Rabu, 08 Agustus 2018

Kota Mekah dan Bakka

Teman-teman muslim senantiasa menyatakan bahwa Paran dan Baka adalah Mekah, sementara Kedar menubuatkan seorang nabi dari keturunan Kedar – Ismail yang berarti merujuk kepada nabi Muhammad SAW. 
Apakah klaim tentang Paran dan Baka merujuk kepada kota Mekah itu benar? 
Kita lihat dalam bahasan berikut. 

A. PARAN 
Menurut muslim :
Ulangan 33 : 2: 
Maka katanya: "Tuhan telah datang dari Thursina, dan telah terbit bagi mereka itu dari Seir. Kelihatanlah ia gemerlapan cahayanya dari gunung Paran, lalu datang hampir dengan Bukit Kades. Maka pada kanannya adalah tiang api bagi mereka itu." 

Ayat ke-2 membicarakan tentang tiga tempat, yaitu Thursina, Seir dan Paran. 
1. Thursina adalah bukit dimana Nabi Musa a.s. mendapatkan dua log batu dan Tauratnya dari Allah, 
2. Seir menyebutkan suatu bukit ditanah Kanaan yang dalam hal ini menunjukkan dimana gerangan Nabi Isa a.s. akan lahir, yakni di Baitlahim
3. Paran namanya adalah menunjukkan di mana Nabi Muhammad akan lahir, sebab Paran itulah nama Mekkah yang aslinya dimana Ismail tinggal sesuai dengan Kej 21 : 21 : Maka tinggallah ia di padang gurun Paran dan ibunya mengambil seorang istri baginya dari tanah Mesir. 

Komentar : 
Kita lihat dulu peta no. 1 dibawah ini yang mengindikasikan letak Paran, tempat Ismail tinggal diujung timur jazirah Sinai. 
Dengan hipotesa bahwa Paran ada di sisi timur jazirah Sinai, kita akan melihat apakah hipotesa ini benar. 

 

Sumber : http://www.keyway.ca/gif/wildjour.gif 

I. APAKAH PARAN DI JAZIRAH SINAI 

Kita lihat pembahasan berikut ini : 
PERTAMA : 
Hagar adalah seorang Mesir. 
Kej 16 : 1 - 3 : 
16 : 1 : …….. Ia mempunyai hamba seorang perempuan, Hagar namanya.
16 : 3 : Jadi Sarai, isteri Abram itu, mengambil Hagar, hambanya, orang Mesir itu 

Kutipan kedua : 
Sejarah Hidup Muhammad Sirah Nabawiyah 
Syaikh Shafiyyur Rahman Al-Mubarakfury
Robbani Press, Mei 2002, halaman 5 
…. Hajar adalah seorang yang merdeka, dan dia adalah PUTRI FIR’AUN 

Sebagai seorang Mesir, Hagar wanita muda yang memiliki anak yang masih kecil (Ismail), KEMANA IA AKAN PERGI JIKA IA DIUSIR oleh Ibrahim?? 
Secara naluri Hagar pasti akan mengambil rute PULANG ke MESIR, ketempat dimana DIA BERASAL. Jadi sangat masuk akal jika Paran ini adalah rute pulang dari Israel menuju ke Mesir. 
Sangat tidak masuk akal jika Hagar justru mengambil rute Israel menuju ke YAMAN yang melalui Mekah. 

KEDUA : 
Ismail dan Hagar setelah diusir oleh Abraham menggembara di Bersheba dan menetap di Paran. 
Kej 21 : 14, 21 : ….. pergilah Hagar dan mengembara di padang gurun Bersheba ……. Maka tinggallah ia di padang gurun Paran …… 

Dimana Bersheba. 
Dapat dilihat dipeta no. 2 dibawah ini : 

 

Sumber : http://www.lonelyplanet.com/mapimages/m ... tories.gif 

Terlihat dari Bersheba ke Paran yang diperbatasan jazirah Sinai tidaklah jauh, hanya sekitar 150 km. 
Dan Bersheba – Paran adalah jelas RUTE MENUJU KE MESIR. 
HAGAR BERENCANA HENDAK PULANG KE MESIR, dan ini sangat naluriah dan masuk akal. 
Bukannya menuju negeri antah berantah yang belum didiami seorangpun. 

KETIGA : 
Dikutip dari hadis yang mengisahkan Ibrahim meninggalkan Hagar dan Ismail : 
Sahih Bukhari, Volume 4, buku 55, nomer 583: 
Dikisahkan oleh Ibn Abbas: 
…... Abraham membawa Hagar dan anaknya Ismael yang masih menyusu ketempat dekat Kabah dibawah pohon dilokasi Zam Zam, …... Pada saat itu TIDAK ADA ORANG DI MEKAH, BEGITU PULA TIDAK ADA AIR. Jadi Abraham menyuruh mereka duduk ditempat itu dan meletakkan sebuah tas kulit berisi kurma dan AIR DALAM TAS KULIT dan kemudian pulang. …….………. Malaikat berkata bepada Hagar, “Jangan takut , karena disinilah rumah Allah akan dibangun oleh anak ini dan ayahnya, dan Allah tidak pernah mencampakkan umatNya. ………… Hagar HIDUP DISANA HINGGA BEBERAPA ORANG DARI SUKU JURHUMmendapatinya dan Ismail disana…………….. Ismail tumbuh besar dan belajar bahasa Arab dari mereka (suku Jurhum) ……… 

Hadis diatas menimbulkan beberapa persoalan : 
1. Apa perlunya Ibrahim harus mengantar Hagar dan Ismail yang masih menyusu dari Israel ke Mekah yang jaraknya sekitar 1400 km. Perjalanan ini bisa memakan waktu 2 – 3 bulan 
2. Mengapa Ibrahim meninggalkan Hagar dan Ismail diMekah yang saat itu BELUM ADA PENDUDUKNYA. Meninggalkan seorang ibu muda dan bayinya yang masih menyusu ditempat yang masih kosong melompong. Apakah ini bukannya pembunuhan secara perlahan. 
3. Mengapa Ibrahim meninggalkan Hagar dan Ismail ditempat yang TIDAK ADA AIRNYA hanya dengan bekal air sebanyak 1 tas kulit saja? Apakah ini bukannya pembunuhan secara perlahan. 

KEMPAT : 
Keturunan Ismail tinggal di TIMUR MESIR ke arah ASYUR 
Kej 25 : 18 : Mereka mendiami daerah dari Hawila sampai Syur, yang letaknya di sebelah timur Mesir kearah Asyur 

Lokasi Hawila tidak dapat ditentukan secara tepat oleh Arkeologi 

Lokasi Syur. 
Kel 15 : 22 : Musa menyuruh orang Israel berangkat dari laut Teberau lalu mereka pergi ke padang gurun Syur 

Setelah keluar dari Mesir, bangsa Israel yang dikejar oleh penguasa Mesir menyeberangi laut Teberau untuk mencapai jazirah Sinai. Jadi Syur berada di jasirah Sinai. 

Lokasi Asyur 
Kej 2 : 14 : Nama sungai yang ketiga ialah Tigris, yakni yang mengalir disebelah timur Asyur ….. 

Jadi Asyur terletak disebelah barat sungai Tigris dan ini adalah wilayah Irak yang sekarang. 

Lokasi sungai Tigris dapat dilihat di peta no. 3 berikut : 

 

Sumber : http://www.keyway.ca/gif/babylon.gif 

Dan arah Mesir ke Irak ini adalah MELALUI JAZIRAH SINAI. 

Dari uraian diatas jelas bahwa keturunan ISMAIL TINGGAL DIUJUNG TIMUR JAZIRAH SINAI dan tidak mungkin di sekitar Mekah, karena : 
• Mekah tidak terletak di timur Mesir melainkan di selatan Mesir 
• Mekah tidak terletak di jalur antara Mesir dan Irak, melainkan jalur Mesir dan Yaman. 

KELIMA : 
Kej 37 : 25 : ……. .. kafilah orang Ismail datang dari Gilead ……. ke Mesir” 

Dimana Gilead? 
2 Raja 10 : 33 : disebelah timur sungai Yordan dengan merebut seluruh tanah Gilead ….. 

Jadi Gilead adalah tanah disebelah timur sungai Yordan (daerah Yordania yang sekarang) 
Lihat peta no 4 dibawah ini. 

 

Sumber : http://www.keyway.ca/gif/gilead.gif 

Ayat diatas jelas bahwa kafilah Ismail mondar-mandir membawa barang dagangan dari timur sungai Yordan menuju Mesir. 
Jika kita lihat peta no 3 diatas, jelas jalur ini akan melalui jazirah Sinai. Ini mengindikasikan bahwa orang Ismail tinggal di sekitar Sinai yang adalah tengah-tengah rute perjalanan dari Gilead dan Mesir. 
Akan aneh jika suku Ismail tinggal di Mekah harus berjalan dulu ke utara sekitar 1200 km ke Gilead (timur sungai Yordan) kemudian berbalik ke barat menuju Mesir karena itu bukan rute yang melalui tempat tinggal mereka. 

KEENAM : 
Kutipan dari sumber sekuler : 
The Encyclopedia of World History. 2001. 
dapat diakses di : http://www.bartleby.com/67/127.html 

THE KINGDOM OF QEDAR. The Qedarites were the most organized of the Northern Arabian tribes, and at its height in the 6th century, the organization controlled a large region from the Persian Gulf to the Sinai. Ashurbanipal allied himself with the King Yauta` (676–652), though he later helped depose him in favor of Abiyate (652–644). After this, nothing is known of Qedar until the 5th century, when an Aramaic inscription names Geshem and Qainu as kings. The “Geshem the Arab” mentioned in the Book of Nehemiah is possibly this person (Neh. 2:19, 6:1). 

Kerajaan Kedar 
Kaum Kedar adalah yang paling terorganisir diantara suku-suku ARAB DI UTARA, mencapai kejayaannya di abad 6 SM dengan mengontrol wilayah dari TELUK PERSIA HINGGA SINAI. Ashurbanipal mengadakan aliansi dengan raja Yauta (676 SM – 652 SM) sekalipun kemudian Ashurbanipal memecat Yauta dan menggantikan dengan Abiyate (652 SM – 644 SM). Setelah ini, tidak ada yang diketahui lagi tentang Kedar hingga abad ke 5 SM, ketika sebuah inskripsi Aramaic menyebutkan Geshem dan Qainu sebagai raja. “Geshem Orang Arab” dalam kitab Nehemia 2 : 19 kemungkinan adalah Geshem dalam inskripsi tersebut. 

Jadi Kedar adalah suku yang tinggal di ARAB BAGIAN UTARA, jelas BUKAN DI MEKAH. 

JAdi Kedar adalah suku yang mengontrol wilayah dari TELUK PERSIA HINGGA SINAI, jelas BUKAN BERKUASA DI MEKAH. 

KETUJUH : 
Kutipan dari sumber sekuler : 
Encyclopedia Britannica edisi 2003, 
topic Sinai Peninsula 

After the decline of the Egyptian empire, Nabataeans from Petra controlled the trade routes of the Sinai for two centuries until they were defeated by the Romans in AD 106. The region then became part of the province of Arabia in the Roman Empire.

Setelah melemahnya kerajaan Mesir, kaum Nabayot (Nabit) dari Petra mengontrol rute perjalanan di Sinai selama 2 abad hingga saat mereka dikalahkan oleh kekaisaran Romawi di tahun 106 M. Daerah ini kemudian menjadi bagian dari propinsi Arab dari kekaisaran Romawi. 

Nabit adalah anak sulung Ismail. 
Kej 25 : 13 : ….. Nebayot anak sulung Ismail, selanjutnya Kedar ……… 

Petra ini adalah daerah disekitar perbatasan jazirah Sinai dengan wilayah Israel yang sekarang. Lihat peta no. 5 dibawah ini. 

 

Sumber : http://oi.uchicago.edu/OI/INFO/MAP/SITE ... 150dpi.gif 

KEDELAPAN : 
Anak Ismail yang ke 9 adalah Tema. 
Kejadian 25 : 12 - 15 : 
Inilah keturunan Ismail ......... Hadad, Tema, Yetur ........... 

Diwilayah Arab Saudi sisi UTARA ada sebuah kota bernama Tayma/Teyma. 
Lokasinya dapat dilihat dipeta berikut ini. 

 

Terlihat bahwa dari Teima ke Mekkah jaraknya masih sekitar 700 km. 

KESEMBILAN : 
Dikutip dari : 
Muhammad Sang Nabi
Sebuah Biografi Kritis
Karen Armstrong
Risalah Gusti, Maret 2001, halaman 65 

Pada masa Muhammad, Kabah secara resmi didedikasikan kepada tuhan HUBAL, tuhan yang dibawa ke Arab dari kerajaan Nebatean yang kini disebut Yordania 

Nebatean adalah bangsa yang berasal dari Nebayot, yaitu anak pertama Ismail 
Kej 25 : 13 :
Inilah nama anak-anak Ismail,disebutkan menurut urutan lahirnya : Nebayot, anak sulung Ismail, selanjutnya Kedar ……. 

Jadi keturunan Ismail dari Nebayot tinggal di wilayah Yordania yang sekarang. 

Ini membuktikan bahwa dari 3 anak Ismail yaitu Nabit, Kedar dan Tema semuanya berdiam di sebelah UTARA Arab, sangat jauh dari Mekkah. 

Keberadaan keturunan Ismail di Semenanjung Sinai membuktikan bahwa Paran berada di Sinai seperti penuturan Alkitab. 

Dalam kesembilan poin diatas dengan memperhatikan point 5 (Kejadian 37 : 25) yang menyatakan bahwa suku Ismail melakukan perdagangan dari Gilead ke Mesir yang melalui Sinai. Peristiwa ini sejaman dengan Yakub yang berarti sekitar tahun 1900 SM. 
Sementara abad ke 5 SM suku Kedar menguasai wilayah sekitar Sinai (poin 6) dan ditahun 106 M suku Ismail dari Nabit masih mendiami wilayah Sinai (poin 7). 

Berarti dari masa sekitar 1900 SM hingga tahun 107 M wilayah Sinai didiami oleh keturunan Ismail. 

Kesimpulannya PARAN ADA DI SISI TIMUR JAZIRAH SINAI BUKAN MEKAH sesuai dengan peta no. 1. 

II. APAKAH PARAN ADALAH MEKAH 

Kita perhatikan peta no. 6 dibawah ini yang memperlihatkan wilayah Timur Tengah. 

 

Sumber : http://www.sitesatlas.com/Maps/Maps/604r.gif 

Berikut akan kita uji apakah tepat jika Paran adalah Mekah. 

PERTAMA : 
Kej 21 : 21 : Maka tinggallah ia di padang gurun Paran dan ibunya mengambil seorang istri baginya dari tanah Mesir. 

Jika Ismail tinggal di Mekah apa perlunya Hagar sang ibu harus pergi jauh-jauh ke Mesir untuk mencari istri bagi Ismail. 
Bayangkan rute yang harus diambil dengan melalui jalur laut : 
• Dari Mekah ke Jedah jarak sekitar 90 km 
• Dari Jedah harus naik kapal menyeberang Laut Merah yang lebarnya sekitar 200 km, mendarat di sekitar Port Sudan 
• Dari Port Sudan ke kota kuno Mesir, misalkan ke Thebe jaraknya sekitar 600 km 

Perjalanan Hagar diatas bisa memakan waktu berbulan-bulan hanya untuk sekedar mendapatkan menantu. Tidak masuk akal. 
Sebaliknya jika Paran ada di timur jazirah Sinai maka penuturan Alkitab sangat masuk akal. 

KEDUA : 
Bilangan 13 : 1 - 3 : 
‘Tuhan berfirman kepada Musa, “Suruhlah beberapa orang mengintai tanah Kanaan yang akan Kuberikan kepada orang Israel …….. Lalu Musa menyuruh mereka dari padang gurun Paran, sesuai dengan titah Tuhan’ 

Apakah nabi Musa menyuruh mengintai Kanaan dari Mekah yang jauhnya sekitar 1400 km dari Kanaan. 
Tidak masuk akal. 
Apakah ada ayatnya di qur’an yang menyebutkan nabi Musa dan umat Israel pergi ke Mekah? 
Sebaliknya jika Paran ada di timur jazirah Sinai maka penuturan Alkitab sangat masuk akal. 

KETIGA : 
1 Samuel 25 : 1 : 
Dan matilah Samuel ; seluruh Israel berkumpul meratapi dia dan menguburkan dia dirumahnya di Rama. Dan Daud berkemas, lalu pergi ke padang gurun Paran. 

Apa perlunya raja Daud pergi ke Mekah yang jauhnya sekitar 1400 km dari Rama? Tidak masuk akal. 
Apakah ada ayatnya di qur’an yang menyebutkan nabi Daud pergi ke Mekah? 
Sebaliknya jika Paran ada di timur jazirah Sinai maka penuturan Alkitab sangat masuk akal. 

Jadi kutipan 3 ayat diatas, bisa disimpulkan bahwa PARAN TIDAK MUNGKIN MEKAH KARENA JARAKNYA TERLALU JAUH. 

B. BAKA 

Menurut muslim :
Nama Makkah disebut dalam Al-Qur'an dalam surat Al-Fath (48 : 24) :
Dan Dialah yang menahan tangan mereka dan (membinasakan) kamu dan (menahan) tangan kamu dari (membinasakan) mereka ditengah kota Mekah ……..

Nama lain Makkah adalah Bakka, tergantung dialek sukunya.
Hal ini disebut sekali dalam Surat Ali 'Imran (3): 96, yaitu: 
"Sesungguhnya rumah yang mula-mula dlbangun (untuk tempat beribadat) manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Makkah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia."

Sungguh mengagumkan, kota Bakka ini disebut oleh Nabi Daud Alaihis-salam dalam Injil - Mazmur 84:7) : 
"Apabila melintasi lembah Bakka, mereka membuatnya menjadi tempat yang bermata air; bahkan hujan pada awal musim menyelubunginya dengan berkat." 

Komentar : 
Dikutip yang cukup lengkap : 
Maz 84 : 7 – 8 : 
Apabila melintasi lembah Baka, mereka membuatnya menjadi tempat yang bermata air; ………. Mereka berjalan makin lama makin kuat, hendak menghadap Allah di Sion” 

Sion adalah nama lain dari Yerusalem. 
1 Raja 8 : 1 : 
Pada waktu itu raja Salomo menyuruh semua para tua-tua Israel dan semua kepala suku … berkumpul di hadapannya di Yerusalem …. yaitu Sion. 

Kita lihat dari konteks kalimatnya : 
Penulis kitab Mazmur menggambarkan orang-orang Yahudi yang hendak berziarah ke Yerusalem dimana harus melalui lembah Baka. Tidak logis jika orang-orang Yahudi yang berdiam di tanah Israel dan wilayah sekitarnya saat hendak ke Yerusalem harus menuju Mekah dulu yang jaraknya sekitar 1400 km kemudian berbalik lagi ke Yerusalem. 

Ada 2 pendapat tentang lokasi lembah Baka ini. 

PERTAMA : 
Yang berpendapat adalah Lembah Beka di Lebanon. 
Lembah Beka disebut juga Biqa atau Beqaa berada di Lebanon. 

Dikutip dari : 
Encyclopaedia Britannica
Edisi 2003
Sub Topik : Al-Biqa 

also spelled Bekaa, or Beqaa, classical Coele Syriabroad valley of central Lebanon, 
juga disebut Bekka atau Beqaa …. Lembah di Lebanon tengah

The valley contains nearly half of Lebanon's arable land …… 
Lembah ini adalah hampir setengah dari tanah Lebanon yang dapat ditanami ….. 

Perbatasan secara geografi : 
Timur : kota Al Labwah 
Selatan : kota Baalbek 
Barat : kota Bahari 
Utara : kota Al Hirmil 

Lihat peta no. 7 dibawah ini. 

 

Sumber : http://www.the-lebanon.com/lebanon_coun ... n_sm02.gif 

KEDUA : 
Arti “baca” dalam bahasa Ibrani adalah “pohon param (balsam tree)”. 

Kita bisa menemukan referensi dari Alkitab tentang lembah POHON PARAM ini. 
2 Sam 5 : 22 – 23 : 
“Ketika orang Filistin maju sekali lagi dan memencar di lembah Refaim, maka bertanyalah Daud kepada YAHWE dan Ia menjawab, “ ….. engkau dapat menyerang mereka dari jurusan pohon-pohon param (balsam tree) 

Lembah Refaim sendiri terletak sekitar 6 km sebelah barat daya Yerusalem. Berarti lembah Baka sendiri pasti terletak tidak jauh dari lembah Refaim. 

Tampaknya Islam mengartikan hanya karena kesamaan bunyi dari 2 bahasa yang berbeda. Namun jika kita lihat struktur konsonan antara kedua kata ini maka jelaslah bahwa Bacca tidak mungkin Mekah. 
Tulisan Ibrani kuno dan Arab kuno tidak memiliki simbol huruf hidup, semua kata ditulis dengan huruf mati. 
Jadi : 
BAKKA akan ditulis BKK dalam huruf Ibrani kuno 
MEKKA akan ditulis MKK dalam huruf Arab kuno 

C. MEKAH 
Muslim mengklaim bahwa kota Mekah adalah pusat dari agama Islam dan pusat dari sejarah. Menurut mereka “tempat suci pertama yang diperuntukkan manusia adalah Mekah, tempat yang diberkati, petunjuk bagi umat manusia ." (Sura 3:96). 

Menurut tradisi Islam, Adam menempatkan batu hitam didalam Kabah. Sementara menurut Qur’an (Sura 2:125-127) adalah Abraham dan Ismael yang membangun ulang Kabah beberapa tahun kemudian. 
QS 2 : 127 :
Dan (ingatlah), ketika Ibrahim meninggikan (membina) dasar-dasar Baitullah bersama Ismail (seraya berdoa): "Ya Tuhan kami terimalah daripada kami (amalan kami), sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui". 

Jadi menurut Muslim, Mekah dipandang sebagai kota yang pertama dan paling penting didunia. 

Namun bertentangan dengan pandangan Islam diatas, ternyata yang didapati justru : 
• Tidak ada dokumentasi secuilpun yang menyatakan bahwa Abraham pernah pergi atau tinggal di Mekah. 
• Tidak ada bukti arkeologis dan referensi secuilpun tentang kota Mekah sebelum era Islam. 

Beberapa pembahasan diberikan dsibawah ini : 
PERTAMA : 
Dari penelitian yang dilakukan oleh Patricia Crone dan Michael Cook dalam buku Hagarism : The Making of The Islamic World, 1977, satu-satunya kemungkinan penyebutan Mekah dalam dokumen pra Islam adalah yang ditulis oleh sejarawan Ptolemy abad ke 2 M yang menyebutkan sebuah kota bernama “Makoraba”. Namun tidak ada kepastian dari dugaan ini karena nama Makoraba hanya disebut sepintas saja. 

KEDUA : 
Selain itu kemungkinan lain adalah dari laporan Strabodalam buku : 
Geography, buku XVI, bab iv, 
halaman 1-4, 18-19, 21-26, 
Buku ini bertarikh tahun 22 masehi. Namun laporan dari Strabo tidak menuliskan adanya kota Mekah, melainkan lebih merupakan gambaran tentang sisi pantai Hijaz dan sebuah kota bernama Negrani. 

Berikut kutipannya : 
Kemudian adalah pantai yang berbukit-bukit, dan setelah itu beberapa teluk dan kota yang dihuni oleh kaum nomaden, yang hidup dengan unta mereka.
Penguasa kota tersebut adalah Sabos. Gallus menghabiskan lima puluh hari melalui daerah ini, melalui jalanan, dan kemudian sampai dikota Negrani. 

Namun lagi-lagi, tidak ada kepastian sama sekali tentang Negrani adalah Mekah. 

KETIGA : 
Sementara dikutip dari buku : 
Sejarah Hidup Muhammad 
Muhammad Husain Haekal 

BAGIAN KEDUA: MEKAH, KA'BAH DAN QURAISY

….. Untuk mengetahui sejarah dibangunnya kota ini SUNGGUH SUKAR SEKALI. MUNGKIN sekali ia bertolak ke masa ribuan tahun yang lalu. ……. MUNGKIN sekali Ismail anak Ibrahim itu orang pertama yang menjadikannya sebagai tempat tinggal, …. Kalau Ismail adalah orang pertama yang menjadikan Mekah sebagai tempat tinggal, maka sejarah tempat ini sebelum itu GELAP SEKALI. 

Jadi Haekal mengakui bahwa sejarah kota ini SANGAT SUKAR ditelusuri dan GELAP SEKALI . 
Tentu saja, karena pada jaman Pra Islam, kota Mekah boleh dikata TIDAK DIKENAL. 

KEEMPAT : 
Sementara dari buku yang lain : 
Sejarah Kota Mekah – Klasik dan Modern
Akbar Media Eka Sarana, Januari 2003
DR. Muhammad Ilyas Abdul Gani 

Tidak satupun memberikan informasi tentang catatan arkeologis pra Islam yang dapat menguatkan klaim bahwa kota Mekah tersebut telah didirikan pada jaman Abraham (sekitar 2000 SM). 

KELIMA : 
Satu kesimpulan akhir yang cukup masuk akal adalah : 
Dikutip dari : 
Muhammad – Kisah Hidup Nabi Berdasar Sumber Klasik
Martin Lings
Serambi Ilmu Semesta, 2002, halaman 10 

... Ada 2 pusat suci yang melingkupi Ibrahim : satu didaerahnya, dan satu lagi MUNGKIN BELUM DIKETAHUI, dan MUNGKIN KESANALAH Hajar dan Ismail dituntun, kesuatu lembah tandus di Arabia ....... Lembah itu bernama Bakah. 

Jadi pengaitan Mekah dengan Bakah hanyalah sesuatu yang hanya bisa disimpulkan sebagai MUNGKIN. Karena memang TIDAK ADA BUKTI-BUKTI PRA ISLAM yang menguatkan hal tersebut. 

Begitu juga, tidak ada bukti yang mengkaitkan Mekah sebagai TEMPAT PEMUJAAN YANG UTAMA DARI ERA IBRAHIM HINGGA MENJELANG ERA ISLAM. 

Sekian

Sumber referensi 

https://senjatarohani.wordpress.com/2015/01/24/sejarah-islam-mula-mula-dalam-arkiologi-dan-literatur-penelitian-abad-21/

Minggu, 05 Agustus 2018

7 tips cinta jarak jauh

   Dalam setiap hubungan yang dipisahkan oleh jarak, ada jutaan rindu yang menyeruak. Dan dalam setiap keping kerinduan, ada cinta yang mampu bertahan.


  Setiap pasangan kekasih atau suami istri pasti tidak ingin dipisahkan jarak dan waktu. Apalagi jika sudah ada ikatan mendalam di antaranya. Tetapi, kadang kenyataan berkata lain. Entah karena tuntutan pekerjaan atau alasan lainnya, mereka bisa saja hidup berjauhan untuk sementara waktu, atau malah mungkin dalam satu periode yang amat panjang.
Seperti saya, yg harus menahan rindu 2 setahun tinggal berjauhan dari suami. Terlebih lagi long distance nya beda negara. Untuk sementara ini, saya melabeli diri saya sebagai istri yang lulus uji LDR (Long Distance Relationship) atau lebih tepatnya LDM
(Long Distance Marriage) dengan predikat
cumlaude karena minim drama selama periode percintaan jarak jauh tersebut. Jadi, saya percaya diri menuliskan 7 tips ini untuk kamu dan pasangan agar bisa bertahan dalam Long Distance Relationship/Marriage.

1. Rencanakan dan bicarakan dari awal
Dari awal sebelum menjalani LDR/LDM, pastikan kamu dan pasangan sudah membahas rencana hubungan jarak jauh ini. Hubungan jarak jauh membutuhkan kesiapan kedua belah pihak untuk berada dalam keadaan jauh di mata dekat di hati, jika pesan lama dibalas jangan dimasukkan ke hati. Karena itu, bicarakan mengapa kamu harus menjalani hubungan jarak jauh ini, apa tujuannya, dan apa yang ingin kamu capai atau pasanganmu capai sehingga harus saling berjauhan. Dengan membicarakan hal-hal tersebut, hubungan jarak jauhmu akan lebih mudah dijalani karena pengertian sudah dibangun sejak awal.

2. Menjaga komunikasi
Faktor paling penting dalam menjalani hubungan jarak jauh adalah menjaga komunikasi. Bukan berarti kamu harus selalu mengirim pesan "Kamu di mana? Dengan siapa? Semalam makan apa?" dan pertanyaan-pertanyaan penuh khawatir lainnya.
Agar lebih mudah, kamu dan pasangan bisa menentukan jam berapa sebaiknya kalian saling menghubungi baik melalui telepon, chat , maupun video call . Pastikan kamu dan pasangan saling tahu jam berapa kamu dan dia mulai berkegiatan dan jam berapa mulai istirahat, agar tidak saling menggangu kegiatan dan tidak membuat pasangan jadi malas komunikasi karena kamu dianggap tidak mau memahami kegiatannya. Akan tidak menyenangkan misalnya jika kamu bersikeras ingin video call padahal dia sudah mengantuk sekali. Sesekali kamu juga bisa mengirim pesan-pesan cinta kepada pasangan sebagai kejutan. Karena tanpa kejutan, cinta akan terasa biasa saja.

3. Atasi perbedaan zona waktu
Khusus untuk yang hubungan jarak jauhnya bukan lagi antarkota-antarpropinsi tapi sudah berbeda zona waktu, tantangannya akan makin berat. Bisa jadi kamu baru akan mulai kegiatan, sedangkan pasangan sudah istirahat atau pun sebaliknya. Seperti yang saya alami. Saat ini, karena suami saya sedang berada di belahan dunia lain yang perbedaan waktunya 2 jam dari tempat saya tinggal.
Bagaimana cara mengatasinya? Yang pasti, saling pengertian saja. Janjian kapan waktu terbaik untuk saling melepas rindu lewat kata atau lewat video call . Jangan egois, jangan hanya karena kamu baru saja sarapan dan energi penuh, kamu menuntut dia meladeni kamu mengobrol padahal di sana sudah masuk jam kerja. 

4. Berikan kejutan-kejutan kecil
Kejutan-kejutan kecil bisa menjadi sesuatu yang spesial yang akan menimbulkan kerinduan dan menguatkan batin kamu dan pasangan. Kamu bisa siapkan kejutan-kejutan kecil misalnya mengirimkan foto kamu yang sedang berdandan cantik untuk memberi semangat dia. Kamu juga bisa mengirimkan hal-hal lain sebagai kejutan.
Baru-baru ini saya mendapatkan hadiah berupa sebuah video yang dibuat oleh suami saya dan teman-temannya,  Videonya mungkin hanya berdurasi beberapa detik saja, tapi bahagia yang saya rasakan awet.

5. Jangan terlalu dibawa perasaan
Ketika kesedihan karena jauh dari pasangan terlalu dibawa perasaan, perasaan itu bisa membuat hidup indah berubah menjadi susah. Ini sama saja meracuni diri sendiri. Kalau sedikit-sedikit dibawa perasaan, lama-lama menjadi bukit permasalahan. Cobalah untuk menguasai diri dan tidak mudah sedih. Misalnya pasanganmu posting foto saat nongkrong bersama teman-temannya, kamu jangan terbawa perasaan dengan mengatakan bahwa, “Buat teman punya waktu, buat aku kok enggak?”
Jika ada hal-hal yang sekiranya membuat perasaaanmu kurang nyaman, sampaikan ke pasangan dengan cara baik-baik. Bicarakan berdua tanpa perlu update status galau. Jika memang kamu dan pasangan saling mencintai, segala hal bisa diselesaikan dengan pengertian.

6. Saling percaya dan saling menjaga
Yang ini adalah hal yang paling terlihat abstrak, nampak teoritis, tetapi romantis. Sesungguhnya ini adalah kunci sukses hubungan jarak jauh. Karena tanpa saling percaya dan saling menjaga, mustahil hubungan jarak jauh akan bertahan lama. Rasa saling percaya dibangun dari kejujuran bersama. Istilahnya, jangan membangun janji di atas ingkar dan jangan ada dusta di antara kita. Jika salah satu antara kamu atau pasangan tidak jujur, pasti akan muncul masalah dan panjang penyelesaiannya.
Usahakan selalu jujur. Apalagi di era media sosial saat ini, kamu tidak bisa berbohong. “Aku akan tidur.” Padahal semenit yang lalu baru saja
posting di media sosial sedang nonton di bioskop. Kebohongan-kebohongan kecil yang selalu dilakukan akan menggerogoti kepercayaan pasangan, hingga akhirnya pasangan mudah tak percaya dan hubungan jadi bermasalah.
Jadi, memang bukan perkara saling percaya saja tapi juga harus saling menjaga. Jaga diri, jaga hati, dan jaga perasaan pasanganmu. Sebelum melakukan apapun, coba tanyakan pada dirimu sendiri, apakah kamu tidak apa-apa jika pasanganmu melakukan hal yang sama di sana? Jika kamu dan pasangan bisa saling percaya dan saling menjaga perasaan, hubungan jarak jauh kalian akan bisa dihadapi dengan lebih mudah.

7. Buatlah momentum pertemuan yang spesial
Apa yang ditunggu oleh sepasang kekasih atau suami istri yang terpisah jarak? Tentu saja pertemuan. Karena itu, buatlah setiap pertemuan menjadi spesial. Kamu bisa lakukan cara-cara sederhana. Misalnya dengan mempersiapkan masakan spesial untuk menyambut pasangan. Atau mungkin bisa meniru cara saya saat menyambut kedatangannya di tahun lalu. Aku berdiri di deretan penjemput di bandara dengan membawa tulisan seperti orang yang menjemput tamu pada umumnya. Tetapi, bukannya menuliskan namanya, aku menuliskan "Istrimu tercinta" dan mengangkat tulisan itu tinggi-tinggi. Tentu saja itu kejutan yang luar biasa dan membuat momen pertemuan kami menjadi spesial. Buat kejutan-kejutan spesialmu yang tak terlupakan agar pasanganmu makin rindu dan menantikan selalu momen pertemuan denganmu.
Tujuh tips di atas tidak mutlak bisa menjadikan hubungan jarak jauh kamu dan pasanganmu minim konflik karena keadaan dan cobaan dalam hubungan jarak jauh setiap pasangan berbeda-beda. Tetapi setidaknya 7 tips di atas bisa menginspirasi kamu dan pasangan untuk kuat dalam menjalani hubungan jarak jauh.

Itulah 7 tips saya yang lagi ngejalani LDR/LDM
Semoga bermanfaat

Sabtu, 04 Agustus 2018

SIFAT PEMBENCI YANG DITANAMKAN MERACUNI JIWAMU


Banyak orang yang mengeluhkan nasibnya tidak pernah terangkat, tapi yang membuat aneh banyak  yang selalu menyalahkan sana-sini atas nasib kemiskinannya.
Sebenarnya kalian itu telah diracuni jiwanya sehingga tidak akan pernah bisa keluar dari neraka ciptaanmu sendiri.
    "hhheeeemmm.... ko, bisa yaa?...
Sadarkah kamu bahwa engkau ditanamkan untuk membenci semua pihak yang bukan kaum-mu?....
Sadarkah kamu bahwa pihak2 yg kau benci itu semuanya maju dan sukses?
  " Mengapa demikian dan apa sebetulnya yang terjadi???
Karena telah dicekoki sentimen agar membenci mereka, sehingga tidak mau / tidak bisa belajar menimba ilmu dari mereka yang sukses, maju, bahagia. Dengan kata lain jiwamu sudah di LOCK (dikunci) untuk tetap jadi melarat, miskin, bodoh, lemah.
Sedemikian bodohnya bahwa para pemlokotowmu yang berteriak-teriak selogan "demi rakyat" sebetulnya hanya memperalatmu (memakaimu) sebagai alat mempertahankan kekuasaan imperiumnya, " Betul!!...
Kemiskinan membuat hargamu jadi murah (tuntut2anmu rendah). Supaya kamu tetap bodoh dan tetap  miskin maka pintu akses menuju kecerdasan dan kekayaan ditutup.
Tentunya tidak akan mungkin bisa menutup semua akses seperti buku pelajaran, media, berita, TV dsb.
Itu terlalu banyak hal yang harus dibungkam tentunya.
Tetapi ketika MATA HATI-mu yang dikunci, maka cukup satu itu saja ...
Dengan sendirinya semua informasi yang tersedia kamu lepaskan begitu saja
Sementara seseorang bisa mencapai kesuksesan ya (dalam arti luas ya... bukan berarti materi semata) ...kan bukan faktor pengetahuan saja, tetapi juga CARA HIDUP dan GAYA HIDUP. Bila gaya hidup yang sehat sudah kamu musuhi semua. Sedangkan kamu balik. Berbuat sebaliknya. Ya ga heran ...nyungsep.
   "yaa... tooo.....
sementara menyaksikan mereka yg dengan gaya hidup yg kamu benci menjadi sukses, dengan begitu serta merta kamu jadi iri, dengki, sakit hati. Dirimu mulai menghasilkan sendiri auto-racun untuk tersedot dalam spiral makin dalam. (jatuh kedalam neraka mu sendiri)
   Orang lain memfokuskan energinya untuk menjadi sukses, lha kamu pada akibatnya jadi hanya membuang begitu sumberdaya maupun energi mental bukan utk sesuatu yg produktif-konstruktif tapi untuk mempertahankan pendapat bahwa cara-gagalmu adalah cara yang paling benar. Akibatnya ya ga heran kamu makin nyungsep lagi.
     Lhawalahdalah..... ini kah yg namanya Penyakit Hati, Kebutaan Hati (kufur)???
Itulah yang menyebabkan bangsa kita tertinggal, terbelakang, dan selalu keliru memilih pemimpin : otaknya sudah diberangus dengan kunci yg tak berwujud.
Kamu tidak akan pernah menemukan anak kunci yang membelenggu jiwamu karena kamu sudah telanjur membenci pihak2 yg memiliki anak kuncinya.
"Betul....
AHLI ILUSI
Para salesmen sudah paham betul bagaimana mempengaruhi alam bawah sadar dan bagaimana efeknya, mereka seperti memainkan irama dengan nada yang sudah diatur, dan manusia pada umumnya suka latah meniru apa yang dilakukan oleh orang lain..
Seperti hipnotis masal...semakin ditanam kebencian..semakin bebal dan buntu mata hati. Sedangkan mereka Sipenghipnotis duduk ongkang-ongkang makan enak tidur nyenyak hahahaha....
Intinya aja ya..... jumlah banyak orang melakukan suatu hal secara kompak membuat orang yg ga tau apa-apa ikutan melakukan tanpa sadar. Istilah teknis ilmu psikologi nya : crowd mentality.
- ditanamkan "Hero Mentality" (merasa jadi pahlawan walau senyatanya pecundang).
Rahayu!
PS : Ssst....itulah skrg jadi tahu kan mengapa seseorang memilih jadi pertapa?

Minggu, 29 Juli 2018

NASEHAT MBAH KAKUNG


Tak perlu mencari kebenaran, Nak, sebab yang akan Anda temui adalah kesalahan yang disepakati oleh beberapa atau banyak orang sebagai sesuatu yang benar. Carilah saja ketepatan, sesuatu yang paling layak Anda pegang sementara. Yang dianggap "bener", kata leluhur kita, belum tentu "bener" (tepat sesuai keadaan). Yang dianggap sebagai pahlawan saat ini bisa jadi akan ada saat-saat akan dianggap bajingan.
  Seiring waktu pengetahuan dan pengalamanmu terus berkembang. Apa yang Anda lakukan saat ini bisa jadi apkir waktu. Dengan begitu Anda akan mampu mengalirkan udara layaknya, tidak memberikan kesimpulan yang tergesa-gesa kepada apa saja yang Anda temui. Air itu, terus mengalir, bergerak, tidak terpaku kepada satu ruang, mampu menyediakan apa saja yang dilewatinya. Hanya dengan begitu kau bisa menjadi warga semesta, janganlah mengulangi pengalaman para pendahulumu, yang selalu tergoda untuk memiliki keyakinan, yang tidak ada henti-henti memberikan tanda di depan imannya. Selalu berikan tanda koma di depan imanmu.Bukan berarti Anda tidak bisa menggunakan iman, karena semua manusia selalu tergoda kepada iman, sebagai jenis pegangan yang sebetulnya rapuh di bumi yang goyang. Itu sesuatu yang alami. Semua manusia terlahir buta,   
   Tak perlu juga mencari dan terobsesi kebahagiaan, sebab kebahagiaan akan terus berkelit dari pencarianmu. Apa yang saat ini kamu pikir bisa membahagiakanmu bisa jadi akan saat terang akan mengecewakanmu. Carilah saja kenyamanan, apa yang paling membuatmu nyaman saat ini. Kalau kau lapar, makanlah. Kalau kau suntuk, ada hiburan, jalan-jalanlah dengan teman-temanmu, menonton film, main bola atau bepergian. Janganlah tergoda oleh banyak tukang tipu di luaran sana, yang menawarkan kebahagiaan dengan sesuatu hal atau cara tertentu. Kenyamanan itu adalah sesuatu yang sangat pribadi, seperti halnya cinta, yang tidak bisa dicampuri oleh orang lain. Begitu juga dengan Kacamata orang yang sejak mbrojol lahir memakai kacamata hijau, maka segala-galanya yang ada adalah hijau.
Orang yang tercerahkan adalah orang yang telah memakai kacamata bening. Ia melihat warna-warninya kehidupan. Ketika ia bercakap mengoreksi orang yang bersikeras bahwa bunga melati berwarna hijau bukan putih, bisa saja orang itu berkilah menuduh si pencerah itu: “Itu karena kamu memakai kacamata warna putih! Jangan pakai kacamata (seperti saya)! ”Tanpa sadar bahwa kacamatanya sendirilah yang paksa tampak hijau.
Sama juga dengan orang bigot (fanatik agama) yang menudukan seseorang terlalu banyak menggunakan pikirannya untuk menolak percaya pada apa yg diyakininya (kepercayaan sangat besar). Dengan dalih bahwa pikirannya tidak mungkin bisa mencapai ke Maha-nya Tuhan.
Ia tidak sadar bahwa apa yang dikatakan ... bahkan yang diyakininya itu ... adalah produk pikiran.
Dirinya hanya berasumsi bahwa apa yang orang orang asal bukan dari kitabnya, pasti berasal dari pikiran. Sama seperti orang yang terlahir dengan kacamata hijau itu berasumsi bahwa si tercerahkan melihat dengan kacamatanya karena ia menilai dari bingkai (frame) nya.
Seandainya pikiran itu adalah benda kongkrit, maka akan menyelesaikan masalahnya dengan menunjukkan wujudnya. Masalahnya, pikiran itu tidak berwujud. Dan hanya bisa dikenali melalui kesadaran (kesadaran). Dengan kata lain, kebebasan itu sendiri disebut apa yang disebut 'pikiran' itu dan segala macam sifat2nya. Cara keragaman yang disebut Meditasi.
Tapi pembuktian itu langsung itu pun buru-buru dihindarinya. Ser parah orang tidak mau melepas kacamatanya karena egonya yang terlalu mahal untuk secara lembut mengakui biasnya sendiri.   
   Seperti permainan orangng lugu (bangsa kita kan sebenarnya lugu, jujur, gak neko-neko) tapi kompilasi diiming imingi yang namanya surga dengan sejuta bidadari, maka harta bendanya sawah, sapi, kebo, kambing, rela dijual demi sebuah merek, bahkan mati ditempat dimana Merek tersebut diciptakan (pabriknya) dianggap sebagai sebuah rujukan oleh para bidadari yang ditempat itu juga. Sawah, sapi, kebo, kambing, entek kabeh gak popo sing penting wis iso oleh merek soko bernyanyi kuoso, betull ....
manusia itu pada dasarnya baik atau minimal ingin baik. Ideologi yang jahatlah yang menyebabkannya jahat.
Jawaban yang berbeda dari ideologi yang berbeda ... si pembuat ideologi yang jenius ... Sebaliknya, si penerima ideologi kurang wawasan ...
Pernah mendengar / membaca soal antara kaum theologiwan dengan mereka yang dari eksistensialisme?
Yang pertama ingin mengatakan bahwa dogma kebebasan kitab itu absolut, sementara yang kedua mengatakan bahwa itu relatif.
Contoh kasus yang biasanya dijadikan bahan adalah pencuri yg tidak bisa menghidupi keluarga.
Ini berarti rumit. Mengapa?
Karena kalian berdebat pada fenomena rantingnya. Sementara akarnya tidak dipahami.
Maka bila memahami apa yang saya katakan di atas bahwa setiap manusia pada dasarnya ingin baik, maka akan jelas mengapa semua itu terjadi. Dan, dengan demikian maka kita bisa jadi waspada.
MUSIBAH SI SETAN DIZHOLIMI TUHAN
Setan duduk merenung isikan ke dalam api neraka. Ia meratapi nasibnya, "Aku adalah mahluk yang paling sempurna diciptakan, malaikat tertinggi" .... "tapi nasib yang dibutuhkan dalam jurang nista ini, sungguh ini MUSIBAH besar! Aku telah dizholimi Tuhan!"
Ia merenungkan bagaimana ia paling mengerti ajaran Tuhan, dan dulu pernah mendapatkan keistimewaan di sisi-Nya. "Ini yang pasti ada konspirasi para perawan lain yang iri denganku!" demikian keluh si Setan. "Oleh karena itu, aku akan berjuang merebut kembali karomah (kehormatan) dan yang fasih untukku semenjak bumi menciptakan ini!"
Demikianlah gerutu dan caci-maki si Setan. Ia sama sekali tidak merasa menyesal. Justru sebaliknya, ia menambah semangat dan benar pada pihak yang dizholimi. Ia menyusun makar pada Tuhan. Untuk itu ia akan mempengaruhi manusia sejati untuk melawan ketidakadilan Realitas.
Ia melawan takdir dengan hak-nya.
Ia mengorikan hak-nya berdasar prasangkanya.
Kebenaran adalah apa yang diyakininya, Maka Realitas arti dijungkir-baliknya.
Rahayu!

Rabu, 25 Juli 2018

Iman dan nur iman


Orang-Orang sering meributkan dan menjadi sensitif kalau sudah berbicara sampai ke dalam hal keimanan.
Saya tidak keberatan kalau seseorang memeluk erat imannya. Hanya saja, saya ingin menunjukkan bahwa ada sesuatu pengertian yg lebih dalam tentang iman, yaitu Iman (huruf besar).
Konstruk dua macam keimanan ini, saya ambil dari pelajaran tassawuf Islamiah.
Iman jenis pertama adalah percaya adalah sebuah hasil buah pikiran atas suatu kalimat-kalimat tertentu yg tidak kita ketahui, tapi kita paksakan utk diterima sebagai 'pasti benar'. Inilah yg saya sebut sebagai iman (huruf kecil), dan memang kecil (sempit) karena hanya sebatas kesimpulan2 pikiran yg dipaksa-paksakan utk diterima tanpa dipahami. Senyatanya ia ragu. Oleh karena itu, seumur hidupnya digunakan utk membongkar kitab sucinya utk meyakin2kan dirinya. Bahkan ia merasa perlu utk mengubah keyakinan orang ke dalam kelompoknya, hanya untuk membuktikan bahwa dirinya sudah cukup mempercayai. Ini jenis iman yg rapuh, Karena perlu kompensasi-kompensasi yg muncul dalam bentuk fundamentalisme.
Sedangkan Iman (hrf besar) atau sering disebut sebagai Nur Imani, adalah sebuah pengalaman langsung dalam tataran hakikat, dimana seseorang luluh dirinya dan yg tertinggal hanya Wajah-Nya : Cahaya di atas cahaya.
Kedua macam jenis iman tersebut, kalau diperumpamakan sebagai berikut :
Dua orang bertemu di sebuah padang gurun di bawah terik matahari. Satu adalah seorang Kalifah dan yang seorang lagi orang buta semenjak lahir.
Sang Kafilah di atas untanya berkata : "Aku melihat cahaya. Dunia ini penuh cahaya."
Sang buta menjawab : "Benar! Benar! aku ingin menjadi orang yg melihat Cahaya seperti kamu....oh, dunia ini penuh cahaya.........dunia pernuh cahaya.....!"
Selanjutnya si buta kembali ke perkampungan orang-orang butanya, lalu berteriak-triak mewartakan tentang cahaya. Dan seluruh penduduk buta itu berseru-seru lantang, "Cahaya, cahaya !". Tapi tak ada satupun yg pernah melihat, apalagi memahaminya.
Sampai suatu ketika, kawanan orang buta itu melakukan perjalanan di siang hari dan tersesat di perbukitan. Bertemulah ia dengan seorang pertapa yg sedang duduk disana. Pertapa itu berkata, "Disini terang, mengapa kalian membawa lentera mati?"
Kontan kawanan itu berteriak, "Kamu kafir! kafir! lentera ini Cahaya, cahaya ...cahaya.....!" Dan kawanan itu berjalan lebih lanjut ke dalam hutan. Tiba-tiba seseorang diantara mereka jatuh tersandung oleh sebuah batu besar, "Aduhh!!Seketika itu juga, teman2nya yg lain heran dan berpikir keras mengapa. Maklum mereka kan memang buta jadi tidak bisa melihat adanya batu. Dari pada malu tidak bisa menjawab karena telah sesumbar selama ini, maka mengaranglah cerita yg menurut pikirannya "logis" . Toh yg dikasih tahu juga sama butanya ama dirinya, sehingga yakin gak bakalan berani protes, maka bertitahlah dirinya, "Itu karena ketiadaan cahaya dihatimu maka menyebabkan kamu jatuh". (Padahal jelas mereka jatuh karena buta sehingga tidak melihat batu di siang hari bolong).
Itulah asal-muasal dari segala ngawurisme di kampung itu.
Sadarlah bahwa kita adalah orang-orang buta itu. Kita belum pernah secara langsung melihat cahaya itu. Oleh karena itu janganlah sombong. Karena kesombongan rohani adalah salah satu dosa besar dimata Sang Maha Cahaya.
Lebih baik kita gunakan waktu kita untuk saling membantu, saling menyembuhkan, agar satu persatu dari kita orang buta ini mulai melek matanya dan melihat cahaya itu secara nyata.-
 Mungkin ada yg sedikit bingung membaca uraian di atas. Apa perbedaan antara iman yg dlm agama dan yg  jelaskan di sini?....
 Jawabannya :
Kalau iman menurut agama semestinya anda sudah tahu bahwa pada dasarnya harus menyembah idol yg disediakan, untuk menjadi anak “baik”....”good boys” and “good girls:... patuh menuruti perintah harus begini begitu....tidak boleh tanya-tanya....bertanya tanda tak beriman....apalagi meragukan...itu adalah "pengaruh iblis". Bahkan kalau perlu ...sikap demikan mendapat hukuman. Bukankah demikian yang selama ini terjadi di lingkungan kita?
Tetapi apa yang saya pahami tentang Iman (saya bedakan dengan huruf besar) ...menurut penyelidikan tentang makna kitab-kitab yg sebenarnya...adalah suatu sikap batin yang muncul dari suatu realisasi understanding dan wisdom....suatu Clarity yg muncul karena 'kewadahan' melalui suatu proses laku yaitu pengalaman langsung dari membaca Kitab Kehidupan*. Jadi disini justru setiap penyelidikan dan pengarungan pengalaman selalu dianjurkan dengan didorong... Skeptisisme yang sehat atau pertanyaan kritis justru dirangsang ditumbuhkan.... dan selalu dianjurkan untuk tanyakanlah....pertanyakanlah....bertanyalah.....selidikilah....ujilah... buktikanlah sendiri.... Disitulah bedanya. Karena seringkali yang dianggap “baik” tidak lain hanyalah kebaikan semu yang digunakan untuk kepentingan kelompok semata (dengan mengorbankan keutuhan dan pihak lain).
Keharmonisan semesta justru kacau dan manusia saling menjahati satu sama lainnya atas nama “kebaikan” bahkan atas nama “Tuhan”. Sedangkan Iman (dalam huruf besar) Nur iman adalah sesuatu yang Real. Utuh tanpa pemisah-misahan. Natural. Spontan. Tentu saja yang semacam ini tidak mungkin muncul dari sekedar telan mentah-mentah suatu hapalan dengan modal kekeras-kepalaan dan mendungukan diri.
Secara diagramatik dapat digambarkan begini. Iman baru ada manakala sudah tumbuh wadah baru *disebut lahir baru , atau the animal mulai memiliiki Soul (Ruach HaKadosh) ....yg mana artinya menjadi Manusia *The Son of Man. Dan kelahiran baru itu adalah melalui proses penderitaan / perjuangan / laku / practice dalam kehidupan sehari-hari.Oleh karena itulah maka seorang guru akan mendorong muridnya untuk BERPROSES....bukan sekedar hapal dan telan bulat-bulat doktrin dengan kekeraskepalaan. Melainkan DITEMPA melalui AIR dan API melalui lipatan-lipatan taraf kejiwaannya. Setelah munculnya wadah baru itulah baru dikatakan seseorang memiliki Iman. Atau dengan kata lain WTR (Will To Receive / Keinginan Menerima) nya telah berubah menjadi WTB (Will To Bestow / Keinginan untuk Memberi). Yang perlu dilakukan seorang Gembala adalah menumbuhkan DESIRE untuk PROGRESS / mengalami pengalaman-pengalaman (karena dari penempaan itulah maka wadah baru terbentuk akibat proses 'reaksi kimiawi' dengan Cahaya yang Mengubah datang dari atas), BUKANnya menghambat atau mematikan jiwa orang demi kepatuhan semu yang akhirnya menjadi kerdil bagaikan tunas tanaman yg tumbuh ditutupi pot terbalik hanya dengan 1 lobang di atas.
Iman yang sejati tidak mungkin tumbuh bila manusia hidup secara mekanis bagai robot yang segala-galanya diatur dalam rumusan. Dengan demikian maka manusia tidak berkembang. Lihatlah dunia binatang,.......mereka hanya bisa dididik dengan hadiah dan hukuman (reward and punishment). Mereka bisa saja patuh dan penurut, tetapi tidak pernah berkembang selama ribuan tahun. Keledai tetap saja harus dicambuk untuk berjalan. Kucing tetap saja mencuri kalau tidak diawasi tuannya.
Manusia jelas berbeda. Manusia memiliki BUDHI. Itulah yang membedakan manusia dengan binatang. Melalui BUDHI inilah maka manusia bisa diberi pengertian dan dikembangkan kesadarannya. Maka janganlah sekali-kali mendidik seorang manusia dengan pendidikan ala cara mendidik binatang. Ia mungkin terpaksa patuh, tapi rasa sakit di dalam hatinya dapat menjadikan ia jahat. Oleh karena itu, dalam mendidik seorang anak manusia, haruslah sekedar memberi tuntunan dan PENGERTIAN. Tugas orang yang lebih dewasa adalah memberitahukan segala sesuatu manfaat-resiko, baik-buruk, dan alasan-alasan mengapa suatu perbuatan disebut benar atau salah. Sekedar MEMBERITAHUKAN / MEMBIMBING tapi dalam pelaksanaannya adalah terserah dari si murid sendiri. Tugas sang pengajar, pembimbing atau orang tua adalah memperhatikan dan menjaganya agar jangan sampai terjatuh ke dalam bahaya yg merugikan dirinya dan orang lain. Inilah yg dimaksud pengawalan bukan pembelengguan. Karena setiap orang tidak sama. Ada yang lamban ada yang cepat. Ada yang penurut tetapi ada juga yg pembangkang. Kadang-kadang murid yg nakal itu justru cerdas dan --melalui proses berliku-- pada akhirnya mampu melakukan lompatan-lompatan melebihi kemampuan gurunya. Semakin keras bola dibanting ke bawah, semakin tinggi dia mumbul ke atas. Mengapa sekedar memberitahukan dan menjelaskan segala sesuatunya dan bukan mengekang? Karena yang terpenting dalam diri seseorang adalah perkembangan jiwanya. Buat apa patuh seperti kerbau dicucuk hidungnya tapi jiwanya kerdil, walau umurnya sudah tua tapi mental intelektualnya tetap kekanak-kanakan? Melalui pengalaman langsung, pengujian, pengecekan dan penyelidikan realitas, maka jiwa seseorang menjadi matang. Karena disitu bukan faktor manusia lagi yg mendidik, tapi Tuhan secara LANGSUNG-lah yang membina dia melalui rentang hidupnya. Pengalaman-pengalaman “try and error” itulah yang memproses faktor-faktor batinnya menjadi matang, pertimbangan-pertimbangannya menjadi realistis dan mampu mengambil good-judgment berdasarkan realitas yg dinamis, relatif dan selalu berubah cepat ini. Pengertian “The Annointed” atau “Yang Terurapi” atau “Yang Terminyaki” itu juga dalam ranah penjelasan hal ini. Dimana bagai buah kelapa (atau buah Zaitun), dimana sabutnya harus dibuang terlebih dahulu. Batok kerasnya harus dipecahkan. Dagingnya diparut. Lalu diperas-peras. Dicampur air kemudian dipanaskan dengan api. Barulah keluar minyaknya. Kita pun sebagai manusia harus melalui suatu proses penggemblengan dan pemurnian barulah terjadi suatu peningkatan kualitas batin. Siapa yang menggembleng? Tiada lain tiada bukan adalah tangan-tangan Tuhan sendiri melalui realitas yang terjabar. Dan tentu penggemblengan dan proses kawah candradimuka itu artinya melalui tangan-tangan orang-orang yang tidak menyenangkan dirimu, menyanjung-nyanjung untuk menjatuhkanmu, musuh-musuhmu, dsb. Disitulah tangan Tuhan sendiri yang menempa kita untuk mampu melihat bahwa semua itu adalah karyaNya untuk mendewasakan jiwamu. Memiliki keyakinan menjalani semua aral melintang itulah yang disebut Iman (huruf besar). Bukan dengan cara memamer-mamerkan diri ke hadapan orang lain bahwa dirimu memiliki ‘iman’. Jelas itu suatu tanda bahwa kamu tidak percaya bahwa Tuhan maha mengetahui isi hatimu maka butuh pengakuan orang lain. Dengan kata lain, bila kamu ingin diakui sebagai beriman dihadapan sesamamu manusia, maka upah iman itu mintalah kepada manusia itu, karena bukan Tuhan yang akan mengupahmu!
 Terus pertnyaan:, apakah di wadah baru itu sudah tidak memiliki ego? Lalu apkh hubunganya sm penyelamatan?
Nah,...kalau pertanyaan ini sulit dijawabnya karena kita keterbatasan bahasa. Bagi orang yang belum dekat dengan realisasi atau minmal berlatih, maka impossible bisa memahami hal ini. Akibatnya akan debat kusir soal ego.
Begini saja............ Bila anda (kita semua) masih tebal egonya, ...maka melihat seorang Tzaddik pun akan melihat dia ber-ego. Bahkan kalau anda jadi muridnya, anda akan melihat dia sangat egoistis. Mengapa? Karena dia sedang berkorban untuk membedah operasi ego anda hidup-hidup tanpa obat bius. Anda harus melihat satu persatu "organ-organ" anda "diremas-remas, dipotong, dikeluarkan, dicuci dan dimasukkan kembali lalu dijahit dengan jarum yang tumpul".
Lalu, hubungannya dengan penyelamatan? Jelas! seperti dikatakan "Imanmu Yang Menyelamatkanmu" (Lukas 17:19)  Bila anda melalui PROSES penempaan itu hingga terangkat ke atas artinya anda menumbuhkan Iman. Dan Iman itulah yang yang menjadi WADAH BARU atau membentuk level Ruach dalam kehidupan anda. Maka dikatakan Imanmulah yang menyelamatkanmu (dari egoisme Under World).
Makanya kalau orang Jawa yang kuno dan kolot itu biasanya menasihati, "Wis mending setelan pabrik wae. Jangan diowah-owah lagi. Itu jadi yang paling awet, gak rewel, gak abis2in duit. Harganya juga gak jatuh kalau dijual lagi". Maaf, perumpamaan saja. :)
Yang kita mengerti kan cuman konsepnya saja. Konsep bertentangan tapi nama sama tidak ribut ...tapi ketika konsep sama tapi nama beda kok ribut? Aneh manusia itu. Itulah bukti bahwa kalian memberhalakan nama. Sama sama segalanya cuman NAMA....bukankah kita sudah diajar bahwa YHVH itu disebutnya sang Nama (HaShem alias The Name)? ..sementara kalau dijabarkan artinya "I shall be what I shall be" .....so....if He wants to be named Jesus....wants to be named Shiva, even if He wants to be called She, dsb....itu adalah hak Dia bukan hak kita manusia.... "Gue mau jadi apa Gue!" (lo kagak usah ribut) .....jadi kalian udah mendapat jatah revelasi nama masing2 dalam tiap budaya tiap bangsa kok ribut?...hehe..... Ribut itulah yg harus digugat, akar dari ILL-minded (batin sakit) itulah yg harus dipermasalahkan, bukan berkutat di isu nama yg sekedar label belaka.
..... kalau ribut hanya karena nama, itu tandanya tidak mengenal Tuhan. Omong kosong mengklaim satu-satunya pihak yang paling kenal Tuhan sementara pihak lain diveto tidak kenal. Lha wong di satu sisi promosi bahwa tuhannya untuk semua bangsa, maha kasih, maha ada, maha segalanya....tapi kok pilih-pilih dan sempit... Itulah inkonsistensi di taraf yg paling GROSS. Bila ada pemuka agama yang promosi bahwa pemahamannya SATU-SATUNYA yg tidak ada kontradiksi sedikitpun sementara 4 jarinya menuduh ke 4 agama lain full kontradiksi maka ketahuilah bahwa ia hanyalah tukang jual obat yg besar suaranya! Itu artinya sudah menipu dan memperalat umatnya sendiri yg dibuat menjadi dungu tersistematis lalu mudah dipermanfaatkan melalui akal-akalan Neuro Linguistic Programming (NLP) atau semacam hipnosis. Dan superimposisi konsep palsu seperti itu sungguh fatal akan menghambat pertumbuhan Iman yang sejati. Bagaimana mungkin orang menyimak realitas dan bertumbuh jiwanya dalam Kebenaran apabila pondasi pandangan terhadap kehidupannya adalah kepalsuan, ketidakbenaran, fitnah kepada liyan, penyimpangan, propaganda kelompok? Menghalalkan kekejian, kekerasan, hasutan, tuduhan, pemutarbalikkan, dusta, ingkar janji, dan segala macam jenis sikap lacur lainnya (tidak teguh setia pada prinsip kebenaran) ...apakah itu masih dapat disebut sebagai ajaran Tuhan??? Bagai menabur benih alang-alang bermimpi hendak menuai Padi!!
Memang kepalsuan itu mudah dibuat, rasanya nikmat dan menyenangkan hati, sementara bertemu muka dengan realitas itu terasa pahit dan menyakitkan. Tapi Iman sejati hanya mungkin muncul dan tumbuh dari proses mengalahkan diri (self-sacrifice, pengorbanan diri, mengalami derita, tempaan dari Tuhan semesta alam). Itulah proses memurnikan emas dari batu-batuan dan kekotoran-kekotoran mineral lain yang menyertainya.
Tiba-tiba ada yang nyelimur bukannya kalau masih anak-anak diajarkan aturan agama secara tertib dan disiplin utk membentuk karakter anak itu?
Tugas orang tua untuk mendidik dan membimbing tumbuh kembang seorang anak, tidak hanya secara fisik tetapi juga perkembangan mental batinnya.
Akan tetapi perhatikan beberapa hal berikut :
1. Bahan-bahan pendidikan dapat berasal dari berbagai macam sumber dan tidak melulu dari agama saja.
2. Bahan-bahan tersebut harus dipilah-pilah dan dipahami terlebih dahulu oleh orang tuanya. Dengan demikian maka tugas orang tua untuk memahami bahan-bahan tersebut secara utuh dan berdasarkan good-judgment (pertimbangan yg bijak) utk memberikannya kepada sang anak.
Tetapi khususnya dalam pelajaran agama, jangan paksakan anak untuk meyakini sesuatu yang ia belum dapat cerna. Apalagi cara itu dilabeli sebagai "iman" maka akan merusak pengertian sang anak tentang iman itu sendiri.
Kebanyakan anak2 baru sampai tahap pengenalan dan hapalan, tetapi belum bertumbuh Imannya. Oleh karena itu tugas orang tuanya untuk menumbuhkembangkannya melalui penjelasan, pengertian, memahami hubungan sebab-akibatnya, mengembangkan empati kepada liyan, melihat realitas hal-hal yg dibahas pada alam sekitarnya, dsb. Biarlah si anak bereksperimen tetapi orang tua harus menjaganya agar sampai terjadi benturan yg membahayakn atau mencelakai dirinya maupun mahluk lain. Biarlah ia merasa sakitnya jatuh, dan panasnya api...dengan demikian ia memiliki bekal penilaian yg realistis terhadap bahaya-bahaya di sekitarnya. Itu yg menjadikan dia bijak (melihat) bukan sekedar konseptual hapalan tapi tidak memahami apa yang dihapalkannya.
Melalui benturan, sakit, jatuh, gagal, kecewa...ia akan memahami bagaimana dirinya dalam hubungannya dengan alam sekitar dan tentu dengan Tuhannya. Dengan diberikannya ruang gerak menyimak realias maka yang akan tumbuh bukan sekedar WTR-nya (Will to Receive / keinginan utk menerimanya) melainkan juga WTB (Will to Bestow / keinginan utk memberinya). Hukum  aturan memang perlu dinyatakan..tapi lebih sebagai sebuah pemberitahuan bukan alat menyakiti atau membelenggu. Dengan demikian maka terjadi proses dimana wadah lama (WTR) membatasi diri untuk tidak semata memuaskan keinginan dirinya. Melainkan mampu mengendalikan diri (menderita) demi rasa sosialnya kepada yg lain. Inilah kunci yang akan menghancurkan wadah lama dan melahirkan wadah baru. Wada lama hancur atas keiginan pribadinya sendiri yang ingin menjadi wadah yang mampu memberi. Dengan demikian, kehendak Tuhan sudah menjadi kehendak pribadinya. Itulah yg dimaksud menjadi "citra"-Nya.
Berbeda dengan orang yg dibelenggu aturan / hukum / disiplin yg kaku,...selama-lamanya ia hanya belajar sebagai obyek penerima, tetapi tidak pernah menjadi subyek dalam hidup ini. Dengan demikian mental pengemis dan penuntutnyalah yg akan berkembang, bukan mental abundance (berkelimpahan) untuk mampu memberi (karena ia merasa sebagai Subyek). Yang mana meskipun merasa sebagai Subyek tetapi hubungan langsungnya dengan Tuhan artinya memberi ruang buat Tuhan untuk membimbingnya secara langsung. Disinilah KUNCI dimana 'wadah'-nya akan bertumbuh menjadi besar karena terus mendapat kucuran "The Light that Reform" (Supernal Sustenance from Above) pemeliharaan Illahi dari atas.
Seiring dengan pertumbuhan pengertiannya yang realistis, maka bertumbuhlah pula Imannya, yang adalah buah-buah terang yang bersinar keluar manakala dirinya menyala dengan minyak yang penuh.
Perhatikan melalui pengajaran imaji visual. Bayangkan bila pelita itu tidak berisi minyak yg dituangkanNya dari atas, mungkinkah ia bercahaya? Bayangkan bila wadah itu cacat, retak atau kekecilan atau penuh dengan kotoran sehingga walau terisi sedikit minyak tapi tak mampu menyala? Perhatikan juga bahwa wadah yg lama adalah wadah WTR, otomatis bukanlah suatu pelita, melainkan sebagi wadah yg menghisap (selalu meminta, menuntut untuk dirinya sendiri). Manakala Tuhan sudah mengubahkannya melalui proses penempaan menjadi wadah baru, barulah ia dapat dikatakan menjadi wadah baru (lahir baru) yg adalah pelita ini. Cahayanya itulah yang disebut bukti Iman. Ia mampu untuk bekerja memberi manfaat / kontribusi menghasilkan karya dengan penuh kecintaan (passion) sekalipun tanpa imbalan dari manusia, karena Iman-nya mengetahui bahwa pengupah adalah Tuhan sendiri.

Selasa, 17 Juli 2018

Ketulusan kelamin


Kalau Cinta itu dianggap sama dengan ketulusan Sex. Kenapa waktu hendak mendekati gadis tercinta kamu , alih-alih mengatakan "Aku sungguh  cinta padamu. Maukah kau menikah denganku?".... coba katakan saja pada dia
"Say, aku sungguh SANGE padamu. Maukah kau menikah denganku?".
Kan katamu Cinta itu sama dengan Nafsu, betul?
Hari Cinta Kasih disebut Hari Sex-sexan. Ya tow?
Coba.
Coba aja.
Coba deh kalau kamu konsisten dengan definisimu.
Lha terus si Mr p, ini apa bisa berdikari sendiri itu pertanyaannya?....
"Ane kan jadi repot mbah... di suruh bobok malah mencak mencak , apakah itu yg disebut animal insting?
Tapi jangan salah arti loh...
Aku bukan tipe ja'im lho. Keliru kalau kamu memandang aku konservatif dalam hal sex.
Ini persoalannya adalah sandwich alias ekstrim dari dua kutub : ekstrim hedonis dan ekstrim sok suci. Tapi di dalam satu pribadi, seringkali dimainkan dengan cepat bertukar posisi. Dan itulah PERVERT.
Swap by ?
Gini looh kang.....disatu sisi ada yang berusaha menghalalkan sexualitas dengan kamuflase syariat agama...disisi sebaliknya mereka menghujat sexualitas. walau ada pengesahan secara syariat tapi alasannya nafsu, iya... kan ayo... ngaku!
Di satu sisi muncul ethos bahwa hubungan baru sah dengan pengesahan institusi agama, tetapi sekaligus institusi yg sama menabukan seksualitas. Lalu mereka menjalin hubungan pernikahan dengan norma ketulusan-kelamin. Kelamin setia (tapi Rohnya entah setia kemana). Asal kelaminnya cuman satu lobang dianggap sudah hebat...padahal hasilnya neraka dalam rumah tangga. Keluarga jadi penjaranya. Keluar rumah spt kuda liar lepas dari talinya betul apa betul....
Bagi yang tidak masuk dalam nerakanya sendiri pun akan muncul ambivalensi terhadap masalah sex yg selalu menjadi sentral problem hubungan mereka berdua (salah satu penyebab frigiditas, merasa berdosa, dst).
Di satu sisi..Cinta saja gak sah tanpa institusi pernikahan formal, dus dengan kata lain ...tiada Cinta tapi ada surat nikah adalah sah. Bagi saya itu beli surat pengesahan untuk sesuatu yang lain (yg bukan Cinta)....bisa karena alasan :
#Duwit
#Setatus
#Prestise
#Tampil keren
#Politik, dsb.....
Sebaliknya ada yang tanpa surat nikah tapi ada Cinta dihakimi sebagai rusak iya kan....
Padahal karena dihambat remeh-temeh identitas primordial dan urusan-urusan politikal.
Akibatnya kekerasan dalam rumah tangga, anak-anak broken home, dsb dan sisi sebaliknya : perkosaan, perselingkuhan, dsb.
Kalau orang memahami betul makna Cinta, dan masyarakatnya tidak mendogmakan "cinta", maka hal-hal demikian tidak akan terjadi.
But now...
Dokumen pengesahan di jadikan legalitas utk memperkosa
Walau negara berusaha melindungi hak hak kaum hawa (korban sex) namun ada saja aturan dogma yg dibuat sak enak e dewe.... yg nikah sirri lah yg kawin kontrak lah... padahal itu cuma akal akalan manusia busuk
Saya menangkapnya seperti itu
Itulah maka meningkat tajamnya angka perceraian. Karena masyarakat dan pendidikan, bahkan HUKUM PERNIKAHAN-nya sendiri pun sudah PERVERT (yg tak lagi mampu membendung kompleksitas dan tuntutan zaman).
Disinilah terjadi fenomena : apa yang kau agem sebagai pandanganmu ..akan menjadi PENGKONDISI bagi sekitaranmu.
Jadi mana bisa ajaranmu ajaranmu ajaranku ajaranku???
Lha wong sikap tanduk perbuatanmu mempengaruhi kita semua dan banyak pengkotbah... ceramah dg sebegitu meyakinkan-agar banyak pendengar mau jadi pengikutnya.... padahal simpel kok untuk bisa punya pengikut yg "high level" , tinggal bagaimana kita ber "budhi" dengan sekitar kita maka ndak usah di suruh atau di paksa , pasti dengan senang hati mengikuti ajaran ajaran yg di ceramahkan.
Gimana jadinya kalau kamu hidup disebuah 'keluarga' yg buat aturan begini :
Kalau kamu makan diluar berarti kamu tidak setia.
Setia artinya harus makan masakan dapur rumah.
Lapar adalah masalah perut. Yang tidak ada hubungannya dengan masalah konformitas pada masakan di rumah...apalagi masalah kesetiaan.
Tapi manakala dua hal berbeda itu di-couple (di kaitkan jadi 1 hal), maka yang terjadi adalah konflik. TInggal mau konflik di DALAM diri atau konflik d LUAR diri.
Itulah maka saya melihatnya sebagai KEJI (karena tidak menyisakan ruang-hidup untuk tidak berkonflik).
Akhirnya hanya mereka-mereka yang pandai bermain sandiwara atau cukup keras kepala untuk mengingkari keaslian gerak jiwanya sendiri, atau cukup culas/licik yang bisa survive.
Ya kalau jadi PENGKONDISI yang baik ya ga masalah. Tapi kalau jadi pengkondisi SIMULACRA JAYA?
Itu masalahnya penjajahan jiwa.
TERITORI ditukar-ganti dengan selembar PETA.
Tidak pernah ada Cinta, tapi semua teriak "Cinta"...
...dan dunia kering kerontang jadi ladang pembantaian antara satu kaum dengan kaum yg lainnya.

Senin, 16 Juli 2018

SOLIDARITAS KEBERSAMAAN


    Solidaritas merupakan suatu sikap yang dimiliki oleh manusia dalam kaitannya dengan ungkapan perasaan manusia atas rasa senasib dan sepenanggungan terhadap orang lain maupun kelompok. Makna solidaritas dekat dengan makna rasa simpati dan empati karena didasarkan atas rasa kepedulian terhadap orang lain maupun kelompok. Pembedanya, rasa solidaritas ini tumbuh di dalam diri manusia karena adanya rasa kebersamaan dalam kurun waktu tertentu. Rasa solidaritas erat kaitannya dengan rasa harga diri seseorang maupun harga diri kelompok. Rasa solidaritas yang tumbuh di dalam diri manusia untuk kelangsungan hubungannya dengan orang lain maupun kelompoknya dapat menjadikan rasa persatuan yang dimiliki menjadi lebih kuat dan mantap. Rasa solidaritas yang dimiliki oleh seseorang terhadap orang lain maupun kelompoknya adalah suatu bentuk ungkapan dari penerapan pancasila.
      Menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) pengertian solidaritas sendiri merupakan suatu sifat yang dimiliki manusia secara solider atau suatu perasaan setia kawan terhadap orang lain maupun kelompok. Rasa setia kawan yang dimiliki oleh seseorang terhadap orang lain maupun kelompok dapat membuat seseorang tersebut rela berkorban demi orang lain maupun kelompok tanpa adanya rasa paksaan di dalam dirinya.
      Pengorbanan yang dilakukan orang tersebut timbul berdasarkan rasa ikhlas yang cenderung merupakan ungkapan balas budi terhadap perlakuan yang pernah diberikan oleh orang lain maupun kelompok kepada seseorang tersebut.
Ungkapan rasa setia kawan sebagai bentuk dari rasa solidaritas mencerminkan keadaan seseorang dalam melakukan penerapan khususnya pada penerapan sila ketiga Pancasila.
Rasa solidaritas yang tumbuh dari perasaan setia kawan tersebut dapat menumbuhkan rasa persatuan dan kesatuan yang tinggi walaupun ada perbedaan yang menjadi penghalang dalam pengungkapan rasa solidaritas ini. .
        Pengungkapan rasa solidaritas seseorang terhadap orang lain maupun kelompok membutuhkan prinsip-prinsip tertentu agar rasa solidaritas ini dapat diungkapan secara tepat dan tidak melenceng dari pancasila dalam kehidupan bangsa. Prinsip ini nantinya dipergunakan sebagai pedoman oleh seseorang guna melakukan penerapan rasa solidaritas walaupun prinsip ini bukan merupakan sesuatu yang wajib untuk dipahami karena rasa senasib dan sepenanggungan merupakan sifat alami manusia sebagai makhluk sosial yang membutuhkan interaksi dan hubungan timbal balik dengan orang lain. Adapun prinsip rasa solidaritas diantaranya:
1. Rasa Senasib Seperjuangan
Rasa senasib seperjuangan merupakan dasar perasaan yang memicu timbulnya rasa solidaritas di dalam diri seseorang untuk orang lain maupun kelompoknya.
2:Rasa solidaritas diungkapkan sebagai bentuk ungkapan timbal balik seseorang terhadap orang lain maupun kelompok. Dalam ungkapan timbal balik ini, seseorang mempunyai tujuan tertentu salah satunya agar seseorang tersebut mendapatkan pengakuan atau dipandang oleh orang lain maupun kelompok. Solidaritas yang tumbuh cenderung mengkesampingkan perbedaan yang ada karena tingginya rasa senasib seperjuangan yang dimiliki.
Bentuk ungkapan timbal balik dalam diri seseorang melalui pengungkapan rasa solidaritas ini merupakan bentuk upaya yang dilakukan dari dalam diri seseorang untuk merawat kemajemukan yang ada di dalam kehidupan sehari-hari. Biasanya, rasa solidaritas timbul dari dalam diri seseorang karena adanya jasa atau pertolongan yang diberikan oleh orang lain atau kelompok kepada diri seseorang tersebut. Oleh karena itu, bentuk ungkapan timbal balik melalui rasa solidaritas ini merupakan bentuk ungkapan balas budi yang dilakukan oleh seseorang terhadap pertolongan atau jasa yang telah diberikan.
3. Diungkapkan Sesuai Dengan Porsinya
Walaupun rasa solidaritas timbul karena adanya perasaan senasib dan seperjuangan, pengungkapan rasa solidaritas sebaiknya diungkapan sesuai dengan porsinya atau tidak diungkapkan secara berlebihan. Ungkapan rasa solidaritas yang tidak sesuai dengan porsinya cenderung menimbulkan ketidaknyamanan bagi orang lain yang ada di sekitarnya. Selain itu, pengungkapan rasa solidaritas yang tidak sebagaimana mestinya dapat menyebabkan terjadinya konflik sosial di dalam kehiudupan masyarakat.
     Pengungkapan rasa solidaritas biasanya dilakukan dengan cara melakukan suatu aksi dengan skala kecil maupun skala besar sesuai dengan tujuan dan kepentingannya serta cenderung berbentuk penyampaian pendapat di muka umum. Oleh karena itu, penting bagi setiap manusia untuk memperhatikan peraturan dan undang-undang ketika mengungkapkan rasa solidaritas agar tidak menimbulkan ketidaknyamanan secara individu maupun umum.

     Pengertian solidaritas yang dimiliki oleh manusia semenjak lahir yang merupakan karunia Tuhan Yang Maha Esa dalam kodratnya sebagai makhluk sosial dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Penerapan rasa solidaritas di dalam kehidupan sehari-hari merupakan bentuk nilai-nilai manusia. Adapun contoh penerapan rasa solidaritas dalam kehidupan sehari-hari manusia antara lain:
1. Gotong royong
Gotong royong merupakan contoh paling umum penerapan rasa solidaritas dalam kehidupan sehari-hari. Gotong royong sendiri merupakan bentuk cerminan. Penerapan solidaritas dalam gotong royong didasarkan pada persamaan tujuan untuk mencapai sesuatu dalam kehidupann sehari-hari. Bentuk ungkapan solidaritas melalui gotong royong dilakukan sebagai bentuk usaha dan upaya menyatukan berbagai perbedaan untuk memperkuat kesatuan dan persatuan masyarakat yang nantinya membawa dampak positif bagi persatuan dan kesatuan bangsa sehingga integrasi nasional dapat terwujud. Adapun beberapa tindakan yang mencerminkan rasa solidaritas melalui gotong royong diantaranya:
Kerja bakti lingkungan.
Kerja kelompok dalam menyelesaikan tugas sekolah.
Keikut sertaan dalam acara-acara kedaerahan di tempat tinggalnya.
2. Dukungan terhadap orang lain maupun kelompok
Rasa solidaritas juga dapat diungkapkan melalui bentuk dukungan terhadap orang lain maupun kelompok. Dukungan yang dilakukan oleh seseorang terhadap orang lain maupun kelompok cenderung dukungan terhadap persamaan hak yang dimiliki. Ketika orang lain atau keompok yang telah berjasa bagi seseorang tersebut tidak mendapatkan persamaan hak baik dalam perlakukan maupun lainnya, maka seseorang tersebut akan melakukan dukungan atas dasar rasa solidaritas yang dimilikinya. Adapun contoh penerapan solidaritas yang diungkapkan dalam bentuk dukungan dalam kehidupan sehari-hari diantaranya:
@.Membela teman yang dituduh melakukan kesalahan oleh orang lain.
@.Memperjuangkan hak mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak bagi orang lain.
@.Mendukung salah seorang temannya untuk menjadi ketua kelas.
Demikianlah penjelasan singkat mengenai pengertian, prinsip, dan contoh rasa solidaritas di dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai makhluk sosial, rasa solidaritas harus tetap ditumbuh kembangkan di dalam diri kita karena selama kita hidup, kita memerlukan bantuan dari orang lain. Melalui rasa solidaritas yang kita miliki, kehidupan sehari-hari dalam masyarakat secara harmonis dapat tercapai. Kiranya artikel ini dapat bermanfaat bagi para pembaca sekalian.

PREPEGAN

– Apa yang ada dibenak anda ketika mendengar kata Prepegan ? Masyarakat Desa kebumen tentu tidak asing lagi mendengar kata Prepe...