Selasa, 02 Januari 2018

Selamat tahun baru 2018

Selamat tahun baru yang baru saja kita rayakan membut Bakul getuk terispirasi nulis knapa pada tanggal satu januari di adakan perayaan tahun baru.
Yuk langsung aja simak penuturan Bakul getuk. Mengapa di malam 31desember orang datang ke pusat kota atau alun-alun.
Mereka tidak lupa membawa orang-orang yang dicintainya, seperti pacar, sahabat, keluarga dan anak istri.
Malam itu, pusat kota berbeda dari hari-hari biasa. Kota yang tadinya sepi berubah ramai hingar-bingar manusia tumpah rumah disana. Tepat tengah malam jam12, petasan dinyalakan sontak gemuruh suasana dengan harapan ditasbihkan, kegembiraan terpancar di setiap wajah-wajah insan yang hadir pusat kota itu. Ini gambaran dari berbagai pusat kota di dunia pada   umumnya.
Tujuan mereka hanyalah menyambut yakni kalu tanggal 1 Januari sebagai tahun baru.
Mengapa demikian?!....
Tentu setiap peristiwa mempunyai sejarahnya masing-masing.
Bagaiaman 1 Januari bisa dirayakan manusia-manusia dunia sebagai hari tahun baru?!...
Sedikit pemahaman Bakul getuk begini:
Sejarah 1 Januari tidak lepas dari seorang julius caesar
Semua berawal saat kekaisaran romawi dalam puncak kejayaan. Nama Julius Caesar lah yang sangat berpengaruh saat itu, seorang diktaktor Romawi yang berkuasa selama 10 tahun.
Saat kali pertama berkuasa, sang diktaktor ingin merubah kalender Romawi yang masih tradisional. Sebelum reformasi ini dimulai, kalender Romawi itu sudah diperkenalkan sekitar abad ke tujuh sebelum masih. Namun kalender ini dirasa kurang sempurna.
Mungkin disebabkan mengikuti siklus bulan jadi beberapa kali kacau karena fase musim yang terjadi di sana.
Kecacatan sistem kalender lama membuat Julius Caesar ingin merombaknya. Apalagi Pontifisi, badan kalender Romawi sering menyalahgunakan otoritasnya untuk kegiatan politisnya.
Jadi menambahkan hari demi hari untuk memperpanjang persyaratan kontrak politik dan juga pemilihan pemimpin.
Kontan saja Caesar risih karena hal ini bisa mengganggu singgasana politiknya.

Sosigenes dari Alexandria
Dalam mereformasi sitem kalender ini, ia tidak melakukannya sendiri. Caesar menggandeng Sosigenes, seorang astronom asal Aleksandira. Sosigenes kemudian menyarankan Caesar agar siklus bulan secara keseluruhan dihentikan sementara kalender Romawi harus mengikuti tahun matahari, seperti yang sudah dilakukan masyarakat Mesir.

Pada tahun 14 sebelum masehi kalender Romawi baru dimulai dan 1 Januari dianggap sebagai hari tahun barunya. Ini sekaligus yang pertama dalam sejarah dan kalender Julian (mengacu pada nama Julius Caesar) mulai diberlakukan. Setiap tahun dikalkulasikan 365 dan 1/4 hari.

Selama berkuasa, ia juga bukan hanya mengganti sistem kalender, tapi juga nama bulan yang ada didalamnya. Sesaat sebelum terbunuh pada 44 SM, Caesar mengganti nama bulan Quintilis menjadi Juli, yang mengacu kepada namanya sendiri Hingga kini pun bulan tersebut masih bernama Juli, bukan Quintilis.

Selanjutnya oleh Pihak Gereja Katolik Roma
Paus Gregorius VII
Sistem kalender baru yang diperkenalkan Julias Caesar bukannya tanpa halangan.
Selama abad pertengahan, praktek perayaan tahun baru di Bulan Januari ternyata menurun. Hal ini karena Caesar dan Sosigenes salah, menghitung nilai untuk tahun matahari, yakni 365.242199 hari, seharusnya 365,25 hari. Artinya per tahun akan mengalami kesalahan selama 11 menit yang juga akan menambahkan 7 hari pada tahun 1000, dan 10 hari pada pertengahan abad ke-15.
Pihak Gereja Roma yang kala itu sangat dominan di Eropa untuk mensiasati kesalahan ini. Pada tahun 1570-an, Paus Gregoriuous XIII menugaskan seorang astronom bernama Jesuit Christoper Clavius untuk merombak kalender Julian caesar.
Setelah tahun 1582, kalender baru pengganti kalender Julian diperkenalkan.
Kalender tersebut dinamai kalender Gregorian. Mengacu kepada nama Paus Gregoriuous XIII itu sendiri.
Saat pertamakali diimplementasikan di tahun 1582 kalender Gregorian menghilangkan 10 hari untuk tahun tersebut.
Ada juga regulasi baru lainnya, yakni hanya satu dari setiap empat ratus tahun yang akan menajdi tahun kabisat sejak saat itu, semua orang dari penjuru dunia merayakan tahun baru jatuh pada tanggal 1 Januari.
Kita sekarang menganut kalender Gregorian.
Nah..... sahabat Bakul getuk sekarang udah tahu kan mengapa januari menjadi tahun baru.
Trimakasih udah mau membaca tulisan Bakul getuk.
Jangan lupa tinggalkan jejak 🐾 komentarnya yaa

Tidak ada komentar:

PREPEGAN

– Apa yang ada dibenak anda ketika mendengar kata Prepegan ? Masyarakat Desa kebumen tentu tidak asing lagi mendengar kata Prepe...