Selasa, 06 Februari 2018

APA ITU SHOLAT

Beberapa kata dan tindakan yang dimulai dengan takbir, diakhiri dengan salam dan dengan demikian kita menyembah Tuhan, sesuai dengan syarat yang telah ditentukan. " 
Definisi doa dari pandangan Ariffbillah adalah "doa adalah hubungan penghubung antara hati dengan Tuhan. Tujuannya untuk MENYATAKANTuhan. " 
Ada tiga kata penting yang perlu diperhatikan: 
1. Hubungan
2. hati
3. Tuhan 
Uraian interpretasi solat dari pandangan Ariffbillah: 
solat itu suatu PERHUBUNGAN. 
Apa yang harus disambung?
Menghubungkan Hati dengan Tuhan. 
Apa yang Anda maksud dengan hati?
Jantungnya adalah Qalbu / Roh. Jadi apa yang harus dihubungkan adalah Roh dengan Tuhannya. 
Siapa yang terhubung?
Tuhan sendiri melalui Roh. Tuhan memanifestasikan diriNya melalui Roh. Roh memanifestasikan dirinya melalui makhluk (manusia). Manusia mengekspresikan diri melalui tubuh. Tubuh menyatakan dirinya melalui sel. Sel menyatakan dirinya melalui nukleus. Inti mengekspresikan dirinya melalui atom dan atom lagi mengungkapkan dirinya kepada Tuhan. (Tujuh Dignity: Mulailah dengan Tuhan dan akhiri dengan Tuhan)
Hubungan itu bisa berarti menonton, bertemu, berkomunikasi atau berinteraksi. Komunikasi yang baik adalah komunikasi dua arah. Apa arti komunikasi jika hanya satu pihak yang berkomunikasi? Apa arti pertemuan jika tidak bertemu? Apa arti interaksi jika hanya satu pihak yang bereaksi? Apakah saksi, jika bukan saksi dan tidak pernah menyaksikan saksi? 
Ketika sampai pada komunikasi, saat berinteraksi, ketika harus bertemu dengan Roh dengan Tuhan, maka Kesaksian akan menjadi nyata. Kesaksian yang realistis berarti bahwa Tuhan itu nyata. Jika Tuhan itu nyata, maka tidak ada apa-apa selain Dia. 
Apa tugas seorang manusia?
Menyembah Tuhan 
Apa itu ibadah
Menghina, menumbangkan dan melenyapkan makhluk itu sehingga tidak tampak seperti apa pun, tidak lain kecuali Tuhan. 
Bagaimana merendahkan diri?
Hapus semua itu makhluk. Saat kematian makhluk itu, maka sifat Tuhan. Bila Tuhan itu nyata, maka berhubunganlah. 
Bagaimana cara menghubungi?
Lakukan sholat. 
Apa itu doa
Sebuah hubungan yang menghubungkan antara hati dan tuhan. Tujuannya adalah untuk menyatakan Tuhan. 
Bagaimana berdoa (dalam hubungan)?
Bunuh diri dari segalanya Hapus semua makhluk. Hapus nama yang diberi nama. Hapus ciri-ciri yang bersifat karakteristik, Hapus tindakan yang berhasil. Hapus zat bergizi. Bila semuanya telah dibuang, kembalikan properti itu kembali ke pemiliknya (Tuhan). Tuhan adalah Nama (Asma ') untuk semua yang diberi nama. Tuhan adalah sifat dari segala sesuatu yang ada di alam. Tuhanlah yang melakukan segala hal (Af'al). Tuhan adalah substansi segala sesuatu yang memiliki substansi. Itulah mengapa ketika sampai pada "haiya alaasolah" kita menjawab "laa hau lawala quwwata illa billah ..." Hubungan 
makna doa syarak dan doa makrifat
Dalam pengertian syarak, ini menggambarkan lebih banyak tentang metode atau metode sholat dari pikiran ke pikiran, sedangkan perasaan ariffbillah lebih terfokus pada hubungan batin dengan pribadi batin, namun keduanya mengarah pada tujuan yang sama yaitu Allah.
Bahwa syariah atau syariah berarti peraturan, undang-undang atau undang-undang. Aturannya adalah untuk manusia yang berada di alam ini. Oleh karena itu penafsiran syariat lebih menyentuh tentang hakikat kemanusiaan. Sesuatu yang tidak terlihat tidak dapat direalisasikan kecuali ada pikiran batin. Hal-hal batin tidak dapat dijelaskan oleh berbagai hal. Hanya pikiran yang bisa menggambarkan masalah batin. Oleh karena itu istilah syari'ah mengandung banyak kias dan perumpamaan yang membutuhkan pengetahuan untuk dipahami. Doa dalam definisi Islam ada sedikit kia. 
Intinya adalah soal zahir (beberapa ucapan dan beberapa tindakan yang dimulai dengan takbir, berakhir dengan salam) bisa bersama dengan hal-hal dalam (menyembah tuhan)?
Hanya masalah batin yang bisa dengan materi batin. Hanya batin pikiran.
Bagaimana Anda tahu orang dalam?
Hal-hal yang terlihat. Hal-hal batin tak terlihat. Bagaimana Anda melihat hal-hal yang tidak Anda lihat? 
Misalnya: 
Dengan kesadaran dan perawatan, coba bayangkan buah manggis matang. Sekarang, ayo kita coba tangan kita dan coba ambil buah manggis imajiner dengan tangan. Bisa kamu Nescaya tidak bisa! Tangan adalah masalah yang mana, mungkin untuk mendapatkan manggis yang hanya ada dalam bayang-bayang atau mantra.
Sekarang, mari kita mencoba menempatkan diri di gelombang Alpha atau Theta (fantasi atau mimpi). Di jerami, cobalah untuk mengambil manggis, lalu kita mengupas kulitnya, kita makan isinya dan kita merasa enak. Jika kita memiliki mimpi atau mimpi, maka kita bisa merasakan bahwa kita benar-benar mengambil, mengupas dan memakan buah manggis. Padahal, rasa manggisnya, seakan rasanya terasa di tenggorokan. 
Contoh ini menyatakan bahwa, dalam hal ini masalah batin dapat dirasakan oleh masalah ini. Hanya batin yang bisa tahu. Buah manggis di jerami atau mimpi hanya bisa dirasakan oleh orang yang sedang trance atau bermimpi. Dimana orang yang sadar bisa menemukan manggis yang ada di hay atau mimpi?
Jika dibawa ke soal solat, definisi ariffbillah (makrifat), lebih mirip dengan materi dalam dan definisi syarak (syariat), lebih mirip dengan masalah. Tapi keduanya menuju tujuan yang sama, yaitu untuk Tuhan! Tapi satu-satunya cara berbeda. 
Ingatlah, meski tujuan jalan Syariah dan jalan kebenarannya sama, namun banyak pengikut syariah dan massa pengikut juga "tragis" di jalan setapak. Mengapa? karena mereka, kurang pengetahuan, hanya penuh dengan informasi!
Bagaimana kita tahu kita tersesat? Kita tahu kita tersesat, saat kita berpikir kita masih belum tahu dan tidak dapat menemukan apa yang kita cari. Kita tahu kita tersesat saat kita berpikir kita tidak pergi ke tempat tujuan. Bila kita masih belum tahu apa yang tulus. Jika kita tidak pernah merasa dan masih mencari tahu apa itu tweaking. Jika kita masih mengakuinya, ini milik saya, itulah yang saya lakukan. Kita tahu kita tersesat saat kita berpikir bahwa kita "mampu" untuk bersyukur kepada Tuhan! 
Jadi, ketika kita tahu bahwa kita telah tersesat di ujung jalan, maka, mari kita kembali ke markas. Kembali ke dasar jalan, kembali ke rumah, dimana perjalanan kita dimulai ...
Bagaimana kita bisa tersesat? Kita tersesat karena kita tidak tahu jalannya. Tidak tahu jalannya karena kita tidak tahu jalannya. Tidak tahu mencari jalan karena kita tidak mengerti sepengetahuan. Sebagian besar dari kita menganggap informasi sebagai pengetahuan. Informasi tidak akan bisa dikenali dan tidak akan mencapai tujuan (Allah). Agar informasi menjadi pengetahuan, kita perlu mengetahui teknologi pengolahan sains. Bila kita memahami ilmu teknologinya, maka kita bisa mengolah informasi menjadi pengetahuan. Ketika sampai pada mengetahui bagaimana mengolah informasi, maka makna atau tujuan dihasilkan. Bila maknanya dihasilkan, maka kita mendapatkannya. Ketika sampai pada pemahaman, baru mengenal jalannya. Bila Anda tahu jalannya, itu tidak hilang sama sekali. Jika Anda tidak tersesat, maka sampai ke tempat tujuan. Jadi mempelajarinya! Carilah pengetahuan bahkan sampai ke China.
Apakah Doa Itu Sasaran? 
Doa bukanlah tujuan. Tujuannya adalah Tuhan, tapi sholatnya adalah COMPULSORY dan tidak mungkin berangkat karena sholat adalah "hubungan" yang harus dilakukan untuk menyatakan Tuhan. Tuhan memanifestasikan dirinya melalui roh dan roh memanifestasikan dirinya melalui mediasi tubuh tubuh manusia. Tubuh tubuh manusia hanyalah refleksi (refleksi) roh dan roh juga berasal dari Tuhan. Jadi jika kita tidak berdoa, bagaimana kita bisa menyatakan Tuhan? Kemudian berdoa. Jangan tinggalkan shalat. Berdoa baik dalam doa atau doa di luar. Berdoalah baik shalat dalam definisi shari'ah atau sholat dalam definisi ariffbillah (makrifat).
Jika Tuhan itu nyata, maka bunuh diri, rendahlah harga diri, hancurkan dirimu sendiri. Yang Tinggi dan Satu-satunya Tuhan. Ini adalah ibadah! Ini adalah doa. Doa yang tidak pernah putus. Inilah Solusi Daim (Hubungan Tak Terputus). Ini adalah doa tak berujung dari fajar, fajar, istirahat ke zohor, zohor, rekonsiliasi, reses, maghrib, rekonsiliasi, dan jam istirahat fajar, namun tidak terbatas!
Hanya dengan keinginan untuk menyatakan Tuhan, kita perlu tahu bagaimana berkomunikasi. Perlu memahami setiap definisi syariah. Perlu diketahui dan paham juga definisi alam dan alam. Itu sebabnya kita membutuhkan banyak guru. Itu sebabnya kami membutuhkan banyak buku. Guru mengenal Tuhan, belum tentu guru agama. Buku untuk mengetahui Tuhan juga bukan buku religius. Guru mengenal Tuhan tidak lantas fasih berbahasa Arab.
Solat secara bahasa (etimologi) bererti doa, manakala dari segi istilah / Syari 'ah (Terminologi), solat adalah ibadat yang terdiri daripada perkataan dan perbuatan tertentu / khusus yang dibuka / dimulai dengan takbir Allahu Akbar (takbiratul ihram) diakhiri / ditutup dengan salam (Assalamualaikum).
Makna Shalawat
SHALAWAT bentuk jamak dari kata salla atau salat yang berarti: doa, keberkahan, kemuliaan, kesejahteraan, dan ibadah.
2. Dalam bahasa mudah, maksud solat itu boleh wujud dalam segala bentuk penyesuaian ayat dan hanya khusus untuk ibadah umat Islam.
3. Kita ambil contoh;
Allah SWT berfirman :
“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” (QS. Al Ahzab : 56)
Shalawat yang jamaknya dari perkataan salla/salat/solat boleh bermaksud memuliakan, meraikan, memartabatkan dan mustahil bermaksud doa sepertimana maksud solat itu sendiri.
“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat (memuliakan/memartabatkan/memuji) untuk nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah (muliakanlah/martabtkanlah/memujilah) kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” (QS. Al Ahzab : 56)
Jika dalam konteks ayat tersebut, shalawat bermaksud doa, maka mustahil Allah S.W.T mendoakan Nabi S.A.W kerana Allah S.W.T sendirinya adalah tuhan yang esa dan tidak sepatutnya ada doa kepada sesuatu yang lain.
Contoh yang lain;
Sebagaimana firman Allah :
خُذْ مِنْ أَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيهِم بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْ إِنَّ صَلاَتَكَ سَكَنٌ لَّهُمْ وَاللّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendo'alah untuk mereka. Sesungguhnya do'a kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (at-Taubah : 103).[1]
Dalam Firman Allah S.W.T di atas memberikan maksud Solat sebagai doa oleh kerana perintah Allah S.W.T supaya Nabi S.A.W berdoa kepadaNya berkaitan hal orang-orang yang berzakat. Nabi S.A.W adalah hamba dan boleh melakukan perbuatan berdoa kepada Allah S.W.T.
4. Banyak contoh-contoh lain yang boleh disandarkan tentang maksud solat dan bergantung kepada kesesuaian ayat dalam berbahasa.
5. Bagi saya maksud solat adalah solat dan maksud doa adalah doa. 
Solat yang saya fahami adalah 'segala perbuatan yang ditetapkan oleh Allah S.W.T kepada kita menggunakan bahasa Allah S.W.T di dalam Al-Quran, sepertimana aturan atau rukun dalam solat'. Kita tidak boleh menambah atau mengurangi segala aturan semasa melakukan solat (masih ada khilaf berkaitan doa iftitah, doa qunut). Namun perbuatan membaca Al-Fatihah, surah Al-Quran, pujian kepada Allah dalam penukaran rukun solat masih berlandaskan Al-Quran. 
Doa pula adalah perbuatan 'meminta sesuatu' kepada Allah S.W.T atas dasar percaya, yakin dan beriman, makanya diharapkan doa itu termakbul. Kita tidak boleh berdoa kepada selain Allah S.W.T.
Jika ada sebarang pencanggahan pendapat dengan saya, saya raikan sebagai perbezaan pandangan dan tidak perlu didebatkan.
Wallahu Aklam Bissawaf

Tidak ada komentar:

PREPEGAN

– Apa yang ada dibenak anda ketika mendengar kata Prepegan ? Masyarakat Desa kebumen tentu tidak asing lagi mendengar kata Prepe...