Minggu, 24 Desember 2017

Peradaban sebuah bangsa

PERSYARATAN KEMAJUAN SEBUAH BANGSA

Tidak ada bangsa yang bisa maju bila rakyatnya tidak dimampukan untuk cerdas oleh pemerintahnya.

Di tahun 1980 an, Indonesia masih masuk di majalah Times sebagai salah satu negara prospek bersaing dengan macan2 Asia lainnya (Korea, Thailand, India, dsb). Tapi begitu masuk era Reformasi (reformasi palsu, senyatanya adalah kudeta-merangkak) langsung merosot konstan.

Revolusi Mental itu adalah revolusi Paradigma. Tidak bisa kita mengharap tinggi-tinggi tapi mindset keliru. Parahnya bermain Victim-Play (bermain sandiwara sebagai korban), menempatkan jargon-jargon tinggi tapi hanya untuk mencari kambing hitam atas kesalahannya sendiri.

Lihat saja mental anak-anak sekarang. Disekolahkan biar pinter, eh ternyata masih gampang diadu domba. Karena memang sekolahnya cuman ngasal gara-gara percaya bujukan Sengkuni. Akhirnya cuman jadi generasi Madesu (Masa Depan Suram). Wawasannya makin lama makin sempit dan dangkal. Diakali agar mau melihat dunia hanya dari lobang kunci yang sempit. Itu pun masih digelontor ilusi-ilusi karya hoax dan pemutar-balikan fakta. Dunia terbuka nak! Anda bisa mengecek sendiri kebenaran dari segala sesuatunya!

Kalian sebenarnya berpotensi besar. Tanya mereka yang pernah hidup di manca negara berinteraksi dengan warga bangsa2 lain di dunia. Pernyataan saya itu bukan sekedar pelipur lara.  Ingat, Nusantara pernah  jadi pusat peradaban di masa lalu. Kita bukan bangsa pecundang!  Hanya saja kalian sengaja dibuat lupa atas Jati Dirimu agar bisa diperalat segelintir mafia yang haus kekuasaan.

Merdeka!

Rahayu!

Foto : Sekolah gak pinter gak apa, yang penting kalau perempuan pake jilbab. Pinter tapi gak mau pake jilbab dihukum bahkan dikeluarin. Guru durjana. Kalau mindsetnya masih seperti ini, maka tidak lama lagi perempuan2 itu akan dikarungi hitam. Lalu dipelihara hidup untuk dinikmati lobangnya saja. So, ngapain sekolah?

Kamis, 02 November 2017

Indahnya menikmati alam

Begitu unik, begitu indah dan megahnya hasil karyaMU. Tiada sesiapa bisa menandingi ke agunganMU engkau ciptakan daratan dan lautan sempurna dengan beraneka ragam penghuninya sungguh aku sangat bersyukur bisa menikmati pemandangan yang indah ini
 Ini hasil jepretan senja hari di pantai serasa Brunei Darussalam kemarin

Rabu, 18 Oktober 2017

Kopi hitam

  Kopi, minuman yang sangat fenomenal di seantero dunia. Menurut jenisnya kopi terbagi menjadi 2 yaitu Arabica dan satunya lagi Robusta, buat kamu pencinta kopi tentunya sudah sangat akarab dengan cita rasanya yang khas.
   Bisnis kopi akhir-ahir ini mengalami peningkatan yang lumayan pesat. Terbukti dari pelosok desa sampai metropolitan banyak berjajar kios-kios kopi dan gerai kopi bermunculan di sana sini oh iya ada satu lagi yaitu kopi jalan itu-tuh yang biasa mangkal di keramaian (ma'af asongan)
   Dari banyaknya  warung kopi menjadikan bisnis kopi kian bagus termasuk juga petani kopi dan pembibitan benih kopi mengalami peningkatan yang bagus.
   Ngomong-ngomong soal kopi kebetulan saya juga sedang ngopi di warung dengan beberapa rekan yang sedang asik menyeruput kopi diselingi obrolan pekerjaan, agama, dan politik. Simbah Mangun sebagai pecandu kopi yang akut hanya senyum-senyum ketika mendengarkan obrolan renkanya siWahab yang baru dua tahun menjadi penikmat kopi Pria .... Kamu tau nga kopi apa yang paling enak Pria hanya menggeleng kopi apa yang kamu suka tanpa menjawab pria menyuput kopinya seraaya menggeleng, tanpa memberi jeda Wahab terus nyocos kaya tukang penjual mainan kopi itu ada beberapa jenis Arabibika dan Robusta kamu harus tau dan masih ada satu lagi kopi jagung pria hanya plonga plongo di buatnya padahal pria itu sudah menjadi penikmat kopi puluhan tahu sebab pria kalau minum kopi selalu dibuatkan istrinya kalau di rumah,bila di kantor dibuatkan sama opisBoynya. Laaahh.... Kalau kopi paling mahal itu apa?..... Kopi luwak to Wahab , karena kopi ini mengunakan proses lambung luak. Yoo bukan kopi yg paling mahal tu kopi .... yang dari Tailan di proses menggunakan lambung Unta kan lebih besar. Wahab yang baru dua tahun menjadi penikmat kopi sok tau seolah olah paham betul, padahal semuanya hanya Kopi jarene tapi sok tau itulah yang sering di alami ketika baru menjadi dua tahun

Senin, 02 Oktober 2017

Rumah impian yg bikin ketah

11 Desain Interior Rumah Tipe 36 Buat Pasangan Baru Nikah http://id.ucnews.ucweb.com/story/3139643466343130?lang=indonesian&channel_id=103&app=browser_iflow&uc_param_str=dnvebichfrmintcpwidsudsvpfmt&ver=11.4.5.1005&sver=inapppatch&entry=browser&entry1=shareback&entry2=page_share_btn http://id.ucnews.ucweb.com/story/3139643466343130?lang=indonesian&channel_id=103&app=browser_iflow&uc_param_str=dnvebichfrmintcpwidsudsvpfmt&ver=11.4.5.1005&sver=inapppatch&entry=browser&entry1=shareback&entry2=page_share_btn

Jumat, 22 September 2017

Panduaan belajar gitar

<script type="text/javascript"src="https://acount.ratakan.com/b/6331ad5e6d68/indo 1212"></script

                    Belajar gitar
Belajar gitar memang susah susah gampang buat kamu yang suka bermain gitar tentunya pas banget nemuin situs ini dan langsung aja beli eboxnya dijamin kamu akan puas dan jago main gitar langsung aja gan beli eboxnya

Kamis, 21 September 2017

Getuk

Getuk makanan yang sangat melegenda terbukti getuk masih tetap exsis dari jaman kolobendu sampai sekarang. Awalnya getuk di publikasikan oleh seorang bakul getuk ratusan tahun silam kira-kira di pertengahan abad kayangan ketika sang Dewi Sri belum lahir menjewantah di Bumi Nuswantoro ini. Getuk sebagai makanan khas dari umbi-umbian Sebagi pengganjal perut untuk memenuhi karbohidrat Sebagi sumber tenaga. Di jaman modern ini getuk masih tetap laris dan eksis di kalangan penggemarnya, malah sekarang sudah menjadi makanan kelas atas yang di label dan di bungkus sedemikian rupa menjadikan hak paten bagi masyarakat memproduksi getuk di tanah Jawa. Getuk makanan yang sangat sederhana dari bahan umbi dan awalnya di konsumsi masyarakat bawah demi untuk menghemat beras yg katanya mahal sekarang sudah bisa menjadi makanan atau cemilan yang sejajar dengan makanan pabrikan. Sebetulnya kesederhanaan kalau di olah dan dikemas secara apik pasti akan mampu sejajar dengan yang berbau moderen seperti sekarang ini

Minggu, 10 September 2017

menjemput Rizki ilahi

Berawal dari keterpurukan ku di bidang ekonomi. Membuatku harus putar otak dan merubah haluan yang tadinya hidup di kampung menjadi perantau demi mencukupi kebutuhan keluarga yang terus merangka naik.   Setelah konsultasi sama teman juga desakan bujuk rayu makelar akhirnya kubulatkan tekad tuk menjadi TKI di negri orang, 20 mey sebelum bulan puasa Romadhon kemarin otw Jakarta dan betul setelah 2hari di jkt terus terbang ke negara tujuan walaupun harus transit dulu  di Surabaya. Perasaan gembira dan penuh harap selepas kontrak kerja dua tahun nanti akan lebih baik, dalam bayangan  bekerja di negri antah-berantah yang kaya raya dengan sumber alam melimpah pastinya senang bergaji besar juga kerja ringan semua didukung dengan peralatan modern yang canggih tapi itu semua ternyata hanya bayangan dan gosip rayuan calo belaka. Di negri antah-berantah ini ternyata tidak jauh beda dengan kampung ku. Walau keadaannya tidak jauh beda tapi ada senangnya bila sudah dapat fulus apalagi kalau di barter dengan fulus di kampung halaman ada lebihnya coyyy.....kangen handai Tolan juga keluarga kadang terasa berat namun akan terobati bila seuntai kata kau kirimkan dari ujung layar telepon mu sayang

PREPEGAN

– Apa yang ada dibenak anda ketika mendengar kata Prepegan ? Masyarakat Desa kebumen tentu tidak asing lagi mendengar kata Prepe...