Selasa, 23 Januari 2018

Bisnis MLM


Jika anda ingin kaya, jangan ikut MLM.

Para leader MLM yang sudah "kaya raya" sering sekali menyebut nama Robert T. Kyosaki sebagai rujukan, seolah-olah MLM (Multi Level Marketing) adalah sebuah usaha yang ajaib yang bisa membuat siapapun kaya raya dalam tempo seketika. Padahal, Robert T. Kyosaki  sendiri jelas - jelas menyatakan bahwa manfaat ber MLM ria itu memang banyak, KECUALI uang. Dan mohon dicatat, Robert T. Kyosaki sendiri bukanlah orang yang terjun dan kaya raya dari ber MLM ria. Sama seperti beberapa penulis buku - buka MLM lokal yang tidak mendapat uang dari ber MLM ria, melainkan mendapat uang dari hasil jualan buku tentang MLM. Sedikit leader MLM yang pernah kaya raya dari ber MLM ria, kemudian mundur dari duania MLM atau berpindah ke perusahaan MLM yang baru. Kalau yang sudah jeas - jelas pernah mencicipi jadi orang kaya dari bisnis MLM saja kemudian hengkang, apalagi kita yang baru mau menginjakkan kaki dalam belantara MLM.Tidak sedikit perusahaan - perusahaan yang berbasis multi level, yang pernah menghasilkan beberapa orang kaya, yang saat ini telah gulung tikar Atau berganti nama dengan nama perusahaan MLM yang baru.orang yang kaya di perusahaan MLM manapun, jumlahnya tidak akan pernah lebih dari 1% saja. Coba anda cari 5 perusahaan MLM yang telah beroperasi lebih dari 5 tahun, dan perhatikan ... "Top Leader" nya biasanya itu - itu juga ,  meskipun bertambah, paling hanya beberapa orang saja. Sangat tidak sebanding dengan penambahan member baru yang nasibnya tetap tak berubah dan hanya pintar berteriak-teriak dan berjoget - joget serta bertepuk tangan dengan 'antusias'

MLM…Multi Level Marketing atau Pemasaran berjenjang, merupakan sebuah strategi pemasaran di mana seorang sales tidak hanya mendapatkan keuntungan dari hasil penjualannya saja, tapi juga akan mendapatkan keuntungan dari penjualan sales lain yang ia rekrut.

Di dalam dunia MLM ada istilah Uplinedan Downline.

Upline, adalah sales yang merekrut, sedangkan Downline adalah sales yang direkrut. Ketika Upline berhasil merekrut Downline, artinya Upline tersebut akan semakin berpeluang mendapatkan keuntungan dari penjualan yang dilakukan oleh Downline.

Sayangnya, saat ini telah banyak perusahaan menggunakan sistem pemasaran MLM yang tidak sesuai dengan kaidah atau skema piramida. Banyak sekali perubahan-perubahan yang terjadi pada sistem MLM saat ini. Beberapa diantaranya adalah memberlakukan biaya masuk yang tinggi, penetapan harga produk yang tidak wajar (bisa sangat murah/mahal), anggota baru dipaksa untuk membeli produk, lebih fokus pada rekrutmen anggota daripada penjualan produk, dan masih banyak lagi.

Tak heran jika saat ini banyak kasus penipuan bisnis MLM yang pada akhirnya terjerat hukum dan para anggotanya pun terkena bullymasyarakat.

Untuk itu, Anda lebih mengenali modus-modus penipuan bisnis MLM yang saat ini marak terjadi. Sebenarnya itu hak Anda ingin bergabung atau tidak, tapi demi ketenangan hidup Anda, lebih baik jauhi program bisnis MLM gadungan yang pada akhirnya hanya berfokus pada “pencarian member baru” untuk mendapatkan keuntungan.

 mengenali modus penipuan bisnis MLM ini?

1 Produk Murah Tapi Sampaha

Mksudnya adalah produk yang dijual tidak ada manfaatnya. Meski produk tersebut dijual dengan harga yang murah, tapi itu produk hanya untuk formalitas belaka. Mereka tidak benar-benar mengelola produk dengan baik, produk hanya sebatas embel-embel dari bisnis yang ia jalankan tersebut.

2produk Mahal Tapi Tidak Berkualitas

Ada juga bisnis MLM yang memberikan produk yang mahal tapi kualitasnya nol. Mereka memberikan produk yang mahal agar mendapatkan keuntungan yang besar, terutama ketiga ada Downline yang berhasil melakukan penjualan. Dengan seperti itu, maka Upline akan mendapatkan keuntungan yang besar pula.

3Menjanjikan Cepat Kaya dan Wisata Ke Luar Negeri

Setiap bisnis pasti ada proses yang harus dijalani. Lika-liku bisnis pasti akan terjadi dan itu kadang butuh kesabaran. Tapi jika ada seseorang yang menawarkan Anda peluang usahadengan keuntungan yang besar dan menjanjikan kaya dengan cepat, maka Anda perlu waspada. Apalagi jika sudah mengatakan jika Anda bisa mendapatkan wisata gratis ke luar negeri dengan kapal pesiar dan mendapatkan mobil mewah.

4 Mereka Tidak Terbuka Dengan Bisnisnya

Jika sewaktu-waktu Anda teman lama, atau orang lain membujuk Anda untuk bergabung dalam sebuah bisnis tapi mereka tidak terbuka tentang bisnisnya, maka waspadalah.

Banyak member MLM yang memprospek calon member dengan mengajaknya mengikuti seminar bisnis tapi mereka tidak memberikan informasi yang jelas bisnis apa yang akan diikutinya. Dan mereka hanya mengatakan nanti saja dijelaskan di kantor atau dilokasi acaranya.

5 Fokus Pada Perekrutan Member

Mungkin awalnya Anda dikenalkan oleh sebuah produk yang dijualnya. Tapi lama-lama Anda diarahkan jika mampu mengajak orang untuk bergabung maka Anda akan mendapatkan komisi. Semakin banyak orang yang diajak maka akan semakin banyak komisi yang didapat.

Mereka tidak fokus pada penjualan dan peningkatan kualitas produk, karena mereka hanya mencari member baru untuk memutar uang.

Masih banyak modus-modus penipuan bisnis MLM yang saat ini marak terjadi. Namun yang pasti, jika Anda ditawari “peluang bisnis” yang tidak berfokus pada kualitas produk dan sistem penjualan produk yang jelas, maka tinggalkanlah.

Tapi tenang, di luar sana juga masih ada perusahaan MLM yang benar-benar masih menggunaan sistem MLM yang benar, bukan Money Game seperti yang marak terjadi.

Berikut ini ciri-ciri Bisnis MLM yang baik.

Namun, Anda perlu merubah mindset dulu, bahwa MLM itu bukan bisnis yang buruk. MLM merupakan bisnis yang legal, tapi sayangnya saat ini MLM dikotori oleh “Money Game” yang hanya fokus pada “rekrutmen member”.

1. Produk yang dijual benar-benar produk berkualitas. Produk yang berkualitas biasanya memiliki keunggulan dibanding produk sejenis dari perusahaan lain yang ada dipasaran. Dengan demikian, Anda bisa masuk menjadi distributor bukan hanya sebatas menjadi member.

2. Harga dan Kualitas masuk akal.Dalam menentukan harga produk pasti disesuaikan dengan kuantitas dan kualitas dari produk tersebut. MLM yang baik adalah memberikan harga produk yang masuk akal. Tidak hanya soal harga, tapi jika dijual juga akan diminati pasar.

3. Produk Banyak Diminati Orang.Ketika akan meluncurkan sebuah produk, tentunya harus melakukan riset pasar dulu, bagaimana peminatnya, bagaimana kondisi pasar, dan lain-lain. Produk MLM yang baik pasti produknya akan diminati banyak orang. Sehingga distribusi produk akan berjalan dengan baik dan akan meningkatkan volume penjualan produk. Secara tidak langsung banyak orang berminat ingin bergabung karena memang menginginkan keuntungan dari penjualan produk yang banyak diminati orang.

4. Sistem Bonus Transparan dan Jelas.Bisnis MLM yang baik selalu memberikan modus yang jelas dan adil. Memiliki banyak downline belum tentu akan mendapatkan bonus yang besar, begitu juga sebaliknya. Karena fokus mereka adalah pada penjualan produk. Bonus berasal dari penjualan produk.

5. Manajemen Perusahaan Jelas. Anda harus melihat manajemen perusahan tersebut baik lokasi kantornya, pegawainya, sistem kerjanya dan masalah internal lainnya.

Sayangnya, kriteria-kriteria di atas sudah banyak dimiliki oleh berbagai perusahaan MLM yang ada di Indonesia baik yang MLM baik sampai gadungan. Untuk itu, di sini Anda perlu kejelian dan kehati-hatian dalam memilih bisnis MLM. Jangan tertipu luarnya atau iming-iming keuntungannya saja.

Kuncinya adalah cermat.

Salah satu dampak yang Anda dapatkan ketika bergabung dengan perusahaan MLM adalah tidak mendapatkan bullydari masyarakat dan tidak dijauhi oleh orang lain. Karena fokus Anda memang bukan merekrut member tapi murni menjual produk seperti bisnis pada umumnya. MLM hanya dijadikan strategi pemasaran untuk meningkatkan omzet penjualan tanpa menzalimi orang lain.

Nah..... sekarang kamu tau kan, mana yang yang baik. Terimakasih udah mau ngebaca artikel ini semoga bermanfaat 

Tidak ada komentar:

PREPEGAN

– Apa yang ada dibenak anda ketika mendengar kata Prepegan ? Masyarakat Desa kebumen tentu tidak asing lagi mendengar kata Prepe...