Kamis, 04 Januari 2018

Karma

KARMA

Disuguhi oleh mas Rambu Anarki link video rekaman dari AN Teve berjudul "Karma" yang belum saya tonton, jadi membuat saya pengin menulis tentang Karma menurut pengertian saya yang sudah diolah agar cukup sederhana dipahami publik luas. Ini juga pengetahuan dasar saja.

Pertama, karma artinya adalah 'action' atau 'aksi' atau 'tindakan' walaupun tidak harus dalam hal yang terwujud dalam perbuatan saja, karena berbicara, berpikir dan membatin juga sudah merupakan suatu 'action'. Mungkin disini pengertian karma akan lebih mudah dipahami sebagai sebuah 'aksi', 'gerak' atau 'obah' (Jawa). Ada istilah "Sok aksi,lo!"...nahhh! itu. :)

Setiap 'gerak' pasti memberi suatu perubahan dalam ruang dan waktu sekecil apa pun. Dan hasil dari suatu gerak atau tindakan itu disebut BUAH karma. Kalau buah karmanya baik dikatakan ybs melakukan karma baik (tindakan baik), kalau buah karmanya buruk dikatakan ybs melakukan karma buruk (tindakan yang buruk).

Apakah yang 'baik' dan apakah yang 'buruk' itu?
Sebetulnya konsep karma bukanlah menimbang pada baik atau buruk, karena itu sangat relatif. Tetapi konsep karma menilai dari apakah suatu action itu mengarah pada UTUH atau TIDAK UTUH. Dalam bahasa Pali-nya Utuh ini disebut kusala, bahasa Inggrisnya Wholesome. Yang tidak utuh disebut akusala, bahasa Inggrisnya un-wholesome atau fragmented. Bahasa rakyatnya : koplak.

Sesuatu yang makin utuh makin stabil dan semakin bermanfaat. Sementara yang somplak pasti tidak pernah bisa berdiri stabil, selalu goyang-goyang, kejar sana kejar sini. Itulah maka disebut koplak karena bagai tempurung kelapa kosong kemasukan batu....bunyinya "koplok-koplok".

Jadi, anda membatin sesuatu, berucap apalagi melakukan suatu perbuatan, artinya sudah membuat karma baru. Dan setiap tindakan pasti menghasilkan konsekwensinya, bukan?
Coba anda membatin Firza Hot, pasti lama-lama Hot, betul? Nah "hot" itulah konsekwensinya atau buahnya (tolong jangan salah pikir). Buahnya besar atau kecil itu tergantung dari jenis karma anda. Kalau karma anda bersifat perbuatan yang dampaknya mencakup orang banyak, maka kalau baik ya karma baik yg besar, kalau buruk ya karma buruk yg besar. Kesukaan anda atau minat, hobi, bakat anda pun terbentuk dari karma-karma sebelumnya.

Nah, sebetulnya konsep karma ini kita sudah mengenalnya dalam kehidupan sehari-hari tanpa perlu saya kasih tahu. Hanya saja, kalian tidak memperhatikannya, atau menganggapnya remeh. Sehingga akhirnya hidup secara tidak bertanggung-jawab terhadap diri sendiri maupun masyarakat sekitarnya ...karena tidak mau mempertimbangkan secara masak-masak setiap konsekwensi pikiran, ucapan dan perbuatannya.

Contohnya berbohong membuat kesaksian palsu, ditambahkan, dilebihkan atau dikurangi......supaya orang berduyun-duyun percaya anda. Tapi suatu saat kebohongan anda terkuak, maka orang-orang meninggalkan anda satu persatu dan yang telah lepas tidak akan percaya lagi pada anda. Dan karena itu anda marah-marah lalu ancam-ancam atau berusaha capek payah agar orang lain cukup bodoh sehingga tidak tahu kalau dibohongi......nah buat karma baru lainnya!
Energi, waktu , dana dihambur2kan untuk sesuatu yang tidak produktif. Sementara pihak lain menjadi maju karena bersaing dalam kebajikan.

Permasalahannya.....kalau hubungan sebab-akibat yang jarak pendek begini kalian semua sudah tahu tanpa perlu diajari : kalau rajin belajar ya naik kelas, korupsi ditangkap KPK, dst. Hanya saja, rantai hubungan sebab-akibat ini tidak berhenti disitu saja. Setiap akibat menjadi sebab baru bagi rangkaian mata rantai berikutnya. Nah, inilah maka dalam jangka panjang, pengaruh dari karma / tindakan sulit sekali diprediksi karena melibatkan terlalu banyak faktor. Tetapi jelas, bahwa karma works. Apalagi kalau hendak melihat hubungan mata-rantai sebab akibat ini sampai ke tataran kehidupan-kehidupan yang sebelumnya. Nah, ini akan masuk ke topik lain nanti saja.

Tapi kalau dikatakan persoalan karma ini persoalan ghoib sebenarnya antara betul dan tidak betul. Mengapa?
Karena arti kata "ghoib" adalah "tidak diketahui apa mengapa / hal ihwalnya". Jadi untuk menimbang konsekwensi dari aksi perbuatan kita di masa yang terlalu jauh, maka kita --manusia biasa-- cenderung tidak mampu. "Saya sudah jadi orang baik , rajin, hemat, teliti...eh, kok bangkrut!" Nah...itulah karma masa lalunya berbuah. Dia tidak tahu sebab musabab-nya yg dapat dinalar maka dia mengatakan karma itu ghoib. Tetapi bagi seorang Buddha yang jangkauan pandangannya menembus ruang-waktu, maka ia akan melihat bahwa kejadian itu sangat logis dan merupakan suatu untai hubungan yang real, bukan ghoib. Sama seperti ketika anda menunjukkan Android anda ke suku primitif di pedalaman hutan Amazon, pasti anda dianggap ahli gaib "Wuih, besi ditempel kacar bisa keluar gambar2nya keluar musiknya". Akal pikirannya belum dapat menjangkau hubungan sebab-akibat dari masalah2 teknis elektronika.

Jadi, Karma itu adalah konsep yang realistik dan tidak pilih kasih. Sama sekali bukan karena adanya entitas (mahluk) lain yang ghoib-ghoiban. Tidak. Pahamilah hubungan sebab-akibat yang saling bergantungan. Sesederhana itu saja.

Rahayu!

Contohnya berbohong membuat kesaksian palsu, ditambahkan, dilebihkan atau dikurangi...supaya orang berduyun-duyun percaya anda. Tapi suatu saat kebohongan anda terkuak, maka orang-orang meninggalkan anda satu persatu dan yang telah lepas tidak akan percaya lagi pada anda. Dan karena itu anda marah-marah lalu ancam-ancam atau berusaha capek payah agar orang lain cukup bodoh sehingga tidak tahu kalau dibohongi......nah buat karma baru lainnya!
Energi, waktu , dana dihambur2kan untuk sesuatu yang tidak produktif. Sementara pihak lain menjadi maju karena bersaing dalam kebajikan.

Alam bawah sadar atau kekuatan pikiran apakah termasuk juga cabang dari karma mbah?

Irfan Sidiq :  Halusinasi itu akibat muatan kesan yang disimpan di bawah sadar (memory) menterjemahkan persepsi inderawi yg masuk.

Misal : Orang-orang senang melihat anak anjing yang lucu. Tapi anda ketakutan. Kenapa?
Karena dibawah sadar anda tersimpan suatu memory yang traumatik (misal waktu kecil pernah hampir mati digigit anjing atau disugesti / ditakut2i secara konstan).

Tidak ada komentar:

PREPEGAN

– Apa yang ada dibenak anda ketika mendengar kata Prepegan ? Masyarakat Desa kebumen tentu tidak asing lagi mendengar kata Prepe...