Rabu, 28 Februari 2018

Ketahanan Nasional

AKETAHANAN NASIONAL BIDANG BUDAYA

Dahulu sempat saya pertanyakan kepada leluhur saya, mengapa para beliau lebih meminta agar saya menjadi pejuang bagi "Budaya dan Peradaban Bangsa". Bukannya berkarier di pemerintahan atau militer, sekalipun bekal intelektualnya cukup.
Setelah sekian lama, baru saya pahami. Ternyata perjuangan bidang Budaya dan Peradaban Bangsa jauh lebih kompleks adanya. Karena sesungguhnya budaya dan peradaban asli Nusantara adalah pondasi pokok peri kehidupan kebangsaan itu sendiri.
Tekanan terbesar justru bukan pada pemerintahan atau militer, tetapi pada peradaban bangsa yang dirongrong sepanjang masa oleh pihak lain yang hendak menjajah negeri ini. Berbagai cara dilakukan, mulai dari yang halus hingga yang kasar. Agar budaya asli Nusantara lenyap digantikan peradaban milik bangsa lain yang hendak menjajah.
Bila saja upaya mereka berhasil, jelas bangsa Nusantara akan kehilangan jatidiri. Dan tak segan lagi mereka akan merusak dan meracuni orang kita agar merobohkan sendi pemerintahan dan militer agar bisa mereka kendalikan guna sebesar-besarnya keuntungan sang penjajah.
Maka diperlukan kesadaran yang tinggi dari kita semua, untuk menjaga adat dan tradisi sebagai jantung budaya dan peradaban bangsa. Ancaman tidak selalu tampak nyata, bahkan mereka sedemikian halusnya menyamar disekeliling kita guna berhasil menjalankan strategi busuknya menjajah peradaban kita.
Ada yang beralatkan pendidikan, ekonomi, kerjasama, agama, perkawinan lintas etnis dan banyak lagi lainnya. Ketika kita mampu teguh menghadapinya, mungkin jalan terakhir yang mereka tempuh adalah mengajak perang agar bisa merebut semua sumber daya kita.
Disadari atau tidak, dalam perjalanan perjuangan saya dibidang ketahanan budaya dan peradaban bangsa telah bertemu dengan banyak orang maupun tokoh tangguh. Mungkin ada anda didalamnya.
Diluaran sana juga saya temui "para pecundang" yang seakan berjuang demi kebudayaan, tapi pada kenyataannya malah menjadi preman dan pengkhianat budaya demi harta dan keuntungan golongannya.
Sesungguhnya semua itu akan mendewasakan kita dalam suatu seleksi alam yang maha dahsyat adanya. Siapa yang telah ditetapkan sebagai pemimpin, prajurit, pejuang atau bahkan pecundang. Tuhan dan leluhur kita akan memberikan ujian itu "dengan segera", agar semesta tahu dimana sesungguhnya derajatmu berada.
Jaya - Jaya - Wijayanti
Jember, 28 Februari 2017
Oleh
Deddy Endarto 

Tidak ada komentar:

PREPEGAN

– Apa yang ada dibenak anda ketika mendengar kata Prepegan ? Masyarakat Desa kebumen tentu tidak asing lagi mendengar kata Prepe...