena mengetahui bahwa Anda tetap mencintainya apapun kondisi yang ia alami.
*Artikel disadur dari theAsianparent
Selasa, 07 Mei 2019
Pertama kali mengenal mu
Sampai pada akhirnya aku memutuskan untuk mengenalmu lebih jauh. Ku telusuri semua jalan yang mampu membawaku ketempat yang banyak orang bicarakan. Padahal mereka hanya ingin menyaksikan muncul dan tenggelamnya sang fajar yang sebenarnya bisa kita lihat di setiap pelosok negri.
Apa kesan pertama?
Hanya rasa lelah dan nafas yang kian memburu. Ingin cepat sampai dan ku bangun sebuah tenda di atas puncak sana kemudian merebahkan tubuhku dan membiarkan paru-paru ku bernapas seperti biasanya.
Kalimat yang selalu kutanyakan adalah "masih berapa lama?" Rasanya sudah tak tahan dengan sendi-sendi lututku yang mulai sulit digerakan untuk melangkah, belum lagi rasa dingin yang menusuk kulitku sampai ketulang. Sulit sekali mengatur napas agar normal seperti biasa. Kalau boleh aku menangis saat itu mungkin sudah bercucuran air mataku. Hanya satu, senyum dan percaya bahwa puncak akan segera ku raih.
Aku ini hanya si BMI manja dan payah tapi ku simpan semua egoku. Ku kubur dalam-dalam dan ku teruskan tuk melaju. Hampir dua tahun kita melangkah bersama dalam komunitas ARC KORWIL BRUNEI. Katanya waktunya sudah hampir tiba sang mentari akan menampakan sinarnya. Kita digiring oleh si penunjuk jalan saat itu ke sebuah tempat berkumpulnya orang-orang yang mempunyai tujuan yang sama yaitu menyaksikan ARC tetap exis di tanah Rantau.
Detik-detik terus berganti warna jingga mulai menghiasi langit puncak gunung pada pagi hari. Sedikit dan malu-malu sang fajar menampakan wujudnya. Aku menjadi saksi betapa hal yang sederhana bisa membuat hati bahagia padahal hanya melihatmu tetap ada sungguh sesuatu Indah. Hilang semua rasa lelahku. Sungguh perjuangan yang tidak sia-sia. Ku tatap satu persatu mereka yang sedang mengabadikan momen terindah. Wajah mereka berseri dan sangat bangga. Mungkin sama seperti bangganya aku bisa berada ditempat yang banyak orang bicarakan tentang mu, iya kamu ARC KORWIL BRUNEI.
Semua terlihat jelas, kulihat semua keindahanmu, hijau pepohonan, biru Langit, sejukmu, dan segalanya tentang keindahanmu. Baru kumengerti mengapa engaku dibicarakan banyak orang dan selalu menjadi topik untuk di abaikan.
Banyak hal yang dapat ku ambil setelah ku mengenalmu, bahwa saat kita ingin berada di puncak bukankah kita perlu melalui beberapa tahap. Sakit, sulit, susah dan hingga akhirnya bahagia. Kau mengajarkanku bahwa hidup adalah proses dan tidak ada yang instan untuk mendapatkan hasil yang indah. Teruslah berkarya agar bisa selalu bersyukur atas apa yang telah ku dapat dari perjalanan dan proses kehidupan.
Jumat, 03 Mei 2019
Sayidan
Oh coba kawan kau dengar ku punya cerita
tempat biasa ku berbagi rasa
suka duka tinggi bersama
di … di balik ramainya Yogya
* mari sini berkumpul kawan
dansa dansa sambil tertawa
bila kau datang dari selatan
langsung saja menuju Gondomanan
belok kanan sebelum perempatan
teman-teman riang menunggu di sayidan
** di sayidan, di jalanan
oh angkat sekali lagi gelasmu kawan
di sayidan, di jalanan
tuangkan air kedamaian
jangan kau takut pada gelap malam
bulan dan bintang semuanya teman
tembok tua, tikus-tikus liar
iringi langkah kita menembus malam
cerita ini datang bukan dari Shaggydog melainkan dari kawasan dimana band ini kerap meluangkan waktu santainya di sana. Sayidanlah nama tempat itu, sebuah kampung kecil yang terletak di pinggir Kali Code, Djogja. Kalau kamu pengin kesana dan belum tau letak kampung ini, dengarkan saja lirik lagu “Sayidan” dari Shaggydog dijamin anda tak bakal nyasar saat menuju kesana.
Sayidan adalah sebuah kampung kecil yang eksotis. Disana terangkum beragam manusia. Dari mulai Pak ketua RT yang religius tapi juga memiliki sebuah tato di lengannya. Kemudian Mas Dois yang merupakan seorang Doggies (sebutan penggemar Shaggydog) yang kerap menuangkan air kedamaian yg has walau tingkahny kerap kali kocak namun asik . Rumahnya penuh dihiasi oleh atribut keagamaan dan birokrasi negara, dari mulai kitab Torah injil zjabur Alquran dan gambar presiden RI yang pertama sampai dengan sekarang terpampang rapih di dinding rumahnya.
Sayidan adalah sebuah kawasan yang rukun, meski bisa jadi punya benih-benih untuk munculnya sebuah kerusuhan. Saya percaya bahwa suasana seperti ini sangat sulit terwujud di kota besar, sebut saja Jakarta. Di Sayidan orang-orang bisa kumpul dan nongkrong di pos ronda depan masjid sambil menuangkan “air perdamaian”, coba bayangkan kalau itu terjadi di Jakarta? Mungkin sudah terjadi keributan massal antara yang pakai sorban dan yang bau anggur merah.
Sayidan menjadi spesial bukan karena kerukunan ataupun tetek bengeknya. Yang jadi perhatian adalah karena di kampung ini ada sesuatu yang eksotis tepatnya keadaan yang akan membuat anda bergumam, dan geleng-geleng kepala Enga habis pikir ada ye tempat kaya gini!”. Sebuah ungkapan yang biasanya diikuti dengan garis batas jarak antara anda dan objek tersebut.
Kamis, 02 Mei 2019
Nafsu
Ego Nafsu Nafs, apakah sama dengan kata Nefesh ???
Untuk mengetahuinya tentu harus diselidiki lebih lanjut, tapi kelihatannya sangat berdekatan, karena satu rumpun bahasa Ibrani - Aram dan Kedar (Arab).
Harus dipelajari ETYMOLOGY-nya baru bisa memahami hubungan maknanya secara lebih akurat, tapi sayangnya, bahasa arab adalah bahasa yg paling buruk etymologi-nya jadi agak susah untuk menyelidiki nya.
Mari kita lihat bagaimana pembahasanya:
>Mozza : disitu ada kata 'Soul'.
>Danz Suchamda : Ya, Nefesh HaBehamit kan diterjemahkan jadi : Animal Soul.
Saya juga pernah bahas soal itu dalam kaitannya bagaimana kita keluar dari sisi bawaan hewani kita menjadi seutuhnya Anak Manusia (RUACH).
Lha di Islam dijelaskan secara gamblang dan definitif atau tidak hubungan antara Nafs dan Ruh??? Atau cuman samar2 berbagai macam pendapat saling silang yg membingungkan (itu sejauh pembelajaran saya dulu)??
Lalu muncul istilah Roh Idhlofi....nah apalagi tuh? Dimana letaknya dalam bangunan filosofinya yg utuh?
(beberapa ahli malah menolak sama sekali konsep itu). Lak kacau tow?
Trus penafsiran2 yang mumet itu tidak andil tah dalam konflik2 yg terjadi??? Bisa jelaskan bang??
>Andre Toelle : Sebetulnya dlm kitab Ihya Ulum al-Din, Al Ghazali pernah menjabarkan pengertian nafsu. Tapi pendekatannya cenderung theologis dan tdk banyak memberi wawasan soal management nafsu itu sendiri.
https://ejournal.unuja.ac.id/index.php/at-turas/article/view/188
>Danz Suchamda : Al Ghozali kan pernah diancam dibunuh Khalifah bila tidak mengubah traktat pertamanya?? Tul kan?
Maka dari itu ia mencairkan menyamarkan tulisannya.
Sama seperti Theresa de Avilla dan John the Cross yg diancam Inquisisi Gereja waktu itu. Sama2 menulis (bahkan pengalaman rohani langsung) ttg kondisi No-self.
>Andre Toelle : disitu saya curiga ada kesan pseudo-ulama spt Bukhori yg (disinyalir) dibayar buat bikin kitab Hadits shohih. Saya msh mencari bukti tambahan utk hal ini.
>Danz Suchamda : Jadi coba tanyakan dan renungkan :
Penafsiran rohani itu siapa yang menentukan? Para waskita (mereka yg melihat menembus) atau penguasa????
Apa gak lucu : ideologinya menentang penguasa2 zhalim tapi memeluk ideologi yg diendorse penguasa masa lalu yg zhalim?? Eh???
>Andre Toelle : Btw sarung tangannya Theresa de Avilla itu yg dijadikan model utk infinity stones gauntlet yg dipake Thanos. Itu barusan saya baca. Kebetulan? 🤔
>Danz Suchamda : sederhana kang : suatu yg orisinal itu sulit (kalo tidak dibilang musykil) ditemukan di dalam kondisi antar golongan yg sedang saling berperang mencari legitimasi kekuasaan.
Dan karena tidak mau disadari dan dikoreksi pada masa kini maka imbasnya akan terus berkelanjutan. Simple.
>Andre Toelle : Intermezo:
//Pengantar
Mengapa muncul kecendrungan fatwa yang otoriter? Inilah tren fatwa keagamaan yang sangat mengkhawatirkan dan menyedihkan. Otoritarianisme dalam diskursus hukum Islam kontemporer tersebut bisa berwujud fatwa, pandangan, peraturan atau hukum yang mengatasnamakan syariat Islam; tapi hakikatnya berasal dari “fikih otoriter”.
Tulisan di bawah ini berikhtiar melakukan pembongkaran-pembongkaran terhadap otoritarianisme dalam hukum Islam dengan menggunakan pandangan-pandangan Khaled Abou el Fadl sebagai model-analis. Fokusnya adalah perlu batasan dan pembedaan yang tegas antara “yang otoritatif” dan “yang otoriter”; antara “kewewenangan” yang memang ada dalam hukum Islam namun berbeda dari “kesewenang-wenangan” yang acap kali mengatasnamakan syariat Islam. Untuk anda, selamat membaca.//
https://www.facebook.com/notes/mohamad-guntur-romli/membongkar-otoritarianisme-dalam-hukum-islam/199877905389/
>Danz Suchamda :Dalam makna spiritualnya : manakala makna sejati yg adalah domain Illahi dikalahkan oleh kepentingan ambisi manusia maka hasilnya = ....azab Allah! Hayoo sopo mungkir?
Itulah yg terjadi, dan sedang terjadi.
Piye olehmu : nyekseni po ingkar?
>Yusuf Al Esvaram : Mengingat Al Ghozali, jadi ingat slentingan yang populer dikalangan kaum Sufi awal,
"Hampir saja, Ghazali bernasib sama seperti pendahulunya, Al Hallaj, yg dihukum mati gegara pernyataan-pernyataannya dalam kitab kecil karyanya Kimiya Assa'adah (Alkimia Kebahagiaan) lewat narasi criptik-mitis mengenai "Persaksian-Penembusan / Syahadah," serta "idea bidaat"-nya dalam "Misykatul Anwar" (Enlight Mind) tentang penyejajaran Ghazali atas makna kata "misykah" dalam ayat 35 surah Nur sebagai imbangan diri batin manusia / mind, berlawanan dengan jumhur ulama tafsir (ortodoksi) yg memaknainya sebagai "lubang tak tembus". Itu jugalah alasan, beberapa waktu setelahnya, Ghazali mengarang kitab Ihya' Ulumuddin sebagai rekonsili-apologetika."
NB: Justru di page ini saya pribadi mendapat bukti bahwa "nafs hayawan", -term dari "ulama sufi", adalah saduran lepas bin charlatan-term dari terma Nefes Habehamit milik Torah. Alasan lainnya adalah, istilah nafs baru populer semenjak zaman Makruf Kahrqi Al Naynawi (yg berasal dari Niniveh), kaum sufi generasi awal, kitab2 tawarikh hanya menyebutnya sebagai "muslim muallaf dari Ahli Kitab Syam" (cornversi dari kaum Yahudi Babli).
>Danz Suchamda : Latar belakang ini perlu dicamkan. Itulah mengapa ada beberapa kesamaan mencolok dalam persoalan :
- diakuinya Maria (Maryam ibunya Tuhan yg menjelma jadi manusia, dll yg tidak ada di Taurat bahkan bertentangan sama sekali dengan konsep Adonai Echad)
- iman diutamakan (pembalikan esensi Taurat oleh Paulus)
- konsep surga-neraka (yg tiada di Judaism)
- penghilangan konsep reinkarnasi (yg ada di Judaism)
Bisa disaksikan tangan-tangan Romawi merambah kemana-mana.
Coba dipijat2kan di kepala, supaya banyak buihnya sebelum diguyur dengan air bersih. :v
https://www.facebook.com/suchamda/photos/a.379551695549166/1262458827258444/
Rahayu!
PREPEGAN
– Apa yang ada dibenak anda ketika mendengar kata Prepegan ? Masyarakat Desa kebumen tentu tidak asing lagi mendengar kata Prepe...
-
Oh coba kawan kau dengar ku punya cerita tempat biasa ku berbagi rasa suka duka tinggi bersama di … di balik ramainya Yogya * mari sini ...
-
Selamat petang kali ini Bakul getuk mau bagi info pariwisata kebumen destinasi wisata yang berpotensi untuk menjadi tujuan liburan paling ...
-
Selamat malem sobat bakul getuk semoga kabar baik selalu menyertai kita Amiinn.... Minggu 13/5/2018 bersama komunitas ARC korwil Brune...
-
Halo para calon tki juga keluarga tki kamu harus baca tulisan Bakul getuk yang ini. BMI atau buruh migran Indonesia untuk istilah lumrahn...
-
Semenjak mendapat gelar ‘anak rantau’, weekend menjadi waktu yang sangat membingungkan. Apalagi buat para BMI yang jauh dari keluarga....
-
Susi mengayun-ayunkan kakinya yang bebas di bawah meja kayu rumahnya Tangan kirinya memegang sebuah buku dan tangan kanannya sibuk m...
-
Allegori tentang ego dianggep ada mahluk diluar sana. Jangan heran pada kacau semua. Nyalahkan yg diluar tidak pernah koreksi introspeks...